Anda di halaman 1dari 24

MEDIA MENGAJAR

FISIKA

UNTUK SMA/MA KELAS XI


Bab DINAMIKA ROTASI DAN
6 KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Sumber: flickr.com
A MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

Momen Gaya
• Momen gaya adalah
penyebab benda
berotasi.
• Momen gaya biasa dengan
dikenal juga dengan = momen gaya (N.m)
istilah torsi (torque). = lengan gaya (m)
= gaya (N)
= sudut antara r dan F (o)
Momen Inersia

Momen inersia adalah


kemampuan suatu
benda untuk tetap
mempertahankan gerak
rotasinya.
dengan
= momen inersia (kg∙m2)
= massa benda (kg)
= jarak benda dari sumbu putar (m)
Momen Inersia

Momen inersia adalah


kemampuan suatu
benda untuk tetap
mempertahankan gerak
rotasinya.

dengan
Daftar momen inersia benda tegar dapat = momen inersia (kg.m2)
dilihat pada buku Fisika SMA/MA Kelas XI = letak sumbu putar (m)
halaman 225-226.
Hubungan
Momen Gaya dan
Momen Inersia

Asumsikan suatu partikel 𝟐


bermassa dan berjarak
dari sumbu putar diberikan
resultan gaya sebesar
dengan sudut 90o. dengan
= total momen gaya yang bekerja (N.m)
= momen inersia (kg∙m2)
= percepatan sudut (rad/s2)
B MOMENTUM SUDUT

Momentum Sudut
• Jika dalam gerak lurus kita
mengenal momentum
(momentum linear), dalam gerak
rotasi kita mengenal momentum
sudut.
• Momentum sudut adalah
tingkat kesukaran suatu benda
untuk berhenti berotasi. dengan
= momentum sudut (kg∙m2/s)
= momen inersia (kg∙m2)
= kecepatan sudut (rad/s)
Hukum Kekekalan
Momentum Sudut
Hukum kekekalan momentum sudut
menyatakan bahwa jika momen gaya
yang bekerja pada benda sama dengan
dengan nol, maka momentum sudut
𝟏 = momentum sudut kondisi pertama (kg∙m /s)
2
bukan merupakan fungsi waktu, 𝟐 = momentum sudut kondisi kedua (kg∙m /s)
2

sehingga besar momentum sudut 𝟏 = momen inersia kondisi pertama (kg∙m /s)
2

akan selalu tetap. 𝟐 = momen inersia kondisi kedua ((kg∙m )


2

𝟏 = kecepatan sudut kondisi pertama (rad/s)


𝟐 = kecepatan sudut kondisi kedua (rad/s)

Dapatkah sekarang Anda memahami bagaimana seorang pebalet dapat berputar makin cepat saat
ia merapatkan tangannya dan makin lambat saat ia merentangkan tangannya?
C GERAK MENGGELINDING

Suatu benda dapat bergerak secara translasi, rotasi, maupun menggelinding.

Gerak Translasi 𝟐
𝐭𝐫𝐚𝐧𝐬

Pada gerak translasi, benda


bergerak secara lurus. Contohnya dengan
saat kita mendorong meja = energi kinetik translasi (J)
𝐭𝐫𝐚𝐧𝐬
sehingga meja bergeser. = massa benda (kg)
= kecepatan linear benda (m/s)
Gerak Rotasi

Pada gerak rotasi, benda akan bergerak rotasi pada sumbunya. Contohnya kincir
angin yang berputar pada porosnya.

𝟐
𝐫𝐨𝐭𝐚𝐬𝐢

dengan
𝐫𝐨𝐭𝐚𝐬𝐢= energi kinetik rotasi (J)
= momen inersia benda (kg∙m2)
= kecepatan sudut benda (rad/s)
Gerak
Menggelinding
𝐭𝐫𝐚𝐧𝐬 𝐫𝐨𝐭𝐚𝐬𝐢

