Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsep diri adalah cara individu dalam melihat pribadinya secara utuh

menyangkut fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual. Termasuk didalamnya adalah

persepsi individu tentang sifat dan potensi yang dimilikinya, interaksi individu dengan

orang lain maupun lingkungannya, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan

objek, serta tujuan, harapan, dan keinginannya (Sunaryo, 2008). Gangguan konsep diri

yang terjadi pada lansia cenderung akibat penurunan kondisi fisik yang dialaminya dan

keterbatasan dukungan sosial khususnya dari pihak keluarga (Miller, 2010). Hal ini

sangat mempengaruhi aspek psikologis pada lansia. Pada kehidupan lansia, aspek

psikologis ini lebih menonjol dari aspek materiil (Suardiman, 2007). Tingkat Stres

menurut Robert S. Fieldman merupakan proses menilai sebagai suatu yang

mengancam, menantang ataupun membahayakan dan individu merespon peristiwa

itu pada level fisiologis, emosional, kognitif, dan tingkah laku. Memang stres

tidak semata disebabkan oleh pengaruh lingkungan atau eksternal tetapi

bagaimana pribadi individu juga menentukan dalam kondisi ini.

Pada waktu seseorang memasuki masa usia lanjut, terjadi berbagai

perubahan baik yang bersifat fisik, mental, maupun sosial. Jadi, memasuki usia

lanjut tidak lain adalah upaya penyesuaian terhadap perubahan-perubahan

tersebut. Sebagai proses alamiah, perkembangan manusia sejak periode awal

hingga masa usia lanjut merupakan kenyataan yang tidak bisa dihindari.

Perubahan-perubahan menyertai proses perkembangan termasuk ketika memasuki

masa usia lanjut. Ketidaksiapan dan upaya melawan perubahan-perubahan yang

1
dialami pada masa usia lanjut justru akan menempatkan individu usia ini pada

posisi serba kalah yang akhirnya hanya menjadi sumber akumulasi stress dan

frustasi belaka (Indriana, 2008).

Diseluruh dunia ± 500 juta lanjut usia (lansia) dengan umur rata-rata 60

tahun dan diperkirakan pada tahun 2013 akan mencapai 1,2 milyar. Sedangkan

menurut Badan kesehatan dunia WHO bahwa penduduk lansia di Indonesia pada

tahun 2013 sudah mencapai angka 11,34% atau tercatat 28,8 juta orang,

menyebabkan jumlah penduduk lansia terbesar di dunia (Badan Pusat Statistik,

2013). Berdasarkan data dari Dinkes Sulawesi Utara Kota Manado jumlah angka

lansia mencapai 2.154.235 (Dinkes, 2010). Sedangkan lansia yang berada di bplu

senja cerah paniki manado terdapat 60 orang.

Keberadaan panti untuk menampung para lansia di Indonesia merupakan

salah satu bentuk perhatian pemerintah pada kelompok usia ini. Lansia yang

tinggal dipanti memiliki latar belakang kehidupan dan alasan yang berbeda-beda.

Latar belakang, alasan, dan kondisi yang saat ini di panti masing-masing

memberikan sumbangan sebagai stresor atau sumber stres dialami para lansia.

Tentu sumbangan stres dari masing-masing stresor tersebut akan berbeda

bergantung pada faktor individu itu pula. Besar kecilnya sumbangan stres dari

stresor yang mengelilingi kehidupan lansia panti akan memberikan variasi

terhadap tingkat stres yang dialami. Berdasarkan masalah diatas peneliti tertarik

untuk meneliti “Hubungan konsep diri dengan tingkat stress pada lansia di bplu

senja cerah paniki manado agar dapat mengidentifikasi strategi yang efektif untuk

mengubah perilaku yang salah

2
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah ”hubungan konsep diri dengan tingkat stress pada lansia di BPLU Senja

Cerah Paniki Manado”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Terindentifikasi hubungan konsep diri dengan tingkat stress pada lansia di BPLU

Senja Serah Paniki Manado.

2. Tujuan khusus

a. Terindentifikasi konsep diri lansia di BPLU Senja Cerah Paniki Manado

b. Teridentifikasi tingkat stress pada lansia di bplu senja ceraj paniki manado

c. Menganalisa hubungan konsep diri dengan tingkat stress pada lansia di BPLU

Senja Cerah Paniki Manado

D. Manfaat Penelitian

a. Instansi terkait (BPLU Senja Cerah Paniki Manado)

Memberikan informasi untuk instansi terkait tentang hubungan konsep diri

dengan tingkat stress pada lansia di BPLU Senja Cerah Paniki Manado.

b. Profesi keperawatan

Diharapkan penelitian ini memberikan masukan bagi profesi dalam

mengembangkan perencanaan keperawatan khususnya keperawatan gerontik.

c. Penelti

Penelitian ini agar menjadi referensi untuk peneitian selanjunya dan sebagai

tambahan informasi yang terkait dalam penelitian yang sama.

Anda mungkin juga menyukai