Anda di halaman 1dari 36

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Agen Antroposen: Virtual Lab untuk Memahami Pemanasan Global dan


Membangun Gaya Hidup Ekologis Anak SD di Lereng Merapi

Disusun oleh:

Lukas Aldy ;221134020; 22


Astarina Delki ;221134116; 22
Laurensius Adi Prasetya G ;221134040; 22
Lucyanna Aisdha Shevania ;221434010; 22
Felicio Ushora Sudrajat ;211134100; 21

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .............................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 3
1.3 Tujuan................................................................................................................. 3
1.4 Manfaat ............................................................................................................... 4
1.5 Luaran................................................................................................................. 4
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA..................................... 4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ...................................................................... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................... 8
4.1 Anggaran Biaya .................................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................. 9
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 10

i
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. ii
Gambar 1. Kuisioner Pemahaman Siswa Tentang Pemanasan Global dan Gaya
Hidup Ekologis ........................................................................................................2
Gambar 2. Kuisioner Pemahaman Siswa Tentang Pemanasan Global dan Gaya
Hidup Ekologis ........................................................................................................2
Gambar 3. Jawaban Grafik Rata-rata Pemahan Siswa Tentang Pemanasan Global
dan Gaya Hidup Ekologis.........................................................................................2
Gambar 4.Wawancara dengan Kepala Sekolah SD Tarakanita Ngembesan............6
Gambar 5. Foto bersama Kepala Sekolah SD Tarakanita Ngembesan ....................6
Gambar 6. Siklus Paradigma Pedagogi Reflektif Indikator tersebut, dicapai
dengan tahapan pelaksanaan.....................................................................................7

ii
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................iii
Lampiran 1. Biodata Ketua Anggota Beserta Dosen Pendamping .................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 26
Lampiran 3. Sususnan Tim Pengusul Dan Pembagian Tugas ........................... 28
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim Pengusul .......................................... 30
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama Dari Mitra .................. 31
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra ............................................................ 32

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Program Kreativitas Mahasiswa pada bidang Pengabdian Masyarakat ini
ditujukan kepada salah satu SD yang ada di lereng merapi yaitu SD Tarakanita
Ngembesan. Kegiatan ini kami lakukan di SD tersebut karena lokasinya berdekatan
dengan Tambang Pasir yang beberapa diantaranya masih ilegal. Kemudian juga
adanya kegiatan tambang baik dari cara pengambilan pasir dengan menggunakan
mesin berat dan ditambah juga adanya aktivitas truck yang tidak menutup
kemungkinan lokasi tersebut banyak menimbulkan polusi. Penambangan pasir ini
dapat menyebabkan degradasi lingkungan yang serius, seperti terjadinya erosi,
kerusakan ekosistem, pencemaran air dan udara, meninggalkan bekas galian yang
kedalamannya mencapai 50 sampai 80 meter, hal ini tentu tidak bisa kita biarkan
begitu saja. Kemudian kenapa kami memilih SD Tarakanita ini, karena potensial
dengan lengkapnya fasilitas-fasilitas yang sudah memadai di SD tersebut seperti
adanya kotak pemilahan sampah, adanya peralatan pembuatan kompos,
perpustakaan yang tergabung dengan laboratorium komputer yang berjumlah 15
unit. Namun sayang dengan lokasi yang kurang lebih 6-7 Km dari lokasi tambang,
anak-anak disana masih memiliki pemahaman yang kurang terhadap apa itu
pemanasan global.
Anak-anak perlu mendapatkan pemahaman terkait dengan pemanasan
global supaya mereka dapat mengetahui dampak yang akan ditimbulkan dan
mengurangi tingkat populasi yang ada di daerah SD tersebut dan dapat mengurangi
dampak terhadap kehidupan manusia serta keberlangsungan Bumi kita secara
berkala. Pemanasan global sendiri merupakan kejadian meningkatnya suhu rata-
rata di atmosfer, laut dan daratan bumi. Penyebab pemanasan globalini terjadi
karena adanya efek rumah kaca yang lebih dari kondisi normal di atmosfer bumi,
sebagai akibat terganggunya komposisi gas-gas rumah kaca (GRK)utama, seperti
karbondioksida (CO2), metana (CH4), nitrus oksida (N2O), hydrofluorocarbons
(PFCs), dan sulphur hexafluoride (SF6) di atmosfer. Sebagian besar yang
menyebabkan terjadinya perubahan komposisi GRK dalam atmosfer adalah gas-gas
buang yang diemisikan ke angkasa sebagai “hasil sampingan” dari aktivitas
manusia untuk membangun dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selama ini.
Dengan tingginya kadar CO2 yang dimuntahkan oleh pabrik-pabrik dan kendaraan
bermotor, maka permukaan bumi merupakan rumah kaca dalam skala global.
Sehingga adanya gas yang berlebih di atmosfer maka terjadilah pemanasan global
yang berdampak buruk bagi bumi.
Pemberian pengajaran mengenai pemanasan global ini juga merangsang
perkembangan sikap peduli dan kepedulian terhadap generasi mendatang. Anak-
anak yang diberi pemahaman tentang pemanasan global cenderung menjadi
generasi yang lebih sadar lingkungan, memahami pentingnya keberlanjutan, dan
mengambil langkah-langkah proaktif untuk meminimalkan dampak negatifnya.
2

