Hubungan industrial merupakan suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam
proses produksi barang atau jasa ( Pekerja, Menejemen atau pengusaha atau majikan, dan
pemerintah). Secara lebih luas dapat dikatakan bahwa hubungan industrial adalah perilaku dan
interaksi antarindividu atau kelompok di tempat kerja.
Hubungan antara manajemen sumber daya manusia dengan hubungan industrial adalah untuk
menciptakan pengaturan kerja yang baik secara ekonomi, sosial, dan politik, karena hubungan
industrial sebagai perilaku dan interaksi antar individu di tempat kerja yang diasumsikan banyak
menimbulkan masalah, sehingga kepentingan pengusaha dan kepentingan karyawan merupakan
dua hal yang bertentangan.
Prosedur yang disediakan antara lain melalui mediasi hubungan industrial atau konsiliasi
hubungan industrial atau arbitrase hubungan industrial. Bila masih juga gagal, maka
perselisihan hubungan industrial dapat dimintakan untuk diselesaikan pada Pengadilan
Hubungan Industrial yang ada pada setiap Pengadilan Negeri Kabupaten/Kota yang berada di
setiap Ibukota Provinsi, yang daerah hukumnya meliputi tempat kerja pekerja
Undang-Undang
Ketenagakerjaan yang
mencantumkan ketentuan 40
jam kerja dalam
seminggu, menjadi masalah
bagi karyawan