3. Patung WR Supratman
Nama lengkapnya adalah Wage Rudolf Supratman, lahir di Somongari
pada tanggal 9 Maret 1903 dan meninggal di Surabaya, 17 Agustus 1938.
Beliau adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang menciptakan
lagu kebangsaan tanah air kita yang berjudul Indonesia Raya.
Surabaya
Timur.
Patung
pahlawan
ini
terlihat
sedang
Monumen ini berada di Taman Renungan Bung Karno, Ende, Pulau Flores.
Disana ada sebuah pohon sukun yang di bawahnya terdapat bangku.
Ditempat itulah Ir. Soekarno merenung untuk memikirkan rumusan 5 butir
Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil Dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Khidmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
atau
monumen
mengingatkan semua
ini
generasi
secara
sengaja
atas jasa-jasa
dibangun
mereka.
untuk
Memang
betul Indonesia merupakan salah satu negara yang pernah dijajah oleh
banyak negara. Dari Belanda hingga negara tetangga Asia semisal
Jepang. Faktanya, hal ini merupakan sejarah yang tak bisa terlupa.
Beruntung, berkat jasa pahlawan, saat ini Indonesia dapat menghirup
udara yang segar. Udara yang dirindukan sejak dulu, yakni sebuah
kemerdekaan. Sejak tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia secara de jure
memproklamasikan
kemerdekaannya.
tersebut, tak lupa juga ada pahlawan pahlawan yang gugur kala
melawan penjajah.
Tak
heran,
seperti
yang
telah
disinggung
7 patung
pahlawan
diatas,
maka
bersejarah
di
Indonesia.
1. Monumen Pancasila Sakti / Pahlawan Revolusi
Gerakan 30 September (dahulu juga disingkat G 30 S PKI, G-30S/PKI),
Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh), Gestok (Gerakan Satu Oktober)
adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam tanggal 30
September sampai di awal 1 Oktober 1965 di saat tujuh perwira tinggi
dibunuh
dengan
kejam
oleh
orang
PKI.
Ke-tujuh Pahlawan
Monumen ini berada di Taman Renungan Bung Karno, Ende, Pulau Flores.
Disana ada sebuah pohon sukun yang di bawahnya terdapat bangku.
Ditempat itulah Ir. Soekarno merenung untuk memikirkan rumusan 5 butir
Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil Dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Khidmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
3. Tugu Proklamasi, Sekarang Dijadikan Lapangan Upacara 17 Agustus
Tugu Proklamasi dibangun untuk memperingati Proklamasi Kemerdekaan
Republik Indonesia. Tugu ini berada di Taman Proklamasi, Jalan Proklamasi,
Jakarta Pusat. Disana juga terdapat patung Presiden dan Wakil Presiden
pertama di Indonesia, ya siapa lagi kalau bukan Ir. Soekarno dan
Mohammad Hatta.
Dan, diantara patung tersebut, terdapat sebuah patung lagi yang terbuat
dari bebatuan marmer, yakni berisi teks Proklamasi. Tulisan itu bahkan
dibuat semirip mungkin dengan naskah proklamasi yang asli.
yang
satu
ini
mempunyai
nama lengkap
Wage
Rudolf
karena
keberaniannya. Sultan
Hasanuddin,
ia
terlahir
di
Patung
Sultan
(Patung MH
Thamrin/viva.co.id)
MH Thamrin, adalah seorang pahlawan nasional yang terlahir di Sawah
Besar, Jakarta, 16 Februari 1894. Kemudian ia wafat setelah 46 tahun
pada
tanggal
11
Januari
1941.
MH
Thamrin
sendiri
adalah
(Patung
R.A Kartini/behance.net)
Patung R.A Kartini dapat Anda temui di Monas, Jakarta Pusat. Patung ini,
juga secara sengaja dibuat untuk menggambarkan 3 pose yang berbeda,
yakni
ketika
sedang
berjalan,
menyusui,
serta menari.
Patung
ini
Patung
Arjuna
Wijaya
yang
dibangun
Agustus
1987
ini
di
monumen
ini
tertulis
"Bangsa
yang
menghargai
Patung
pemuda
pembangunan,
Patung
ini
dibuat
sebagai
pembangunan
Indonesia.
