ABSTRAK
Fenomena urban heat island (UHI) merupakan suatu fenomena yang banyak dikaji oleh para
pengkaji iklim di dunia, termasuk di Indonesia. Fenomena ini ditandai dengan semakin meningkatnya
suhu kawasan pusat kota dibandingkan dengan kawasan di sekitarnya. Berdasarkan beberapa
penelitian diketahui bahwa fenomena ini merupakan salah satu sumber utama yang menyebabkan
terjadinya peningkatan suhu bumi atau pemanasan global (Tursilowati, 2012). Fenomena ini terus
meningkat seiring dengan terjadinya urbanisasi dan pertumbuhan kota. Oleh karena itu, perlu
dilakukan upaya seperti pengadaan green open space (GOS), dinding putih atau atap putih bagi rumah
dan kantor, roof gorden, dan lain-lain. Hal tersebut dilakukan untuk menekan laju peningkatan
fenomena tersebut.
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~84~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015
Gambar 2. Fenomena UHI secara reruang dalam bentuk isoterma tertinggi di tengah gambar seperti sebuah pulau haba
(Voogt, 2002)
Masalah ini telahpun menjadi isu dan Peningkatan suhu yang berlaku di Kotaraya
masalah tempatan dan antarabangsa, sehingga Jakarta berlaku juga di kota-kota lain di
ia memerlukan usaha menanganinya dengan Indonesia. Berdasarkan data Badan
berkesan. Bahagian ini cuba menguraikan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
langkah-langkah menangani fenomena urban (BMKG) di ketahui berlaku peningkatan suhu
heat island yang telah di kesan di Kotaraya di kebanyakan kota di Indonesia dalam masa
Jakarta. Dalam konteks ini langkah-langkah 10 tahun terakhir ini seperti Pulau Bawean,
menangani yang akan dihuraikan adalah Jawa Timur sebesar 1.15◦C, Waingapu, Nusa
berasaskan kepada kajian-kajian sebelumnya. Tenggara Timur (NTT) sebesar 1.11◦C,
Kupang NTT sebesar 1.35◦C, Jayapura sebesar
METODE 1.22◦C, Wamena sebesar 1.38◦C, dan Merauke
Masalah Urban heat island Kota ini sebesar 1.15◦C (Ranren, 2010). Oleh kerana
bukanlah merupakan suatu fenomena itu, dengan peningkatan suhu satu darjah
mikroiklim kota yang mudah ditangani celcius ini dalam masa 10 tahun adalah
sekalipun melibatkan badan pemerintah dan dianggap sangat tinggi.
badan bukan pemerintah (Shaharuddin at al. Masyarakat kota pada umumnya telah
2006; Shaharuddin 2012). Peningkatan suhu terbiasa dan melakukan penyesuaian terhadap
terus berlaku di berbagai kota-kota besar di suhu yang tinggi yang berlaku pada kawasan
dunia pada umumnya dan khasnya di Jakarta. tersebut. Salah satu penyebabnya adalah
Gejala peningkatan suhu udara sama ada kebiasaan masyarakat menerima panas di
waktu siang ataupun waktu malam telah Kotaraya Jakarta kerana berada di kawasan
dirasakan di Jakarta. Berdasarkan hasil kajian iklim tropika. Ia mengalami panas pada saat
ini suhu maksimum di Kotaraya Jakarta boleh musim kemarau dan sejuk pada masa musim
mencapai sehingga 42.90◦C terutamanya pada hujan. Ini berlaku secara semula jadi selama
hari kerja pada bulan Oktober 2012. Suhu enam bulan sekali dalam setahun. Hal ini juga
minimum pula dicerap pada waktu malam iaitu berlaku pada berbagai negara-negara iklim
24.24◦C di Play Over Pondok Kopi.
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~85~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015
teropika lainnya termasuklah di Kuala Lumpur lain-lain, seperti kajian yang telah dilakukan di
(Shaharuddin, 2012). Kuala Lumpur (Shaharuddin, 2012).