Kesadaran ini dapat menciptakan budaya berkelanjutan di masa depan, di mana


individu secara kolektif berkontribusi untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan
mengurangi jejak karbon mereka. Selain itu, pengajaran ini dapat memberikan
anak-anak keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis yang diperlukan
untuk mengatasi tantangan perubahan iklim.
Pemahaman tentang pemanasan global menjadi peran penting dalam
mendorong implementasi gaya hidup ekologis yang dapat berkelanjutan. Gaya
hidup ekologis sendiri dapat diartikan sebagai pola perilaku seseorang yang
memperhatikan tindakannya terhadap dampaknya pada lingkungan dalam aktivitas
sehari-hari dan munculnya upaya untuk mengurangi tindakan-tindakan yang tidak
ekologis. Contoh tindakan ekologis sendiri antara lain mengurangi penggunaan
transportasi yang berlebihan, mengkonsumsi bahan makanan lokal supaya bebas
bahan kimia dan pestisida, melakukan kegiatan penanaman, mengurangi
penggunaan lampu di siang hari, mengurangi penggunaan kipas angin dan AC lebih
memanfaatkan angin dari jendela, dan yang terpenting adanya pendidikan tentang
kesadaran lingkungan khususnya di sekolah. Tapi pada realitanya anak- anak di SD
Tarakanita Ngembesan masih belum memahami betul tentang apa itu pemanasan
global, hal itu dapat dilihat dari hasil pengerjaan kuesioner dan grafik rata-rata
pemahaman siswa terkait pemanasan global dan gaya hidup ekologis.

Gambar 1. dan Gambar 2. Gambar 3. Jawaban Grafik Rata-


Kuisioner Pemahaman Siswa rata Pemahan Siswa Tentang
Tentang Pemanasan Global dan Pemanasan Global dan Gaya
Gaya Hidup Ekologis Hidup Ekologis

Dikarenakan masih banyak anak yang belum memahami tentang pemanasan


global maka dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu para siswa
untuk bisa lebih memahami tentang pemanasan global. Maka digunakan istilah
agen antroposen. Antroposen adalah terminologi untuk mendefinisikan zaman
geologis baru dimana aktivitas manusia telah secara fundamental memberikan
dampak terhadap lingkungan global (Astuti, 2019). Maka agen antroposen yang
3

