PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tinggi dan menghormati salah satu pilar negara hukum, yaitu perlindungan
dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal
di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung tinggi hukum dan
peningkatan di bidang pengobatan dan kesehatan yang antara lain pada satu
1
2
dibutuhkan sebagai obat dan di sisi yang lain harus melakukan tindakan
peredaran gelap narkotika. Narkotika merupakan zat atau obat yang sangat
masyarakat khususnya generasi muda. Hal ini akan lebih merugikan jika
mengakibatkan bahaya yang lebih besar bagi kehidupan dan nilai nilai budaya
dengan Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
yang luas yang bekerja secara rapi dan sangat rahasia baik di tingkat nasional
tentang Narkotika. Hal ini juga untuk mencegah adanya kecenderungan yang
pada umumnya
selatan pada Tahun 2013 yaitu ada perkara menggunakan narkotika jenis
luas dan konpleks, baik dari sudut psikososial yakni keadaan kejiwaan si
interaksi social. Dari segi mental spiritual pelaku akan semakin jauh dari
ajaran agama, permasalahan juga akan datang dari sudut pandang kriminalitas
karena harganya mahal pelaku yang sudah kecanduan akan mencuri sesuatu
berlaku.
4
untuk kota-kota besar saja, tetapi telah merambah ke desa-desa dan bahkan
Kenyataan yang ada saat ini melalui maraknya pemberitaan media masa
kinerja yang sangat positif dari aparat penyidik dan di sisi lain akan semakin
penyalahgunaan Narkotika;
wajah yang berseri. Begitu juga saat perempuan sedang merasa sedih,
mengerti keadaan temannya yang sedang sedih, patah hati, atau bahagia.
berempati pada keadaan emosi orang lain. Salah satu alasannya, perempuan
lebih sensitif terhadap emosi orang lain karena adanya kebutuhan untuk dekat
sesuatu yang tidak beres dalam hubungan sosialnya, perempuan akan lebih
dituntut tidak hanya harus siap secara fisik, tetapi juga harus siap secara
mental. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mempersiapkan hal tersebut
selama masa kehamilan. Beban fisik dan mental biasa dialami oleh ibu hamil
karena perubahan fisik dan hormonalnya, seperti bentuk tubuh yang melebar
dan kondisi emosi yang naik turun. Beban ini sering diperparah dengan
munculnya stres kehamilan, sehingga masalah yang dihadapi ibu pun makin
6
kompleks. Jika kondisi fisiknya kurang baik, maka proses berpikir, suasana
hati, kendali emosi dan tindakan ibu dalam kehidupan sehari-hari akan
terkena imbas negatifnya. Antara lain, suasana hati atau keadaan emosi cepat
sehari- hari sang ibu.Perubahan secara fisik pada ibu hamil mudah ditebak
dan umum terjadi pada setiap ibu yang sedang mengalami kehamilan, seperti
perubahan bentuk tubuh dengan badan yang semakin membesar, berat badan
rambut tekstur kuku pengingkatan suhu tubuh pembengkakan pada kaki dan
tangan.1 Namun perubahan secara mental pada ibu hamil sangat sulit sitebak
dan tidak selalu sama terjadinya pada setiap ibu hamil ataupun pada setiap
kehamilan. Dengan hadirnya janin di dalam rahim, maka hal itu akan
mempengaruhi emosi si ibu karena posisi janin yang ada di dalam rahim
dapat merespons apa yang sedang dialami oleh ibu. Oleh karena itu calon ibu
sesudah kehamilan. Calon ayah dan ibu perlu bersiap-siap menyesuaikan diri
kondisi pada ibu hamil dapat dibagi dalam tiga tahapan yakni :
Tahap pertama adalah pada triwulan pertama, yaitu pada saat usia
kehamilan satu hingga tiga bulan. Dalam kurun waktu tersebut, biasanya ibu
mempengaruhi kejiwaan ibu, sehingga ibu sering merasa kesal atau sedih.
Selain itu, ibu hamil ada juga yang mengalami mual-mual dan morning
sickness, yang mengakibatkan stres dan gelisah. Pada trimester pertama ini
merupakan masa paling berat bagi beban psikis ibu hami karena perubahan
psikologis pun semakin bertambah. Makanya, wajar bila di usia kehamilan ini
Tahap kedua saat triwulan kedua, yaitu pada saat usia kehamilan
empat hingga enam bulan. Dalam kurun waktu tersebut, biasanya ibu sudah
Tahap ketiga yakni trisemester ketiga, stres pada ibu hamil akan
posisi tidur yang kurang nyaman dan mudah terserang rasa lelah. Dan
peningkatan hormon pemicu stres. Perlu diketahui bahwa setiap detak jantung
ibu tentu dapat dirasakan pula oleh janin. Oleh karena itu, bila ibu sering
mengalami stres, maka detak jantung semakin meningkat. Detak jantung yang
semakin keras dapat mempengaruhi gerakan pada janin. Akibatnya, janin pun
8
mempengaruhi kondisi dari si ibu, seperti ibu kurang tidur, nafsu makan
orang pelaku yang diduga pengedar narkoba jenis Sabu dalam penangkapan
itu polisi mengamankan inisial A (30 Tahun) dan B (27 Tahun) , dengan
barang bukti 6 paket narkoba jenis sabu. yang dimana B adalah istri dari A
yang sedang mangandung 7 Bulan. pada Kasus ini peneliti tertarik untuk
perkara narkotika, sehingga dalam hal ini penulis mengangkat judul skripsi
Polresta Banjarmasin”.
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
Banjarmasin ?
9
C. Tujuan Penelitian
Polresta Banjarmasin.
D. Manfaat Penelitian
menggunakan narkotika.
E. Sistematika Penulisan
10
Sistematika penulisan skripsi ini terbagi dalam 5 (lima) bab dimana masing-
masing bab terdiri dari beberapa sub-sub bab yang saling berhubungan yang
satu dengan yang lainnya guna memperjelas ruang lingkup dan cakupan
penulisan.
BAB II, bab yang berisikan tinjauan pustaka, di dalam bab ini berisi tentang
narkotika
BAB III, bab yang berisikan penjelasan mengenai metode penelitian dari jenis
BAB IV, bab yang berisikan hasil penelitian mengenai permasalahan yang
Selatan serta kendala apa saja yang dihadapi penyidik dalam proses
11
Polresta Banjarmasin.