Anda di halaman 1dari 2

Pak Limin,Pedagang Online yang Sukses

Pak Limin adalah seorang pedagang pakaian.Ia memiliki sebuah kios di Pasar Jaya.Rumah Pak Limin

terletak tidak jauh dari pasar Jaya.Pak Limin memiliki seorang istri,seorang putri dan seorang putra.Istri

Pak Limin adalah seorang ibu rumah tangga.Putri pak Limin adalah seorang mahasiswi kelas 12 SMA yang

berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah,dan putra beliau masih duduk di bangku kelas

6 SD.

Suatu hari,terjadi kebakaran di Pasar Jaya yang menghanguskan setengah dari kios yang

ada.Untungnya,Kios Pak Limin tidak ikut terbakar dan Pak Limin sekeluarga selamat.Namun,banyak dari

pakaian yang dijual Pak Limin jatuh dan terinjak-injak maupun diambil oleh orang yang tidak bertanggung

jawab.Pak Limin shock atas musibah kebakaran itu hingga sakit selama 2 hari.Barang dagangan Pak Limin

yang selamat dibawa kerumahnya.Di rumah,istri serta anak-anak beliau menjaga Pak Limin yang sedang

sakit sembari menata barang dagangan.Setelah sembuh,Pak Limin kembali ke pasar untuk menata kiosnya

yang berantakan.Setelah sekitar 3 hari menata kiosnya,barang dagangan Pak Limin dibawa kembali ke

kiosnya secara bertahap.

Setelah kebakaran itu,pembeli di Pasar Jaya menurun drastis.Namun,Pak Limin optimis bahwa

pembeli akan kembali ramai,Karena menjelang libur natal dan tahun baru.Sebagai persiapan,Pak Limin

mengambil uang di tabungannya sebesar 3 juta sebagai modal membeli stok pakaian.Namun,hingga akhir

libur natal dan tahun baru,pembeli di pasar Jaya masih sepi.Kondisi ini diperburuk oleh pandemic covid 19

yang mulai melanda Indonesia.Pendapatan Pak Limin menurun drastis.Sementara itu pengeluaran justru

semakin besar untuk membeli kuota bagi anak-anaknya yang masih bersekolah,biaya pendaftaran kuliah

putrinya,dan pendaftaran putranya masuk MTS.Terpaksa,Pak Limin memakai sisa tabungan untuk

memenuhi kebutuhan keluarganya.Sisa tabungan Pak Limin mampu memenuhi kebutuhan keluarganya

selama 4 bulan.Sebenarnya,sisa tabungan Pak Limin cukup untuk 6 bulan.Namun,uang untuk 2 bulan itu

habis digunakan sebagai biaya pendaftaran putranya yang baru masuk MTS,dan biaya pendaftaran kuliah

putrinya.Pak Limin pun kebingungan bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.Sang istri

menyarankan untuk menjual kalung emas yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.Namun Pak

Limin menolaknya dengan alasan bahwa kalung itu adalah peninggalan almarhumah ibu Pak Limin.Pak Limin

pun kembali mencari cara untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Putri Pak Limin menyarankan untuk menjual pakaian secara online.Awalnya Pak Limin ragu-

ragu.Namun akhirnya setuju setelah diyakinkan putrinya.Awal-awal mulai berjualan online,pembeli masih

sepi.Namun,Pak Limin tidak menyerah,dan terus berusaha.Ia berusaha mempromosikan toko onlinenya
tersebut pada orang-orang yang ia kenal.Keluarganya juga ikut membantu dengan ikut mempromosikan

melalui media sosial,maupun dari mulut ke mulut.Pak Limin juga berusaha memperbaiki kekurangan-

kekurangan toko onlinenya.Usaha Pak Limin membuahkan hasil.Toko onlinenya yang awalnya sepi,kian hari

semakin ramai.Sebelum berjualan online,Pak Limin hanya mampu menjual 5-10 potong pakaian per

hari.Setelah berjualan online,ia mampu menjual 20-30 potong pakaian per hari.Berkat ketekunan dan

kerja keras,toko onlinenya mampu meraih omzet yang cukup besar per bulan.

Hikmah yang dapat diambil adalah jangan menyerah ketika berusaha dan terus berusaha untuk

menggapai kesuksesan.

M.Farid Alviansyah 9K/10

Anda mungkin juga menyukai