dimaksud adalah orang yang membawa misi atau tujuan memperbaiki lingkungan
yang terdampak dari aktivitas manusia. Fokus masalah dalam PKM ini adalah
perilaku manusia yang mengeksploitasi SDA pasir dari gurung berapi.
Pemanasan global di daerah Yogyakarta semakin lama semakin marak,
buktinya di daerah Kaliurang suhu udara yang awalnya dingin lama kelamaan
menjadi semakinpanas, juga adanya kasus penyakit baru di pegunungan Menoreh
KabupatenKulon Progo. Beberapa contoh di atas menjadi bukti bahwa Yohyakarya
semakin lama semakin mengalami apa yang namanya pemanasan global.
Berdasarkan data Dinas Pertanian, Perikanan, dan kehutanan (P2K) Kabupaten
Sleman pada 2013, dari yang luas hutan awalnya mencapai 57.842 hektar, menjadi
6.148,9 hektar yang masih berfungsi sebagai hutan. Kondisi yang nyata tersebut
menunjukkan urgensi terhadap pengenalan konsep pemanasan globalkarena suhu di
daerah SD Tarakanita Ngembesan meningkat secara signifikan. Selain itu
perubahan iklim berdampak negatif bagi kehidupan ekologi. Peristiwa pemanasan
global merupakan peristiwa yang berlangsung dalam kurun waktu yang sangat lama
dan pastinya terdapat di area yang luas geografis yang terpengaruh. Perubahan suhu
dan iklim yang terjadi akibat pemanasan global mencakup berbagai wilayah yang
mempengaruhi kehidupan manusia. Berdasarkan permasalahan tentang isu
pemanasan global yang semakin nyata dan serius dan potensi di sekolah maka
dirumuskan kegiatan melatih anak-anak menjadi agen antroposen yang memahami
tentang konsep pemanasan global menggunakan virtual lab. Pemahaman mereka
kemudian diwujudkan dengan gaya hidup ekologisdengan kegiatan menggunakan
virtual lab.
Berdasarkan hasil diskusi dengan mitra maka diperlukan solusi kegiatan
untuk mengajak siswa-siswi kelas IV dan V SD Tarakanita Ngembesan untuk
meningkatkan pemahaman tentang pemanasan global melalui virtual lab sebagai
sarana dalam memberikan sosialisasi maupun pemahaman dan mendorong agar
melaksanakan aksi untuk merubah gaya hidup yang ekologis sebagai upaya
mengurangi dampak pemanasan global.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pemahaman awal dan kesadaran ekologis siswa SD Tarakanita
Ngembesan?
2. Apa saja gaya hidup Ekologis yang anak-anak SD Tarakanita Ngembesan
rumuskan setelah belajar tentang pemanasan global menggunakan virtual
lab ?
1.3 Tujuan
1. Meningkatkan pemahaman siswa SD Tarakanita Ngembesan tentang
konsep pemanasan global dari penyebab hingga dampaknya.
2. Membangun kesadaran gaya hidup ekologis sebagai usaha mengatasi
pemanasan global.
4

1.4 Manfaat
1. Bagi Siswa : Membantu siswa menanamkan rasa peduli terhadap gaya hidup
ekologis.
2. Bagi Sekolah : Membantu guru dalam menerapkan pemahaman virtual lab
tentang pemanasan global dan gaya hidup yang ekologis di lingkungan
sekolah dan di kehidupan sehari-hari.
3. Bagi Mahasiswa : Dapat Mengembangkan kreativitas mahasiswa saat
mengimplementasikan program yang direncanakan.
1.5 Luaran
1. Laporan Kemajuan: Berbentuk catatan kegiatan harian.
2. Laporan Akhir: Berisi laporan kegiatan yang telah dilaksanakan.
3. Pedoman mitra: Pedoman penggunaan virtual lab bagi guru dan siswa
untuk mengenalkan konsep pemanasan global.
4. Akun media sosial: Publikasi kegiatan di akun media sosial yang dibuat oleh
tim berupa Instagram, Youtube, dan Tiktok. Kegiatan juga dipublikasikan
dalam media sosial Prodi PGSD meliputi Instagram, Youtube, dan Tiktok.
5. Publikasi media masa cetak: Peliputan kegiatan di surat kabar Radar Jogja.
6. Modul Pembelajaran: Berisi materi atau konsep pemanasan global dan gaya
hidup ekologis serta langkah mengintegrasikannya dalam aktivitas
pembelajaran, mulai dari persiapan hingga aksi hidup ekologis.

BAB 2. GAMBARAN MASYARAKAT MITRA


Di Tarakanita Ngembesan semula adalah SD Katolik yang didirikan oleh
Yayasan Aloysius sejak th 1967. Sekolah ini berlokasi di Dusun Ngembesan,
Kelurahan Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Oleh karena Yayasan
Aloysius mengalami kesulitan dalam pengelolaannya, maka pada tanggal 2 Januari
1973 SD Katolik Ngembesan diserahkan kepada Yayasan Tarakanita Yogyakarta
dan berubah menjadi SD Tarakanita Ngembesan. Sekolah ini sangat dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat terutama masyarakat desa Wonokerto dan menjadi
kebanggaan mereka. Banyak lulusan dari SD Tarakanita Ngembesan yang berhasil.
Beberapa di antara mereka menjadi pejabat, pegawai swasta, guru, dan wiraswasta
cukup sukses untuk desa Ngembesan. Jumlah siswa kelas IV SD Tarakanita
Ngembesan terdiri dari 24, 15 diantaranya siswa laki-laki, dan 9 siswa perempuan.
Pekerjaan orang tua siswa kelas IV SD Tarakanita Ngembesan terdiri dari 10
pegawai swasta, 10 wiraswasta, 3 petani, dan 1 TNI. Sedangkan, siswa kelas V SD
Tarakanita Ngembesan terdiri dari 10 siswa, 3 diantaranya adalah siswa laki-laki
dan 7 siswa perempuan. Pekerjaan orang tua siswa kelas V SD Tarakanita
Ngembesan ini 7 diantaranya pegawai swasta, 1 penambang pasir, 1 petani dan 1
buruh. Dari hasil observasi yang sebelumnya telah kami lakukan, siswa SD
Tarakanita Ngembesan sudah mengimplementasikan kehidupan ekologis. Contoh
kegiatan ekologis yang sudah diterapkan di SD Tarakanita Ngembesan yaitu sudah
melakukan pemilahan sampah, ruang kelas tidak memiliki kipas maupun AC, dan
5

