Oleh:
AURORA SABRINA IMTINAN
NIM.2042620191
DINI NURFAIJA
NIM.2042620054
SETYA HARYATI CAHYA WIJAYA
NIM.2042620090
WINDI SULISTIYA PUTRI
NIM.2042620026
YULISTIA ERLIYANTI
NIM.204262038
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang Praktek Lapangan Mata kuliah Etika Bisnis ........................................... 1
1.2 Alasan Pemilihan Lokasi Praktek Lapangan Mata kuliah Etika Bisnis ........................... 1
1.3 Manfaat Praktek Lapangan Mata kuliah Etika Bisnis ...................................................... 1
BAB 2 ............................................................................................................................................. 4
GAMBARAN PERUSAHAAN ..................................................................................................... 4
2.1 Sejarah Perusahaan ........................................................................................................... 4
2.2 Visi dan Misi Perusahaan ................................................................................................. 8
BAB III ........................................................................................................................................... 9
DASAR TEORI DAN PEMBAHASAN ........................................................................................ 9
3.1 Etika Bisnis dalam Lingkungan ....................................................................................... 9
3.2 Etika Bisnis dengan Pemasok ........................................................................................ 10
3.3 Etika Bisnis dengan Pesaing .......................................................................................... 11
3.4 Etika Bisnis terhadap Pemerintah .................................................................................. 12
3.5 Etika Bisnis pada Perilaku Konsumen ........................................................................... 13
3.6 Etika dalam Menjaga Kualitas Produk ........................................................................... 14
3.7 Etika Bisnis terhadap Transparansi ................................................................................ 15
3.8 Etika Bisnis dalam Perlindungan Konsumen ................................................................. 16
3.9 Etika Bisnis terhadap Iklan atau Promosi ...................................................................... 17
3.10 Etika Bisnis dalam Penggunaan Teknologi .................................................................... 19
3.11 Etika Bisnis terhadap Model Bisnis Digital ................................................................... 20
3.12 Etika Bisnis terhadap Komunikasi Digital ..................................................................... 21
3.13 Etika Bisnis terkait Payung Hukum Sehubungan dengan Komunikasi Digital ............. 22
BAB IV ......................................................................................................................................... 25
KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................................... 25
4.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 25
4.2 Saran ............................................................................................................................... 25
ii
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 27
LAMPIRAN .................................................................................................................................. 28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Alasan Pemilihan Lokasi Praktek Lapangan Mata kuliah Etika Bisnis
Harry Bakery berlokasi Jl. Dewi Sartika Kota Batu. usaha ini dipilih karena
memiliki hubungan yang langsung dengan pelanggan. Selain itu UMKM ini mudah
ditemukan di Pasar Besar Among Tani di lantai 3 sehingga memudahkan praktikan
untuk melakukan praktek lapangan pada UMKM tersebut.
1
bagaimana perusahaan menerapkan kebijakan dan prosedur etika bisnis
dalam kegiatan sehari-harinya.
● Meningkatkan kesadaran pentingnya penerapan etika bisnis. Praktik
lapangan etika bisnis dapat membantu mahasiswa untuk meningkatkan
kesadaran akan pentingnya penerapan etika bisnis dalam kehidupan sehari-
hari. Mahasiswa dapat melihat bagaimana etika bisnis dapat diterapkan
dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam hubungan dengan keluarga,
teman, dan masyarakat.
● Mengembangkan kemampuan analisis dan pemecahan masala. Praktik
lapangan dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan
analisis dan pemecahan masalah. Mahasiswa dapat belajar untuk
mengidentifikasi masalah-masalah etika yang muncul dalam kegiatan
bisnis dan mengembangkan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah
tersebut.
2
yang menerapkan etika bisnis akan lebih mengutamakan kepentingan
konsumen.
3
BAB 2
GAMBARAN PERUSAHAAN
4
sesuai dengan preferensi dan acara spesifik. Harry Bakery dapat dikenali sebagai
pelaku perdagangan dan distribusi di sektor kuliner, terutama sebagai pedagang
perantara. Pusat perhatian utama usaha ini adalah pada kegiatan pengalihan produk kue
basah dan roti dari produsen langsung kepada konsumen. Sebagai perantara, Harry
Bakery berfungsi sebagai penghubung yang menyajikan berbagai varian kue basah dan
roti dengan standar kualitas yang unggul, mengantarkan produk langsung dari
sumbernya ke tangan konsumen. Proses penjualan yang diterapkan oleh Harry Bakery
saat ini masih terbilang sederhana. Bisnis ini melayani pelanggan yang datang langsung
ke pasar dan juga menerima pesanan kue melalui WhatsApp. Proses penjualan di pasar
dimulai dengan kedatangan pelanggan, di mana karyawan dengan ramah menyediakan
nampan dan penjepit untuk memudahkan pelanggan memilih kue yang diinginkan.