𝟐 𝟐
• Pada gerak menggelinding,
benda akan melakukan gerak dengan
translasi dan gerak rotasi = energi kinetik benda menggelinding (J)
secara bersamaan. 𝐭𝐫𝐚𝐧𝐬 = energi kinetik translasi (J)
• Contohnya roda pada = massa benda (kg)
kendaraan bermotor yang = kecepatan linear benda (m/s)
menggelinding saat 𝐫𝐨𝐭𝐚𝐬𝐢 = energi kinetik rotasi (J)
bergerak. = momen inersia benda (kg∙m2)
=kecepatan sudut benda (rad/s)
D TITIK BERAT DAN TITIK MASSA
Titik Berat
• Benda padat merupakan kumpulan dari titik-titik materi.
• Setiap titik tersebut mendapat gaya berat karena pengaruh gravitasi
Bumi.
• Resultan dari gaya-gaya berat tersebut disebut dengan berat benda.
• Sedangkan titik tangkap gaya berat disebut dengan titik berat.
• Suatu benda yang homogen memiliki letak titik berat pada garis simetri
benda.
• Letak titik berat benda padat tidak tergantung kedudukannya.
Titik Berat Benda
Berbentuk Garis dengan
= koordinat titik berat sumbu x
= koordinat titik berat sumbu y
𝒊 𝒊 𝟏 𝟏 𝟐 𝟐 𝒏 𝒏 = koordinat titik berat sumbu z
𝒊 𝟏 𝟐. 𝒏 𝒊 = panjang benda ke-i
𝒊 = koordinat titik berat sumbu x benda
ke-i
𝒊 𝒊 𝟏 𝟏 𝟐 𝟐 𝒏 𝒏 𝒊 = koordinat titik berat sumbu y benda
𝒊 𝟏 𝟐. 𝒏 ke-i
𝒊 = koordinat titik berat sumbu z benda
ke-i
𝒊 𝒊 𝟏 𝟏 𝟐 𝟐 𝒏 𝒏 Daftar titik berat benda dapat dilihat pada
table 6.3 buku Fisika SMA/MA Kelas XI
𝒊 𝟏 𝟐. 𝒏
halaman 242-243.
Titik Berat Benda dengan
Berbentuk Bidang = koordinat titik berat sumbu x
= koordinat titik berat sumbu y
= koordinat titik berat sumbu z
𝒊 𝒊 𝟏 𝟏 𝟐 𝟐 𝒏 𝒏
𝒊 = luas benda ke-i
𝒊 = koordinat titik berat sumbu x benda
𝒊 𝟏 𝟐. 𝒏
ke-i
𝒊 𝒊 𝟏 𝟏 𝟐 𝟐 𝒏 𝒏 𝒊 = koordinat titik berat sumbu y benda
ke-i
𝒊 𝟏 𝟐. 𝒏
𝒊 = koordinat titik berat sumbu z benda
ke-i
𝒊 𝒊 𝟏 𝟏 𝟐 𝟐 𝒏 𝒏 Daftar titik berat benda dapat dilihat pada
table 6.3 buku Fisika SMA/MA Kelas XI
𝒊 𝟏 𝟐. 𝒏
halaman 242-243.
Titik Berat Benda dengan
Berbentuk Ruang = koordinat titik berat sumbu x
= koordinat titik berat sumbu y
= koordinat titik berat sumbu z
𝒊 𝒊 𝟏 𝟏 𝟐 𝟐 𝒏 𝒏
𝒊 = volume benda ke-i
𝒊 𝟏 𝟐. 𝒏 𝒊 = koordinat titik berat sumbu x benda
ke-i
𝒊 𝒊 𝟏 𝟏 𝟐 𝟐 𝒏 𝒏 𝒊 = koordinat titik berat sumbu y benda
ke-i
𝒊 𝟏 𝟐. 𝒏
𝒊 = koordinat titik berat sumbu z benda
ke-i
𝒊 𝒊 𝟏 𝟏 𝟐 𝟐 𝒏 𝒏 Daftar titik berat benda dapat dilihat pada
table 6.3 buku Fisika SMA/MA Kelas XI
𝒊 𝟏 𝟐. 𝒏
halaman 242-243.
Titik Massa
Titik massa adalah titik tempat berkumpulnya massa titik-titik materi suatu benda.
Titik massa suatu benda tidak terpengaruh oleh medan gravitasi.

𝒊 𝒊 𝟏 𝟏 𝟐 𝟐 𝒏 𝒏
𝒊 𝟏 𝟐. 𝒏 dengan
= koordinat titik berat sumbu x
= koordinat titik berat sumbu y
𝒊 𝒊 𝟏 𝟏 𝟐 𝟐 𝒏 𝒏
= koordinat titik berat sumbu z
𝒊 = massa benda ke-i
𝒊 𝟏 𝟐. 𝒏

𝒊 = koordinat titik berat sumbu x benda ke-i

𝒊 𝒊 𝟏 𝟏 𝟐 𝟐 𝒏 𝒏 𝒊 = koordinat titik berat sumbu y benda ke-i


𝒊 = koordinat titik berat sumbu z benda ke-i
𝒊 𝟏 𝟐. 𝒏
E KESETIMBANGAN
Kesetimbangan Partikel
• Dalam sistem partikel, benda dianggap sebagai
titik materi atau partikel.
• Sehingga gaya yang bekerja partikel hanya
menyebabkan gerak translasi saja.
• Pada kesetimbangan partikel, sistem dinyatakan
setimbang jika resultan gaya-gaya yang bekerja
bernilai nol.
Kesetimbangan Benda Tegar

• Dalam sistem benda tegar, benda mengalami gerak


translasi dan gerak rotasi.
• Pada kesetimbangan benda tegar, sistem dinyatakan
setimbang jika resultan gaya-gaya yang bekerja serta
resultan momen gayanya bernilai nol.
Macam-Macam Kesetimbangan
Kesetimbangan suatu benda dibedakan menjadi dua jenis:

1. Kesetimbangan Dinamik, yaitu kesetimbangan benda dalam keadaan


bergerak lurus beraturan.
2. Kesetimbangan Statik, yaitu kesetimbangan benda yang terjadi pada benda
yang tidak bergerak. Kesetimbangan statik terbagi lagi menjadi tiga jenis
yaitu kesetimbangan stabil, kesetimbangan labil, dan kesetimbangan
indiferen.
Kesetimbangan
Stabil

Kesetimbangan stabil adalah kesetimbangan


benda yang jika diberi gangguan berupa gaya
kecil, titik berat benda akan kembali ke posisi
semula setelah gangguannya dihilangkan.

Contoh pensil dalam kondisi vertikal akan tetap


dalam kondisi horizontal setelah gaya yang
bekerja pada pensil dihilangkan.
Sumber: commons.wikimedia.org
Kesetimbangan
Labil

Kesetimbangan labil adalah kesetimbangan


benda yang jika diberi gangguan kecil berupa
gaya dorong, titik berat benda tidak akan
kembali ke posisi semula setelah gangguannya
dihilangkan.

Contoh pensil dalam kondisi vertikal akan


berubah setelah gaya yang bekerja pada pensil
Sumber: commons.wikimedia.org
dihilangkan.
Kesetimbangan
Indiferen

Kesetimbangan indiferen adalah


kesetimbangan benda yang jika diberi
gangguan kecil berupa gaya dorong, letak titik
benda tidak berubah.

Contoh bola ketika di dorong letak titik


beratnya tetap.
Sumber: commons.wikimedia.org
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai