HEPATITIS B KRONIK
Oleh :
dr. Ivander Albert Supit
Pembimbing klinik :
dr. Edy Purwanto, SpPD, MKes
BACK
ANATOMI HEPAR
Hati merupakan
•Fungsi hati sebagai metabolisme
pusat dari karbohidrat
metabolisme •Fungsi hati sebagai metabolisme lemak
seluruh tubuh, •Fungsi hati sebagai metabolisme protein
merupakan sumber
•Fungsi hati sehubungan dengan
energi tubuh pembekuan darah
sebanyak 20% serta •Fungsi hati sebagai metabolisme vitamin
menggunakan 20 – •Fungsi hati sebagai detoksikasi
25% oksigen darah. •Fungsi hati sebagai fagositosis dan imunitas
Ada beberapa •Fungsi hemodinamik
fungsi hati yaitu :
Penyakit kronis hati yang ditandai
dengan fibrosis, disorganisasi dari
lobus dan arsitektur vaskular, dan
regenerasi nodul hepatosit.
Lebih dari 40% pasien pasien sirosis asimptomatis. Pada keadaan ini sirosis
ditemukan waktu pemeriksaan rutin kesehatan atau pada waktu autopsy.
Jika terpapar factor tertentu yang berlangsung secara terus menurus (misal:
hepatitis virus, bahan-bahan hepatotoksik) maka sel stelata akan menjadi sel yang
membentuk kolagen.
Jika proses berjalan terus maka fibrosis akan berjalan terus didalam stelata, dan
jaringan hati yang normal akan diganti oleh jaringan ikat
Spider nevi
Eritema palmaris
Kontraktur puyutren
Ginekomastia
MANIFESTASI Atrofi testis hipogonadisme
KLINIS Hepatomegaly
Splenomegaly
Asites
Fektor hepatikum
Icterus
Asterixis bilateral
TES
LABORATORIUM
SGOT
SGPT
Alkali Fosfase
Gamma glutamil transferase
Bilirubin
Albumin
Globulin
Waktu prothrombin
Natrium darah
Trombosit
Lekosit dan netrofil
Anemia
RADIOLOGI
Ultrasonografi
(USG)
Tomografi
komputerisasi
Magnetic
resonance imaging
DIAGNOSIS
Terapi Transplantasi
definitif hati
Terapi Sesuai
Komplikasi Komplikasi
PROGNOSIS
LAPORAN KASUS
• Identitas
• Nama : Tn. M
• Umur : 48 tahun
• Pekerjaan : Buruh bangunan
• Alamat : Toliba
• Agama : Islam
• Tanggal Pemeriksaan : 22 September 2019
• Ruangan : Rosella
ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Sesak
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien masuk IGD RSUD POSO dengan keluhan
sesak.
Sesak dirasakan sejak kurang lebih 1 minggu yang
lalu SMRS (sebelum masuk rumah sakit).
Sesak dirasakan sepanjang hari dan memberat 1 hari
SMRS.
Batuk (-), mual (+), muntah (-).
Pasien merasakan perut membesar dan seperti terasa
penuh kurang lebih 1 bulan SMRS.
Pasien mengeluh kesulitan berjalan karena bengkak
pada kaki dan merasa berat untuk melangkah serta
berjalan, keluhan ini dirasakan kurang lebih 1 minggu
SMRS.
Pasien juga menguluh nafsu makan menurun, lemah
badan, dan penurunan berat badan.
BAB dan BAK dalam batas normal.
• Riwayat penyakit sebelumnya :
Riwayat penyakit hipetensi dan diabetes
mellitus disangkal pasien.
• Riwayat penyakit keluarga :
Belum ada keluarga yang pernah mengalami
sakit yang sama sebelumnya.