guru meminta siswa untuk membawa bekal sehingga di sekolah tidak ada kantin.
Transportasi dari rumah ke sekolah kebanyakan mereka dihantarkan orang
tuanya dengan menggunakan kendaraan sepeda motor, dan beberapa ada yang
menggunakan mobil hanya pada saat kondisi insidental saja atau pada saat hujan.
Jarak antara rumah siswa dengan sekolah kurang lebih 5 kilometer. Selain itu,
permasalahannya terletak pada kurangnya pemahaman siswa kelas IV dan V SD
Tarakanita Ngembesan tentang pemanasan global.
Namun ditengah permasalahan tersebut, SD Tarakanita Ngembesan
memiliki potensi untuk mengenal isu pemanasan global yang dapat dilakukan
dengan inovatif, karena sekolah tersebut memiliki fasilitas kotak pemilahan
sampah, adanya peralatan pembuatan kompos, perpustakaan yang tergabung
dengan laboratorium komputer yang berjumlah 15 unit. Selain itu sekolah juga
memiliki SDM guru-guru dengan jumlah dan kemampuan yang cukup untuk
mendampingi anak belajar secara berkelanjutan.
Melihat permasalahan yang dialami siswa-siswi kelas IV dan V SD
Tarakanita Ngembesan, kami merasa perlu menyelesaikan masalah yang dialami
dengan memberikan media Virtual Lab sebagai media yang membantu siswa
meningkatkanpemahaman dasar dari pemanasan global. Virtual Lab yang kami
tawarkan ini diharapkan tidak hanya sebagai media semata, namun dapat mengajak
siswa untukmempelajari materi tentang pemanasan global melalui media Virtual
Lab yang diimplementasikan pada mata pelajaran IPA sehingga siswa kelas V tidak
jenuh dalam mengikuti kegiatan belajar dan dapat menikmati pembelajaran. Ketika
anak- anak menikmati pembelajaran maka diharapkan mereka mulai mengubah
pandangan mereka tentang sulitnya mempelajari pemanasan global. Media yang
kami usulkan ini dapat digunakan dengan cara pengamatan dan interaksi
komunikatif, yaitu dengan siswa-siswi kelas IV dan V mengamati video yang akan
disiapkan oleh tim PKM-PM untuk ditayangkan lalu tim PKM-PM memberikan
pertanyan dan siswa-siswi menebak apa yang terjadi pada video tersebut.

Gambar 4. Wawancara dengan Gambar 5. Foto bersama Kepala


Kepala Sekolah SD Tarakanita Sekolah SD Tarakanita
Ngembesan Ngembesan
6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


Penetapan base-line kegiatan berdasarkan kondisi nyata dari mitra program
dan langkah-langkah mengukur permasalahan atau kebutuhan mitra. Tim telah
melakukan wawancara pada guru, observasi lingkungan sekolah, dan survey
menggunakan kuesioner pada anak di SD Tarakanita Ngembesan. Dengan ini,
didapatkan hasil bahwa pemahaman siswa kelas IV dan V tentang pemanasan
global sebesar 70% sedangkan pemahaman tentang gaya hidup ekologis sebesar
40%, angka tersebut menunjukan bahwa siswa masih kurang paham akan kedua hal
tersebut, maka dari itu tim menerapkan kegiatan ini guna untuk mengajak siswa
kelas IV dan V SD Tarakanita Ngembesan untuk belajar mengenai pemanasan
global dan gaya hidup ekologis.
Langkah-langkah strategis untuk merealisasikan kegiatan sehingga dampak
positif yang diharapkan bagi mitra program dapat tercapai. Tujuan utama dari
kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman anak tentang pemanasan
global dan membangun gaya hidup ekologis mereka. Kedua tujuan tersebut dicapai
dengan tahapan kegiatan menggunakan alur Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR).
Menurut Hasudungan (2022), pedagogi reflektif dirancang khusus untuk mengolah
kemampuan pengetahuan (competence) hingga afeksi (conscience dan
compassion).

