monumen di Indonesia
Deskripsi
Tugu Muda berbentuk seperti lilin yang
mengandung makna semangat juang
para pejuang untuk mempertahankan
kemerdekaan RI tidak akan pernah
padam. Bentuk Tugu muda merupakan
tugu yang berpenampang segi lima.
Terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu landasan,
badan dan kepala. Pada sisi landasan
tugu terdapat relief. Keseluruhan tugu
dibuat dari batu. Untuk memperkuat
kesan tugunya, dibuat kolam hias dan
taman pada sekeliling tugu.
Untuk
Tugu Muda
mempercantik
Tugu Muda,
dibangunlah
sebuah taman Landskap daerah
Tugu Muda. Di
taman ini di beri
beberapa ornamen
supaya tugu muda
Wikimedia | © O penStreetMap
Informasi umum
dapat dijadikann
sebagai taman Lokasi Momdol,
Nyomnyommi
kota, antara lain
ada air mancur, Alamat Jalan Pemud
Jalan
lampu-lampu
Pandanaran
warna putih dan
kuning yang akan
menambah kesan Jalan MGR
anggun di malam Soegijoprano
Relief Hongerodeem
Menggambarkan kehidupan rakyat
Indonesia pada zaman penjajahan
Belanda dan Jepang yang sangat
tertindas dan banyak yang menderita
kelaparan,hingga hongerodeem atau
penyakit busung lapar merajalela di
kalangan masyarakat.
Relief Pertempuran
Menggambarkan betapa besar gelora
semangat serta keberanian para
pemuda Semarang dalam
mempertahankan kemerdekaan negara
dan bangsanya.
Relief Penyerangan
Melambangkan perlawanan rakyat
Indonesia terhadap pihak penjajahan
untuk melepaskan diri dari belenggu
penjajahan.
Relief Korban
Menggambarakan bahwa dalam
Pertempuran Lima Hari di
Semarang,banyak rakyat yang menjadi
korban.
Relief Kemenangan
Menggambarkan hasil jerih payah dan
pengorbanan yang telah membasahi
bumi kota Semarang.
Sejarah pembangunan
Tugu ini didirikan untuk mengenang
peristiwa Pertempuran Lima hari di
Semarang.[2] Peletakan batu pertama
dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1945,
oleh Mr. Wongsonegoro (Gubernur Jawa
Tengah) pada lokasi yang direncanakan
semula yaitu didekat Alun-alun. Namun
karena pada bulan Nopember 1945
meletus perang melawan Sekutu dan
Jepang, proyek ini menjadi terbengkalai.
Kemudian tahun 1949, oleh Badan
Koordinasi Pemuda Indonesia (BKPI),
diprakarsai ide pembangunan tugu
kembali, tetapi karena kesulitan dana, ide
ini jugaa belum terlaksana. Tahun 1951,
Wali kota Semarang, Hadi Soebeno Sosro
Wedoyo, membentuk Panitia Tugu Muda,
dengan rencana pembangunan tidak lagi
pada lokasi alun-alun, tetapi pada lokasi
tempat terjadinya peristiwa pertempuran
lima hari di semarang yakni di pertemuan
Jl. Pemuda, Jl. Imam Bonjol, Jl. Dr.
Sutomo, dan Jl. Pandanaran dengan
Lawang Sewu seperti lokasi sekarang ini.
Akhirnya pada tanggal 10 Nopember
1951, Gubernur Jawa Tengah Boediono
meletakkan batu pertama di lokasi yang
baru ini.
Tugu muda diresmikan pada tanggal 20
Mei 1953, bertepatan dengan Hari
Kebangkitan Nasional, oleh Ir. Soekarno,
Presiden Republik Indonesia. Desain tugu
dikerjakan oleh Salim, sedangkan relief
pada tugu dikerjakan oleh seniman
Hendro.[3] Batu yang digunakan antara
lain didatangkan dari Kaliurang dan
Paker.
Catatan kaki
1. Ngendog, Warak; Team, Warak Ngendog
Tech (2023-03-20). "Tugu Muda
Semarang - Sejarah, Lokasi, dan Fasilitas"
(https://warakngendog.com/landmark/tu
gu-muda/) . Semarang. Diakses tanggal
2023-04-17.