I

Risa:"Kak, aku mau ngomong sesuatu."

Risa:(Menegakkan badan)"A-aku"

Risa:(Menunduk dan ragu berbicara)"A-aku hamil,kak."

Kak Aldo: (Tersentak) "APA!?"

Risa (Menangis)"Aku juga gak tau, kak... Aku takut banget. Gimana ini, Kak Aldo?"(Suara bergetar)

Kak Aldo: "Ya.. Ya.. aku gak tau! Ini semua salahmu!”

Risa:"Kok nyalahin aku sih?! Kamu harus tanggung jawab, kak! Kak Aldo yang maksa aku buat nurut, Kak
Aldo jahat!" (Menangis tersedu)

II

Kak Aldo: "Hahahaha iya sorry sorry, aku bakal mengurangi dikit buat berantem."

Kak Aldo:"Rumah kamu nanti malem gak ada orang kan? Nanti aku kesana, ya."

Risa: "Hah? Kok tau?"

Kak Aldo: (Tersenyum miring) "Haha, tau dong, siapa dulu Aldo. Aku kesana boleh kan? Mau main lagi."
(Menaik turunkan alisnya)

Risa:(Mengembus napas pasrah)"Terserah."

Kak Aldo:"Cewek pintar."(Mengelus kepala Risa)

III

Pak Roji: "Misha! Berani melawan kamu!?"

Misha:"Sama-sama manusia juga, ngapain takut sama bapak?"(Gesture mengejek)

Siswi lain: "Woi Misha,maksud kamu apa sih? Aku udah cukup sabar ya tadi kalian berisik, sekarang liat!
Pak Roji jadi marah gara-gara kalian."

Misha: "Apaansih kok nyalahin kita doang, tadi tuh si Hata juga ribut sendiri." (Menunjuk Hata)

Hata:(Menoleh mengernyit bingung) "Lah,saya? Orang dari tadi saya diem gak ngapa-ngapain!”
IV

Aldo: "Sini duitmu, aku tau kamu habis dapet duit buat bayar buku. Kasih ke aku dan kamu bisa bebas,
oke gak?" (Gesture memalak)

Siswa laki-laki: (Meringis sakit) "Jangan, Do. Ini uang dari hasil aku kerja, aku susah payah cari uang ini
buat bayar buku." (Bergetar)

Riko:"Udah serahin aja,daripada kamu babak belur?"

Deon:(Mendongakkan dagu siswa laki-laki)"Kalo diajak ngobrol itu lihat orangnya!"

Maya: "Heh, kamu cewek kampungan! Lihat aku! Kamu berani banget ya dapet nilai tinggi. Aku udah
pernah bilang sama kamu, gak usah kerjain ujianmu dengan benar! Kamu tuh cewek kampung gak
pantes buat pinter!"

Siska: "Iya, bener! Gak usah sok paling pinter deh sampe ngerasa seneng dipuji sama guru guru. Bangga
begitu!? Cewek kampung!"

Siswi perempuan:"A-aku harus kuliah, jadi maaf aku gak bisa turutin kalian."(Menunduk)

Maya:"Dih,sok banget sih kuliah? HAHA, orang miskin itu gak mungkin bisa kuliah, ngerti gak?!" Siswi
perempuan diam tak melawan

Maya dan Siska menyiramnya dengan tong berisi gumpalan kertas

VI

Ira : " Plis.. Jangan tinggalin aku ga, aku ga mau kita pisah

Raga : "Ga bisa ra, ibu aku ga ngerestuin hubungan kita"

Ira : " Kita harus ngeyakinin ibu kamu"

Raga : "Susah Ra ... Kamu tau ibu aku gimana, kan? Sekali bilang enggak jawabannya tetep enggak."

Ira : "Kamu tega banget sama aku gaa, kenapa sih harus jadi gini.. aku benci sama kamu (menangis
tersedu)