Anda di halaman 1dari 6

Vol. 5, No.

1, Juli 2023
p-ISSN 2775-3832 ; e-ISSN 2775-7285

PEMANFAATAN DAUN HERBAL SAMBILOTO (Andrographis


paniculata) UNTUK MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH PASCA
COVID-19

Rahajeng Galuh Tribuana, Ateng Supriyatna


Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung, Indonesia
E-mail: rgtribuana@gmail.com
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dan pemanfaatan daun herbal
sambiloto sebagai obat dan untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasca COVID-19. Virus
COVID-19 dapat menyebabkan gangguan sistem kekebalan seperti penurunan jumlah sel
darah putih atau disfungsi sel darah putih. Ini dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap
infeksi lain. Selain itu, melemahnya sistem imun pasca COVID-19 disebabkan oleh isolasi
dan pembatasan aktivitas selama pandemi, yang dapat mengakibatkan gaya hidup tidak
aktif. Kurang olahraga dapat melemahkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko
penyakit. Dalam kondisi seperti itu, perlu mengkonsumsi herbal penambah imun yang
memiliki sifat antiradang dan dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh yang
dapat menjadi komplikasi serius dari COVID-19. Tanaman dengan potensi aktivitas
antivirus diperlukan pasca-COVID karena dapat membantu melawan infeksi virus.
Kata Kunci: COVID 19; sambiloto; daya tahan tubuh

Abstract
The purpose of this study is to determine the effectiveness and utilization of sambiloto
herbal leaves as a medicine and to increase endurance after COVID-19. The COVID-19
virus can cause immune system disorders such as a decrease in white blood cell count or
white blood cell dysfunction. This can make the body more susceptible to other infections.
In addition, the weakened immune system after COVID-19 is caused by isolation and
activity restrictions during the pandemic, which can result in a sedentary lifestyle. Lack of
exercise can weaken the immune system and increase the risk of disease. Under such
conditions, it is necessary to consume immune-boosting herbs that have anti-inflammatory
properties and can help reduce inflammation in the body that can be a serious complication
of COVID-19. Plants with potential antiviral activity are necessary post-COVID as they
can help fight viral infections.
Keyword: COVID 19; sambiloto; immunity

Pendahuluan
COVID 19 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 ketika
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengumumkan dua kasus positif COVID 19.
COVID-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Virus ini dapat mempengaruhi sistem
kekebalan tubuh seseorang dan perubahan respon kekebalan dapat terjadi selama infeksi
COVID-19. Virus COVID-19 ini merupakan virus yang dapat menular dari satu orang ke
orang yang lain tidak hanya melalui udara, namun juga dapat ditularkan melalui tetesan
yang dihasilkan ketika seseorang terinfeksi virus ini, batuk, bersin ataupun berbicara. Virus
tersebut dapat melayang-layang di udara sampai delapan jam setelah keluar dari tubuh
penderita yang bersin atau batuk, dan tidak hanya membutuhkan medium cairan untuk
bertahan (Ayunda et al., 2021).

121 matriks.staiku.ac.id
Pemanfaatan Daun Herbal Sambiloto (Andrographis Paniculata) Matriks: Jurnal
untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pasca COVID-19 Sosial dan Sains

