Anda di halaman 1dari 2

CINTA SEBATAS C1

Kisah awal petemuan sekaligus perkenalan dan pertemanan dua insan manusia antara Tengku dan
Fira yaitu di sebuah rumah data di suatu daerah pemilihan di kotanya. Waktu berjalan sekira
sepekan keduanya nampak biasa saja di karenakan keduanya sibuk di depan laptop masing- masing,
sehingga untuk komunikasi di luar data sangat jarang terdengar bahkan kadang sewaktu atau lebih
dari dua belas jam keduanya tidak saling komunikasi.

Bukannya saling tidak peduli namun karena waktu verifikasi data semakin dekat dengan minggu
tenang dan hari H pencoblosan, keduanya saling fokus dengan wilayah masing-masing yang di
tugaskan oleh Ketua Tim Pemenangan. Disela waktu antara keduanya ada seorang berjuang untuk
mendaptkan simpati, perhatian dan hati Fira yakni Johan. Johan bisa di katakan bangun tidur sampai
tidur lagi di pikirannya hanya ada seorang Fira.

Mungkin dengan hal itulah sehingga Tengku tetap sibuk dengan apa yang di embankan kepadanya
soal data. Sementara disisi lain Fira yang juga sibuk dengan yang di tugaskannya tidak merespon
kalau ada yang lagi sibuk untuk dapat perhatiannya. Sehingga suatu awal malam Fira sempat
memperlihatkan soal chat whatsapp Johan kepadanya yang justru membuatnya tidak nyaman.

Dan Fira membalasnya untuk menjalani kegiatan dengan profesional dan menjalani segalanya
dengan apa adanya. Pada kesemptan ini Tengku dan Fira hanya sekadar teman dalam tugas yang
sama dalam proses pengelolahan data. Seiring berjalan waktu ada story love antara Mei dengan
Said, awalnya Mei biasa-biasa saja kepada Said, maklum Mei cewek paling muda di antara mereka
sehingga dia orangnya terlalu jujur.

Bahkan Mei pernah mengatakan kalau dia tidak suka dengan Said di awal-awal perkenalannya, tapi
lambat laun waktu berjalan apa yang di katakan Mei di awal-awal justru terbalik karena disisi lain
usaha Said dengan kepiawaiannya dengan cara gombalisasi kepada Mei yang usianya sangat muda,
bahkan Mei tidak bersemangat tanpa kehadiran Said di rumah data, sehingga semakin hari semakin
mesra mereka. Membuat Johan ingin melakukan hal yang sama terhadap Fira juga tapi Fira hanya
bersikap adem ayem dan membuat Johan mundur perlahan karena tidak ada kepastian.

Sementara Tengku yang cuek-cuek saja nampak biasa-biasa dengan keadaan yang terjadi. Namun di
suatu hari di selah perbincangan seputar data di rumah data antara Tengku dan Fira semakin
nampak kekompakan dan saling mensupport satu sama lain manakala ada disinformasi data tidak
valid, tatkala data Tengku ada masalah maka dia minta bantuan kepada Fira. Seiring komunikasi yang
baik tanpa sengaja atau sengaja tatkala keduanya komunikasi keduanya sering bertatapan langsung
dan menimbulkan senyum tersipu malu keduanya.

Sehingga mereka kadang buang pandangan dan berusaha tidak ada perasaan yang timbul di tempat
itu, karena Tengku tahu ada Johan yang menyukai Fira. Waktu terus berjalan beberapa waktu
sebelum hari H atau 14 Februari 2024. Tengku yang juga manusia biasa tidak bisa suci dari perasaan
kepada lawan jenis. Maka Tengku juga menampakkan gelagat, perasaan dan perhatiannya kepada
Fira. Tengku yang berpengalaman tentang respon perasaan tentu tidak membuang kesempatan
emas itu.

Analisa Tengku membaca bahwa Fira merasa nyaman dengannya, sehingga komunikasi terjalin baik,
baik secara langsung maupun via whatsapp. Saling supportpun berjalan tanpa hambatan hingga
puncaknya perhatian keduanya di hari H yang betepatan dengan hari Kasih sayang orang-orang
Eropa, namun dalam hal ini Tengku yang di kenal sangat agamis dengan keyakinannya tentu tidak
ikut-ikutan dengan perayaan itu.

Memberi perhatian dan support kepada Fira itu lebih dari cukup baginya, karena Tengku penganut
cinta yang sederhana tapi untuk selamanya. Waktu berjalan hingga hari plus 2 dari hari H, Fira mulai
berubah dan kadang kala lambat membalas chat Tengku, sehingga Tengku merasa ada yang aneh
dengan respon Fira kepadanya. Sehingga Tengku menanyakan langsung “Ada apa denganmu dek
Manis.”, Fira pun menjawab nanti aku jawab via chat.

Tengku pun penasaran dan akhirnya terjawab oleh Fira kalau hubungan mereka terbaca oleh teman-
teman yang lain. Sehingga ada salah satu pertanyaan kepada Fira. “ Kenapa kamu akrab dan
merespon dengan Tengku, Tengku itu sudah berkeluarga, apa kata dunia kalau sampai ini keluar di
publik,”. Tentu Fira sangat malu dengan pertanyaan ini dan tersadar kalau dia ada di posisi yang
tidak tepat.

Fira pun langsung berubah 360 derajat dan menjauhi Tengku bahkan memblokir whatsaapnya.
Namun dengan komunikasi terbuka di waktu berikutnya antara keduanya secara tidak langsung,
suasana cair di usahakan oleh Tengku agar bisa meluruskan keruwetan asamara diantara dua hati
yang sempat sama perasaan. Sehingga semua jelas dan juga Fira pun menyadarkan Tengku untuk
tetap fokus kepada kelurga kecilnya.

Tengku pun menitip pesan kepada Fira untuk tetap jaga diri dan jaga kesehatan, dan biarkan
perasaan itu ada dalam hati Tengku hingga nanti Fira di miliki orang lain secara resmi dan mengikat.
Jangan lupa nanti undang Tengku di hari sakral dan bahagia Fira, agar Tengku mengkikhlaskan
kepergian Fira dari hatinya. Sering waktu berjalan dan Data C1 juga sudah rampung maka kisah ini
cukup sampai disini. (end)

Olah Pena: Tamsil_Sollerang (Pengamat Sosmed)

Notes: Cerita ini hanya fiktif belaka jika ada kesamaan kisah itu hanya bersifat kebetulan.

Anda mungkin juga menyukai