Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE (TOR)

KEGIATAN OPERASI DAN PATROLI PENGAMANAN HUTAN


TAHUN ANGGARAN 2023

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kawasan Hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang memberikan manfaat
serbaguna bagi kehidupan masyarakat di sekitar kawasan maupun masyarakat pada umumnya,
baik untuk keperluan pembangunan di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
Dalam kenyataan menunjukkan bahwa gangguan terhadap eksistensi Kawasan Hutan
cenderung semakin bertambah dari tahun ketahun baik jenis, kuantitas maupun kualitasnya.
Dengan kondisi seperti ini dikhawatirkan degradasi fungsi dan manfaatnya terus meningkat di
masa-masa mendatang. Gangguan terhadap Kawasan Hutan pada umumnya dilatar belakangi
oleh kondisi sosial, ekonomi, budaya dan tingkat kesadaran masyarakat terhadap konservasi
alam yang masih relatif rendah.

Penyelenggaraan perlindungan dan pengamanan hutan bertujuan menjaga hutan,


kawasan hutan dan lingkungannya agar fungsi lindung, fungsi konservasi, dan fungsi produksi
tercapai secara optimal dan lestari. Kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan merupakan
usaha untuk mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan yang
disebabkan oleh perbuatan manusia, ternak liar, kebakaran, daya-daya alam, hama serta
penyakit dan mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat dan perorangan atas
hutan, kawasan hutan, hasil hutan, investasi serta perangkat yang berhubungan dengan
pengelolaan hutan.

Kegiatan operasi dan patroli pengamanan hutan dilakukan sebagai upaya untuk
mengamankan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan serta memantau gangguan kerusakan
hutan, selain itu mendapatkan data dan informasi yang berhubungan dengan pengelolaan
hutan.
B. Maksud dan Tujuan

a. Maksud dari kegiatan ini adalah melaksanakan operasi dan patroli pengamanan hutan
berupa pemantauan dan penjagaan terhadap kawasan hutan dan hasil hutan.
b. Sedangkan tujuannya adalah :
 Mencegah potensi terjadinya gangguan dan ancaman perusakan hutan.

1
 Menyelesaikan masalah – masalah kerusakan hutan.
 Menyadarkan masyarakat sekitar kawasan akan pentingnya fungsi hutan.
 Terkendalinya kebakaran hutan dan lahan.
C. Output/Keluaran

1. Menciptakan kondisi yang kondusif dan menumbuhkan kesadaran serta peran aktif
masyarakat dalam kegiatan pengamanan kawasan hutan.
2. Dapat mencegah gangguan terhadap hutan, kawasan hutan dan hasil hutan.
3. Penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana kehutanan dan gangguan lainnya.
4. Teridentifikasinya gangguan-gangguan keamanan yang terjadi dalam kawasan hutan di
Kabupaten Nagekeo.
5. Tersedianya data terbaru mengenai gangguan-gangguan keamanan yang terjadi dalam di
kawasan hutan di Wilayah UPTD KPH Wilayah Kabupaten Nagekeo.

2
II. PELAKSANAAN PATROLI

A. Sasaran Lokasi dan Target

Kegiatan Patroli pengamanan hutan dilaksanakan pada 7 (Tujuh) Kawasan Hutan


dengan Luas Keseluruhan : 28.541 Ha, terdiri dari (KH. Keokelituka, KH. Kelibegu, KH. Lambo,
KH. Kelikotokelireo, KH. Ndora, KH. Mbay dan KH. Kemangboleng).

B. Strategi Umum Operasi dan Patroli Pengamanan Hutan

Strategi umum kegiatan operasi dan patroli pengamanan hutan dapat digambarkan
seperti bagan di bawah ini :

Mencegah dan PRE-EMTIF (tindakan untuk


menangkal timbulnya 1. Sosialisasi
membatasi
stimulan dan niat terhadap 2. Penyuluhan
kerusakan hutan
terjadinya gangguan hutan ) 3. Pembinaan Masyarakat
yang disebabkan
oleh perbuatan
manusia, ternak, Tindakan yang 1. Patroli
kebakaran, daya- dilakukan 2. Penjagaan
daya alam hama 3. Pemeriksaan
dan penyakit PREVENTIF (kegiatan yang 4. Kegiatan lain untuk
diarahkan untuk mencegah membatasi kesempatan
potensi terjadinya gangguan, peluang kemungkinan
ancaman perusakan hutan kerusakan fisik
dan perampasan hak) kawasan hutan

Mempertahankan
dan menjaga hak-
hak Negara,
masyarakat dan 1. Pengamanan
REPRESIF(kegiatan yang
perorangan atas 2. Pemusnahan
diarahkan untuk
hutan, kawasan 3. Penangkapan
penanggulangan dan
hutan, hasil hutan, 4. Pengusiran
penindakan terhdap
serta perangkat 5. Pemadaman Kebakaran
pengerusakan hutan)
yang
berhubungan Tindakan yang
dengan dilakukan
pengelolaan hutan
1. Penyelidikan
YUSTISIF (bentuk
2. Intelejen
kegiatan yang di
3. Pemberkasan
arahkan untuk
4. Penyitaan
penegakan hukum)
5. Penahanan
3
C. Tahapan dan Tata Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan (bulan)


