Isi Bab Laporan PKL
Isi Bab Laporan PKL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pohon kurma (Phoenix dactylifera L.) merupakan salah satu tanaman tertua
dan utama di Asia Barat Daya dan Afrika Utara. Selain itu, kurma dapat tumbuh di
Australia, Meksiko, Amerika Selatan, Afrika selatan, dan Amerika Serikat, terutama
di California selatan, Arizona, dan Texas. Pohon kurma termasuk ke dalam famili
Arecaceae (Angiospermae, monokotil) yang terdiri dari sekitar 200 genus dan lebih
dari 2.500 spesies (Al-Alawi, Al-Mashiqri, Al-Nadabi, Al-Shihi, & Baqi, 2017).
Nama biologi kurma berasal dari buahnya: phoenix (bahasa Yunani) yang
artinya buah merah atau ungu dan “dactylifera” yang artinya “seperti jari” karena
gerombol buahnya seperti jari manusia. Pohon kurma merupakan tanaman berumah
dua sehingga pohon betina terpisah dengan pohon jantan. Secara alami penyerbukan
kurma oleh angin tetapi penyerbukan oleh serangga juga dimungkinkan. Sumber
serbuk sari (polen) yang berbeda, akan mempengaruhi ukuran, bentuk biji dan
jaringan di sisi luar embrio serta endosperm buah (Chao & Krueger, 2014). Kurma
sampai 5000 tahun. Beberapa varietas kurma bisa toleran terhadap kekeringan
maksud dan tujuan dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini, ialah:
permasalahan dilapangan.
yang handal.
dari ilmu dan teori yang selama ini diperoleh pada perkuliahan dan
dunia kerja.
BAB II
2
GAMBARAN UMUM
Kebun kurma yang dimiliki Drs. Bena Ukur Tarigan ini memiliki 207
pohon kurma dengan luas tanah sekitar 1.8 Hektar. Penanaman pertamanya
dilakukan pada tahun 2017 dan pertama kali pohon kurma karo ini mulai berbuah
Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Untuk menuju lokasi kebun kurma ini
menempuh perjalanan selama kurang lebih empat jam dari kota Medan.
Dari pengamatan sejauh ini kebun kurma karo adalah kepunyaan pribadi,
yang dimiliki oleh bapak Drs. Bena Ukur Tarigan, M.pd. kebun ini dikelola oleh
bapak Drs. Bena Ukur Tarigan, M.pd. dengan dibantu oleh karyawan pekerjanya
3
Drs. Bena Ukur Tarigan, M.pd
Karyawan
3. Tempat menjual buah Kurma, Salak dan Buah Naga yang berkualitas.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
4
A. Kurma
Kurma (Phoenix dactylifera L.) adalah buah dari tanaman yang berasal
dari keluarga Arecaceae dimana buah ini memiliki biji dengan satu lembaga
(monokotil). Berasal dari negeri Arab, tumbuh pula di Afrika, Eropa Selatan,
Asia Barat Daya bahkan di Amerika. Tingginya bisa sampai 20 meter, daunnya
yang mendiami gurun pasir. Di masa sekarang sebelum dijual, biasanya kurma
lebih dulu digulai (manisan); juga sebagai upaya pengawetan. Dahulu kurma juga
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Famili : Palmae
Genus : Phoenix
Biji kurma merupakan biji dengan satu lembaga (monokotil). Biji kurma
5
tidak memiliki aroma atau tidak berbau dan memiliki rasa hambar yang sedikit
pahit. Umumnya biji kurma memiliki warna coklat terang dan coklat gelap.
Buah kurma adalah buah berry yang merupakan buah berbiji tertutup.
Buah kurma memiliki tiga bagian yaitu endocarp, mesocarp dan kulit buah
dalam bentuk, ukuran, dan berat. Juga dapat bervariasi dalam organoleptik,
karakteristik fisik dan kimia (Al-Alawi et al., 2017). Pohon kurma mulai berbuah
pada usia ratarata 5 tahun dengan produksi rata-rata 400- 600 kg / pohon / tahun
1. Tanah
Tanah yang dapat ditanami tanaman kurma adalah tanah yang gembur dan
kaya akan unsur hara. Jenis anah yang cocok untuk ditanami tanaman kurma
antara lain tanah humus, tanah berpasir, tanah lempung, tanah lempung berpasir,
kurma berkisar antara 8-11. Tanah yang akan ditanami tanaman kurma sebaiknya
2. Iklim
6
seperti Jazirah Arab dan Indonesia. Tingkat curah hujan yang diperlukan oleh
tanaman kurma untuk dapat tumbuh dan berkembang adalah 1.500 mm per tahun.
Cuaca panas yang bersifat konstan lebih disukai oleh tanaman kurma untuk dapat
3. Ketinggian
antara 0-650 mdpl. Ini memang sesuai dengan demonstrasi negara asal
pembudidaya tanaman ini (negara dalam kawasan Jazirah Arab) yang tanahnya
sana bergelombang sesungguhnya itu bukan tanah aslinya (melainkan pasir yang
Suhu udara yang cocok dengan karakteristik tanaman kurma berkisar antara
BAB IV
METODE PELAKSANAAN
7
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
mendapatkan informasi yang lebih banyak dan lebih jelas mengenai Pembibitan
Kurma.
8
1. Bahan
Polybag
Bibit Kurma
2. Alat
Cangkul
D. Pembibitan Kurma
2. Germinasi
9
Proses Germinasi menggunakan
tisu.
BAB V
A. Pembibitan
1. Definisi Pembibitan
beberapa tahap yaitu tahap awal perendaman biji kurma, germinasi biji/benih
2. Tujuan
kondisinya baik dan sesuai yang diharapkan. Bibit kelapa sawit yang umumnya
diharapkan kondisinya unggul, berkualitas, produksinya baik dan juga tahan akan
3. Pelaksanaan Pembibitan
10
B. Tahapan Kegiatan Pembibitan Kurma di Kebun Kurma Karo
1. Persiapan Lahan
memperhatikan kondisi lahan. Lokasi lahan bebas dari gangguan hewan ternak
maupun hewan liar. Sumber air hal yang utama harus diperhatikan guna
2. Pembuatan Bedengan
kecambah ditanam. Bedengan dibuat lebih tinggi dari permukaan, tujuannya agar
saat penyiraman maupun hujan tidak terkena percikan dari permukaan tanah dan
3. Pengisian Polibeg
Polibeg yang digunakan berwarna hitam dan tahan lapuk. Polibeg yang
digunakan 10×25 cm. Setelah diisi media tanam kemudian polibeg disusun di
terkena kecambah dan juga menahan air ketika hujan turun dan juga menghindari
4. Seleksi Kecambah
11
tanam kecambah terlebih dahulu diseleksi untuk memilih kecambah yang bagus.
5. Penanaman
BAB VI
A. Kesimpulan
Kurma merupakan salah satu buah yang memiliki posisi yang sangat
banyak manfaat dalam kehidupan dan tanaman tersebut pada dasarnya dapat
minyak dan gas, membuka lahan marginal, dan menyelamatkan dari bencana.
B. Saran
mengupas secara tuntas tentang makanan, padahal makanan adalah sesuatu yang
pokok dan paling penting untuk kelangsungan hidup manusia. Maka sudah
12
sewajarnya hal-hal yang bersifat ilmiah juga perlu diperhatikan.
Hasil akhir dari penelitian ini belum sepenuhnya sempurna, mungkin ada
yang tertinggal atau bahkan terlupakan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
penelitian ini dapat dilanjutkan dan dikaji kembali yang tentunya lebih teliti,
DAFTAR PUSTAKA
Al-Alawi, R., Al-Mashiqri, J. H., Al-Nadabi, J. S. M., Al-Shihi, B. I., & Baqi, Y.
(2017). Date palm tree (Phoenix dactylifera L.): Natural products and
therapeutic options. Frontiers in Plant 20062a
Chao, C. C. T., & Krueger, R. R. (2014). The date palm (Phoenix dactylifera L.):
Overview of biology, uses, and cultivation. HortScience, 42(5), 1077–
1082. https://doi.org/10.21273/hortsci.42.5.1 077
Djibril, S., Kneyta, M. O., Diouf, D., Diouf, D., Badiane, F. A., Sagna, M., &
Borgel, A. (2017). Growth and development of date palm (Phœnix
dactylifera L.) seedlings under drought and salinity stresses. African
Journal of Biotechnology, 4(9), 968–972.
https://doi.org/10.5897/AJB2005.000- 3183
13