Oleh:
2023
A. ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA LATAR BELAKANG
SKRIPSI
.Kesalahan
Korupsi merupakan masalah serius, tindak pidana ini dapat
membahayakan stabilitas dan keamanan masyarakat, membahayakan
bangunan social ekonomi, dan juga politik, serta dapat merusak nilai-nilai
demokrasi dan moralitas karena lambat laun perbuatan ini seakan-akan
menjadi sebuah budaya.”
Perbaiki
Korupsi merupakan masalah serius, tindak pidana yang di lakukan
dapat mengakibatkan stabilitas dan keamanan masyarakat terganggu, hal
tersebut juga membahayakan bangunan social, ekonomi, dan politik, bisa
merusak nilai-nilai demokrasi dan moralitas yang ada, karena lambat laun
perbuatan ini seakan-akan menjadi sebuah budaya.”
Kesalahan
Indonesia merupakan negara hukum
Perbaiki
Indonesia adalah negara hokum
Advokat adpokat
B. ANALISIS ARTIKEL ILMIAH
A. Identifikasi kalimat
Kalimat tidak efektif
Bagi sebagian pelaku roleplay mengatakan bahwa roleplay ini
merupakan dunia kedua mereka, tempat di mana mereka bebas dapat
meluapkan segala emosi yang mereka miliki, tempat di mana mereka
bebas mencurahkan isi hati mereka karena identitas mereka yang
tersamarkan oleh identitas sang idola.
Kalimat tidak efektif
Kalau memang terpaksa ditetes, maka, harus diikuti pula untuk
pemupukannya, dalam satu musim ada 3x pemupukan, jika pertama
pupuk, kedua tetes, maka ketiga itu pupuk yang Pak Ansori gunakan.
Kalimat efektif
Kalau memang terpaksa tanaman tebu diberi tetes, harus diikuti
pula penumpukannya. Dalam satu musim ada tiga kali p emupukan.
Jika yang pertama menggunakan pupuk, yang kedua menggunakan
tetes, yang ketiga Pak Ansori menggunakan pupuk.
Lampiran 1
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara hukum. Negara Indonesia harus mampu
memberikan keadilan dan kepastian hukum bagi seluruh warga Negara dan
masyarakatnya. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum senantiasa dijamin dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi
sekaligus hukum tertinggi Negara Republik Indonesia
kepastian hukum serta perlakuan yang sama di hadapan hukum salah satunya
harus tercermin dalam proses mencari keadilan di lembaga peradilan. Hal itu
penting menurut Lord Sankey, agar keadilan bukan hanya harus dilaksanakan,
tetapi juga harus dapat dirasakan dan dilaksanakan. Untuk menunjukan prinsip-
prinsip negara hukum, di perlukan baik norma-norma hukum atau peraturan
perundang-undangan, juga aparatur pengemban dan penegak hukum yang
professional, berintegritas, disiplin yang di dukung oleh sarana dan prasarana
hukum serta perilaku hukum dan masyarakat. Oleh karena itu setiap negara
hukum termasuk Negara Indonesia harus memiliki institusi aparat penegak hukum
yang berfungsi sebagai penegakan keadilan dan menciptakan keadaan yang adil
dan tentram. Aparat penegak hukum tersebut terdiri dari Polisi, Hakim, Jaksa dan
advokat Dalam menjalankan tugasnya mereka memiliki peran dan tugas masing-
masing yang saling berkaitan dan tidak dapat di pisahkan.
Korupsi selalu mendapatkan perhatian yang lebih di bandingkan dengan
tindak pidana lainnya. Fenomena ini dapat di maklumi mengingat dampak negatif
yang di timbulkan oleh tindak pidana ini. Dampak yang di timbulkan dapat
menyentuh berbagai bidang kehidupan. Korupsi merupakan masalah serius, tindak
pidana ini dapat membahayakan stabilitas dan keamanan masyarakat,
membahayakan bangunan social ekonomi, dan juga politik, serta dapat merusak
nilai-nilai demokrasi dan moralitas karena lambat laun perbuatan ini seakan-akan
menjadi sebuah budaya.”
Carut marut permasalahan kebangsaan diantaranya adalah korupsi. Kejahatan
yang luar biasa ini (extra ordinary crime) dan termasuk juga Kejahatan
kemanusiaan (Crimes againts humanity) sehingga tidak ada toleransi untuk
dimanfaatkan. Sumber segala bencana kejahatan, the roof of all evils. Koruptor
bahkan relatif lebih berbahaya dibandingkan terorisme. Putusan hakim melupakan
mahkota dan puncak dari suatu perkara yang sedang diperiksa dan diadili oleh
hakim tersebut. Dengan demikian hakim dalam membuat suatu putusan harus
memperhatikan segala aspek didalamnya, mulai dari kehati-hatian, dihindari
sedikit mungkin ketidakcermatan, baik yang bersifat formil maupun materil
sampai dengan adanya kecakapan teknik membuatnya.
Lampiran 2
Artikel Ilmiah
Kalau memang terpaksa tanaman tebu diberi tetes, harus diikuti pula
pemupukannya. Dalam satu musim ada tiga kali pemupukan. Jika yang pertama
menggunakan pupuk, yang kedua menggunakan tetes, yang ketiga Pak Ansori
menggunakan pupuk.