No Uraian Kegiatan Ja No
n Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sep Okto v Des
1 Persiapan
- Membuat TOR 
- Menyiapkan peralatan kerja ( 
meteran, tally
sheet,kamera,GPS dll)
Meyiapkan fasilitas 
- transportasi
- Dokumentasi dan Pelaporan 
Rapat Persiapan 
- pembahasan rencana Patroli
2 Pelaksanaan Kegiatan
- Biaya operasional Patroli   
Membentuk tim dan      
- pelaksanaan Patroli
Rapat Evaluasi pelaksanaan       
3 Patroli

D. Metode Pelaksanaan Operasi dan Patroli Pengamanan Hutan


1. Operasi dan patroli pengaman hutan adalah :
 Patroli / Opearasi Rutin yaitu Kegiatan Pengamanan yang di lakukan atau dilaksanakan
secara rutin untuk melindungi akan terjadinya maraknya perusakan hutan dan
peredarahan hasil hutan. Patroli ini langsung di lakukan di lokasi Kawasan Hutan.
 Patroli / Operasi Fungsional yaitu Kegiatan Pengamanan yang di lakukan adanya informasi
Pengrusakan Hutan, Penebangan Liar atau Perambahan serta tindakan pengrusakan Hutan
lainnya.
 Operasi Intelejen yaitu Tindakan intelejen yang di lakukan berdasarkan informasi atau
laporan.
2. Penyuluhan dan pembinaan Pengendalian terhadap Kerusakan Hutan kepada masyarakat
sekitar kawasan :
 Melakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar kawasan tentang fungsi hutan dan
penggunaan api untuk pembersihan lahan.

E. Hasil yang diharapkan


Dengan dilaksanakannya Patroli Pengamanan Hutan ini diharapkan dapat diperoleh informasi
dan data-data tentang gangguan kemanan hutan seperti, Kebakaran Hutan dan lahan, Ilegal

4
loging, Perambahan kawasan hutan, Ternak Lepas. Dengan Tersedianya data- data dimaksud
maka upaya tindak lanjut dalam penanggulangan dan pencegahan kerusakan hutan dapat
dilksanakan dengan baik dan tepat waktu, yang pada akhirnya kerusakan dan gangguan
keamanan hutan dapat dicegah.

III. PENDANAAN

A. Total Dana dan Sumber

Total dana yang di butuhkan untuk kegiatan ini adalah Rp. 24.480.000 (Dua Puluh
Empat Juta Empat Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) bersumber dari Dana Alokasi Umum
pada DPA UPTD KPH Wilayah Kabupaten Nagekeo Tahun 2023 pada Program Pengelolaan
Hutan Kegiatan Pelaksanaan Perlindungan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan Produksi Rincian
dana di sajikan sebagai berikut :

RINCIAN
URAIAN HARGA
VOLUME SATUAN JUMLAH (Rp)
(Rp)
Operasi Dan Patroli Pengamanan Hutan
(bulan April s/d Desember)

- Operasi dan patroli pengamanan hutan di 7


144 OH 170.000 24.480.000
(Tujuh) kawasan hutan 6 Orang x 3 hari x 8 kali

JUMLAH 24.480.000

B. Rencana Penggunaan Dana Per Triwulan


Rencana penggunaan dana operasi dan patroli pengamanan hutan, serta pertanggungjawaban
kegiatan ini di sajikan per triwulan sebagai berikut:

Tahapan Kegiatan Rencana Dana per Triwulan (RP)


I II III IV JUMLAH
Operasi dan patroli
pengamanan hutan di 7 - 8.160.000 8.160.000 8.160.000 24.480.000
(Tujuh) kawasan hutan
JUMLAH - 8.160.000 8.160.000 8.160.000
JUMLAH TOTAL 24.480.000

5
IV. PELAPORAN

A. Laporan Perjalanan Dinas

Petugas yang melaksanakan kegiatan ini wajib membuat laporan Perjalanan Dinas
sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Patroli paling lambat (satu) minggu
setelah pelaksanaan kegiatan tersebut dengan sistematika pelaporan sebagai berikut :
I. Dasar Pelaksanaan
II. Maksud dan Tujuan
III. Waktu dan Tempat
IV. Hasil Pelaksanaan Tugas
V. Penutup

B. Laporan Akhir Kegiatan

Laporan di buat sebagai bahan untuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan kegiatan
ini. Outline laporan ini adalah sebagai berikut:

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
II. DASAR
III. MAKSUD DAN TUJUAN
IV. WAKTU PELAKSANAAN
V. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
VI. HASIL PELAKSANAAN PATROLI
a. Temuan dan Masalah
b. Tindak Lanjut
VII. SUMBER DANA
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
IX. PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN

6
V. PENUTUP

Demikian Term Of Reference ini dibuat untuk digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas.

Mbay, 15 Mei 2023

KEPALA UPTD KPH


WILAYAH KABUPATEN NAGEKEO,

SILVESTER AJO TAPE,S.Hut


Pembina – IV/a
NIP. 19731018 200604 1 006

7
8

Anda mungkin juga menyukai