Gambar 6. Siklus Paradigma Pedagogi Reflektif Indikator tersebut, dicapai


dengan tahapan pelaksanaan sebagai berikut:
7

No Nama Kegiatan Penanggung Indikator Keberhasilan


Jawab

Membuat soal pre-test Dalam kegiatan ini indikator


1 untuk mengukur Astarina Delki keberhasilan dapat dikatakan
pemahaman tentang tercapai ketika siswa kelas
pemanasan global dan IV dan V SD Tarakanita
gaya hidup ekologis, lalu Ngembesan dapat
mengolah hasil pre-test. mengerjakan soal pre-test
Hasil ini akan digunakan dengan perolehan hasil score
sebagai baseline sebagai yang tinggi.
pengukur keberhasilan
program PKM PM
Mempelajari potensi • Felicio Dalam kegiatan ini indikator
2 tumbuhan bagi Ushora keberhasilan dapat dikatakan
keseimbangan Sudrajat tercapai ketika siswa kelas
ekosistem dunia • Lucyanna IV dan V SD Tarakanita
menggunakan virtual Aisdha Ngembesan paham akan
lab 1. Membuat diagram Shevania materi pembelajaran
alir tentang proses mengenai potensi tumbuhan
fotosintesis bagi keseimbangan
ekosistem dunia yang
disampaikan melalui media
virtual lab, serta dapat
membuat diagram alir
tentang fotosintesis dengan
baik.
Mempelajari Dalam kegiatan ini indikator
3 permasalahan mengenai Laurensius Adi keberhasilan dapat dikatakan
green house effect serta Prasetya G tercapai ketika siswa kelas
penyebab dan IV dan V SD Tarakanita
dampaknya bagi bumi Ngembesan dapat
menggunakan virtual memahami mengenai green
lab 2. Kemudian house effect yang
melakukan evaluasi disampaikan melalui media
terkait green house effect virtual lab dan dapat
menggunakan word mengerjakan evaluasi
wall. melalui word wall.
8

Mempelajari tentang Dalam kegiatan ini indikator


4 gaya hidup ekologis Lukas Aldy keberhasilan dapat dikatakan
serta pentingnya tercapai ketika siswa kelas
menerapkan gaya hidup IV dan V SD Tarakanita
ekologis dalam Ngembesan dapat membuat
kehidupan sehari-hari poster tentang gaya hidup
menggunakan virtual ekologis dengan kreatifitas
lab 3. Membuat poster masing-masing dan
tentang gaya hidup melakukan refleksi.
ekologis dan refleksi
Menanam umbi dan • Lukas Aldy Dalam kegiatan ini indikator
5 tanaman untuk daerah • AstarinaDelki keberhasilan dapat dikatakan
berpasir (pasir sebagai • Laurensius tercapai ketika siswa kelas
media tanam yang Adi Prasetya IV dan V SD Tarakanita
potensial). pelatihan G Ngembesan mengikuti aksi
untuk guru. • Felicio menanam umbi dan dapat
Ushora menanam dengan baik dan
Sudrajat benar.
• Lucyanna
Aisdha
Shevania

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Ringkasan Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Sumber Besaran Dana
Dana (Rp)
1 Bahan habis pakai (contoh: ATK, kertas, Belmawa Rp 5.525.100,00
bahan, dan lain lain) maksimum 60% dari
jumlah dana yang
2 Alat dan jasa pembuatan produk pihak Belmawa Rp 300.000,00
ketiga, dan lain-lain. Maksimum 15% dari
jumlah dan yang diusulkan
3 Transportasi lokal maksimum 30% dari Belmawa Rp 2.100.000,00
jumlah dan yang diusulkan
4 Lain- lain( Contoh: Biaya komunikasi , Belmawa Rp 1.050.000,00
biaya bayar akses publikasi, biaya adsense
media sosial dan lain- lain) maksimum
15% dari jumlah dan yang diusulkan.
9

