Anda di halaman 1dari 16

LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN

JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568
BAB IV

PENGUJIAN BERAT ISI

AGREGAT KASAR DAN HALUS

4.1 Teori Ringkas

Berat isi agregat adalah perbandingan antara berat dan isi, berat

nilainya tergantung dari bagaimana padatnya kita mengisinya, bentuk butir

dan susunan butirnya. Jadi meskipun berat jenis suatu benda sama

namun tidaklah mutlak berat benda itu sama.

Syarat- syarat yang harus dipenuhi oleh agregat adalah sebagi

berikut :

1. Agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil sebagai hasil dari

disintegrasi dari batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari

pecahan batu. Pada umumnya yang dimaksud dengan agregat kasar

adalah agregat dengan ukuran butir lebih besar dari 5 mm sesuai

dengan syarat-syarat pengawasan mutu agregat untuk berbagai mutu

beton.

2. Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori.

Agregat kasar yang tidak mengandung butir-butir pipih hanya dapat

digunakan apabila jumlah butirnya tidak melampaui 20% dari agregat

seluruhnya. Agregat kasar tidak mudah hancur oleh perubahan cuaca.

3. Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1%

Laboratorium Struktur dan Bahan IV-1


Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568
(ditentukan berdasarkan berat keringnya), yang dimaksud dengan

lumpur dalam hal ini adalah bagian dari agregat yang lolos saringan

no. 0,063 mm. Apabila kadar lumpurnya melebihi 1% maka agregat

tersebut harus dicuci.

4. Agregat kasar tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat merusak

beton seperti zat-zat reaktif alkali.

5. Kekerasan dari butir agregat kasar diperiksa dengan bejana penguji

dari Rudeloff dengan beban uji seberat 20 ton dan harus dapat

memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

a. Tidak terjadi pembekuan sampai fraksi 9,5 – 1,9 mm lebih dari 24%

terhadap berat.

b. Tidak terjadi pembekuan sampai fraksi 19 – 30 mm lebih daripada

22% atau mesin Los Angeles beratnya tidak boleh melebihi 50%

berat keseluruhan.

6. Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang bervariasi besarnya

dan bila digunakan ayakan dengan susunan ayakan yang telah

ditentukan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

a. Sisa pada ayakan 4 mm harus berkisar 90 – 98% dari berat.

b. Selisih antara sisa kumulatif pada ayakan yang berukuran

maksimum 60% dan minimum 10% dari berat.

7. Berat butir agregat tidak boleh lebih dari 1/5 jarak terkecil antara

bidang-bidang samping dari cetakan, 1/3 dari tebal pelat atau 3/4 dari

jarak bersih minimum antara batang-batang/berkas-berkas tulangan.

Laboratorium Struktur dan Bahan IV-2


Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568
Penyimpangan dari batasan ini boleh dengan seizin ahli, cara-cara

pengecoran apabila tidak terjadi sarang-sarang kerikil.

4.2 Prosedur Pengujian

4.2.1 Maksud

Perbandingan antara berat dan volume (termasuk pori- pori antar

butir) pada agregat di sebut berat satuan. Pemeriksaan ini di maksudkan

untuk mengetahui cara mencari berat satuan agregat.

4.2.2 Peralatan

a. Neraca Ohaus

b. Batang pemadat

Laboratorium Struktur dan Bahan IV-3


Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568
c. Mold / Container

d. Kuas

4.2.3 Benda Uji

Agregat kasar dan halus sekurang-kurangnya sama dengan

kapasitas bejana yang ada.

Laboratorium Struktur dan Bahan IV-4


Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568
4.2.4 Prosedur Percobaan

a. Berat Isi Lepas

1. Ukur Volume Container (V)

2. Timbang Contaainer kosong (A)

3. Masukkan Agregat kedalam container secara hati – hati ,

maksimum 5 cm dari atas permukaan container dengan

menggunakan sendok/skop sampai penuh.

4. Ratakan permukaan container dengan alat perata.

5. Timbang container + isinya (B)

b. Berat Isi Padat

1. Timbang berat container (A) yang telah diketahui

volumenya (V).

2. Masukkan agregat kedalam container kurang lebih 1/3

bagian lalu padatkan menggunakan batang pemadat

berdiameter 16 mm sebanyak 25 kali.

3. Ulangi hal yang sama untuk lapis ke 2.

4. Untuk lapis terakhir, masukkan agregat hingga melebihi

permukaan atas container lalu padatkan kembali

sebanyak 25 kali.

5. Ratakan permukaannya dengan alat perata.

6. Timbang container + isinya (B).

Laboratorium Struktur dan Bahan IV-5


Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568
4.2.5 Perhitungan
B-A
Berat Isi = kg / liter
V

Dimana :

B = Berat container + Benda Uji (Kg)

A = Berat Container

V = Volume Container

4.2.6 Pelaporan

Hasil dilaporkan dalam bilangan desimal sampai dua angka

dibelakang koma.

Laboratorium Struktur dan Bahan IV-6


Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568
4.3. Alur Bagan Pengujian Berat Isi Agregat kasar dan Halus

a. Berat Isi Lepas

Persiapkan Alat dan Bahan

Timbang container dalam keadaan kosong.

Masukkan agregat kedalam container maksimum 5 cm dari

atas permukaan container dengan menggunakan

sendok/skop sampai penuh.

Ratakan permukaan container menggunakan alat perata, lalu

timbang container beserta isinya.

Setelah di lakukan penimbangan,keluarkan benda uji dari

container dan catat hasil timbangan untuk analisis data.

Analisa data

Laboratorium Struktur dan Bahan IV-7


Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568
b. Berat Isi Padat

Persiapkan Alat dan Bahan

Timbang container dalam keadaan kosong.

Masukkan agregat kedalam container sebanyak 1/3 tinggi

conteiner lalu padatkan menggunakan alat penumbuk

berdiameter 16 mm sebanyak 25 kali, ulangi hal yang sama

untuk lapisan ke dua.

Untuk lapisan terakhir, masukkan agregat hingga melebihi

permukaan atas container lalu kemudian lakukan pemadatan

sebanyak 25 kali kemudian ratakan permuakan container

menggunakan alat perata.

Timbang container dan isinya

Setelah di lakukan penimbangan,keluarkan benda uji dari

container dan catat hasil timbangan untuk analisis data.

Analisa data

Laboratorium Struktur dan Bahan IV-8


Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568
4.4. Analisa Data

A. Berat Agregat
Rumus
Berat Agregat = B - A
Dimana :
B = Berat Container + Agregat ( Gram )
A = Berat Container

1. Kerikil ( Agregat Kasar )


Lepas
Sampel I ( Satu )

Berat Agregat = 11860,00 - 7935,00


= 3925,00 Gram

Sampel II ( Dua )

Berat Agregat = 12060,00 - 7935,00


= 4125,00 Gram

Padat
Sampel I ( Satu )

Berat Agregat = 12280,00 - 7935,00


= 4345,00 Gram

Sampel II ( Dua )

Berat Agregat = 12740,00 - 7935,00


= 4805,00 Gram

2. Pasir ( Agregat Halus )


Lepas
Sampel I ( Satu )

Berat Agregat = 12618,00 - 7935,00


= 4683,00 Gram

Laboratorium Struktur dan Bahan IV-9


Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568

Sampel II ( Dua )

Berat Agregat = 12945,00 - 7935,00


= 5010,00 Gram

Padat
Sampel I ( Satu )

Berat Agregat = 13198,00 - 7935,00


= 5263,00 Gram

Sampel II ( Dua )

Berat Agregat = 13595,00 - 7935,00


= 5660,00 Gram

B. Berat Isi Agregat

Rumus :

C
Berat Isi Agregat =
D

Dimana
C = Berat Agregat ( Gram )
D = Volume Container ( Cm³ )

1. Kerikil ( Agregat Kasar )


Lepas

Sampel I ( Satu )

3925,00
Berat Isi Agregat =
2081,10

= 1,89 gr/cm³

Laboratorium Struktur dan Bahan IV-10


Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568

Sampel II ( Dua )

4125,00
Berat Isi Agregat =
2129,20

= 1,94 gr/cm³

2. Pasir ( Agregat Halus )


Padat

Sampel I ( Satu )

4345,00
Berat Isi Agregat =
2081,10

= 2,09 gr/cm³

Sampel II ( Dua )

4805,00
Berat Isi Agregat =
2129,20

= 2,26 gr/cm³

C. Berat Isi Rata-rata


Rumus :

Berat isi (Sampel I + Sampel II)