Berdasarkan hasil kerja lapangan tahun Meningkatnya penggunaan listrik memberi
2012 sebanyak 50 responden telah kesan kepada meningkatnya biaya pembiayaan
diwawancarai yang diambil secara acak dan yang dibebankan kepada pihak kota raya
hasilnya adalah lebih daripada 70 persen tidak (Shen-Chieh 2000). Berbagai kajian tentang
mengetahui bahawa suhu Jakarta yang tinggi UHI di berbagai kota di Indonesia seperti
disebabkan oleh peningkatan suhu yang Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta
berlaku dari masa ke masa. Walaupun tidak dengan data satelit menunjukkan adanya
faham bahawa penyebab panas adalah peningkatan suhu yang merupakan salah satu
peningkatan suhu yang berlaku dari masa ke petunjuk adanya perubahan iklim. Apabila
semasa, namun masyarakat Jakarta merasa fenomena ini terus berlanjutan maka ia
tidak nyaman dengan suhu yang panas. Hasil memberi kesan kepada peningkatan suhu
kajian selanjutnya menunjukkan 95 persen global (Sin dan Chang 2004).
yang merasa tidak nyaman dan selebihnya 5 Selain itu, Keadaan ini mempunyai
persen responden merasa tidak nyaman hubungan dengan perubahan guna tanah yang
kadang-kadang nyaman. Ketidaknyamanan berlaku akibat proses pemkotaan dan
juga ditunjukkan dengan ramainya warga kota peningkatan aktiviti antropogenik (Tursilowati
menggunakan penutup muka sama ada pada 2012). Bahkan, panas yang tersimpan pada
saat naik bus ataupun menaiki motorsikal kawasan kota akan menghasilkan pendinginan
(Gambar 3). Keadaan ini berlaku untuk pada waktu malam adalah lebih lambat. Hal ini
melindungi diri daripada panas dan akan mengakibatkan rata-rata suhu purata
pencemaran udara yang sangat tinggi di lebih panas di kawasan kota berbanding
Kotaraya Jakarta. dengan kawasan luar kota terutamanya pada
Peningkatan suhu yang terus berlanjutan waktu malam. Kesan ini disebabkan oleh
di kawasan kota ternyata memberi impak kurangnya tumbuh-tumbuhan di kawasan kota,
kepada meningkatnya penggunaan listrik di sungai dan badan air, serta semakin banyaknya
kawasan kota. Ini disebabkan meningkatnya binaan gedung-gedung yang tinggi di kawasan
penggunaan pendinginan hawa, peti sejuk dan kota.
(a)
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~86~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015
(b)
Gambar 3. Foto orang menggunakan penutup muka: (a) di atas motosikal; dan (b) di dalam bas Trans Jakarta
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~87~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015
bumbung yang mempunyai albedo rendah daripada berbagai pihak, antaranya berbagai
kepada albedo tinggi. Dengan cara ini, maka pengeluar cat menyatakan minat mereka untuk
diharapkan meningkatnya pantulan di menyertai program pelabelan dengan suatu
permukaan kota sehingga ia dapat label 'permukaan sejuk'. Hal tersebut suda
mengurangkan pembentukan fenomena UHI. diterapkan di California (Gambar 4) dan di
Ternyata program ini mendapat perhatian Yunani (Gambar 5)
Gambar 6. Bangunan rumah tidak menggunakan penyejuk ruangan di Spain’s north shore
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~88~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015
Selain itu, tindakan mematikan lampu ataupun pihak masyarakat. Kaedah ini mudah
pada masa rehat, ketika kantor di tutup, dan dijalankan dengan biaya yang rendah. Selain
pada waktu tidur di rumah boleh itu, bangunan hemat listrik yang pertama di
mengurangkan penggunaan elektrik dan dunia akan diperkenalkan di San Fransisco.
pembebusan gas rumah hijau. Tindakan yang Sistem bangunan ini disebut 'FROG Zero'. Ia
sama perlu dilakukan iaitu mengurangkan adalah satu pendekatan rekabentuk yang
penggunaan mesin cuci, rice cooker, dan iron fleksibel yang tidak memberikan pelepasan
pada waktu malam atau masa penggunaan karbon. Bangunan ini menggunakan listrik
maksimum. Langkah ini merupakan kaedah solar aktif, sehingga secara otomatis dapat
menangani fenomena UHI dengan biaya yang meningkatkan kenyamanan terma di kawasan
rendah dan sangat mudah dijalankan oleh tersebut (Archives 2008) (Gambar 7).
berbagai pihak termasuklah pihak pemerintah
Keempat, sistem pengangkutan yang baik lancar dan dapat dilalui oleh bus-bus yang
boleh dilakukan dengan menggunakan bus berukuran besar. Justeru, dapat mengurangkan
umum yang dapat membawa banyak orang kesesakan jalan raya dan peningkatan suhu
sehingga dapat menghemat minyak dan kota. Hal ini pun telah dijalankan di Kotaraya
mengurangkan perlepasan CO dan CO2. Selain Jakarta dengan Bus Way, namun hasilnya
itu penggunaan sistem pengangkutan umum belum maksimal kerana terdapat berbagai jenis
dapat mengurangkan kesesakan di jalan raya. kenderaan yang digunakan seperti 'mikrolet'
Langkah ini telah dijalankan di Kotaraya dan motosikal. Justeru, ianya memberi impak
Jakarta seperti pengangkutan umum kepada kesesakan jalan raya di kawasan
menggunakan komuter, busway, dan bus tersebut.
umum lainnya. Namun, hal ini masih perlu Kelima, memperbanyakan pemukaan
ditingkatkan sehingga ia dapat mengurangkan yang telap air seperti membuat pancuran air di
kesesakan jalan raya dan mengurangkan halaman rumah dan kantor. Selain itu dapat
pembentukan fenomena UHI. Pengangkutan membuat kolam yang dapat digunakan sebagai
yang baik dapat dilakukan apabila jalan raya tempat memancing ikan dan riadah.
dapat dilalui oleh kereta-kereta yang Memperbanyakan permukaan telap air dapat
berukuran besar seperti bus. Oleh itu, program meningkatkan kelembapan udara di atmosfera
ini sepatutnya diikuti oleh program bangunan bahagian bawah sehingga mengurangkan
baik (RSB) seperti yang telah di kaji oleh Okeil fenomena UHI. Hal ini sesuai dengan kajian
(2010) di Abu Dhabi, United Arab Emirates. yang telah dijalankan oleh Shaharuddin (1992)
Salah satu ciri daripada RSB adalah lorong di sekitar Kuala Lumpur. Kajian menunjukkan
jalan yang lebar. Oleh kerana itu, laluan angin peningkatan suhu kota yang membawa kepada
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~89~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015
sebelum sesudah
Peraturan pemerintah Republik Indonesia merupakan langkah yang sangat baik dan
No.26, 2007 bahawa ruang terbuka hijau efektif dalam mengurangkan peningkatan
(RTH) atau urban green space kota minimum pembentukan fenomena UHI yang cepat.
iaitu 30 persen dengan 20 persen ruang terbuka Mereka mengandaikan satu kaitan yang cukup
hijau umum dan 10 persen adalah ruang kuat antara haba dengan luas kawasan hijau di
terbuka hijau pribadi (Effendi 2007). Effendi kota. Dengan itu, kawasan hijau yang luas
turut menunjukkan bahawa penentuan bentuk boleh dijadikan sebagai salah satu usaha
hubungan RTH dan suhu udara menghasilkan menangani fenomena UHI.
persamaan terpilih bukan linear untuk Walaupun langkah mewujudkan RTH
Kotaraya Jakarta, Kabupaten Bogor, merupakan langkah yang sangat baik untuk
Tanggerang, Bekasi dan Kota Lampung di mengurangkan peningkatan pembentukan
mana setiap pengurangan RTH sebanyak 50 fenomena UHI, namun pelaksanaannya di
persen menyebabkan peningkatan suhu Kotaraya Jakarta adalah kurang tepat dan
sebanyak 0.4ºC hingga 1.8ºC. Sebaliknya, kurang berkesan. Ini kerana Kotaraya Jakarta
setiap peningkatan RTH sebanyak 50 persen masa kini tidak memiliki tanah lapang yang
menyebabkan penurunan suhu sebanyak 0.2ºC luas. Oleh itu kaedah yang baik dilaksanakan
hingga 0.5ºC. Menurut Zain (2002) kegunaan adalah menggalakkan teknologi hijau seperti
RTH dapat mengurangkan fenomena UHI dan roof garden dan teknologi bumbung hijau, dan
juga dapat memberi kesan langsung dan kesan green parking.
tidak langsung terhadap keamanan, Roof garden iaitu atap rumah atau atap
kenyamanan, kesejahteraan dan keindahan kantor yang rata dapat di rancang sebagai
kawasan perkotaan (Nurisjah et al. 2005). Oleh taman yang dapat ditanami tumbuhan hijau
itu, hasil kajian Wong dan Yu (2004) di sehingga dapat mengurangkan fenomena UHI.