5 Lain- lain( Contoh: Biaya komunikasi , Prodi PGSD Rp 500.000,00


biaya bayar akses publikasi, biaya adsense Universitas
media sosial dan lain- lain) maksimum Sanata
15% dari jumlah dan yang diusulkan. Dharma
Jumlah Rp 9.475.100,00

4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan Person Penanggung


Jawab

1 2 3 4

1 Membuat soal pre-test Astarina Delki

2 Penggunaan virtual lab 1 dan • Felicio Ushora


pembuatan diagram alir fotosintesis Sudrajat
• Lucyanna Aisdha
Shevania

3 Penggunaan virtual lab 2 tentang LaurensiusAdi


green house effect dan evaluasi
dengan word wall

4 Penggunaan virtual lab 3 dan Lukas Aldy


membuat lukisan dengan tema gaya
hidup ekologis
5 Kegiatan Aksi Menanam umbi dan • Lukas Aldy
tanaman untuk daerah berpasir (pasir
sebagai media tanam yang potensial). • Astarina Delki
pelatihan untuk guru dan refleksi • Laurensius Adi
Prasetya G
• Felicio Ushora
Sudrajat
• Lucyanna Aisdha
Shevania
10

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, R. 2019. Keadilan Inter-generasi, Malapetaka Lingkungan, dan Pemuda di


Era Antroposen. Jurnal Studi Pemuda, 8 (2), pp. 167-173.
Hasudungan, A. N. 2022. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR): Konstruksi Nilai-
Nilai Karakter dalam Materi Sejarah Maritim untuk Sekolah Menengah
Atas. Education & Learning, 2(2), pp.64–73.
https://doi.org/10.57251/el.v2i2.347
Leu. B. 2021. Dampak Pemanasan Global dan Upaya Pengendaliannya Melalui
Pendidikan Lingkungan Hidup dan Pendidikan Islam. Jurnal At Tadbir
STAI Darul Kamal NW Kembang kerang NTB, 5(2), pp. 1-15.
Mulyani, A. S. 2021. Pemanasan global, penyebab, dampak, dan antisipasinya.
Jakarta: UKI (laporan pengabdian kepada masyarakat).
11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, Beserta Dosen PendampingBiodata Ketua


Kelompok

A. Identitas Diri
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Kintan Limiansih S.Pd., M.Pd

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

4 NIDN 0522118901

5 Tempat dan Tanggal Lahir Gunungkidul, 22 November 1990

6 Alamat E-mail kintan@usd.ac.id

7 Nomor Telepon/HP 081328428783

B. Riwayat Pendidikan

No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun


Lulus
1 Sarjana (S1) Pendidikan Fisika Universitas Sanata 2013
Dharma
2 Magister (S2) Pendidikan Dasar Universitas 2015
Pendidikan Indonesia

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT (5 tahun terakhir)Pendidikan/Pengajaran


No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS

1 IPA Fisika SD Wajib 2

2 IPA SD Eksperimental Wajib 3

3 Pendidikan IPA Inovatif Wajib 2

4 Keterampilan Dasar Mengajar Wajib 2

5 Pengantar Berpikir Wajib 3


Komputasional
6 Pembelajaran STEAM Wajib 3

7 Pendidikan IPA Fisika Inovatif Wajib 2

8 IPA Fisika Terapan Wajib 2


22

9 Statistika Wajib 3

10 Metodologi Penelitian Wajib 3


Pendidikan
11 Manajemen Kelas Wajib 2

12 Penelitian Tindakan Kelas Wajib 2

Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Tahun


Dana
1 SCIENCE PROCESS SKILLS ANALYSIS OF Mandiri 2023
CLASS IV STUDENTS OF KANISIUS
SENGKAN YOGYAKARTA ELEMENTARY
SCHOOL IN SCIENCE LEARNING
CONTENT
2 Optimizing the Science Literacy Abilities of Mandiri 2023
Elementary
School Teacher Education Students Through
ElectricalMaterial Practicum
3 Analisis Kemampuan Berhitung Anak Usia 3- Mandiri 2023
4 Tahun
Menggunakan Media Montessori
4 INTEGRASI COMPUTATIONAL Mandiri 2023
THINKING DALAM PEMBELAJARAN
PROYEK TOPIK ENERGI ALTERNATIF
KELAS III SEKOLAH
DASAR
5 KESADARAN DAN KOMITMEN GURU Hibah POP 2023
DI Kemendikbud
KABUPATEN MAPPI TERHADAP
PENDIDIKANKARAKTER DI SEKOLAH
DASAR
6 PENERAPAN COMPUTATIONAL Mandiri 2023
THINKING PADAPOKOK BAHASAN
JARING-JARING KUBUS
7 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED Mandiri 2023
LEARNING BERBASIS COMPUTATIONAL
THINKING PADA PEMBELAJARAN
BAHASA
23

