Anda di halaman 1dari 1

Pentingnya Pendampingan Ortu dan Guru dalam Berantas Bullying di

Sekolah

(Shandika Achmad Maulana)

Fenomena bullying di sekolah bukanlah hal yang asing pada zaman sekarang,
cukup ironi sekali ketika hal seperti ini terjadi di lingkungan pendidikan.
Benar, lingkungan yang seharusnya hal seperti itu tidak terjadi justru
sebaliknya, memang saat lingkungan sekolah kejadian bullying sangatlah
rawan terjadi apalagi di bangku SMP, dikarenakan pada masa itu adalah
proses perubahan dari kanak kanak menuju remaja dimana secara emosional
sangatlah meledak ledak dan juga mereka sedang mencari jati dirinya
sehingga mereka rela melakukan apa saja agar dianggap “keren”, adapun itu
dinamakan fenomena FOMO ( Fear Of Missing Out ) yang lumrah terjadi di
kalangan remaja walaupun itu sifatnya negatif. Tidak jauh mengambil
narasumber, karena saya pun pernah mengalami hal tidak mengenakan
tersebut, bullying merupakan suatu hal dimana seseorang menghakimi orang
lain secara verbal maupun non verbal. Bullying sangat merugikan bagi
korbannya dikarenakan butuh waktu lama untuk melupakan ataupun
mengobati luka yang disebabkan oleh kejadian tersebut. Luka yang dimaksud
ialah luka batin, luka fisik mungkin dapat diobati dengan jarak waktu singkat
namun lain halnya dengan luka yang ada pada batin, dikarenakan hal tersebut
pasti membekas dan juga membuat trauma yang mendalam. Hal ini
mempengaruhi juga terhadap mental health sang korban dan kepribadiannya
juga, terlebih pada zaman sekarang dimana mental health sering di gaungkan
dan juga cara pendidikan yang berubah seiring zaman, sudah waktunya orang
tua dan guru pun lebih berperan aktif dalam pencegahan maupun melakukan
pendekatan kepada siswa atau anak mereka, agar mereka diberi pemahaman
mengenai bahaya dan dampak bullying secara jangka pendek dan jangka
panjang.

Anda mungkin juga menyukai