Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEBIJAKAN DAN INOVASI PENDIDIKAN

MENJAWAB TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA DISRUPSI UNTUK


MEMPERSIAPKAN GENERASI EMAS TAHUN 2045

Diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semester Kebijakan dan Inovasi Pendidikan
Dosen Pengampu :
Dra. Hj Tin Rustini, M.Pd

Disusun Oleh:

Cindy Adelia Damanik

2205159

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS DAERAH CIBIRU
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan
berkatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Menjawab
Tantangan Pendidikan di Era Disrupsi untuk Mempersiapkan Generasi Emas Tahun 2045”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi penilaian Ujian Tengah Semester mata kuliah Kebijakan
dan Inovasi Pendidikan. Makalah ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan bagi
pembaca serta bagi penulis sendiri.
Dalam makalah ini menjelaskan mengenai jawaban akan tantangan pendidikan di era
disrupsi dalam mempersiapkan generasi emas tahun 2045. Tidak lupa, penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari ada banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Demi
penyempurnaan makalah ini, penulis berharap adanya perbaikan, kritik dan saran dari pembaca
yang sifatnya membangun. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan
pembaca.

Bandung, 31 Maret 2024

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ 1

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 1

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 5

1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 6

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 7

2.1 Tantangan Pendidikan dalam Menghadapi Era Disrupsi untuk Mempersiapkan


Generasi Emas Tahun 2045.................................................................................................... 7

2.2 Solusi dalam Menjawab Tantangan Pendidikan dalam Menghadapi Era Disrupsi
untuk Mempersiapkan Generasi Emas Tahun 2045 .............................................................. 9

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 12

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 12

3.2 Saran ............................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 14


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana dan proses
pembelajaran bagi peserta didik untuk secara aktif mengembangkan potensi kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, dan budi pekerti, kecerdasan, etika mulia, dan keterampilan
yang diperlukan bagi diri sendiri, masyarakat, dan negara. dan pemerintah. Perlu diketahui
bahwa pada pendidikan sekarang ini sangat dibutuhkannya guru -guru yang professional
dimana memiliki kompetensi yang bermutu. Dalam hal ini guru mempunyai peranan penting
dimana guru harus menguasai komponen-komponen pendidikan dalam program tersebut.
Artinya, sebagai pendidik kita harus mampu menguasai berbagai macam keterampilan, mulai
dari kompetensi mengajar, kompetensi personal, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional. Guru menempati kedudukan yang sangat mulia, perannya mampu melahirkan
generasi emas Indonesia. Selain itu guru juga mengemban misi mewujudkan pendidikan
nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik, menjadikan manusia beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
serta menjadi demokratis dan bertanggung jawab sebagai warga negara.
Pada tahun 2045, pendidikan Indonesia memiliki satu tujuan utama: fokus pada
peningkatan daya saing sumber daya manusia. Artinya, kehadiran sumber daya manusia yang
cerdas dan berkepribadian akan menjadi prasyarat terbentuknya peradaban yang tinggi. Tidak
boleh dilupakan bahwa negara yang berdaya saing tinggi mampu menjuarai berbagai
kompetisi, salah satunya di bidang pendidikan. Sebaliknya, jika daya saing rendah akan
menyebabkan bangsa tersebut tertinggal dikarenakan sekarang ini sudah persaingan bukan
dalam konteks globalisasi abad 21 saja melainkan sudah bercorak digital. Oleh karena
itu,pendidikan di tahun 2045 memiliki target yang dimana meluaskan akses pendidikan 10
sampai 20 tahun mendatang serta meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru termasuk
pada perubahan pola pikir.
Tentunya terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan pada pelaksanaan pendidikan
generasi emas tahun 2045. Hal ini akan dipaparkan sebagai berikut. Pertama , akses pendidikan
dimana perlu dilakukannya pemantapan pada program dan pengelolaan pendidikan yang
bermutu pada jenjang pendidikan. Kedua, kurikulum dan program dimana pemerintah harus
siap dalam melakukan pembaharuan kurikulum terkait tuntutan zaman dan kebutuhan individu.
Ketiga, pembiayaan pendidikan dimana biaya pendidikan berasal dari APBN atau APBD
sebanyak 20%. Dalam hal ini, pemerintah perlu konsisten untuk mengimplementasikan
pendidikan
Pada tahun 2045, Indonesia akan memasuki peringatan 100 tahun kemerdekaan
Indonesia, dimana generasi emas Indonesia akan tumbuh dan mampu mengubah Indonesia
menjadi lebih baik. Menurut Wena (2020), pada tahun 2020 hingga 2045, Indonesia akan
memiliki populasi usia kerja yang lebih besar dan dapat meningkatkan potensi sumber daya
manusia dan manfaat demografinya. Tidak hanya itu, dalam hal ini Indonesia juga dapat
melahirkan banyak generasi emas warisan bangsa yang berkualitas, berkepribadian, cerdas,
serta mampu beradaptasi dan bersaing secara global. Sebagaimana kita ketahui, era globalisasi
ini ditandai dengan kemajuan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di era
revolusi 5.0 (Society 5.0) yang dimana perkembangan revolusi digital mempunyai kemampuan
untuk mengubah banyak aspek kehidupan, budaya, peradaban dan masyarakat, termasuk dunia
pendidikan. Oleh karena itu, perlu kita ciptakan generasi-generasi muda yang berkarakter serta
mampu berdaya saing tinggi.
Pada tahun 2045, Generasi Z akan menjadi oranng utama dalam membangun negara,
generasi ini merupakan generasi emas yang sangat efektif dalam memajukan bangsa dan
negara. Patut diingat bahwa pencapaian Indonesia emas pada tahun 2045 bergantung pada
bagaimana Generasi Z menghadapi era disrupsi teknologi. Dalam hal ini, Generasi Z memiliki
akses informasi yang lebih banyak dibandingkan generasi sebelumnya. Generasi ini memiliki
pemahaman yang luas tentang akses teknologi. Generasi Z disebut-sebut sebagai generasi
digital native sejati, yaitu generasi yang sangat sadar dan mampu menciptakan banyak tekanan
untuk melakukan perubahan. Oleh karena itu, mempersiapkan generasi emas 2045 menuju era
terobosan tentu memiliki tantangan tersendiri. Dari tantangan-tantangan tersebut, kita harus
mencari solusi untuk dapat menyelesaikan tantangan tersebut dengan baik.
Dari makalah ini , penulis ingin membahas secara mendalam mengenai tantangan-
tantangan dalam mempersiapkan generasi emas di tahun 2045 di era disrupsi serta memberikan
solusi yang terbaik untuk mempersiapkan generasoi emas tahun 2045 yang kompeten dan siap
bersaing di era global yang semakin kompleks ini.
1.2 Rumusan Masalah
A. Bagaimana tantangan pendidikan dalam menghadapi era disrupsi untuk mempersiapkan
generasi emas tahun 2045?
B. Apa solusi dalam menjawab tantangan pendidikan dalam menghadapi era disrupsi dalam
mempersiapkan generasi emas tahun 2045?
1.3 Tujuan
A. Untuk mengetahui tantangan pendidikan di era disrupsi dalam mempersiapkan generasi
emas tahun 2045.
B. Untuk mengetahui solusi dalam menjawab tantangan pendidikan dalam menghadapi era
disrupsi dalam mempersiapkan generasi emas tahun 2045
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tantangan Pendidikan dalam Menghadapi Era Disrupsi untuk Mempersiapkan


Generasi Emas Tahun 2045

Sebagaimana kita ketahui, pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk
menciptakan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memperoleh kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, etika luhur, dan keterampilan yang diperlukan. , masyarakat, bangsa
dan negara. Sedangkan generasi emas 2045 sendiri merupakan sebuah wacana dan gagasan
yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda yang berkualitas, berkemampuan dan
berdaya saing tinggi. Dalam hal ini sudah jelas bahwa pendidikan generasi emas tahun 2045 di
era disrupsi memiliki fokus utama yakni menciptakan generasi generasi emas yang berkualitas
serta berkompetensi dan berdaya saing tinggi.

Pada saat mempersiapkan generasi emas tahun 2045 di era disrupsi ada tantangan
tersendiri yang dihadapi dalam dunia pendidikan. Salah satu tantangan pendidikan yang
dihadapi dalam mempersiapkan generasi emas tahun 2045 yakni sebagai berikut. Pertama ,
kurangnya akses pendidikan dimana di daerah-daerah terkecil atau terisolasi masih sulit
dijangkau oleh program pendidikan. Hal ini tentunya menyebabkan ketidakmerataan kualitas
pendidikan dan kemampuan anak untuk bersaing di level nasional. Kedua, kualitas pendidikan
di Indonesia masih tergolong rendah, terutama di perkotaan yang masih banyak sekolah yang
kekurangan fasilitas sarana dan prasarana di dalam ataupun luar kelas. Ketiga, kurikulum yang
ditetapkan di sekolah belum sesuai dengan perkembangan zaman saat ini sehingga
menimbulkan lulusan-lulusan sulit mendapatkan pekerjaan dikarenakan banyaknya
persaingan. Terakhir , kurangnya pemanfaatan teknologi yang di mana dimana sekolah kurang
memanfaatkan penggunaan teknologi pada pembelajaran sehingga hanya berfokus pada bahan
ajar saja. Adapun tantangan lainnya meliputi berbagai aspek dimulai dari perangkat kurikulum
, perangkat pembelajaran , bahan ajar hingga teknologi yang digunakan. Hal tersebut akan
dipaparkan sebagai berikut :