Singapura, menyimpulkan bahawa Hal ini juga memberi kesan kenyamanan, dan
pemeliharaan dan kewujudan kawasan hijau keindahan kawasan perkotaan. Pembinaan
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~90~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015
roof garden di Jakarta telahpun dikaji oleh diinginkan tersebut adalah sebuah taman
Apsari (2007) dan hasilnya menunjukkan bumbung yang sederhana. Selain itu, kajian
pandangan masyarakat tentang roof garden mendapati juga sebahagian rumah dan kantor
dan UHI adalah sangat baik. Pandangan telah memiliki roof garden. Namun ianya
masyarakat ini benar terutamanya dari segi masih terbatas bagi tujuan estetika dan
aspek makna, bentuk, impak, dan kesannya kenyamanan (Gambar 9). Oleh itu, roof garden
terhadap iklim kota. Kajian ini juga perlu dikembangkan sehingga menjadi budaya
menunjukkan bahawa pada umumnya kepada masyarakat ramai di Jakarta, malah di
masyarakat berkeinginan untuk membina roof seluruh kota-kota utama di Indonesia.
garden. Adapun bentuk roof garden yang
Selain itu, teknologi bumbung hijau University of Singapore, Llers (Spanyol), dan
merupakan salah satu teknologi hijau yang di Mill Valley (California) (Gambar 10).
banyak dikembangkan oleh para perancang Sementara itu, teknologi dinding hijau juga
bangunan masa kini. Kaedah ini telah telah dikembangkan di Beijing (Cina) dan
dikembangkan di berbagai kawasan di dunia Seoul (Korea Selatan) (Gambar 11).
seperti di The Nanyang Technological
Gambar 10. Teknologi bumbung hijau di The Nanyang Technological University of Singapore (Bari 2011)
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~91~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015
Gambar 11. Teknologi dinding hijau di Seoul (Korea Selatan) (Bari 2011)
Green parking atau tempat letak kerata pertama rumput hijau jenis 'Rumput Drivable'
hijau merupakan salah satu bentuk daripada di Atlanta (Gambar 12) (PRWeb 2013).
teknologi hijau yang dapat digunakan untuk Dengan pavers Rumput Drivable, rumput
mengurangkan peningkatan fenomena UHI di semakin kuat dan kini boleh memegang
kawasan kota. Hal ini dikembangkan untuk sehingga di bawah kaki dan lalu lintas tayar di
menggambarkan ciri-ciri alam sekitar yang jalan masuk, laluan pejalan kaki, tempat letak
lebih baik. Kaedah ini telah diterapkan di kereta dan lain-lain. Dengan inovasi ini,
berbagai kota di dunia seperti Georgia, South permukaan konkrit panas dan membosankan
Carolina, North Carolina, and Jacksonville. menjadi sejuk dan hijau.
Negara-negara tersebut merupakan pengedar
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~92~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~93~
ISBN 978-602-72245-0-6
Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Makassar, 29 Januari 2015
Okeil, A. 2010. A holistic approach to energy Wong, M.S., Nichol, J.E., To, P.H. & Wang, J.
efficient building form. Energy and 2010. A simple method for designation of
Building 42: hlm. 1437-1444. urban ventilation corridors and its
Trsilowati, L. 2012. Urban Heat Island Dan aplication to urban heat island analysis.
Kontribusinya Pada Perubahan Iklim Dan Journal of Building and Environment 45,
Hubungannya Dengan Perubahan Lahan. hlm. 1880-1889.
Prosiding Seminar Nasional Pemanasan Wong, N. H., & Yu, C. 2004. Study of green
Global dan Perubahan Global Fakta, areas and urban heat island in a tropical
Mitigasi, dan Adaptasi. ISBN: 978-979- city. Habitat International, 29: hlm. 547-
17490-0-8 558.
Voogt, J. A. 2002. Urban heat island: Causes Zain, A.F.M. 2002. Distribution, structure and
and consecuences of global environmental function of urban green space in southeast
change. John Wiley and Sons, Ltd. Asian mega-cities with special reference
Chichester.660-666pp. to Jakarta metropolitan region
Widodo, B, Ribut, L, Donan, W, Joe, H. 2009. (JABOTABEK). Tesis Doktor Falsafah.
Urban heat islands mitigation by green Departement of Agricultural and
open space (GOS) canopy improvement: Environment Biologi. The University of
A case of Yogyakarta Urban Area (YUA), Tokyo. (Bahan tidak terbit).
Indonesia.
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar ~94~