Anda di halaman 1dari 3

Panduan Teknis Cabai Merah

Oleh: Simon Sagala

BUDIDAYA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L) DAN


RAB
(RANCANGAN ANGGARAN BIAYA)

OLEH:
SIMON MANAHAN SAGALA
2024

KATA PENGANTAR
Cabai merah merupakan salah satu jenis sayuran yang penting di
Indonesia, baik komoditi yang dikomsumsi di dalam negri maupun di
luar negri. Cabai merah selain memiliki nilai gizi yang cukup tinggi juga
memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Pemamfaatannya sebagai bumbu
masak atau sebagai bahan baku berbagai industry makanan.
Produski Cabai besar pada tahun 2022 mencapai 1,48 juta ton.
Angka ini juga naik sebesar 8,47% atau 115,25 ribu ton dari 2021,
konsumsi cabai besar oleh sector rumah tangga tahun 2022 adalah
mencapai 636,56 ribu ton naik sebesar 6,78% atau 40,42 ribu ton dari
2021. Adapun partisipasi rumah tangga terhadap konsumsi cabai besar
adalah sebesar 71,33% (sumber BPS).
Produksi cabai masih memerlukan peningkatan untuk menjaga
kebutuhan daerah-daerah yang konsumsi cabai merahnya semakin
meningkat dikarenakan adanya pertumbuan usaha makanan.
Budidaya cabai merah yang berhasil memang menjanjikan
keuntungan yang menarik, tetapi tidak jarang petani cabai merah yang
menemui kegagalan dan kerugian yang cukup besar . Untuk
keberhasilan dalam usahatani cabai merah selain diperlukan
keterampilan dan modal yang cukup, juga banyak faktor yang perlu
diperhatikan seperti syarat tumbuh, pemilihan bibit, pemupukan,
perawatan, cara bercocok tanam, pengendalian OPT dan penanganan
pasca panen , memerlukan irigasi air yang terkontrol.
Saya Selaku Penulis menerbitkan Buku Panduan Budidaya
Tanaman Cabai Merah dan RAB (Rancangan Anggaran dan Biaya)
dengan tujuan untuk menambah informasi yang mendukung usahatani
cabai merah.

Kotav Sorong, 21 Maret 2024


Penulis
Simon Manahan Sagala

Anda mungkin juga menyukai