1. Teknologi
• Dalam hal ini, integrasi teknologi dalam pembelajaran bertujuan dalam mempersiapkan
peserta didik menghadapi dunia yang semakin terkoneksi dan didorong oleh adanya
teknologi. Hal ini tentunya termasuk dalam penggunaan kecerdasan buatan analisis data
serta platform pembelajaran digital.
2. Keterampilan Abad 21
• Pada keterampilan abad 21, pendidikan difokuskan pada 6C yakni critical thinking and
problem solving, communication, collaboration, creativity and innovation, character
education dan citizenship. Perlu diketahui bahwa pendidikan pada keterampilan abad 21
bertujuan dalam melatih kreativitas, pemecahan masalah , komunikasi dan kerjasama
siswa. Hal ini dilakukan agar nantinya pada saat di dunia kerja generasi akan tuntutan
zaman.
3. Kurikulum yang Relevan
• Kurikulum yang relevan harus terus disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Hal ini
dilakukan agar nantinya pada saat mengimplementasikan pembelajaran dapat bersifat
relevan sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan zaman di masa depan.
4. Inklusi dan Diversitas
• Pada dunia pendidikan harus bersifat inklusif di mana memperhatikan keberagaman dalam
memastikan bahwa setiap individu mampu memiliki kesempatan yang sama untuk belajar
dan berkembang.
5. Pendidikan Karakter
• Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan di era disrupsi dalam mempersiapkan generasi
emas tahun 2045 sangat difokuskan pada pendidikan karakter di mana membentuk perilaku
generasi muda yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
6. Pola Pembelajaran Fleksibel
• Pada saat pembelajaran, penggunaan model pembelajaran yang sifatnya fleksibel salah
satunya pembelajaran berbasis proyek atau Problem Based Learning (PjBL) dapat
meningkatkan keterlibatan peserta didik dan mempersiapkan mereka untuk bekerja dalam
lingkungan yang berubah-ubah.
7. Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat
• Pada saat pengimplementasian pendidikan generasi emas tahun 2045 di era disrupsi perlu
melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan di mana bertujuan dalam
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif baik di sekolah maupun di rumah.
8. Kesiapan Guru
• Dalam hal ini, kesiapan guru merupakan faktor dalam menentukan berhasil atau tidaknya
penerapan pendidikan generasi emas di tahun 2045. Hal ini dimaksudkan bahwa seorang
guru dapat dikatakan berhasil apabila mempunyai keterampilan (skills) dan pengetahuan
(knowledge) pada saat mengajar pendidikan di era disrupsi salah satunya pada aspek
kemampuan dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.

Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa kesenjangan pendidikan merupakan salah satu
tantangan utama dalam menyongsong Indonesia emas 2045. Dalam hal ini perlu adanya
kolaborasi berbagai pihak dalam menyiapkan generasi muda yang nantinya kelak menjadi
penentu masa depan bangsa yang sangat dibutuhkan agar bonus demografi itu tidak berakhir
dalam bentuk sia-sia belaka. Dari pernyataan tersebut juga menjelaskan bahwa kesenjangan
pendidikan antar daerah dan antar satuan pendidikan itu meliputi berbagai hal yakni fasilitas,
sumber daya manusia dan pengelolaannya. Dalam hal ini juga perlu adanya pemerataan
aspek-aspek yang di mana bertujuan dalam mengoptimalkan pembelajaran.

Tidak hanya itu saja, dari tantangan-tantangan tersebut juga menjelaskan bahwa sumber
daya manusia (SDM) merupakan indikator penting dalam peranan strategi pada pendidikan
di era disrupsi Indonesia emas tahun 2045. Hal ini dimaksudkan generasi-generasi yang
sekarang sedang mengenyam pendidikan akan memimpin negara Indonesia di tahun 2045.
Hal ini dimaksudkan mereka akan menjadi kunci keberhasilan negara pada umur 100 tahun.
Dalam hal ini juga menegaskan bahwa kunci keberhasilan pembelajaran yakni platform
Merdeka mengajar dalam implementasi kurikulum merdeka. Hal yang dimaksudkan melalui
platform ini kita sebagai guru bisa saling berbagi satu sama lain terkait praktik mengajar.