Pandemi COVID-19 di Indonesia sudah berlangsung lebih dari dua tahun dan dalam
kurun waktu yang lama ini telah membawa banyak perubahan di masyarakat, termasuk
daya tahan tubuh. Dampak sebenarnya dari pandemi COVID-19 sedang dirasakan oleh
masyarakat di seluruh dunia. Dalam artian, COVID-19 atau Corona Virus Disease 2019
merupakan virus jenis baru (Setyaningrum & Yanuarita, 2020). Munculnya pandemi
COVID-19 tentunya memberikan banyak efek dan dampak yang tidak biasa bagi
kehidupan masyarakat. Efeknya tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga
kondisi mental individu dan masyarakat. Setelah pulih dari COVID-19, sistem imun
seseorang mengalami berbagai perubahan. Beberapa orang dapat pulih dengan cepat dan
kembali normal, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih
sepenuhnya.
Sejak COVID-19, beberapa ahli telah melakukan penelitian untuk memahami
dampaknya terhadap kekebalan. Daya tahan tubuh yang melemah, beberapa penelitian
menunjukkan bahwa infeksi COVID-19 dapat menyebabkan melemahnya kekebalan pada
beberapa pasien (Hayati, 2022). Akiko Iwasaki, seorang profesor di Universitas Yale,
melakukan penelitian tentang topik ini. Michel Nussenzweig, seorang profesor Universitas
Rockefeller yang telah mempelajari perubahan sistem kekebalan yang terkait dengan
COVID-19, mencatat bahwa COVID-19 dapat memengaruhi sistem kekebalan secara
keseluruhan. Menggunakan daun herbal dapat meningkatkan daya tahan tubuh setelah
tertular COVID-19, seperti daun sambiloto. Sambiloto (Andrographis paniculata) dikenal
sebagai “Raja zat pahit”. Sambiloto berasal dari India dan China, yang termasuk kedalam
jenis tumbuhan famili
Acanthaceae digunakan pada beberapa abad di Asia dalam sistem Kedokteran.
Ramuan tersebut ada dalam buku resmi jamu Indonesia yang digunakan sebagai diuretik
dan antipiretik (Kurniawati et al., 2023). Saat ini sambiloto mampu tumbuh sebagai
tanaman obat yang dikembangkan. Sambiloto dapat tumbuh di dataran tinggi dengan jenis
tanah dan kondisi iklim yang beragam (Ratnani et al., 2012). Menggunakan tumbuhan
sebagai bahan baku obat alternatif adalah program yang sangat berguna pemerintah dalam
menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat (Sembiring, 2009). Daun herbal
sambiloto digunakan oleh masyarakat sebagai obat herbal yang manjur juga sebagai
antioksidan obat diabetes. Ekstrak etanol herbal juga diketahui mengandung Sambiloto
serta metabolit dari kelompok flavonoid diduga terpenoid Memberikan efek tonik atau
stimulasi dalam tubuh (Annisa et al., 2022).
Sambiloto (Andrographis paniculata), tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan
tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh (Alkandahri et al., 2018). Tumbuhan ini
mengandung beberapa senyawa aktif yang berkontribusi pada sifat imunomodulator dan
penguatan kekebalannya. Andrographolide Ini adalah senyawa utama sambiloto.
Andrographolide memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan dan imunomodulator. Senyawa
ini dapat membantu meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi.
Flavonoid Sambiloto mengandung beberapa flavonoid seperti kempferol, quercetin dan
apigenin. Flavonoid memiliki sifat antioksidan yang kuat dan dapat membantu melindungi
sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Mereka juga memiliki efek anti-inflamasi yang
dapat mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. Alkaloid sambiloto termasuk beberapa
alkaloid seperti andrographine, neoandrographine dan deoxyandrographine. Alkaloid ini
memiliki sifat antimikroba dan dapat membantu melawan infeksi bakteri dan
virus. Polifenol pada tanaman sambiloto juga mengandung polifenol seperti asam
klorogenat. Polifenol adalah senyawa dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang
kuat. Mereka dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas
dan mengurangi peradangan. Perpaduan bahan sambiloto ini memberikan efek
imunomodulator dan anti inflamasi yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan
melindungi tubuh dari infeksi (Priyani, 2020).

Rahajeng Galuh Tribuana, Ateng Supriyatna 122


Vol. 5, No. 1, Juli 2023
p-ISSN 2775-3832 ; e-ISSN 2775-7285

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui khasiat dan kegunaan daun
sambiloto sebagai obat dan untuk meningkatkan stamina atau daya tahan tubuh.

Metode Penelitian
Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini, di mana sembilan responden
diwawancarai. Langkah pertama adalah mewawancarai sembilan responden dari berbagai
usia yang sebelumnya sudah mengonsumsi sambiloto dan meneliti hasil reaksi tubuh yang
berbeda pada setiap responden yang meminum herbal daun sambiloto. Pada langkah kedua,
reaksi fisik yang berbeda dari masing-masing responden dianalisis. Untuk setiap responden
takaran minum Sambiloto adalah sekitar 1 gelas = 200 mililiter. 1 gelas = 0,2 liter. yang
dimasak kira-kira sampai mendidih. Dalam gelas ukuran 200 ml sekitar 5-10 menit
tergantung panas yang digunakan. Rancangan perlakuan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah rancangan faktorial lengkap. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mempelajari
efek dari masing-masing faktor secara terpisah.

Hasil dan Pembahasan

Tabel 1. Hasil wawancara responden terhadap daun herbal sambiloto


No Usia Lama Dosis Hasil Efek Samping
Pemakaian
1. 50 Tahun 2 Tahun 1 Minggu 3x Daya tahan tubuh Tidak ada
meningkat
2. 73 Tahun 5 Tahun 2 Hari 1x Daya tahan tubuh Tidak ada
meningkat
3. 48 Tahun 1 Bulan 2 Hari 1x Daya tahan tubuh Tidak ada
meningkat
4. 54 Tahun 1 Minggu 1 Hari 1x Daya tahan tubuh stabil Menyebabkan kantuk
5. 54 Tahun 3 Hari 1 Hari 1x Daya tahan tubuh menurun Jantung berdebar
6. 42 Tahun 20 Tahun 1 Minggu 3x Daya tahan tubuh Tidak ada
meningkat
7. 20 Tahun 3 Bulan 1 Hari 1x Daya tahan tubuh stabil Sakit kepala
8. 30 Tahun 1 Tahun 1 Hari 1x Daya tahan tubuh Tidak ada
meningkat
9. 29 Tahun 1 Tahun 1 Minggu 3x Daya tahan tubuh stabil Tidak ada

Tabel 2. Minat responden minum daun herbal sambiloto


Pernyataan STS TS SS S SS
Minat responden 1 (satu) minum sambiloto ✓
Minat responden 2 (dua) minum sambiloto ✓
Minat responden 3 (tiga) minum sambiloto ✓
Minat responden 4 (empat) minum sambiloto ✓
Minat responden 5 (lima) minum sambiloto ✓
Minat responden 6 (enam) minum sambiloto ✓
Minat responden 7 (tujuh) minum sambiloto ✓
Minat responden 8 (delapan) minum sambiloto ✓
Minat responden 9 (sembilan) minum sambiloto ✓
Keterangan: Sangat Tidak Setuju (STS)
Tidak Setuju (TS)
Sederhana Setuju (SS)
Setuju (S)
Sangat Setuju (SS)
123 matriks.staiku.ac.id
Pemanfaatan Daun Herbal Sambiloto (Andrographis Paniculata) Matriks: Jurnal
untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pasca COVID-19 Sosial dan Sains

