Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH DAN PRAKONSEPSI TERHADAP

PEMERIKSAAN IVA PADA WANITA USIA SUBUR

Disusun guna memenuhi persyaratan ketuntasan praktik keterampilan dasar (Pra


Profesi)

Program Studi Profesi Bidan

DISUSUN OLEH:

YULIATI
NIM. 23390159

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MALAHAYATI
TINJAUAN TEORI

1. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam asetat)


A. Pengertian

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan berkeluarga
atau menempuh hidup
dalam sebuah
pernikahanadalah harapan
dan niat yang wajar
serta sehat dari setiap
lakilaki
dan perempuan. Salah
satu unsur fitrah
manusia ialah adanya
hubungan tarik
menarikyang alami antara
dua jenis yang berbeda,
lelaki dan perempuan.
Tuhan
YangMaha Esa telah
memperingatkan kita
bahwa daya tarik
manusia kepada
lawan jenisnya dan rasa
saling cinta antara kedua
jenis itu adalah alami dan
sejalan
dengan Hukum atau
Sunnah-Nya.
Pernikahan ialah ikatan
lahir batin antara
seorang lelaki dengan
seorang perempuan sebagai
suami istri dengan tujuan
membentuk keluarga atau ru
mahtangga yang bahagia
dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Y Perimenopause merupakan masa transisi
antara fase reproduktif dan fase senil. Periode ini biasanya berusia antara 45 dan 55
tahun dan ditandai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur dengan perdarahan
menstruasi yang lebih lama dari biasanya dan cenderung lebih banyak (Rosa,
2015:10). Perimenopause merupakan periode perubahan menopause yang terjadi
beberapa tahun sebelum menopause dan meliputi perubahan dari siklus ovulasi
menjadi anovulasi dengan tanda-tanda ketidakteraturansiklus menstruasi
(Prawihardjo, 2017: 106).
VA merupakan tes visual menggunakan larutan asam cuka (asam asetat 2%)
dan larutan iodium lugol pada serviks dan melihat perubahan warna yang
terjadi setelah dilakukan olesan. IVA adalah suatu pemeriksaan serviks secara
langsung (dengan mata telanjang) setelah pemberian asam asetat (cuka) 3-5%.
Pemberian asam asetat akan mempengaruhi epitel abnormal dimana akan
terjadi peningkatan osmolaritas cairan ekstra celuler, yang bersifat hipertonik
ini akan menarik cairan dari intra celuler sehingga membran sel akan kolaps
dan jarak antar sel akan semakin dekat. Akibatnya bayangan kemerahan dari
pembuluh darah di dalam stroma akan tertutup dan serviks akan tampak
berwarna lebih putih. (Dewi, 2013)
B. Tujuan Pemeriksaan
Menurut Rasjidi (2010), pemeriksaan IVA bertujuan untuk :
1. Melihat adanya sel yang mengalami displasi sebagai salah satu penapisan
kanker serviks.
2. Dapat segera diterapi.
3. Mengurangi morbiditas dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap
kasus-kasus yang ditemukan untuk mengetahui kelainan pada leher rahim

C. Jadwal Iva
Program skinning yang direkkomendasikan WHO adalah :
1. Skrining pada setiap wanita minimal satu kali pada usia 35-40 tahun, jika
fasilitas memungkinkan lakukan setiap sepuluh tahun pada usia 35-55
tahun, namun jika fasilitas tersedia lebih lakukan lima tahun pada usia 35-
55 tahun.
2. Ideal dan optimal pemeriksaan dilakukan setiap tiga tahun pada wanita usia
25-60 tahun.
3. Skrining yang dilakukan sekali dalam sepuluh tahun atau sekali seumur
hidup memiliki dampak yang signifikan. Di Indonesia anjuran untuk
melakukan pemeriksaan IVA bila hasil positif (+) adakah satu tahun dan
apabila hasil negative (-) adalah lima tahun. (Sukaca, 2009)
D. Syarat Melakukan Pemeriksaan
1. Sudah pernah melakukan hubungan seksual
2. Tidak sedang datang bulan/haid
3. Tidak sedang hamil
4. jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual

E. Kategori Pemeriksaan IVA


1. IVA negative
Tidak ada tanda atau gejala kanker serviks atau serviks normal
berbentuk licin, merah muda, bentuk porsio normal
2. IVA radang
Serviks dengan radang (servisitis), atau kelainan jinak lainnya seperti
polip serviks.
3. IVA positif
Ditemukan bercak putih (aceto white epithelium).
4. IVA kanker serviks
Pertumbuhan seperti bunga kol, dan pertumbuhan mudah berdarah. Ini
masih memberikan harapan hidup bagi penderitanya jika masih pada
stadium invasive dini (Stadium IB-IIA). (Sukaca, 2009)

F. Manfaat Pemeriksaan
1. Mendeteksi adanya warna putih (acetowhite) pada serviks yang
merupakan tanda pra kanker sejak dini
2. Jika pra kanker atau kanker dapat diketahui maka dapat dilakukan
3. upaya pengobatan sejak dini.
4. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada wanita akibat
kanker serviks.
5.

DAFTAR PUSTAKA

Dini Anminati. Cara Bijak Menghadapi dan Mencegah Kanker Leher Rahim
(Serviks). In Yogyakarta: Brilliant Books; 2013
Siantar. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker
Serviks Metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) pada WUS di Puskesmas
Kecamatan Matraman Jakarta Timur. J Ilm Kebidanan. 2018;Volume 3,.
Sundari ES. Pengetahuan Dan Dukungan Sosial Mempengaruhi Perilaku Deteksi
Dini Kanker Servik Metode IVA. Indones J Midwivery. 2018;Vol 1: No.
Siti Rafikasary. Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku deteksi dini kanker
serviks dengan metode Inspeksi Visual Asa Asetat (IVA). J 60
KebidananKebidanan. 2019;8(5):55.
Wantini NA NI. Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Inspeksi Visual Asam Asetat
(IVA). .Jurnal Ners dan Kebidanan. 2018;Volume 6,.
Tim Cancer Helps. Panduan Deteksi Dini dan Pengobatan Menyeluruh Berbagai
Jenis Kanker. In Jakarta: AgroMedia Pustaka; 2010.

Anda mungkin juga menyukai