Pembangunan SDM dalam sektor pendidikan tidak hanya menekankan potensi akademik
peserta didik, tetapi juga pembentukan karakter dan pengembangan keterampilan. Dengan
karakter yang baik, akan tercipta generasi muda yang berkualitas. Orang tua dan masyarakat
turut berperan dalam mewujudkan visi pendidikan Indonesia emas pada tahun 2045.
Pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota perlu mendukung berbagai komunitas
pendidikan. Melalui kolaborasi, pelaksanaan pendidikan Indonesia emas pada tahun 2045 akan
berjalan lancar.

2.2 Solusi dalam Menjawab Tantangan Pendidikan dalam Menghadapi Era Disrupsi
untuk Mempersiapkan Generasi Emas Tahun 2045

Menanggapi tantangan pendidikan Indonesia dalam menghadapi era disrupsi untuk


mempersiapkan generasi emas tahun 2045, terdapat beberapa solusi untuk mengatasi tantangan
tersebut. Pertama, diperlukan peningkatan dan perluasan koneksi internet di seluruh wilayah
Indonesia, termasuk daerah terpencil, agar sekolah dapat mengakses internet dengan lancar.
Kedua, perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam bidang digital
dan berpikir kreatif, mengingat guru saat ini dituntut untuk menciptakan konsep pembelajaran
inovatif dan dinamis. Ketiga, pemerintah perlu menyeimbangkan pendidikan dan industri agar
lulusan sekolah dan perguruan tinggi dapat bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Dalam hal ini, penting untuk menetapkan karakter sebagai nilai utama dalam membentuk
jejaring nilai sebagai prioritas gerakan Pendidikan, Pembelajaran, dan Kebudayaan (PPK) yang
terdiri dari religius, nasionalis, gotong royong, dan integritas.

Selain solusi-solusi tersebut, ada beberapa langkah tambahan yang dapat dilakukan
untuk menjawab tantangan pendidikan dalam menghadapi era disrupsi untuk mempersiapkan
generasi emas tahun 2045, yaitu:
1. Inovasi dalam pendidikan
• Dalam hal ini , guru harus lebih kreatif, inovatif, dan inspiratif dalam desain kegiatan
pembelajaran yang berkualitas, serta menjadikan pendidikan sebagai pendidikan seumur
hidup (long life education) untuk mengembangkan kreativitas dan karakter anak.
2. Perbaikan Kurikulum
• Kurikulum harus berbasis Pancasila, fokus pada pembentukan karakter peserta didik, dan
mengandung nilai Pancasila yang tertuang dalam Profil Pelajar Pancasila.
3. Penguatan Literasi Digital
• Perlu penguatan literasi digital untuk memastikan peserta didik menggunakan teknologi
digital dengan bijak, termasuk pemahaman tentang keamanan digital dan kemampuan
memilah informasi.
4. Meningkatkan Kualitas Pendidikan
• Pemerintah harus meningkatkan anggaran pendidikan dan manajemen pengelolaan
pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masa mendatang.
5. Pemberdayaan Guru
• Guru harus diberdayakan dengan keseimbangan akademik dan karakter, serta diberikan
kesempatan untuk mengembangkan diri melalui inovasi dan kreativitas, termasuk memiliki
kekuasaan penuh dalam menyusun dan mengevaluasi kurikulum.
6. Peningkatan Kompetensi Guru
• Perlu peningkatan kompetensi guru agar mereka memiliki pemahaman yang lebih
mendalam tentang materi pembelajaran yang diajarkan.
7. Pendidikan Karakter
• Diperlukan pendidikan karakter untuk membentuk karakter yang tangguh pada siswa,
termasuk dalam integritas, empati, keberanian, dan kepemimpinan dalam menghadapi
tantangan di masa depan.
8. Pendidikan Inklusif
• Diperlukan pendidikan inklusif untuk memastikan semua peserta didik, khususnya peserta
didik berkebutuhan khusus, mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas.
9. Pelatihan Guru yang Berkelanjutan
• Perlu pelatihan yang berkelanjutan kepada guru, terutama calon guru, agar mereka siap
dalam menghadapi perkembangan teknologi yang mengalami perubahan.
10. Pemanfaatan Teknologi
• Pemanfaatan teknologi seperti pembelajaran berbasis online, kecerdasan buatan, dan
realitas virtual dapat meningkatkan akses dan efektivitas pembelajaran.
11. Penguatan Kelembagaan Pendidikan
• Penguatan kelembagaan pendidikan dapat memperkuat lembaga-lembaga pendidikan,
termasuk sekolah, agar mampu menghadapi tantangan dan mempersiapkan generasi emas
yang berkualitas.