Awalnya
direncanain
untuk
Patung Catur Muka (patung empat wajah). Patung ini berdiri pada
lintas jalan di depan kantor Walikota Denpasar dan dibuat pada
tahun 1973. Disebut Catur Muka (Empat Wajah) karena memiliki
empat kepala menghadap ke empat penjuru mata angin. Patung
Seniman Jawa Tengah membuat Patung Gus Dur sebagai bentuk penghargaan
terhadap dirinya.Dalam patung itu dibuat beberapa versi.Ada yang versi
Islam,Budha,dll.Pasalnya Gus Dur sangat lekat dengan Pluralisma jadi ide
pembuatan patung tersebut juga mengangkat tema Pluralisme.
Menu
Kebijakan Privasi
Kontak
Peta Situs
Tentang Kami
Seni & Budaya
Pusat Informasi Tentang Kesenian dan Kebudayaan
Menu
Pengertian Seni dan Budaya
Budaya Amerika
Budaya Eropa
Budaya Asia
Budaya Indonesia
Budaya Dunia
Seni Musik
Seni Tari
Seni Kriya
Seni Rupa
Theater & Drama
Sejarah
16 Pelukis Terkenal di Indonesia yang Sangat Legendaris (Part 1)
April 29, 2016 Seni Rupa
Dunia seni rupa seolah dijadikan sebagai sarana mengekspresikan diri, hal
ini terbukti dengan seniman yang bisa memberi suatu pesan dalam
luapan kanvas. Mau jadi seorang pelukis? Pelukis bisa dibilang gampanggampang susah, tapi tidak untuk mereka para pelukis Maestro yang
sempat menitik karirnya dengan karyanya.
Pelukis Indonesia tidak kalah dengan pelukis International kok, setiap
pelukis memiliki khas tersendiri dan inilah yang membuat mereka dikenal
oleh
seluruh
penjuru
Indonesia
bahkan
sebagian
dari
mereka
Abdullah Suriosubroto
Abdullah Suriosubroto lahir di Semarang tahun 1878 dan meninggal di
Yogyakarta tahun 1941. Anak angkat dari Dr. Wahidin Sudrohusodo yang
waktu itu seorang tokoh gerakan nasional Indonesia.
Abdullah adalah pelukis pertama di Indonesia pada abad ke-20, ia sempat
meneruskan jejak ayahnya dan kuliah di kedokteran di Batavia yang
pemandangan
meneruskan
alam
kota
perjalanan
Bandung
hidupnya
ke
walau
akhirnya
Yogyakarta
dan
meninggal disana. Aliran seninya dikenal dengan julukan Mooi Indie. Dari
karya-karyanya, ia sangat suka melukis pemandangan alam dengan sudut
pandang yang luas. Kalau dari lukisannya sepertinya mirip aliran
naturalisme ya? Setuju ga?
Hasil karya Abdullah Suriosubroto : Bamboo Woods dan lain-lain.
2. Affandi Koesoema
Affandi Koesoema
Affandi Koesoema lahir di Cirebon pada tahun 1907 dan meninggal pada
tahun 1990. Wow,,, keren ya umurnya. Dimata dunia Affandi sosok pelukis
yang sangat rendah hati, ia mengganggap dirinya tukang lukis bukan
pelukis, baginya melukis adalah kerjaan.
Uniknya, jalan fikirannya sangat sederhana sampai pada suatu saat ketika
ada kritisi Barat menanyakan aliran lukisan yang dibuat Affandi. Affandi
malah berbalik tanya tentang aliran-aliran lukisan. Ia tidak menunjukan
kejeniusannya, tapi orang-orang menilainya sebagai Maestro, hasil
karyanya pun mencapai 2000 karya. Fantastis!!!
Bagaimana ia melukis?
Cara melukisnya pun sangat lucu, ia tidak melukis seperti para pelukis
umumnya, ia tidak menggunakan kuas. Hanya menumpahkan cat-cat
berwarna kedalam lukisannya yang membuat kesan pertama sangat
agama
Islam.
Disinilah
bakatnya
terlihat,
ia
sering
pada
tanggal 17 Juli
1983
di
Bali.
Anak
dari Raden
Hasil Karya I.B. Said : Segitiga Senen Tinggal Kenangan dan wajah-wajah
tamu negara mulai dari Josip Broz Tito, Ronald Reagan, Xanana Gusmao,
Ferdinand Marcos, dan lain-lain.