ENJEL
ENJEL
Kompleks Gedung MPR RI ini terdiri dari enam bangunan dengan bangunan
utama yaitu Nusantara dengan atap unik berbentuk garuda. Bangunan ini berisi ruang
rapat paripurna dengan kapasitas 1.700 kursi. Lima gedung lainnya yaitu Nusantara I
yang memiliki 23 lantai, Nusantara II dan III yang berisi ruang rapat komite,
Nusantara IV diperuntukkan untuk konferensi dan upacara, dan Nusantara V yang
memiliki aula paripurna dengan kapasitas 500 kursi.
*gambar denah, potongan, dan perspektif
A. Analisis Pertimbangan Bangunan Gedung MPR RI
1) Pertimbangan Struktur
Struktur bangunan ini menghasilkan prinsip sama dengan membuat
sayap (wing) yang menempel pada badan pesawat terbang, memakai prinsip
struktur kantiver dengan bentangan 100 meter. Bagian yang menjadi badan
pesawat adalah dua busur beton yang dibangun berdampingan dan bertemu
pada satu titik temu. Struktur sepasang busur beton dengan satu titik temu
tersebut kemudian harus diteruskan masuk ke dalam bumi, untuk bisa
menyalurkan beban. Struktur semacam ini merupakan satu kesatuan yang
sangat kokoh dan stabil, agar dapat dibebani dengan sayap-sayap berukuran
dua kali setengah kubah beton. Penambahan tersebut juga bisa ikut
membentuk atap bangunan utama seperti sayap burung Garuda.
2) Bentuk Geometri
Struktur atap gedung DPR/MPR yang menyerupai kepakan sayap burung
garuda merupakan penggabungan dua bagian kubah. Bentuk atap itu disebut
muncul secara tidak sengaja dan waktu itu belum pernah diciptakan di seluruh
dunia.