• Riwayat sosial-ekonomi :
Menengah kebawah.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Sakit Berat
Kesadaran : E4M6V5
Pengukuran Tanda vital :
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 90 kali/menit, reguler
Suhu : 36.8 °C
Respirasi : 28 kali/menit
Kulit : Warna : Sawo matang
Turgor : kembali cepat
Sianosis : tidak ada
• Kepala:
• Leher:
Wajah : Simetris
Kelenjar GB: Tidak ada
Deformitas : Tidak ada
pembesaran
Bentuk : Normocephal
Tiroid : Tidak ada
Rambut : Hitam, lurus, tidak pembesaran
mudah tercabut,
penyebaran merata Trakea : Tidak ada
Mata : Konjungtiva anemis (+)/(+) kelainan
Sklera ikterik (+)/(+) JVP : Tidak meningkat
Pupil bulat, isokor, reflex Massa lain : Tidak ada
cahaya (+)|(+)
Mulut : Bibir pucat (-), Lidah kotor (-)
Jantung :
• Dada: Inspeksi : Pulsasi ictus cordis
Paru-paru: tidak tampak
Inspeksi : Pergerakan dinding Palpasi : Pulsasi ictus cordis
dada simetris kanan dan kiri teraba
Retraksi (-)|(-)
Perkusi :
Spidernevi (-)
Batas jantung atas : Linea parasternal
Palpasi : Nyeri tekan (-)
dex setinggi SIC II
Massa (-)
Batas jantung kanan : Linea parasternal
Vocal fremitus normal dex setinggi SIC IV
Perkusi : Bunyi sonor +/+
Batas jantung kiri : Linea midclavicula
Batas paru-hepar setinggi sin setingi SIC V
SIC VI
Auskultasi : Suara nafas vesikuler Auskultasi : Bunyi jantung I dan II
murni, regular
Rhonki -/-
Murmur (-), gallop (-)
Wheezing -/-
• Abdomen: • Anggota gerak:
Inspeksi : Tampak cembung Atas : Edem (-)|(-)
dan membesar. caput
medusa (+)
Akral teraba hangat (+)|(+)
Auskultasi : Peristaltik (+) kesan Tato @regio brachilais dextra
normal Bawah: Edem (+)|(+), pitting
Perkusi : Nyeri ketuk CVA (-) edema (+)(+)
Shifting dullness (+) Akral teraba hangat (+)|(+)
Asites (+)
Palpasi : Nyeri tekan (+)
Tes Undulasi (+)
Splenomegali (-)
Hepatomegali (-)
Pemeriksaan penunjang • Creatinin = 1.95
Laboratorium 20/9/2019 • Urea = 48.9
• WBC = 5,3 x 103 • SGOT = 44,1 U/L
• RBC = 2,15 x 106 • SGPT = 32,2 U/L
• Hb = 8,3 • Na = 140 mmol/L
• Hct = 23.0 • K = 4,14 mmol/L
• MCV = 107.5 • Cl = 102 mmol/L
• MCHC = 36,1 • HbsAg = (+)REAKTIF
• MCH = 38.8
• PLT = 74 x 103
• GDS = 173
USG ABDOMEN
KESAN : Hepar mengecil dan Iregular, spelenomegaly
disertai acites luas mendukung suatu tanda tanda sirosis
hepatis
RESUME
Pasien laki laki umur 48 tahun masuk IGD RSUD POSO
dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak kurang lebih
1 minggu yang lalu SMRS (sebelum masuk rumah sakit).
Pasien merasakan perut membesar dan seperti terasa
penuh kurang lebih 1 bulan SMRS.
Pasien juga mengeluh kesulitan berjalan awalnya, karena
bengkak pada kaki dan merasa berat untuk melangkah
serta berjalan.
Mual (+), BAB dan BAK dalam batas normal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg,
Nadi 90 x/m, Respirasi 28 x/m, Suhu Badan 36,5 C,
Keadaan Umum tampak sakit berat, Kesadaran E4M6V5,
konjungtiva anemis, sclera ikterik, acites (+), shifting
dullness (+), tes undulasi (+), edema pada tungkai
bawah disertai dengan pitting oedem.