Tabel 1. Nama Produk dan Harga Produk Harry Bakery Kota Batu
No. Nama Produk Harga
1 Agar-agar telur Rp 1.500
2 Apem Bulet Rp 1.500
3 Apem Selong Rp 1.750
4 Bika Ambon Rp 2.500
5 Bikang Rp 1.500
6 Bolu Caramel Rp 35.000
7 Bolu Pisang Kecil Rp 12.500
8 Bolu Sifon Rp 30.000
9 Bolu Tape Besar Rp 30.000
10 Bolu Tape kecil Rp 20.000
11 Brownis Besar Rp 2.000
12 Brownis Mika Rp 1.500
13 Bugis Rp 1.500
14 Burger Besar Rp 10.000
15 Burger Mini Rp 3.000
5
No. Nama Produk Harga
16 Busa Rp 1.500
17 Dadar Gulung kelapa Rp 1.500
18 Dadar Gulung Pisang Rp 2.000
19 Donat Kacang Rp 2.000
20 Donat misis Rp 1.500
21 Getuk Pisang Rp 1.500
22 Gulung Rp 20.000
23 Hot Dog Rp 10.000
24 Jenang Rp 2.000
25 Jenang Jagung Rp 1.500
26 Jentik Manis Rp 1.500
27 Kembang Gula Rp 30.000
28 Kucur Rp 1.500
29 Kue Kukus Rp 1.750
30 Kue Kukus Gula Merah Rp 1.500
31 Kue Kukus Telo Rp 1.500
32 Kue Mangkok Rp 1.500
33 Kue Tart Mini Rp 7.500
34 Kue Tok Rp 1.500
35 Lapis Rp 1.500
36 Lemper Rp 2.000
37 Lumpia Rp 1.750
38 Lumpur Rp 1.500
39 Lumpur Fla Rp 1.500
40 Lumpur Surga Rp 2.500
41 Madu Mangsa Rp 1.500
6
No. Nama Produk Harga
42 Molen Rp 1.500
43 Nagasari Rp 1.500
44 Onde-Onde Rp 2.000
45 Otok-otok kacang ijo Rp 1.500
46 Pastel Basah Rp 1.750
47 Pastel Kering Rp 1.500
48 Pisang Coklat Rp 3.000
49 Pizza Mini Rp 3.000
50 Prol tape Rp 2.500
51 Puding Rp 3.000
52 Rainbow Roll Rp 2.000
53 Risol Ayam Rp 3.000
54 Risol Mayo Rp 3.000
55 Risoles Rogut Rp 1.750
56 Roti Pisang Rp 1.500
57 Sandwich Rp 3.000
58 Sarang Burung Rp 1.500
59 Semar Mendem Rp 2.000
60 Serabi Solo Rp 2.000
61 Serabi Solo Rp 2.000
62 Sosis solo Rp 2.000
63 Spiku Rp 20.000
64 Sus Rp 2.000
65 Sus Buah Rp 2.500
66 Tahu Gulung Rp 1.750
67 Tahu isi Rp 1.500
7
No. Nama Produk Harga
68 Talam Rp 1.500
69 Tart Ulang Tahun Rp 35.000 - Rp 150.000
70 Terang Bulan Mini Rp 1.500
71 Wajik Rp 2.000
72 Weci Rp 1.500
73 Wingko Rp 1.500
Sumber. Harry Bakery Kota Batu (2022)
Misi:
1. Kualitas Tanpa Kompromi:
Menyajikan kue basah berkualitas tinggi dengan menggunakan bahan-
bahan pilihan dan proses tradisional yang menjaga keaslian rasa.
2. Inovasi Berbasis Tradisi:
Mengembangkan inovasi dalam menu kue basah dengan tetap
mempertahankan nilai-nilai tradisional untuk memenuhi selera pelanggan
yang beragam.
3. Pelayanan Ramah dan Personal:
Memberikan pelayanan yang ramah, personal, dan memperhatikan setiap
kebutuhan pelanggan untuk menciptakan pengalaman belanja yang
menyenangkan.
