Anda di halaman 1dari 8

Chirosis Hepatis

Kelompok 1

1. Baiq Rista Ananta Pratiwi


2. Daniel Nong Danche
3. Fajar Erien
4. Geladis Titanik
5. Haiatul Maknum Al Junaid
6. Norwinda
7. Syahrul Abdul Yazid
8. Yudha Pratama
Sirosis Hepatis adalah suatu keadaan terjadinya akumulasi dari
matriks ekstraseluler atau jaringan parut sebagai respon terhadap
jejas hati akut maupun kronis. Penyebabnya beraneka ragam namun
mayoritas merupakan penderita penyakit hati kronis yang disebabkan
oleh virus maupun kebiasaan minum alkohol. Sirosis hepatis seringkali
muncul tanpa gejala dan ditemukan saat pemeriksaan rutin, namun
dalam keadaan lanjut dapat timbul komplikasi kegagalan hati dan
hipertensi porta. Terapi pada penderita sirosis hepatis bertujuan
untuk mengurangi progresifitas penyakit berupa menghindarkan
kerusakan hati lebih lanjut, pencegahan, dan penanganan komplikasi.
WOC Sirosis Hepatis
Pengkajian Sirosis Hepatis
KELUHAN UTAMA PX
SIROSIS

Keluhanutamayagbiasamuncul :
Perut membesar, Nyeri bagian perut,
sesak napas,nafsu makan menurun, badan terasa
lemah (fatigue)

Riwat penyakitSekarang
Masuk Rumah sakit dengan keluhan adanya mual,
namun tanpa diikuti dengan muntah. Pasien
mengeluhkan BAB yang berwarna hitam dengan
konsistensi sedikit lunak
RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU

Pasien dengan sirosis hepatis memiliki riwayat penggunaan alkohol dalam


jangka waktu yang lama, sebelumnya ada riwayat hepatitis kronis, riwayat
gagal jantung, riwayat pemakaian obat-obatan, dan merokok

INSPEKSI
jKonjungtiva : Anemis
Lidah : candidiasis terjadi penebalan
Sklera : berwarna kuning
Kulit : Pruritus (garam empedu, serotonin)
: Hiperpigmentasi (ekstravasasi sel darah merah dan pengendapan hemosiderin
Kuku : Dasar kuku berwarna putih (penurunan vaskularisasi dan peningkatan
jaringan ikat dasar kuku)
Status Hidrasi : Edema area kaki, Asites
Pergerakan dada : Retraksi dadi
Warna Urine : Gelap
Pergerakan dada : retraksi dada
Abdomen : Distensi
AUSKULTASI

Gesekan
bruit vascular (meningkat aliran arteri ke hati)

PALPASI

Abdomen : Nyeri tekan pada area epigastrum, Hepar lien sulit


dievaluasi (tidak selalu) adanya nyeri tekan

PERKUSI

Abdomen : Undulasi + (gerakan naik turun karena acites)


shifting dullness (+) redup
Pembahasan/Kesimpulan
Hasil studi yang dilakukan oleh kelompok yang di awali dengan observasi kasus,
pengkajian kemudian analisa data untuk dapat ditegakan suatu masalah keperawatan
dengan nilai hasil dari tindakan keperawatan yang sudah dilakukan, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :

MASALAH KEPERAWAAN YANG MUNCUL :

Kurang pengetahuan
Ansietas keluarga pasien
bersihan jalan nafas tidak efektif
pola nafas tidak efektif
perfusi jariangan perifer tidak efektif
gangguan rasa nyaman
resiko ketidak seimbangan cairan
Berdasarkan kasus- kasus yang terjadi dapat disimpulkan bahwa
hipertermi
peneyebab dari penyakit sirosis hepatis disebabkan oleh berbagai
perubahan nutrisi
hal, diantarannya adalah : penyakit infeksi, penyakit keturunan
kerusakan integritas kulit
dan penyakit metabolic, serta obat obatan dan toksin.
Dinegara barat penyakit sirosis hepatis disebabkan karena terlalu
banyaknya minuman beralkhohol sedangkan kasus di Indonesia
disebabkan oleh virus hepatitis A dan hepatitis B. Stadium awal
sirosis sering tanpa gejala sehingga kadang ditemukan secara
tidak sengaja saat pasien melakukan pemeriksaan kesehatan rutin
atau karena penyakit lain (Budhiarta, 2017)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai