Kelompok10 KampoesJuice
Kelompok10 KampoesJuice
SISTEM AGRIBISNIS
oleh:
Kelompok 10
Anggi Safitri A0A023008
1
LAPORAN PRAKTIKUM
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
dan karunianya kami dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Adapun tema dari laporan ini adalah “Sistem Agribisnis Hulu Hingga Hilir Pada
UMKM Kampoes Juice”.
Kami jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi
yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami,
maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga
laporan ini dapat berguna bagi kami pada khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.
Penyusun
3
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pertanian tidak hanya dalam kegiatan usahatani saja, tetapi juga kegiatan
pengelolaan penyediaan produksi, penanganan pascapanen, pengolahan dan juga
pemasaran. Agribisnis dapat dibagi menjadi tiga usaha besar yang saling terikat
satu sama lainnya. Yaitu unit usaha sarana produksi, unit usaha produksi dan unit
usaha pemasaran.
Agroindustri adalah salah satu cabang industri yang berkaitan erat dengan
pertanian. Agroindustri juga juga berperan sebagai suatu sisitem yang dapat
dipadang sebagai kegiatan yang membutuhkan suatu input dan merubahnya untuk
mencapai tujuan tertentu. Input dalam kegiatan industri terdiri dari bahan mentah
hasil pertanian, tenaga kerja, modal, dan faktor pendukung lainnya.
Pertanian juga memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat
di Indonesia. Banyaknya sektor pertanian di Indonesia seperti sektor pertanian,
perikanan, perkebunan, peternakan dan kehutanan sangat memerlukan peran dari
pembangunan pertanian. Tujuan dari pembangunan pertanian adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat khususnya bagi masyarakat petani.
Keberhasilan pembangunan pertanian antara lain ditentukan oleh kemampuan
sumber daya manusia dalam mengelola sistem pertanian yang sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. Tujuan
4
adalah skala UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Hal ini untuk
memudahkan mahasiswa dalam memahaminya.
5
II. PEMBAHASAN HASIL PRAKTIKUM
A. Profil Perusahaan
UMKM Kampoes Juice pertama kali berdiri pada tahun 2019 yang pada
awalnya berjualan di daerah Pabuaran. Tetapi dikarenakan di daerah tersebut
ketika sudah malam sudah sepi sehingga pemilik UMKM Kampoes Juice
memindahkan outletnya ke daerah Grenden. Outlet yang ada di daerah
Grenden berdiri sejak tahun 2021.
UMKM Kampoes Juice menjual aneka minuman seperti jus buah, jus
sayur, Boba, kopi dan salad buah serta sayur.
Identitas UMKM
Jenis Usaha : Produksi Jus Buah, Minuman Kopi, Boba, dan Salad.
6
Visi :
Misi :
Tujuan :
UMKM Agribisnis hulu adalah usaha mikro, kecil, dan menengah yang
bergerak di bidang agribisnis hulu, yaitu kegiatan usaha yang menghasilkan dan
memperdagangkan sarana produksi pertanian primer. Contoh UMKM agribinis
hulu yaitu fokus pada budidaya buah-buahan dan sayuran serta memanfaatkan
sarana produk pertanian primer dioleh menjadi sebuah produk yang dapat
dikonsumsi.
Dalam konteks ini, yang akan dibahas adalah UMKM Kampoes Juice.
UMKM Kampoes Juice, yang bergerak di bidang pengolahan buah-buahan dan
sayuran menjadi jus dan salad termasuk sub sistem agribisnis hulu sangat penting
7
karena UMKM dapat memanfaatkan sarana produksi pertanian primer untuk
diolah menjadi minuman jus dan salad. UMKM dapat memperoleh bahan baku
yang berkualitas dan terjamin dari sub sistem agribisnis hulu.
UMKM Kampoes Juice yang menjual berbagai macam jus seperti jus
mangga, jus nanas, jus jambu, jus wortel, dan masih banyak varian jus lainnya
serta salad buah dan sayur mendapat pasokan komoditas buah-buahan dan sayuran
yang berkualitas tersebut dari Pasar Wage dan toko buah di sekitar outlet di daerah
Grendeng.
Pada UMKM Kampoes Juice menjual berbagai macam jus buah dan sayur
yang mana buah-buahan dan sayuran tersebut merupakan hasil budidaya
pertanian. Pada acara ke 2 ini akan membahas tentang bagaimana cara budidaya
komoditas buah yang digunakan oleh UMKM Kampoes Juice sebagai bahan baku
produksinya. Menurut Bapak Deka selaku pemilik Kampoes Juice pada
wawancara 23 Oktober 2023, varian best seller nya adalah jus Alpukat.
8
a. Syarat tumbuh alpukat
Iklim : Alpukat mentega akan tumbuh lebih baik pada iklim
yang tidak terlalu panas maupun terlalu dingin.
Ketinggian tempat : paling bagus ditanam di dataran tinggi max
1.500 m di atas permukaan laut.
pH tanah : keasaman tanah yang dibutuhkan berkisar antara Ph
5,6 hingga 6,4.
b. Persiapan dan pengolahan lahan budidaya
Lahan yang digunakan dibersikan dari gulma dan batu-batuan
yang mungkin mengganggu. Gemburkan lahan dengan dibajak
atau dicangkul.
Buatlah lubang tanam dengan ukuran sekitar 60 cm x 60 cm
dengan kedalaman sekitar 60-80 cm.
c. Cara menanam Alpukat
Masukkan bibit alpukat yang sudah dipilih ke dalam lubang
tanam yang disiapkan sebelumnya. Bukalah polybag terlebih
dahulu dengan hati-hati.
Jangan sampai akarnya rusak dan tempat semai hancur. Timbun
kembali dengan tanah jika bibit sudah dimasukkan ke dalam
lubang tanam. Jangan lupa disirami dengan air yang cukup dan
berikan pemupukan pertama.
Dengan jarak tanam paling aman adalah 6 m × 6 m antar
pohon.
d. Cara pemupukan tanaman Alpukat
Pemupukan saat tanam, bertujuan agar cepat berbuah. Caranya
dengan menyemprotkan 500 ml (2 gelas) pupuk organic cair
yang suah dicampurkan dengan air didalam tangka ke seluruh
tanaman. Lakukan hingga memenuhi dosis, 5 liter/175 pokok
tanaman.
Pemupukan tanaman usia 0-1 tahun
9
Pemupukan tanaman usia 1-3 tahun
Pemupukan tanaman usia lebih dari 3 tahun.
e. Cara merawat pohon alpukat
Penyiangan gulma
Penyulaman
Penyiraman
Pencegahan hama dan penyakit
Pemangkasan
Penggemburan Tanah
f. Panen Alpukat
Alpukat biasaya akan berbuah sekitar 10-15 tahun jika bibit
pohonnya ditanam melalui biji. Akan tetapi, jika pohon alpukat
ditanam dengan sistem vegetative maka alpukat akan mulai berbuah
sekitar 5 hingga 8 tahun.
Panenlah buah alpukat ini dengan cara memotong buah dari
tangkainya. Potonglah dengan menggunting tangkai mulai dari
cabang. Pilihlah buah yang kulitnya berwarna hijau tua dan tidak
mengkilap karena itu berarti buah sudah matang dan siap panen.
Tanda lain buah sudah matang adalah jika digoyangkan bagian
dalamnya seperti adda ruang diantara biji dengan daging buahnya.
UMKM Kampoes Juice pada sub sistem agribisnis hilir merupakan usaha
kecil dan menengah yang bergerak dalam produksi dan penjualan jus buah segar
dengan menggunakan bahan baku buah-buahan segar yang diperoleh dari kegiatan
budidaya on farm. Subsistem hilir adalah salah satu subsistem utama dalam sistem
agribisnis, yang melibatkan kegiatan pengolahan hasil pertanian.
10
1. Proses Produksi Jus:
Pilih buah dan sayur yang segar,
Buah dan sayur dicuci hingga bersih,
Buah dikupas, tetapi jika buah tidak perlu pengupasan maka tidak
usah,
Buah atau sayur dipotong untuk memudahkan dalam proses
mengolah buah-buahan atau sayuran menjadi jus yang halus dan
segar,
Buah atau sayuran dimasukan ke dalam blander atau juicer,
Tambahkan gula atau pemanis alami lainnya sesuai dengan selera
konsumen.
2. Pengemasan dan Penjualan:
Gunakan kemasan yang menarik dan higenis, seperti botol plastik
atau gelas kertas dengan penutup yang rapat.
Promosikan produk jus buah melalui media sosial.
Berikan pelayanan yang baik kepada konsumen, seperti
memberikan informasi mengenai manfaat jus buah dan sayuran dan
berikan diskon atau promo khusus.
3. Pemeliharaan Kualitas Produk:
Jaga kebersihan peralat produksi dan tempat usaha agar jus yang
dihasilkan tetap segar dan higenis.
Pastikan suhu penyimpanan buah atau sayuran yang tetap agar
kualitasnya tetap terjaga.
11
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Mendorong inovasi: UMKM dapat mencari cara untuk terus berinovasi dalam
produk, proses produksi, dan pemasaran untuk tetap bersaing di pasar yang
semakin dinamis.
2. Manajemen risiko: UMKM perlu memiliki strategi pengelolaan risiko yang
efektif, terutama terkait dengan fluktuasi harga komoditas dan perubahan
cuaca.
12
3. Promosi produk : UMKM dapat berkolaborasi dengan pihak swasta dan
pemerintah untuk mempromosikan produk lokal melalui pameran, pasar
online, dan kampanye branding yang kuat.
13
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem agribisnis hulu hingga hilir memiliki potensi besar dalam mendukung
pengembangan UMKM di sektor pertanian dan peternakan. Integrasi seluruh
rantai pasokan dari produksi hingga distribusi dan pemasaran merupakan kunci
keberhasilan dalam meningkatkan nilai tambah produk UMKM. Adopsi teknologi
informasi dan komunikasi, seperti aplikasi mobile dan platform e-commerce,
dapat membantu UMKM dalam mencapai pasar yang lebih luas dan
meningkatkan efisiensi operasional. Dalam menghadapi tantangan berupa
perubahan iklim dan keberlanjutan, UMKM perlu fokus pada praktek-praktek
pertanian dan peternakan yang ramah lingkungan.
Kerja sama antara UMKM, pemerintah, dan pihak swasta dapat memperkuat
sistem agribisnis hulu hingga hilir dan memberikan manfaat bagi semua pihak.
Dibutuhkan upaya lanjutan dalam pendidikan dan pelatihan UMKM agar mereka
dapat mengelola sistem agribisnis dengan baik.
B. Saran
UMKM dapat mencari cara untuk terus berinovasi dalam produk, proses
produksi, dan pemasaran untuk tetap bersaing di pasar yang semakin
dinamis.
14
UMKM perlu memiliki strategi pengelolaan risiko yang efektif, terutama
terkait dengan fluktuasi harga komoditas dan perubahan cuaca.
UMKM dapat berkolaborasi dengan pihak swasta dan pemerintah untuk
mempromosikan produk lokal melalui pameran, pasar online, dan
kampanye branding yang kuat.
Daftar Pustaka
15