8
BAB III
DASAR TEORI DAN PEMBAHASAN
9
4. Harus dapat bertindak dan bersikap sportif, realistis, kritis, rendah hati.
5. Harus memiliki rasa hormat.
Selain etika dalam lingkungan internal perusahaan, perusahaan juga harus
memikirkan tentang etika lingkungan eksternal perusahaan. Salah satu contoh etika
perusahaan terhadap lingkungan eksternal adalah tidak menimbulkan gangguan atau
kerusakan yang dapat mengganggu ketertiban lingkungan sekitar, seperti membuah
limbah hasil produksi sembarangan, membuat kebisingan sepanjang waktu, ekploitasi
SDA yang berlebihan dan masih banyak lagi.
Ada beberapa cara agar hubungan perusahaan dengan lingkungan eksternal tetap
terjaga dengan baik, contohnya yaitu dengan:
a. Sering mengadakan bakti sosial dengan masyarakat sekitar.
b. Memberikan bantuan kepada masyarakat
c. Memberikan beasiswa untuk masyarakat yang kurang mampu terutama yang
bermukim di sekitar perusahaan
Salah satu keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dengan lingkungan
eksternalnya terjaga adalah citra perusahaan di lingkungan sekitar akan bagus,
sehingga kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan akan meningkat. Jika
perusahaan dapat menjaga etika terhadap lingkunganya dengan baik maka keuntungan
pada lingkungan internal perusahaan juga akan lebih disiplin karena memiliki pedoman
dalam berperilaku yang kuat, proses produksi dan pemasaran produk hasil produksi
juga dapat dijalankan dengan baik termasuk juga kegiatan promosi.
10
1. Mencari keadilan dan kejujuran dalam semua aktivitas perusahaan, termasuk
penetapan harga, penetapan lisensi, dan hak untuk menjual.
2. Memastikan bahwa aktivitas perusahaan bebas dari penggunaan kekerasan dan
proses peradilan yang tidak perlu.
3. Memupuk stabilitas hubungan jangka panjang dengan pemasok dengan imbalan
nilai, kualitas, daya saing dan keandalan.
4. Berbagi informasi dengan para pemasok dan mengintegrasikannya dalam
proses perencanaan perusahaan.
5. Membayar tepat waktu kepada pemasok dan sesuai dengan kesepakatan
dagang.
6. Mencari, mendorong, dan memilih para pemasok yang mempraktikkan
penghormatan terhadap martabat manusia dalam pekerjaannya.
11
1. Membantu perkembangan pasar yang terbuka bagi perdagangan dan investasi.
2. Memajukan perilaku kompetitif yang menguntungkan bagi kondisi sosial dan
lingkungan serta menunjukkan rasa saling menghormati antara pesaing.
3. Menghormati hak dari aset yang tidak berwujud dan kekayaan intelektual.
4. Menolak untuk memiliki informasi komersial dengan cara yang tidak jujur atau
tidak etis, seperti praktik spionase industri.
12
a. Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan
Perusahaan diharapkan untuk mematuhi semua peraturan yang berlaku dan
beroperasi sesuai dengan hukum.
b. Kepedulian terhadap Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan
Hidup
Perusahaan perlu memperhatikan dampak usahanya terhadap kesehatan,
keselamatan, dan lingkungan hidup, serta mematuhi regulasi terkait.
c. Pemberian Kesempatan yang Sama
Penting bagi perusahaan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada
karyawan dalam hal perekrutan, promosi, dan pemutusan hubungan kerja.
d. Standar Etika dalam Berhubungan dengan Stakeholders
Perusahaan diharapkan untuk menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak
terkait, termasuk pemerintah, dan berperilaku saling membantu serta
menghargai untuk mencapai kinerja korporasi yang efektif dan efisien
13
Kesetiaan dan Keadilan: Memberikan perlakuan yang adil dan setia terhadap
konsumen, serta menjalankan prinsip keadilan dalam segala aspek bisnis.
Perlindungan Konsumen: Memastikan perlindungan konsumen sebagai
bagian dari etika bisnis, termasuk melalui pelayanan berkualitas dan kepatuhan
terhadap regulasi perlindungan konsumen.
Saling Menguntungkan: Menerapkan prinsip saling menguntungkan dalam
berbisnis, yang merujuk pada perlunya kebermanfaatan dan keuntungan bagi
semua pihak terkait.