Berdasarkan hasil wawancara terhadap kesembilan responden dengan hasil,


usia dan waktu penggunaan yang berbeda-beda dapat dikatakan bahwa hasil
analisis kualitatif menunjukkan bahwa meminum daun sambiloto dengan memiliki
efek imunomodulator pada ketiga responden yaitu dapat membantu mengatur dan
memperkuat sistem kekebalan tubuh. Efek ini dapat membantu tubuh melawan
infeksi dan penyakit dengan lebih efektif. Selain itu juga memiliki efek antioksidan,
artinya daun sambiloto mengandung senyawa seperti andrographolide yang dapat
melindungi sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Senyawa antioksidan yang terdapat
pada daun sambiloto adalah andrografolida, flavonoid, tanin, saponin dan vitamin
C (Patin et al., 2018).
Dengan melawan radikal bebas dan peradangan, daun sambiloto dapat
membantu menjaga kesehatan sel dan jaringan tubuh (Savitri, 2016). Satu
responden memiliki daya tahan tubuh yang stabil dan menyebabkan kantuk
senyawa flavanoid terkandung dalam daun sambiloto memberikan efek tonik
bertindak sebagai antagonis reseptor Adenosine A1, yang berperan sebagai
pengaturan tidur. Selain itu, metabolit sekunder berperan penting dalam
menentukan aktivitas biologis obat herbal. Zat tanaman sekunder yang paling
umum yang memiliki efek memelihara kesehatan termasuk dalam kategori
flavonoid, alkaloid, fenol, terpenoid, dan saponin. Juga, setiap orang dapat bereaksi
berbeda terhadap herbal.
Hasil wawancara dari kesembilan responden menunjukkan bahwa tujuh dari
kesembilan responden menyukai daun herbal walaupun rasanya pahit. Hal ini juga
dikemukakan oleh (Rahayu & Frasiska, 2019) bahwa rasa pahit yang ditimbulkan
pada daun herbal sambiloto terdapat kandungan kimia lakton, panikulin, kalmegin,
dan hablur kuning. Dan keempat responden percaya bahwa daun herbal memiliki
manfaat kesehatan yang baik. Selain itu, daun herbal seringkali memiliki bau dan
rasa yang khas, sehingga dapat memberikan suasana yang unik pada minuman
tersebut. Pada responden kelima memiliki riwayat penyakit diabetes dan gastritis
yang menyebabkan jantung bergetar saat meminum daun herbal sambiloto,
dikarenakan sambiloto memberikan efek stimulasi pada sistem kardiovaskular.
Saat meminum sambiloto, senyawa aktif dalam tanaman ini dapat
mempengaruhi detak jantung dan tekanan darah, yang dapat menyebabkan jantung
berdeba atau peningkatan detak jantung. Pada responden keenam yang sudah
meminum sambiloto dengan waktu yang lama, terasa bahwa tubuh sudah terbiasa
meminum tanaman herbal sehingga daya tahan tubuh meningkat dan apabila tidak
meminum tanaman herbal pada khususnya sambiloto badan terasa lemas dan pegal-
pegal. Pada responden ketujuh mengidap darah rendah sehingga apabila diminum
terlalu sering menyebabkan sakit kepala, sambiloto memiliki efek antihipertensi
yang kuat, sehingga sambiloto dapat menurunkan tekanan darah sistolik lebih dari
120% dan tekanan arah diastolik lebih dari 150% (Cahyawati, 2021). Pada
responden kedelapan daya tahan tubuh cenderung meningkat, yang dirasa pada saat
meminum sambiloto kolestrol normal dan gula darah normal dikarenakan
sambiloto dapat menurunkan kasar gula darah sebesar 46.21% (Cahyawati, 2021).
Pada responden kesembilan daya tahan tubuh cenderung stabil, tidak terasa efek
yang signifikan terhadap daya tahan tubuh. Responden mengatakan bahwa rasa
pahit pada sambiloto yang membuatnya tidak tahan. Senyawa yang menimbulkan
rasa pahit adalah senyawa andeographolide lakton, daun sambiloto juga

Rahajeng Galuh Tribuana, Ateng Supriyatna 124


Vol. 5, No. 1, Juli 2023
p-ISSN 2775-3832 ; e-ISSN 2775-7285

mengandung dua senyawa yang menyebabkan rasa pahit, yaitu andrographile dan
senyawa yang disebut kalmeghin, Ada empat senyawa lakton dalam daun sambiloto
(Ratnani et al., 2012), adalah:
1) Deoxyandrographolide
2) Andrographolide
3) Neoandrographolide
4) 14-deoxy-11,12-didehydroandrographolide
Senyawa andrografolid merupakan senyawa diterpenoid yan memiliki gugus
C20H30O5 berbentuk kristal tidak berwarna dan berasa pahit (N Nurchayati et al.,
2021). Andrografolid bersifat mudah larut dalam etanol, metanol, piridin, aseton,
dan asam asetat (Adha et al., 2019).

Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan penelitian yang dilakukan oleh penulis, di dapat
Kesimpulan bahwa pasca COVID-19 tubuh membutuhkan minuman herbal untuk
menjaga kestabilan sistem imun atau untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tetapi
sambiloto masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek terhadap
daya tahan tubuh karena potensi yang sangat besar ini perlu dikembangkan dengan
melakukan penelitian uji klinis sambiloto yang lebih lanjut.

Referensi
Adha, S. A., Febriyanti, R. M., & Milanda, T. (2019). Potensi Sambiloto Sebagai
Obat Antidiabetes Berbasis Herbal. Medical Sains: Jurnal Ilmiah
Kefarmasian, 4(1), 7–12.
Alkandahri, M. Y., Subarnas, A., & Berbudi, A. (2018). Aktivitas
Immunomodulator Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata Nees).
Review. Farmaka, 16(3), 16–21.
Annisa, F. N., Fauziyyah, G. F., Wicaksono, I. A., & Lestari, K. (2022). Review
Artikel: Potensi Tanaman Herbal Di Indonesia Dalam Meningkatkan
Kebugaran Tubuh. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa, 5(2), 161–182.
Ayunda, R., Kosasih, V., & Disemadi, H. S. (2021). Perlindungan hukum bagi
masyarakat terhadap efek samping pasca pelaksanaan vaksinasi covid-19 di
Indonesia. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(3), 194–206.
Cahyawati, P. N. (2021). A Mini Review: Efek Farmakologi Andrographis
Paniculata (Sambiloto). Wicaksana: Jurnal Lingkungan Dan Pembangunan,
5(1), 19–24.
Hayati, Y. (2022). Asyiknya Belajar Daring, Why Not. Penerbit P4I.
Kurniawati, F., Pribadi, D. O., Darma, I. D. P., Wibawa, I. P. A. H., Iryadi, R.,
Hanum, S. F., Andilla, P. S., Rahayu, A., & Setiadi, I. G. W. (2023). Usada
Merawat dan Menjaga Kearifan Lokal. Media Sains Indonesia.
N Nurchayati, N., Hasyim As’ari, H., & Ikhwanul Qirom, Q. (2021). Tanaman Obat
Keluarga Warisan Leluhur (Melestarikan Sumber Daya Alam dan Kearifan
Lokal). CV. Kaaffah Learning Center.
Patin, E. W., Zaini, M. A., & Sulastri, Y. (2018). Pengaruh variasi suhu pengeringan
terhadap sifat fisiko kimia teh daun sambiloto (Andrographis paniculata). Pro
Food, 4(1), 251–258.
Priyani, R. (2020). Manfaat Tanaman Sambiloto (Andrographis Paniculata Ness)
125 matriks.staiku.ac.id
Pemanfaatan Daun Herbal Sambiloto (Andrographis Paniculata) Matriks: Jurnal
untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pasca COVID-19 Sosial dan Sains

Terhadap Sistem Imun Tubuh. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 7(3).
Rahayu, N., & Frasiska, N. (2019). Bobot Potong dan Persentase Karkas Ayam
Broiler yang Diberi Air Minum Mengandung Kombinasi Ekstrak Daun
Sambiloto (Andrographis paniculata) dan Daun Sirsak (Announa muricata L).
Bulletin of Applied Animal Research, 1(1), 31–34.
Ratnani, R. D., Hartati, I., & Kurniasari, L. (2012). Potensi produksi
andrographolide dari sambiloto (Andrographis paniculata Nees) melalui
proses ekstraksi hidrotropi. Momentum, 8(1).
Savitri, A. (2016). Tanaman Ajaib! Basi Penyakit dengan TOGA (Tanaman Obat
Keluarga). Bibit Publisher.
Sembiring, B. B. (2009). Pengaruh konsentrasi bahan pengisi dan cara
pengeringan terhadap mutu ekstrak kering sambiloto.
Setyaningrum, W., & Yanuarita, H. A. (2020). Pengaruh covid-19 terhadap
kesehatan mental masyarakat di Kota Malang. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan
Pendidikan), 4(4).

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0


International License.

Rahajeng Galuh Tribuana, Ateng Supriyatna 126

Anda mungkin juga menyukai