Berat Isi Rata-rata =
2

1. Kerikil ( Agregat Kasar )


Lepas

1,89 + 1,94
Berat Isi Rata-rata =
2

= 1,91 gr/cm³

Laboratorium Struktur dan Bahan IV-11


Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568

Padat

2,09 + 2,26
Berat Isi Rata-rata =
2

= 2,17 gr/cm³

2. Pasir ( Agregat Halus )


Lepas

2,23 + 2,38
Berat Isi Rata-rata =
2

= 2,30 gr/cm³

Padat

2,50 + 2,69
Berat Isi Rata-rata =
2

= 2,60 gr/cm³

Laboratorium Struktur dan Bahan IV-12


Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568

PEMERIKSAAN BERAT ISI


( PB - 0204 - 76 / AASTHO T. 19 - 74 / SNI 03 - 4804 - 1998 )

Material : Batu Pecah 1-2 Kelompok : X (Sepuluh)


Tanggal : 28 Februari 2019 Asisten : Azizah Sahidin, ST.
Sumber : Bili-bili

LEPAS :
Nomor Benda Uji I II
Berat Container ( A ) (gr) 7935,00 7935,00
Berat Container + Agregat ( B ) (gr) 11860,00 12060,00 1,341

Berat Agregat ( C ) = ( B ) - ( A ) (gr) 3925,00 4125,00

Volume Container ( D ) (cm3) 3031,06 2973,27

Berat Isi Agregat = C/D (gr/cm3) 1,29 1,39


3)
Berat Isi Rata-rata Agregat (gr/cm 1,34

PADAT :
Nomor Benda Uji I II

Berat Container ( A ) (gr) 7935,00 7935,00


Berat Container + Agregat ( B ) (gr) 12280,00 12740,00
Berat Agregat ( C ) = ( B ) - ( A ) (gr) 4345,00 4805,00
Volume Container ( D ) (cm3) 3031,06 2973,27

Berat Isi Agregat = C/D (gr/cm3) 1,43 1,62


3) 1,52
Berat Isi Rata-rata Agregat (gr/cm

Data Mold

Mole I II
Diameter (cm) 15.15 15.06
Tinggi (cm) 16.8 16.7
Berat (gram) 7935 7935

Laboratorium Struktur dan Bahan IV-13


Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568

PEMERIKSAAN BERAT ISI


( PB - 0204 - 76 / AASTHO T. 19 - 74 / SNI 03 - 4804 - 1998 )

Material : Pasir Kelompok : X (Sepuluh)


Tanggal : 28 Februari 2019 Asisten : Azizah Sahidin, ST.
Sumber : Bili-bili

LEPAS :
Nomor Benda Uji I II
Berat Container ( A ) (gr) 7935,00 7935,00
Berat Container + Agregat ( B ) (gr) 12618,00 12945,00 1,615

Berat Agregat ( C ) = ( B ) - ( A ) (gr)


4683,00 5010,00

Volume Container ( D ) (cm3) 3031,06 2973,27

Berat Isi Agregat = C/D (gr/cm3) 1,55 1,69


3)
Berat Isi Rata-rata Agregat (gr/cm 1,62

PADAT :
Nomor Benda Uji I II

Berat Container ( A ) (gr) 7935,00 7935,00


Berat Container + Agregat ( B ) (gr) 13198,00 13595,00
Berat Agregat ( C ) = ( B ) - ( A ) (gr)
5263,00 5660,00
Volume Container ( D ) (cm3) 3031,06 2973,27

Berat Isi Agregat = C/D (gr/cm3) 1,74 1,90


3) 1,82
Berat Isi Rata-rata Agregat (gr/cm

Data Mold

Mole I II
Diameter (cm) 15.15 15.06
Tinggi (cm) 16.8 16.7
Berat (gram) 7935 7935

Laboratorium Struktur dan Bahan IV-14


Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568
Lampiran Dokumentasi

Menimbang container dalam keadaan kosong

Memasukkan agregat kedalam container

Laboratorium Struktur dan Bahan IV-15


Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa
LABORATORIUM STRUKTUR DAN BAHAN
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
Jln. Urip Sumoharjo Km. 4 – Telp. ( 0411 ) 452901 – 342789 fax.(0411)424568

Memadatkan agregat dengan menggunakan alat penumbuk

Menimbang container yang berisi agregat

Laboratorium Struktur dan Bahan IV-16


Jurusan Sipil Fakultas Teknik
Universitas Bosowa

Anda mungkin juga menyukai