14
e. Menggunakan teknologi: Menggunakan teknologi canggih untuk mendukung
proses produksi dan memastikan kualitas produk yang dihasilkan.
f. Mengembangkan sumber daya manusia: Menghasilkan dan mengembangkan
sumber daya manusia yang kompeten dan berpengalaman dalam menjaga
kualitas produk.
g. Mengajarkan standar etika bisnis: Menetapkan standar etika bisnis yang harus
dipenuhi oleh semua pihak terkait, termasuk pelanggan, pemasok, dan penerbit,
untuk menjaga kualitas produk dan menjaga hubungan yang baik.
15
c. Keterlibatan dengan Pihak Berkepentingan
Berkomunikasi secara aktif dengan pihak berkepentingan, seperti pelanggan,
karyawan, dan mitra bisnis, untuk memastikan pemahaman yang baik dan
mendengarkan umpan balik mereka.
d. Keterbukaan terhadap Pelanggan
Menjelaskan hak dan tanggung jawab pelanggan secara jelas, serta memberikan
cara yang transparan dalam menanggapi keluhan dan memberikan dukungan
pelanggan.
16
d. Pelayanan Pelanggan yang Baik: Menyediakan pelayanan pelanggan yang
responsif, jujur, dan efisien. Menanggapi keluhan dan masukan konsumen
dengan cepat dan dengan itikad baik.
e. Praktik Perdagangan yang Adil: Menghindari praktik perusahaan yang
merugikan konsumen, seperti penipuan, penjualan paksa, atau praktik bisnis
yang tidak etis.
f. Keterlibatan Konsumen: Melibatkan konsumen dalam pengembangan
produk atau layanan, mendengarkan kebutuhan mereka, dan merespons
umpan balik dengan memperbaiki atau meningkatkan produk dan layanan.
g. Perlindungan Privasi: Melindungi data pribadi konsumen dan menggunakan
informasi tersebut secara etis, sesuai dengan regulasi privasi yang berlaku.
h. Pendidikan Konsumen: Memberikan edukasi kepada konsumen tentang
produk atau layanan yang mereka beli, hak-hak mereka, dan cara membuat
keputusan yang cerdas dalam pembelian.
i. Ketidak Diskriminan: Menjamin bahwa semua konsumen diperlakukan
dengan adil dan setara tanpa diskriminasi berdasarkan ras, agama, gender,
atau karakteristik lainnya.
j. Kepatuhan terhadap Regulasi: Mematuhi semua regulasi dan undang-
undang yang berlaku terkait perlindungan konsumen. Hal ini mencakup
pengungkapan yang diperlukan dan kepatuhan terhadap standar etika bisnis
yang diatur oleh pemerintah.
17
memberikan informasi kepada konsumen, menunjukkan keunggulan produk, serta
meningkatkan kesadaran dan penjualan. Promosi dapat dilakukan melalui berbagai
cara, seperti periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran
langsung.
Berikut adalah beberapa aspek etika bisnis yang diterapkan perusahaan dalam
iklan atau promosi :
a. Kebenaran dan Kepastian: Menyajikan informasi yang benar, jujur, dan
akurat dalam iklan atau promosi. Hindari praktik penipuan, eksagerasi
berlebihan, atau penyajian informasi yang menyesatkan.
b. Kemurnian dan Kesopanan: Menjaga kebersihan dan kesopanan dalam
materi iklan, menghindari konten yang mengandung unsur vulgar,
diskriminatif, atau merendahkan.
c. Perlindungan Konsumen: Memastikan bahwa iklan atau promosi tidak
menyesatkan konsumen, dan menyediakan informasi yang cukup tentang
produk atau layanan agar konsumen dapat membuat keputusan yang cerdas.
d. Respek terhadap Privasi: Menghormati privasi konsumen dan mengikuti
aturan dan regulasi terkait privasi. Hindari pengumpulan dan penggunaan data
pribadi tanpa izin yang jelas dari konsumen.
e. Pemberdayaan Konsumen: Menggunakan iklan untuk memberdayakan
konsumen dengan memberikan informasi yang mereka butuhkan untuk
membuat keputusan informasi dan mendukung pemahaman konsumen tentang
produk atau layanan.
f. Ketelitian dalam Klaim: Menyajikan klaim atau pernyataan dengan hati-hati
dan memiliki dasar yang kuat. Hindari klaim yang tidak dapat dibuktikan atau
bersifat menyesatkan.
g. Diversitas dan Representasi yang Adil: Menggambarkan keberagaman dan
representasi yang adil dalam iklan, menghindari stereotip dan diskriminasi
berdasarkan ras, gender, atau karakteristik lainnya.
18
h. Pemberdayaan Masyarakat: Mendukung dan berkontribusi pada
kepentingan masyarakat melalui iklan, dengan menghindari dampak negatif
pada masyarakat atau lingkungan.
i. Keadilan dan Persaingan yang Sehat: Terlibat dalam persaingan bisnis
dengan cara yang adil dan etis. Hindari taktik atau strategi yang dapat
merugikan pesaing secara tidak adil.
j. Keterbukaan dan Tanggung Jawab: Menjelaskan dengan jelas sumber dan
tujuan iklan, serta memiliki tanggung jawab terhadap dampak iklan terhadap
masyarakat.
19
b. Dampak Sosial dan Lingkungan
Mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari pengembangan dan
penggunaan teknologi. Menghindari teknologi yang dapat memberikan dampak
negatif pada masyarakat atau lingkungan.
c. Keadilan dan Inklusivitas
Memastikan teknologi diakses secara adil dan inklusif oleh semua kelompok
masyarakat. Menghindari bias dalam pengembangan teknologi yang dapat
memperburuk ketidaksetaraan atau diskriminasi.
d. Kepatuhan Regulasi
Mematuhi semua regulasi dan undang-undang yang berlaku terkait dengan
penggunaan teknologi, termasuk privasi, keamanan data, dan hak-hak
konsumen.
e. Keterlibatan dalam Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Melibatkan teknologi sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan,
termasuk melalui proyek-proyek yang mendukung keberlanjutan dan dampak
positif pada masyarakat.
20
a. Desain organisasi: Etika bisnis harus menjadi dasar dalam desain organisasi
yang beretika. Hal ini mencakup struktur organisasi, kultur, dan kebijakan yang
mendukung bisnis.
b. Desain platform teknologi: Platform teknologi harus menegakkan nilai etika,
seperti melindungi data pengguna, menghormati privasi, dan memastikan
keamanan pengguna.
c. Transparansi: Menyediakan informasi yang jelas dan mudah dimengerti
kepada pengguna tentang bagaimana data dikumpulkan, digunakan, dan
dibagikan. Meningkatkan transparansi dalam kebijakan privasi dan syarat
penggunaan.
d. Kesetaraan dan Keadilan: Memastikan bahwa model bisnis digital tidak
menciptakan atau memperdalam ketidaksetaraan. Menghindari diskriminasi
dan menyediakan layanan yang adil dan setara bagi semua pengguna.
e. Transaksi yang Jujur dan Adil: Menyediakan informasi yang jujur dan
lengkap mengenai biaya, harga, dan syarat transaksi. Menghindari praktik-
praktik bisnis yang merugikan atau menyesatkan konsumen.
21
a. Keterbukaan dan transparansi: Perusahaan harus memastikan bahwa
informasi yang disampaikan melalui komunikasi digital adalah jujur dan akurat.
Perusahaan juga harus memastikan bahwa informasi yang disampaikan tidak
menyesatkan konsumen.
b. Perlindungan privasi: Perusahaan harus memastikan bahwa data pribadi
konsumen dilindungi dan tidak disalahgunakan. Perusahaan harus mematuhi
peraturan dan undang-undang yang berlaku terkait dengan privasi data.
c. Penggunaan bahasa yang sopan: Perusahaan harus memastikan bahwa bahasa
yang digunakan dalam komunikasi digital adalah sopan dan tidak menyinggung
perasaan konsumen.
d. Tanggung jawab sosial: Perusahaan harus mempertimbangkan dampak sosial
dari komunikasi digital yang dilakukan. Perusahaan harus memastikan bahwa
komunikasi digital yang dilakukan tidak merugikan masyarakat atau
lingkungan.
e. Responsif terhadap Umpan Balik: Menanggapi umpan balik, pertanyaan,
atau keluhan konsumen dengan cepat dan secara profesional. Menerapkan
tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam komunikasi.
f. Kepatuhan Regulasi: Mematuhi semua regulasi dan hukum yang berlaku
terkait dengan komunikasi digital, termasuk privasi data, hak konsumen, dan
aturan media sosial.
22
Elektronik. Perusahaan harus memperhatikan payung hukum ini dalam melakukan
komunikasi digital agar tidak melanggar hukum dan merugikan konsumen atau pihak
lain.
Beberapa aspek etika bisnis terkait payung hukum sehubungan dengan
komunikasi digital:
a. Kepatuhan terhadap Regulasi: Menjunjung tinggi etika bisnis melalui
kepatuhan terhadap regulasi dan undang-undang yang berlaku. Hal ini
mencakup perlindungan data, privasi, hak cipta, dan undang-undang lain yang
berkaitan dengan komunikasi digital.
b. Keterbukaan dan transparansi: Perusahaan harus memastikan bahwa
informasi yang disampaikan melalui komunikasi digital adalah jujur dan akurat.
