Mendengar kata kebiasaan, ini tidak lari dari tindakan atau sifat seseorang secara sadar yang dilakukan secara terus menerus. Kebiasaan ini dilakukan akibat rasa ingin dan harus melakukan hal tersebut. Jika tidak dilakukan, seseorang akan merasakan sesuatu yang tidak biasa di dalam dirinya. Banyak sekali kebiasaan-kebiasaan yang setiap orang itu berbeda-beda, contoh sederhana kebiasaan tersebut adalah seperti menulis, membaca, bermain, menonton telvisi. Kebiasaan tersebut ada yang bersifat positif dan negatif. Salah satu contoh kebiasaan negatif adalah kebiasaan berbuat kejahatan. Saat ini kami akan mengambil topik yang sederhana mengenai Kebiasaanku dalam Menulis. Menulis adalah suatu kegiatan yang tidak asing lagi di telinga seseorang. Dengan menulis seseorang bisa mengungkapkan segala ide, gagasan, maupun perasaan yang ada atau terpikir di pikirannya dan terulang di dalam tulisan-tulisan. Kami sudah mengenal kegiatan menulis sejak kecil, pada saat itu kami masih menulis huruf-huruf yang dirangkai satu per satu. Dan pada saat menginjak Taman Kanak-Kanak salah satu dari kami mulai mengeksplor kebiasaan menulis dengan selalu mengulang setiap kata yang dilihat dan dibaca. Di SD juga sudah mengenal yang namanya menulis tegak bersambung, kebiasaan menulis ini sangat penting dan wajib dilakukan. Dan mulai pada tingkatan SD kegiatan menulis menjadi suatu kebiasaan yang memang harus dan wajib dilakukan setiap hari, mengerjakan tugas, mengerjakan latihan, mencatat apa yang harus disampaikan, mengerjakan soal-soal ujian semuanya adalah menulis hingga kami duduk di bangku perkuliahan dan sekarang kami melanjutkan pada program Pendidikan Profesi Guru (PPG Prajabatan). Menjadi mahasiswa tidak akan terlepas dari yang tugas. Setiap mata kuliah memiliki tugas yang berbeda-beda topiknya, akan tetapi semuanya tetap dengan cara menulis. Mulai dari membuat makalah, jurnal, proposal dan tugas lainya yang semuanya mewajibkan untuk menulis. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang ada dan tidak ada batasnya kegiatan menulis ini kian hari kami rasa semakin memudar, semuanya sudah dilakukan serba instan cukup dengan copy paste saja tanpa perlu ditulis kata demi kata. Kami sudah merasa kegiatan menulis ini kurang di dalam diri kami khusunya. Akan tetapi kami tetap mencoba agar kebiasaan menulis ini tidak hilang. Hal yang harus kami lakukan agar kebiasaan menulis tidak hilang yaitu harus ada niat dan tekad yang kuat untuk tetap mau menulis serta menemukan rasa kecintaan dan kebiasaan kita dalam membaca dan menulis meskipun sekrang semuanya serba instan. Menurut salah satu pendapat teman kami lebih sulit berbicara daripada menulis, suatu pengalaman teman kami yaitu saat kejadian dosen bertanya tentang suatu topik dalam suatu mata kuliah akan tetapi tidak satu orang pun dapat menjawab dengan jelas, dosen pun memerintahkan untuk menulis jawaban di dalam selembar kertas dan hasilnya rata-rata semuanya menulis dan menjelaskan dengan baik pertanyaan yang diberikan dosen tersebut pada selembar kertas itu. Kegiatan menulis sangatlah penting, hal-hal sederhana semuanya dilakukan dengan menulis. Setiap kegiatan sehari-hari dilakukan dengan menulis. Menulis bisa menjadi suatu sejarah yang nantinya jika ada orang yang menemukan tulisan kita bisa menjadi referensi untuk dirinya, dengan menulis bisa mengetahui apa yang telah dialami pada masa lalu. Tulisan bisa menjadi bukti sejarah cerita orang yang menulis tersebut, gagasan-gagasan dan ide yang tidak bisa kita keluarkan lewat suara atau berteori bisa kita keluarkan lewat tulisan. Berteori saja tidak cukup perlu adanya kemampuan dalam menulis, kegiatan menulis diharapkan dapat menjadi suatu kebiasaan yang dicintai dan digemari menulis tidaklah sulit sama sekali asal ada kemauan dan motivasi untuk menulis.