INDONESIA

8 Penerapan Pembelajaran Computational Mandiri 2023


Thinking padaMateri IPA Siklus Air Untuk
Kelas V-C SD Kanisius
Sengkan
9 Implementasi Pendekatan Computational Mandiri 2023
Thinking
Pada Mata Pelajaran IPADi Kelas III Sekolah
Dasar
10 IMPLEMENTASI COMPUTATIONAL Mandiri 2023
THINKING
DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA DISEKOLAH DASAR
11 Integrasi Computational Thinking dan STEM Mandiri 2023
dalam
Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas V-B SD
KanisiusKadirojo
12 PENGUATAN LITERASI SAINS DAN Universitas 2023
PENDAMPINGAN PEMBUATAN MODUL Sanata
AJAR Dharma
UNTUK GURU SD
13 IMPLEMENTASI COMPUTATIONAL Mandiri 2023
THINKING
DALAM MATA PELAJARAN IPA DI
KELAS V SDKANISIUS KADIROJO
14 Pengembangan Alat Peraga Tabung Zat Mandiri 2022
Materi Zat
Tunggal dan Campuran Tema 9 Subtema 1
untuk SiswaKelas V SD
15 PENGEMBANGAN BUKU AKTIVITAS Mandiri 2022
BERBASISBERPIKIR KOMPUTASIONAL
DENGAN TOPIK PELAJAR PANCASILA
PADA ANAK USIA 9-12
TAHUN
16 Analysis of Papuan Students' Learning Universitas 2022
Motivation inOnline Learning for Elementary Sanata
Science Physics Dharma
Courses
24

17 Systematic Literature Review: Media Mandiri 2022


Pembelajaran
Perkalian Dan Pembagian Yang
Dikembangkan UntukSiswa Kelas II SD
18 Identifikasi Profil Literasi Sains Mahasiswa Mandiri 2021
PGSD
19 Developing Pictorial Storybook on Universitas 2021
Alternative Energyfor Primary School Sanata
Dharma
20 ANALISIS KEBUTUHAN Universitas 2021
PENGEMBANGANKURIKULUM Sanata
MERDEKA BELAJAR PGSD Dharma
UNTUK MAHASISWA PAPUA
21 The development of the pictorial stories about Mandiri 2020
solar
panels for elementary schools
22 PENGARUH SCIENCE FAIR PROJECT Universitas 2019
TERHADAPKEMAMPUAN BERPIKIR Sanata
KREATIF MAHASISWA Dharma
PGSD

Pengabdian Kepada Masyarakat

No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Tahun


Dana
1 Orientasi Pembelajaran Tematik Berbasis Universitas 2019
STEAM Sanata
(Science Technologt Engineering Art Dharma
Mathematic) di SDSanjaya Tritis Pakem
2 Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Universitas 2020
STEAM Sanata
dalam Konteks Penguatan Kemampuan Dharma
Numerasi di SDSanjaya Tritis Pakem
25
26

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Total (Rp)