Perusahaan juga harus memastikan bahwa informasi yang disampaikan tidak
menyesatkan konsumen.
c. Perlindungan privasi: Perusahaan harus memperhatikan payung hukum yang
terkait dengan perlindungan privasi data pribadi, seperti Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 2016 tentang Hak Cipta. Perusahaan harus memastikan bahwa
data pribadi konsumen dilindungi dan tidak disalahgunakan.
d. Kesesuaian Hak Cipta: Menghormati hak cipta dan menggunakan konten
digital dengan mematuhi undang-undang hak cipta yang berlaku. Menghindari
penggunaan konten tanpa izin atau pelanggaran hak cipta.
e. Perlindungan Konsumen: Menerapkan etika bisnis dengan memberikan
perlindungan kepada konsumen. Ini mencakup menyediakan informasi yang
jelas tentang produk atau layanan (produk yang halal), menerima umpan balik
konsumen, dan menanggapi keluhan dengan cepat dan etis.
f. Penggunaan Email dan Pemasaran yang Etis: Menggunakan praktik
pemasaran email dan digital yang etis, termasuk menghormati preferensi
konsumen dan menghindari spam. Memberikan opsi untuk berhenti
berlangganan (unsubscribe).
23
g. Kepatuhan terhadap Hukum Persaingan Usaha: Mematuhi undang-undang
persaingan usaha dan menghindari praktik-praktik yang dapat merugikan
persaingan dan konsumen.
24
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
UMKM Harry Bakery merupakan suatu bisnis yang bergerak dalam bidang
kuliner yang berfokus pada jajanan basah berlokasi di Jl. Dewi Sartika, Kota Batu,
Jawa Timur. UMKM Harry Bakery telah menerapkan etika bisnis yang baik. Hal ini
terlihat dari komitmennya untuk memberikan produk dan layanan yang berkualitas,
mengutamakan kepuasan pelanggan, serta berkontribusi positif bagi masyarakat dan
lingkungan. Memang dalam beberapa aspek sudah cukup memuaskan, tetapi juga perlu
diingat UMKM Harry Bakery juga harus bisa lebih melakukan keterbukaan informasi.
UMKM Harry Bakery perlu lebih transparan dalam menyampaikan informasi kepada
pelanggan.
UMKM Harry Bakery juga sudah melakukan kegiatan yang sangat bermanfaat
dan berguna terhadap lingkungan sekitar seperti, apabila masih ada beberapa stok yang
masih tersisa pemilik UMKM Harry Bakery langsung memberikan kepada panti
asuhan. Walaupun hal tersebut baru saja dilakukan dalam beberapa tahun belakangan
ini, tetap saja UMKM Harry Bakery ini sudah sangat dan paten terhadap etika bisnis
yang terjadi dalam masyarakat dan lingkungan sekitar. Dalam etika bisnis ini UMKM
Harry Bakery juga sudah menetapkan rasa yang cukup enak dan harga yang cukup
terjangkau, maka disimpulkan UMKM Harry Bakery ini walaupun berdiri sejak tahun
1998 sampai sekarang tetap menjadi salah satu UMKM di Kota Batu yang sangat
berkembang karena kualitasnya.
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, berikut adalah beberapa saran untuk UMKM
Harry Bakery dalam etika bisnis:
- UMKM Harry Bakery masih belum maksimal dalam menjalankan media sosial,
dimana sekarang promosi sudah merajalela di media sosial. Maka, dapat
25
disarankan pemilik UMKM Harry Bakery harus belajar dan mengembangkan
media sosial.
- Selain media sosial, packaging yang disediakan harus mempunyai ciri khas
tersendiri. Misal di setiap kardus diberi sticker logo UMKM Harry Bakery, hal
ini berguna untuk lebih dikenal oleh banyak orang.
26
DAFTAR PUSTAKA
Haq, d. (2020). Etika Dan Tanggung Jawab Terhadap Pemasok dan Pesaing. Etika
Bisnis dan profesi, 1-4.
Unversity of Surabaya. (2019). Etika Dalam Lingkungan Bisnis. Etika Bisnis.
27
LAMPIRAN
1. Foto-foto dokumentasi
28
29
2. Vlog tempat praktek lapangan
30
31