Terapi :
Diagnosis : • O2 nasal canul 2-4 L/m
• Sirosis Hepatis ec. • IVFD NaCl 0.9% 14 tpm/m
Hepatitis B kronik • Inj. Anbacim 1 gr / 8 jam
• Acites permagna • Inj. Pumpicel 40 mg / 12 jam
• Anemia ec. Penyakit • Inj. Furosemid 20 mg / 8 jam
kronik • Spironolacton 25 mg 1 x 1
• Trombositopeni • Hepa q 3 x 1
• Sucralfat 4 x 1c
Prognosis :
• ad vitam : dubia ad bonam
• ad functionam : dubia ad malam
• ad sanationam : dubia ad malam
FOTO KLINIS
FOLLOW UP
21 September 2019
S : Sesak (+), Mual (+), Pusing (+), Lemah Hasil Laboratorium 21/9/2019
Badan (+), Albumin : 1.69 g/dl
O : TD 100/70 mmHg GDS : 179 mg/dl
KU : TSS, Kes : CM
Kep : Con An +/+ , Skl ikt +/+
Tho : Sp. Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor. BJ I-II reg, Bising –
Abd : Cembung, distensi (+), shifting
dullness (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 dtk, Edema
tungkai +/+, Pitting edema +/+
P:
A: O2 nasal canul 2-4 L/m
Sirosis Hepatis ec. IVFD NaCl 0.9% 14 tpm/m
Hepatitis B kronik Albuminal 20% 100 cc/ 24 jam
Acites permagna Inj. Anbacim 1 gr / 8 jam
Inj. Pumpicel 40 mg / 12 jam
Hipoalbumin
Inj. Furosemid 20 mg / 8 jam
Anemia ec. Penyakit
kronik Spironolacton 25 mg 1 x 1
Hepa q 3 x 1
Trombositopeni
Vip albumin 3 x 1
Sucralfat 4 x 1c
22 September 2019
S : Sesak berkurang, Mual (+), Pusing (+), Lemah Badan (+),
O : TD 110/70 mmHg
KU : TSS, Kes : CM
Kep : Con An +/+ , Skl ikt +/+
Tho : Sp. Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor. BJ I-II reg, Bising –
Abd : Cembung, distensi (+), shifting dullness (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 dtk, Edema tungkai +/+, Pitting
edema +/+
P:
O2 nasal canul 2-4 L/m
A: IVFD NaCl 0.9% 14 tpm/m
IVFD Albuminal 20% 100 cc/ 24 jam
Sirosis Hepatis ec. Hepatitis
B kronik Inj. Anbacim 1 gr / 8 jam
Inj. Pumpicel 40 mg / 12 jam
Acites permagana
Inj. Furosemid 20 mg / 8 jam
Hipoalbumin Spironolacton 25 mg 1 x 1
Anemia ec. Penyakit kronik Hepa q 3 x 1
Trombositopeni Vip albumin 3 x 1
Sucralfat 4 x 1c
Pungsi abdomen (3000 cc)
23 September 2019
S : Sesak (-), Mual (+), Pusing (+), Lemah Badan (+),
O : TD 100/70 mmHg
KU : TSS, Kes : CM
Kep : Con An +/+ , Skl ikt +/+
Tho : Sp. Vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor. BJ I-II reg, Bising –
Abd : Cembung, distensi (+), shifting dullness (+)
Ext : Akral hangat, CRT < 2 dtk, Edema tungkai +/+,
Pitting edema +/+
Hasil Laboratorium 23/9/2019
• WBC = 5,7 x 103
• RBC = 2,06 x 106
• Hb = 8,1
• Hct = 23.0
• MCV = 116.5
• MCHC = 34
• MCH = 39
• PLT = 61 x 103
• Albumin = 1.67 g/dl
• GDS = 195 mg/dl
P:
IVFD NaCl 0.9% 14 tpm/m
A: IVFD Albuminal 20% 100 cc/ 24
jam
Sirosis Hepatis ec. Hepatitis Inj. Anbacim 1 gr / 8 jam
B kronik
Inj. Pumpicel 40 mg / 12 jam
Acites permagana Inj. Furosemid 20 mg / 8 jam
Hipoalbumin Spironolacton 25 mg 1 x 1
Anemia ec. Penyakit kronik Hepa q 3 x 1
Trombositopeni Vip albumin 3 x 1
Sucralfat 4 x 1c
Pungsi abdomen (2000 cc)
Transfusi 1 bag (350cc) / hari
24 September 2019