Dengan adanya solusi tersebut diharapkan dapat membantu menjawab tantangan


pendidikan di era disrupsi dan mempersiapkan generasi emas tahun 2045 untuk menjadi
pemimpin masa depan yang kompeten dan berdaya saing.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tantangan pendidikan dalam mempersiapkan generasi emas 2045 di era disrupsi antara
lain kurangnya akses terhadap pendidikan, rendahnya kualitas pendidikan, kurikulum yang
ketinggalan zaman, dan terbatasnya pemanfaatan teknologi. Untuk mengatasi tantangan ini,
integrasi teknologi, fokus pada keterampilan abad ke-21, kurikulum yang relevan, inklusi dan
keberagaman, pendidikan karakter, pola pembelajaran yang fleksibel, keterlibatan orang tua
dan masyarakat, serta kesiapan guru sangatlah penting.

Sumber daya manusia (SDM) sangat menentukan peran strategis pendidikan bagi
keberhasilan masa depan Indonesia pada tahun 2045. Diperlukan kolaborasi berbagai pihak
untuk mengoptimalkan pembelajaran dan menjembatani kesenjangan pendidikan. Solusi untuk
mengatasi tantangan tersebut antara lain dengan meningkatkan akses internet, meningkatkan
keterampilan digital guru, menyeimbangkan pendidikan dan industri, serta memprioritaskan
pengembangan karakter. Tidak hanya itu saja , solusi yang dapat dilakukan dalam menjawab
tantangan pendidikan di era disrupsi dalam meningkatkan generasi emas di tahun 2045 melalui
beberapa cara yaitu melakukan inovasi di bidang pendidikan secara terus menerus pada tiap
tahunnya terkait perubahan zaman, dilakukannya penyempurnaan kurikulum yang bersifat
relevan, adanya penguatan literasi digital di sekolah, dilakukannya peningkatan kualitas
pendidikan, adanya pemberdayaan guru, dilakukannya peningkatan kompetensi guru serta
adanya pendidikan karakter yang diajarkan pada generasi emas, ditetapkannya pendidikan
inklusif serta pelatihan guru berkelanjutan, pemanfaatan teknologi, dan penguatan lembaga
pendidikan.

Solusi-solusi ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi emas tahun 2045 menjadi
pemimpin masa depan yang kompeten dan kompetitif, sehingga memastikan keberhasilan
transisi menuju era disrupsi.

3.2 Saran
Pendidikan merupakan proses di mana peserta didik memperoleh pengetahuan,
keterampilan, serta nilai-nilai untuk mengubah tingkah laku dan memperluas wawasan, baik
secara jasmani maupun rohani. Oleh karena itu, untuk memastikan penerapan pendidikan
generasi emas pada tahun 2045 di era disrupsi berjalan lancar, semua pihak harus berkontribusi
dalam mempersiapkan generasi muda yang berkualitas tinggi dan memiliki rasa nasionalisme
yang kuat. Dengan demikian, implementasi pendidikan pada generasi emas 2045 di era disrupsi
dapat berjalan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

1. Dewanti, A. K. (2022, Oktober 23). Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045.


Retrieved from harianbhirawa.co.id: https://www.umm.ac.id/id/arsip-
koran/bhirawa/pendidikan-menuju-indonesia-emas-2045.html
2. Csobanka, Z. E. (2016). The Z Generation. Acta Technologica Dubnicae, 6(2), 63–76.
https://doi.org/10.1515/atd-2016-0012
3. Darman, R. A. (2017). Mempersiapkan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 Melalui
Pendidikan Berkualitas. Edik Informatika, 3(2), 73–87.
https://doi.org/10.22202/ei.2017.v3i2.1320
4. Hasnawati. (2017). Membangun generasi emas melalui perspepktif pendidikan
karakter. Proceeding International Seminar on Education 2016, 247–254.
5. Hasudungan, A. N., & Kurniawan, Y. (2018). Meningkatkan Kesadaran Generasi Emas
Indonesia Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Melalui Inovasi Digital
Platform www.indonesia2045.org. 1(September), 51–58.
https://ejournal.unwaha.ac.id/index.php/snami/article/view/2
6. Putra, I. K. R. (2020). Pendidikan Membebaskan Sebagai Upaya Mewujudkan Generasi
Emas 2045. Jurnal Penelitian Agama Vidya Samhita, 6(1), 73–84.

Anda mungkin juga menyukai