1 Belanja Bahan

Buku Tulis 34 Rp 5.500,00 Rp 187.000,00

Pulpen 34 Rp 7.000,00 Rp 238.000,00

Pensil 34 Rp 3.500,00 Rp 119.000,00

Penghapus 34 Rp 3.000,00 Rp 102.000,00

Kayu 28 Rp 25.000,00 Rp 700.000,00

Banner 1 Rp 95.000,00 Rp 95.000,00

Cat Besi 4 Rp 40.000,00 Rp 160.000,00

Cat Akrilik 17 Rp 33.800,00 Rp 574.600,00

Kain Kanvas 3 Rp 150.000,00 Rp 450.000,00

Kertas A3 50 Rp 1.500,00 Rp 75.000

Kertas Asturo 15 Rp 7.000,00 Rp 105.000,00

Kertas Origami 17 Rp 17.000,00 Rp 289.000,00

Glitter 17 Rp 8.000,00 Rp 136.000,00

Spidol Warna 10 Rp 15.000,00 Rp 150.000,00

Kuas 15 Rp 14.800,00 Rp 222.000,00

Lem Kayu Fox 10 Rp 8.500,00 Rp 85.000,00

Amplas 10 Rp 2.500,00 Rp 25.000,00

Paku Kayu 1 Pack Rp 18.500,00 Rp 18.500,00

Palu 2 Rp 23.000,00 Rp 46.000,00

Besi 4 Rp 150.00,00 Rp 600.000,00

Bibit Sawi 3 Rp 10.000,00 Rp 30.000,00

Bibit Cabai 3 Rp 15.000,00 Rp 45.000,00

Bibit Bawang 5 Rp 20.000,00 Rp 100.000,00


Merah
27

Pupuk kompos 2 Rp 30.000,00 Rp 60.000,00

Cangkul 1 Rp 46.000,00 Rp 46.000,00

Paper Bag 3 Pack Rp 25.000,00 Rp 75.000,00

Lem kertas 2 Rp 3.500,00 Rp 7.000,00

Teko siram 5 Rp 30.000,00 Rp 150.000,00

Sekop 5 Rp 20.000,00 Rp 100.000,00

Cairan organic 3 Rp 65.000,00 Rp 195.000,00


pembasmi hama
beserta alat
penyemprot
Strimin pagar 4 Rp 85.000,00 Rp 340.000,00
(Panjang 7 m)
Subtotal Rp 5.525.100,00

2 Belanja Sewa

Kamera DSLR 1 Rp 100.000,00 Rp 100.000,00

Sewa Las Besi 1 Rp 200.00,00 Rp 200.000,00

Rp 300.000,00
Total

3 Perjalanan Lokal

Sewa mobil 7 Rp 300.000,00 Rp 2.100.000,00

Total Rp 2.100.000,00

4 Lain-Lain

Cetak Instrumen Pre- 36 Rp 5.000,00 Rp 180.000,00


Posttest
Materai 2 Rp 10.000,00 Rp 20.000,00

Plakat 1 Rp 150.000,00 Rp 150.000,00

Call Card 5 Rp 30.000,00 Rp 150.000,00


28

Cetak Pedoman bagi 40 Rp 10.000,00 Rp 400.000,00


Guru & Siswa
Cetak Modul Ajar 3 Rp 50.000,00 Rp 150.000,00

Biaya publikasi media 1 Rp 500.000,00 Rp500.000,00


masa
SUBTOTAL Rp 1.550.000,00

GRAND TOTAL Rp 9.475.100,00

Lampiran 3. Susunan Tim Pengusul dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Waktu UraianTugas


Studi Ilmu (jam/minggu)
1 Astarina Delki / Pendidikan Pendidikan 5 jam/ Minggu Membuat soal
221134116 Guru pre-test
Sekolah
Dasar
2 Felicio Ushora Pendidikan Pendidikan 7 jam/ Minggu Membimbing
Sudrajat / Guru penggunaan
211134100 Sekolah virtual lab 1
Dasar dan
pembuatan
diagram alir
fotosintesis
3 Laurensius Adi Pendidikan Pendidikan 5 jam/ Minggu Membimbing
/221134040 Guru penggunaan
Sekolah virtual lab 2
Dasar tentang green
house effect
dan evaluasi
dengan word
wall
4 Lukas Aldy / Pendidikan Pendidikan 4 jam/ Minggu Membimbing
221134020 Guru penggunaan
Sekolah virtual lab 3
Dasar dan membuat
lukisan
dengan tema
29

gaya hidup
ekologis

5 Lucyanna Pendidikan Pendidikan 7 jam/ Minggu Melaksanakan


AisdhaShevania Biologi kegiatan Aksi
/ 221434010 Pendidikan Menanam
Guru umbi dan
Lukas Aldy /
Sekolah tanaman
221134020
Dasar untuk daerah
Astarina Delki / berpasir (pasir
Pendidikan
221134116 sebagai media
Guru
Laurensius Adi Sekolah tanam yang
Prasetya Gelu / Dasar potensial).
221134040 Pendidikan pelatihan
untuk guru
Felicio Ushora Guru
Sekolah dan refleksi
Sudrajat /
211134100; Dasar
Pendidikan
Guru
Sekolah
Dasar
30

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim Pengusul


31

Lampiran 5. Formulir Surat Pernyataan Kesediaan Bekerjasama dari Mitra


32

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra

Anda mungkin juga menyukai