Anda di halaman 1dari 7

HUKUM

PERJANJIAN
INTERNASIONAL

ANKAREDA TAUFANA ( 221000327 )


KELAS H
PRINSIP - PRINSIP
PERJANJIAN INTERNASIONAL

PRINSIP NATIONAL PRINSIP MUTUAL

INTEREST BENEFIT

PRINSIP EQUALITY PRINSIP

COMPLIANCE
PRINSIP NATIONAL INTEREST
( KEPENTINGAN NASIONAL )
Prinsip ini menekankan bahwa negara-negara
peserta perjanjian internasional mengutamakan
kepentingan nasionalnya. Artinya kebijakan dan
tindakan yang dilaksanakan berdasarkan
perjanjian tersebut haruslah demi kepentingan
negara yang bersangkutan. Ini adalah prinsip dasar
yang mengakui bahwa negara melindungi dan
memajukan kepentingan mereka ketika mereka
berpartisipasi dalam perjanjian internasional.
PRINSIP EQUALITY
( KESETARAAN )
Prinsip ini menegaskan bahwa semua negara, baik
besar maupun kecil, mempunyai status yang sama
dalam hukum internasional. Tidak ada negara yang
secara inheren lebih baik atau memiliki hak lebih
dibandingkan negara lain dalam perjanjian
internasional. Prinsip kesetaraan ini menjamin
perlakuan yang adil dan setara terhadap negara-
negara dalam hubungan internasional.
PRINSIP MUTUAL BENEFIT
( KEUNTUNGAN BERSAMA )

Prinsip ini menunjukkan bahwa perjanjian


internasional harus memberikan manfaat bagi
semua pihak. Para pihak yang menandatangani
kontrak harus mendapatkan keuntungan dari
kontrak tersebut agar tidak ada seorang pun yang
berada dalam situasi yang tidak adil. Prinsip ini
mengedepankan kerja sama dan saling
menguntungkan dalam perjanjian internasional.
PRINSIP COMPLIANCE
( KEPATUHAN )

Prinsip ini mengacu pada kewajiban negara untuk


mematuhi ketentuan perjanjian internasional yang
diratifikasinya. Hal ini mencakup tugas untuk
melaksanakan undang-undang dan peraturan
yang disepakati di tingkat nasional. Kepatuhan
terhadap perjanjian merupakan bagian penting
dalam menjaga integritas dan efektivitas perjanjian
internasional.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai