SKRIPSI
Oleh :
NPM. 2019130260080
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2023
PERAN MEDIA VISUAL GAMBAR DALAM PENINGKATAN
PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI PENDIDIKAN PANCASILA
KELAS 1 MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 8 NGAWI
TAHUN AJARAN 2022/2023
SKRIPSI
Oleh :
NPM. 2019130260080
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2023
i
SURAT PERNYATAAN
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
iii
iv
MOTTO
Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolonganmu, dan sesungguhnya yang demikian
itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu.
(Q.S. Al-Baqarah:45)
(Q.S Maryam:96)
Sesungguhnya manusia tidak pernah diberi sesuatu yang lebih baik daripada
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirabbil’alamin,
telah memberikan rahmat, hidayah, serta kasih sayang-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya kecil ini. Sebagai bukti hormat dan kasih sayang, penulis
persembahkan karya ini untuk orang-orang terkasih yang telah berjasa dalam
hidup penulis:
Suseno dan Ibunda Muthmainnah yang telah tulus ikhlas dengan penuh cinta,
Institut Agama Islam (IAI) Ngawi yang telah memberikan pengalaman ilmiah
yang berharga dan akan dijadikan lentera dalam menyongsong masa depan yang
lebih baik.
3. Teman – teman penulis baik itu teman kuliah seangkatan. adik kelas pada
Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam (IAI) Ngawi.yang telah banyak memberi
masukan, semangat dan arahan hinggan akhirnya dapat terselesaikan Skripsi ini.
vi
ABSTRAK
Ayna Rizqy Hidayati. 2023, Peran Media Visual Gambar Dalam Peningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas 1 Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 8 Paron Ngawi Tahun Ajaran 2022/2023. Skripsi, Jurusan Tarbiyah
Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam (IAI) Ngawi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Peran Media Visual Gambar Dalam
Peningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Pendidikan Pancasila siswa MIN 8
Ngawi sudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Meskipun ada beberapa
kendala/hambatan yang dihadapi oleh Bapak dan Ibu guru dalam menerapkan media
gambar dalam pendidikan pancasila. Pengaruh dalam minat belajar siswa terhadap
media gambar pada siswa MIN 8 Ngawi yaitu mereka tertarik dengan adanya media
gambar. Namun kebanyakan siswa sulit untuk mengerti dengan adanya media gambar
dikarenakan siswa susah untuk mengikuti pembelajaran di kelas. Dan sebagian siswa
mudah untuk memahami materi pembelajaran yang lebih efektif.
vii
KATA PENGANTAR
Ibtidaiyah Negeri 8 Ngawi Tahun Ajaran 2022/2023.” Shalawat dan salam smoga
Rasulullah SAW.
Penulis meyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari adanya bimbingan,
motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis haturkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Mustaqim, Dip.Is, M.Pd.I selaku rektor Institut Agama Islam
(IAI) Ngawi.
2. Ibu Hj. Anik Faridah, M.Pd.I dan Bu Anita Solihatul Wahidah, M.Pd.I. yang
selalu sabar dalam membimbing kami menyelesaikan skripsi.
3. Orang tua ku tercinta, sebagai rasa terimakasih yang tiada terhingga
kupersembahkan karya kecil ini untuk kalian yang telah memberi kasih
sayang, segala dukungan dan cinta kasih yang tiada terhingga. Terimakasih
sudah mengantarkanku sampai titik ini.
4. Kakakku, tiada yang paling mengharukan saat berkumpul bersama, Kita yang
tidak pernah bertengkar sejak kecil tidak seperti kakak adik yang lain. Semoga
kedepannya semakin dewasa.
5. Adikku Dilla semoga kelak menjadi anak yang sholeh dan menjadi
kebanggan keluarga.
6. Keluarga besarku, pakde mbokde, bulek paklek dan sepupu terimakasih atas
viii
ix
DAFTAR ISI
x
3. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar .......................................... 25
C. Pemahaman siswa ...................................................................................... 26
1. Pengertian Pemahaman siswa ............................................................ 26
2. Fungsi dan Tujuan Pemahaman Siswa .................................................27
3. Faktor Yang Mempengaruhi Pemahaman Siswa ................................ 28
D. Pendidikan Pancasila ................................................................................... 29
1. Pengertian Pendidikan Pancasila..........................................................29
2. Tujuan Pendidikan Pancasila ............................................................... 33
3. Landasan Pendidikan Pancasila ........................................................... 34
E. Telaah Pustaka ............................................................................................. 36
BAB III TEMUAN PENELITIAN ....................................................................... 39
A. Gambaran umum lokasi penelitian..............................................................39
1. Sejarah Berdirinya MIN 8 Ngawi ........................................................ 39
2. Letak Geografis MIN 8 Ngawi ............................................................ 40
3. Data dan Identitas MIN 8 Ngawi… ..................................................... 41
4. Struktur Organisasi MIN 8 Ngawi ....................................................... 42
5. Visi,Misi,dan Tujuan MIN 8 Ngawi… ................................................ 43
6. Keadaan Guru dan Siswa MIN 8 Ngawi ............................................. 45
7. Keadaan Sarana dan Prasarana MIN 8 Ngawi ................................... 48
8. Prestasi Lomba Proseni MIN 8 Ngawi ...............................................50
B. Deskripsi Data .......................................................................................... 51
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN .............................................56
BAB V PENUTUP ...............................................................................................63
A. Kesimpulan ............................................................................................... 63
B. Saran ..........................................................................................................65
DAFTAR RUJUKAN .......................................................................................... 66
LAMPIRAN-LAPIRAN ...................................................................................... 67
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Rujukan
2. Transkip Observasi
3. Transkip Wawancara
4. Transkip Dokumentasi
6. Riwayat Hidup
8. Jadwal Penelitian
10. Sertifikat
xiii
PEDOMAN TRANSLITERASI TRANSLITERASI ARAB-LATIN
اى i>
اؤ u>
اؤ Aw
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan mutu dan mutu pendidikan, diperlukan peran guru yang
profesi sebagai pendidik kehidupan masyarakat. Hal ini sesuai dengan Pasal 48 dan 59
yang baik dan sumber daya manusia yang baik, Indonesia dapat meningkatkan daya
1
saingnya. Guru yang professi itu tidak hanya pintar dalam menyampaikan materi,
menambah minat siswa untuk terus belajar. Bahkan agama Islam sendiri memberi
2
perhatian khusus terhadap pendidikan. Hal itu terdapat dalam (QS. AI-Alaq:1-5),
sebagai berikut
1
Arief S. Sadiman dkk, Media Pendidikan (Jakarta: PT Raja Grafind Persabda 2028), hlm.7
2
Al- Alaq (87) : 1-5
1
Artinya :
menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah dan Tuhanmu Maha Mulia, Yang
mengajar (manusia) melalui syafaat kalam, Dia mengajarkan manusia apa yang tidak
diketahuinya.
Hal itu bias dilakukan oleh guru dengan menggunakan media visual gambar
dalam pembelajaran.
Media adalah alat atau lembaga atau perangkat yang berfungsi untuk
belajar dapat mendorong motivasi dan keaktifan siswa dalam belajar. Sudiman
antara anak didik, lingkungan, dan kenyataan, serta memungkinkan anak didik belajar
Hal ini tidak hanya meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran dan
aktivitas, tetapi media juga memungkinkan siswa untuk mengalami sendiri materi
yang mereka pelajari. Dapat dimaknai, siswa memiliki pengalaman langsung dengan
hasil belajar. Hal ini dikarenakan media berfungsi untuk mempercepat proses belajar
3
Daddy Fernando Pakpahan dkk, Pengembangan Media Pembelajaran, (Jakarta: Kencan,
2026), hlm.9
2
mengajar, sehingga media secara tidak langsung dapat mengatasi masalah indrawi
setiap siswa dan mudah siswa dalam memahami materi, serta pembelajaran menjadi
lebih efektif tanpa waktu belajar yang lama.4 Siswa harus memahami topik.
untuk memahami materi yang diajarkan kepada siswa, sangat penting untuk
pada pokok bahasan dan konsep serta memastikan pembelajaran tidak bersifat verbal
bantu guru dalam mengajar kepada siswa tentang pengenalan pendidiakn pancasila
dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat membantu siswa belajar
membina dan mengembangkan peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.
hal ini peneliti khususkan pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dengan materi
4
Syaiful Bahri Djamarah and Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta : Rineka
Cipta, 2006), hlm. 227 - 220
3
pembelajaran Pancasila.5 Artinya adapun problematika atau masalah yang membuat
siswa kurang belajar salah satu penyebabnya adalah kurangnya motivasi belajar.
Kurangnya motivasi belajar ini disebabkan oleh berbgai faktor diantaranya adalah
karena pembelajaran yang monoton. Pembelajaran yang monoton ini terjadi karena
membosankan. Dari masalah yang peneliti temukan, maka peneliti tertarik untuk
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan oleh peneliti di atas dapat
1 MIN 8 Ngawi ?
5
Cecep Kustandi dan Daddy Darmawan, Penggunaan Media Visual Gambar Dalam
Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Pendidikan Pancasila , (Jakarta: Kencana 2020), hlm. 243.
4
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan utama dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat peran media visual gambar
MIN 8 Ngawi.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
media visual gambar dalam peningkatan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran pendidikan pancasila. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh sekola
penelitian selanjutnya.
5
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
b. Bagi Siswa
c. Bagi Guru
menyenangkan.
d. Bagi Sekolah
Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah penelitian ini dapat dijadikan
6
E. Metode Penelitian
filsafat postpositiv, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposiv dan snowbaal,
bersifat deskriptif. 6
mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat pertandingan
2. Kehadiran Peneliti
kualitatif. Dalam penelitian kualitatif wajib hadir di lokasi lansung, karna peneliti
berperan sebagai instrumen utama dalam kumpulan data secara lansung. Peneliti
6
Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif R & D”, cet25
(Bandung : Alfabeta, 2027), hlm. 25
7
harus menyadari bahwa dirinya merupakan perencana, pelaksana pengumpulan
dan instrument juga merupakan faktor penting semua kegiatan penelitian. Karna
kedalaman dan ketajaman yang dalam analisis data terserah peneliti. Dalam
laksananya penelitian ini peneliti ada karena mereka memiliki hak untuk
berencana.
berikut:
peneliti.
c. Mengambil foto kegiatan sebagai bukti fisik dalam penyusunan skripsi terkait
3. Lokasi Penelitian
8
4. Sumber data
Data merupakan hal yang sangat esensi untuk menguak suatu permasalahan, dan
data juga diperlukan untuk menjawab masalah penelitian atau mengisi hipotesis
Dalam melakukan penelitian ini data-data yang diperlukan di peroleh dari dua
sumber yaitu:
a. Data Primer
Sumber data primer adalah sumber data yang langsung berikan data
b. Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak lansung berikan data
yang berbeda, dari sumber yang berbeda, dan dengan cara yang berbeda.
7
Zuhairi, et.al., Pedoman Penelitian Karya IImiah, (Jakarta : Rajawali Pers, 2026), hlm.24
9
wawancara, dll. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat
digunakan sumber data primer dan sumber data sekunder Sumber primer yaitu
sedangkan sumber dan sekunder yaitu sumber yang tidak langsung memberikan
data kepada pemgumpulan data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.8
Selanjutnya bila dilihat dari segi cara atau teknik kumpulan data, dapat dilakukan
Untuk memperoleh data tentang masalah yang akan di teliti, maka penulis
a. Metode Observasi
bersiap item yang hadir untuk mencatat informasi yang diterima dari apa yang
peneliti lihat, rasakan dan didengar. Data yang diperoleh adalah bukti
reaksi siswa terhadap metode pelajaran yang diterapkan dan perubahan yang
8
Sugiyono,”Metode Penelitian Pendidikan”, cet-2 (Bandung : Alfabeta,2027,hlm. 330
9
Arief S. Sadiman, dkk.“ Media Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.(2009),
hlm.346
10
b. Metode Wawancara
mereka tentang media visual gambar untuk meningkatkan kinerja siswa pada
digunakan untuk memandu wawancara, alat seperti tape recorder atau telepon
juga dapat gunakan untuk kumpulkan data yang membantu wawancara berjalan
yang lebih akrab dan terbuka sehingga informasi diperoleh valid dan lebih
beragam. Dalam penelitian ini peneliti akan wawancarai bapak kepala sekolah,
c. Metode Dokumentasi
saat melakukan observasi dan wawancara atau dokumen lain seperti catatan
10
Tohirin, “Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada, 2006,hlm. 280
11
penulis kumpulkan data-data dengan rekaman dan catatan ketika dilaksanakan
wawancara. 11
6. Analisis Data
Penyusunan data berikut klasifikasi data dengan pola, tema, atau kategori tertentu.
Setiap interpretasi data berikan makna pada analisis.Tahapan utama analisis data
mengumpulkan elemen data yang lemah secara empiris agar lebih bermakna,
menafsirkan kembali data melalui hubungan antar data untuk fasilitasi perubahan
Dalam teknik akuisi data, trianggulasi diartikan sebagai teknik akuisi data
yang gabungkan teknik akuisi data yang berbeda dan sumber yang ada. Ketika
seorang peneliti melakukan data yang sekaligus menguji kredibilitas materi, dia
data yang berbeda- beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.
11
Beni Ahmad Saebani,”Metode Penelitian “, (Bandung :CV Pustaka, 2008),hlm.95
12
Nisa Khairuni , Dampak Positif dan Negatif Sosial Media Terhadap Pendidikan, Jurnal
Edukasi Vol 2 No 2, Januari, hlm. 92
12
untuk sumber data yang sama secara serempak. Trianggulasi sumber data berarti
metode atau teknik penelitain. Pemulihan data dalam tiga langkah yaitu tahap
karena itu, jika terdapat informa yang tidak relevan dan tidak cukup, maka
tingkat valid yang tinggi. Sedangkan untuk peroleh keabsahan temuan perlu
berlangsung. 13
b. Triangulasi, teknik validasi data yang menggunakan sesuatu selain data untuk
partisipan, wawancara dan dokumentasi untuk sumber data yang sama pada
13
Ibid, Hal.26
13
8. Tahapan - Tahapan Penelitian
berikut:
penelitian yang akan dicapai oleh peneliti terkait dengan sumber data yang
diperlukan.
1) Pengumpulan Data
Purwanto, S.Pd.I
S.Pd.I
14
2) Mengidentifikasi Data
Pada tahap ini yang dilakukan peneliti yaitu menarik kesimpulan dari
hasil penelitian.
F. Sistematika Pembahasan
yaitu :
BAB II, Landasan teoritik dan telaah pustaka berisi : Media Visual Gambar,
BAB III, Temuan penelitian berisi : sejarah berdirinya MIN 8 Ngawi, letak
geografis MIN 8 Ngawi, Struktur Organisasi MIN 8 Ngawi, visi misi MIN 8 Ngawi,
Program kegiatan tenaga MIN 8 Ngawi, Pendidik dan kependidikan MIN 8 Ngawi,
15
Sarana dan prasarana MIN 8 Ngawi, Siswa siswi MIN 8 Ngawi, Prestasi
BAB IV, Pembahasan hasil penelitian : pembahas tentang peran media visual
gambar dalam peningkatan pemahaman siswa pada materi pendidikan pancasila kelas
dan saran.
16
BAB II
A. Media Visual
televisi, film, poster dan spanduk. Sedangkan menurut Heinich “media merupakan
alat saluran komunikasi“. Media secara etimologi berasal dari bahasa latin dan
merupakan bentuk jamak dari kata” medium” yang secara harfiah berarti perantara
atau alat menyampaikan sesuatu“. Dalam bahasa arab )) ؤسائل, Media massa adalah
lebih banyak, pertahankan apa yang telah mereka pelajari dengan lebih baik dan
Media visual yaitu media yang berfungsi untuk salurkan pesan dari sumber
14
Abu Ahmad, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta , 2004, hlm.238.
15
Rayandra Asyhar, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, (Jakarta : Tim GP Press,
2022), hlm.5
17
visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami artinya agar proses penyampaian
Media visual dapat definisikan sebagai media yang kombinasikan fakta dan
gagasan secara jelas, kuat, dan terpadu, melalui kombinasi ungkapkan kata-kata
dalam gambar. Media ini sangat cocok untuk menyampaikan informasi dalam
dan memperkuat memori. Media visual gambar juga dapat bangkitkan minat siswa
dan ciptakan hubungan antara isi mata pelajar dan dunia nyata. Agar media visual
gambar menjadi lebih efektif, mereka harus ditempatkan dalam konteks yang
bermakna dan peserta harus interaksi dengan media visual (gambar) untuk pastikan
bahwa proses informasi terjadi. Bentuk media visual bisa berupa gambar, diagram,
dapat merangsang semangat belajar siswa dengan bantuan guru jelaskan materi
secara konkrit dan abstrak. Sebagai alat bantu pengajar, media pengajaran dapat
16
Abdurrahman Ginting, Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran, (Bandung : Humaniora,
2008), hlm. 42.
18
mengajar sering terjadi hambatan komunikasi, hal bisa berasal dari peserta didik
(daya tangkap yang rendah ), dan juga bahan yang diajarkan guru terlalu sulit
tersebut dapat di atasi, sehingga dapat dicapai kualitas belajar mengajar yang baik.
Berdasarkan paparan di atas dapat ditarik kesimpulan.17 Media ini akan dapat
perjelas sajian materi, serta ilustrasi bahan sehingga tidak mudah dilupakan
atau diabaikan.
Ada berbagai macam media pengajaran yang berikan bantuan sangat besar
pada peserta didik dalam proses belajar mengajar. Berikut adalah beberapa jenis
langsung melihat topik atau topik yang sedang diskusikan oleh guru. Media
gambar disajikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Selain itu,
17
Ibid, Hal. 58.
19
penggunaan media gambar peningkatan semangat siswa untuk mengikuti
pembelajaran di kelas. 18
dimensi. Foto ini merupakan alat visual yang lebih efektif karena dapat
visualisasi sesuatu yang akan jelaskan dengan lebih kongkrit dan realistis.
Informasi yang disampaikan dapat mengerti dengan mudah karena hasil yang
diragakan lebih dekati kenyataan melalui foto yang perlihatkan pada anak-
b) Slide
mudah melihat di kelas. Slide adalah gambar yang proyeksikan dengan cahaya
pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang disampaikan dan dapat
yang menekankan kepada hal-hal yang dianggap penting, beda antara poster
18
Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajatan, (Jakarta : Ciputat Pers, 2002),
hlm.47
19
Joni Purwono, Sri Yutmini, dan Sri Anitah, Penggunaan Media Audio-Visual Pada Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Pacitan, (Jurnal
Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.2,No.2 Edisi, 2029) h. 229.
20
pada wajah manusia yang mirip dengan karikatur member pesan politis
adalah menggugah rasa lucu dan kesan utamanya adalah senyum dan tawa.
d) Buku Ajar
Buku pelajar atau yang biasa dikenal dengan buku teks adalah buku
yang gunakan dalam proses belajar mengajar. Pada dasarnya semua buku
buku ajar secara khusus terkait dengan cara penyusun, pengguna dalam
sebagai buku ajar.20 Buku ajar disusun sesuai dengan butuhan siswa sesuai
misalnya pada tingkat sekolah dasar hanya sampai pada tingkat pengetahuan.
Tetapi pada tingkat yang lebih tinggi, seperti sekola menengah atas, seseorang
harus dapat pahami, bahkan mungkin menerapkan, pelatihan dan bantuan apa
yang butuhkan pada tingkat tersebut. Kedua, perlu adanya umpan balik
20
Chalijah Hasan, Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan, (Surabaya: Al Ikhlas, 1994),
hlm.124
21
3. Fungsi dan Manfaat Media Visual
dan kualitas siswa dalam belajar mengajar, berikan kesempatan untuk capai
untungnya yang sangat besar dari sumber daya ini mengajar sumber daya di
terkadang panca indera itu sendiri masih kurang yang hambatan siswa dalam
proses belajar. Oleh karna itu, system pembelajaran berbasis media dapat
bentuk media. Upaya untuk konkret ajaran tidaklah mudah. Dengan adanya
21
Yulita Pujilestari dan Afni Susila, Penggunaan Media Visual Gambar Dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, Jurnal ilmiah Mimbar Demokrasi ,Vol 19 No2 ( 2020).
22
Sukiman, M.Pd. Pengembangan Media Pembelajaran, PT. Pustaka Insan Madani,
22
media pengajar sangat bantu peserta didik dalam nambah pehaman dan
pengalaman belajar.
pelajar, yaitu alat yang dapat berikan pengalaman visual dan realita pada
konsep yang kompleks dan abstrak, serta mudahkan pengguna. Media massa
1. Penggunaan media dalam proses belajar punyai fungsi tersendiri sebagai alat
mengajar. Ini berarti bahwa media merupakan salah satu unsur yang harus
dikembang guru. 23
3. Media dalam pengguna integral dengan tujuan dan fungsi ini mengandung
makna bahwa media harus melihat pada tujuan dan bahan pelajaran.
arti digunakan hanya sekedar lengkapi proses belajar supaya lebih menarik
23
Haris Budiman, Pengggunaan Media Visual Dalam Proses Pembelajaran,
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 7 November 2016, hlm. 173
23
5. Penggunaan media dalam pembelajaran dapat bantu untuk percepat proses
belajar mengajar dan bantu peserta didik dalam menangkap pengertian dan
kapan saja. 24
g. Media dapat numbuhkan sikap positif peserta didik terhadap materi dan
proses belajar.
secara umum ialah perjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, mengatasi
24
Dwisalma Prawiladilaga, Prinsip Desain Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2007),
hlm. 64
24
terbatasnya ruang, waktu, tenaga dan daya indra, nimbulkan gairah belajar.
Interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan sumber belajar mungkin
anak untuk belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuan dan bakat
lebih mudah nunjukkan apa yang dimaksud dan apa yang akan sampaikan.
25
Nurotun Mumtahanah, “ Penggunaan Media Visual Dalam Pembelajaran, AL
HIKMAH Jurnal Studi Keislaman, Volume 4, Nomor 1, Maret 2014, hlm. 98
26
Suwardi, Manajemen Pembelajaran, (Surabaya: Temprina Media Grafika, 2007), 77
25
c. Pembelajaran menjadi lebih interaktif. Lama waktu pengajaran yang
B. Media Gambar
Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup
penting karena media gambar sangat menarik siswa dalam memahami pelajaran
28
yang lebih efektif. Media gambar juga dapat membantu guru dalam mencapai
tujuan pembelajaran, karena gambar merupakan media yang murah dan mudah
untuk di dapat serta besar manfaatnya untuk pertinggi nilai pembelajaran. Karena
media gambar dapat berikan pengertian yang luas, lebih jelas dan pengalaman
tersendiri bagi siswa yang mudah diingat dan sulit dilupakan, serta lebih konkret
dalam ingatan dan asosiasi siswa. Maka dapat disimpulkan bahwa media gambar
adalah media visual yang dapat numbuhkan minat siswa dan dapat berikan
27
Elwi Nailul Muna, Penggunaan Media Visual Gambar Di Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan, Vol.
4 , No 11, Bln November, Thn 2019, hlm. 1557-1561
28
Reflina Sinaga, & Ester Julinda Simarmata, MEDIA GAMBAR TERHADAP
DISKALKULIA DI SEKOLAH DASAR. Jurnal Tunas Bangsa , Vol 7 (2), 2020, hlm. 219- 234.
26
2. Fungsi Media Gambar
Fungsi media pada mulanya dikenal sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar
mengajar, yakni berikan pengalaman visual pada anak dalam rangka kompleks dan
abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit dan mudah dipahami oleh siswa.29
a. Menyebabkan daya tarik bagi siswa. Gambar dari berbagai warna akan lebih
dapat di bantu dengan gambar sehingga siswa lebih mudah pahami apa
yang di maksud.
d. Untuk menjelaskan dan disampaikan berbagai informasi pesan, ide, dll, berikan
Selain itu, pada saat merancang media gambar, guru harus perhatikan isi
materi, isi gambar yang digunakan dan penyajian media gambar agar pembelajaran
29
Walid Ibadil Umam, “Pembelajaran Menggunakan Media Gambar, Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo, Desember 2017, hlm.1-7
27
3. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar
dan bahagia.
b. Gambar juga dapat digunakan dalam banyak cara, pada berbagai tingkat
di dalam kelas.
28
e. Kurangnya efektif untuk mengikuti pembelajaran saat guru
C. Pemahaman Siswa
mengetahui atau memahami sesuatu dan dapat melihatnya dari sebagai segi. Siswa
dapat dikatakan paham jika siswa tersebut mampu berikan penjelasan atau uraian
merupakan jenjang kemampuan berfikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan
30
Anas Suddjiono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, ( Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm.50
31
Ahmad Susanto, “Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana,
2014), hlm.24
29
dan hafalan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan siswa
berikut:
siswa.
a. Mengetahui agar siswa lebih mudah dalam pahami pelajaran yang telah
diajarkan.
30
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemahaman Siswa
a. Tujuan
dengan alasan:
keberhasilan belajar.
32
Zuchdi Darmiyati, “Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca, (2008), hlm.24
33
Ibid, Hal. 133
31
b. Guru
Guru adalah guru yang berikan informasi yang bermanfaat bagi siswa di
c. Peserta didik
Peserta didik adalah siswa yang secara sadar datang ke sekolah untuk belajar
bersama guru dan teman sekelasnya. Mereka memiliki latar belakang, bakat
dan minat yang berbeda serta kesempatan yang berbeda.Oleh karna itu, suatu
kelas harus terdiri dari siswa yang berbeda sifat dan karakternya. 34
d. Kegiatan pengajaran
Bahan dan alat penilaian adalah bagian dari kurikulum yang mengukur
pemahaman siswa.
34
Slameto, Belajar & Faktor-faktor yang Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.
1991, hlm.56
32
D. Pendidikan Pancasila
cara untuk tanamkan pribadi yang bermoral dan menyeluruh dalam kehidupan
sebagai ideologi nasional bangsa dan negara Indonesia, Pancasila dalam konteks
36
kenegaraan RI, Pancasila sebagai etika politik dan lain-lain. Oleh karna itu,
mulai dari SD, SMP hingga perguruan tinggi. Pada pendidikan tinggi pendidikan
pancasila merupakan usaha sadar dan terencana untuk wujudkan suasana dan
studinya masing-masing.
35
Rini Setyowati, “Pendidikan Pancasila, (Singkawang: Penerbit Lakeisha, 2020, hlm. 33-81
36
Achsin A, “ Media Pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar, 1986. hlm.10
33
Dan ada beberapa simbol setiap sila macam Pancasila beserta maknanya sebagai
berikut :
Sila pertama mengandung nilai ketuhanan. Simbol sila pertama adalah bintang.
Bintang berwarna emas diatas perisai hitam. Artinya sebagai cahaya rohani
segalannya.
rantai. Mata rantai berbentuk segiempat dan lingkaran. Mata rantai segiempat
c. Persatuan Indonesia
Sila ketiga mengandung nilai kesatuan. Simbol sila ketiga adalah pohon
beringin. Pohon beringin mempunyai akar tunggal yang panjang. Akar ini
34
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
kepala banteng. Banteng adalah hewan sosial yang suka berkumpul. Sama
dan setuju.
Sila kelima mengandung nilai keadilan. Simbol sila kelima adalah padi dan
1) Menjalankan Ibadah
35
5) Mengikuti kegiatan keragaman di sekola seperti ceramah dan lomba
1) Melaksanakan Musyawarah
36
e. Sikap sesuai sila kelima
yang berkarakter, mandiri, dan berbudaya saing tinggi, serta memiliki pemahaman
yang mendalam dan pengalaman yang tulus terhadap nilai-nilai pancasila sebagai
serta menjaga keutuhan dan negara yang moral, demokratis, dan berkeadilan.
38
Dan juga mencintai tanah air Indonesia dan bersendikan kebudayaan bangsa dan
bernegara.
yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan sikap
dan perilaku:
37
H.Ishaq,S.H.,M.Hum, Pendidikan Pancasila, Kencana; PRENADA MEDIA GROUP, 2021,
hlm.248
38
Munir Yusuf, “Pengantar Ilmu Tujuan Pendidikan Pancasila “,( Bara Kota Palopo:
Lembaga Penerbit Kampus IAIN Palopo, 2018), hlm.43
37
a. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap bertanggupjawab sesuai dengan
hati nuraninya.
b. Berilaku yang sifat kemanusiaan yang adil dan beradab dan kebudayaan.
Maha Esa.
dan golongan.
Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofi bangsa
39
Ali Amran, S.H.,M.H. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT
RAJAGRAFINDO PERSABDA,2016),hlm.24-27
38
a. Landasan Historis
Suatu bangsa memiliki ideologi dan pandangan hidupnya sendiri yang diambil
dari nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam bangsa itu sendiri. Pancasila
digali dari bangsa Indonesia sendiri yang telah tumbuh dan berkembang
kepercayaan pada tuhan telah berkembang dan sikap toleransi juga telah,
begitu pula nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dan sila-sila yang
lainnya. Setelah melalui proses sejarah yang panjang, nilai-nilai pancasila itu
negara Indonesia. 41
Landasan budaya dalam proses pendidikan pada peserta didik secara aktif
40
Suteja dan Akhmad Affandi, Dasar-Dasar Pendidikan, (Cirebon, 2016, Cv.ELSI PRO),
hlm.9
41
Hamzah B Uno, N Lina Lamatenggo, Landasan Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2016), hlm.23
39
c. Landasan Yuridis
d. Landasan Filosofis
E. Telaah Pustaka
lalu yang terkaitan dengan tema penelitian penulis. Adapun telaah pustaka yang penulis
42
Ali Mustadi, dkk, Landasan Pendidikan Sekolah Dasar, (Karangmalang, Yogyakarta:
Penerbit UNY Pres, 2018, hlm. 21
40
Kewarganegaraan siswa Kelas V MI Tasmirit Tarbiyah Sumbergayam Durenan
pengguna.44 Media visual gambar ini merupakan media yang banyak disukai dan
menarik untuk memudahkan siswa pahami pelajaran yang lebih efektif. Media
visual gambar ini dapat membuat pengguna (peserta didik) merasa senang.
kewarganegaraan.
peran media visual gambar dalam peningkatan pemahaman siswa pada mata
apa yang dikembangkan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran pancasila.
43
Deli Bunga Saravistha, Pendidikan Dan Kewarganegaraan, hlm. 51-52
44
Zulfa Khusniyatu, Media Visual Gambar Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa Kelas V MI Tasmirit Tarbiyah Sumbergayam
Durenan Trenggalek, (Trenggalek: Skripsi Pendidikan Dasar, 2012), hlm.1
41
2. Skripsi Anjur, dengan judul Pengaaruh Penggunaan Media Visual Gambar
menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan penggunaan media visual gambar
45
Anjur, Pengaruh Penggunaan Media Visual Gambar Terhadap Peningkatan Pemahaman
Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Dasar Negeri Gambiran
Yogyakarta. ACADEMY OF EDUCATION JURNAL, Volumen 3 Nomor 1(2012), hlm. 84.
42
pembelajaran apa yang di kembangkan dalam meningkatkan pemahaman siswa
43
BAB III
TEMUAN PENELITIAN
Di dusun Bendo Desa Tempuran Kec. Paron yang berdiri sejak tahun 1959.
Sebelum sekolah ini dibangun dulunya adalah tanah wakaf. Beberapa tahun
bangunan yang dulunya pernah rusak karena adanya kejadian kebanjiran jadi perlu
baru disetujui pada tahun 2012 mendapat rehabillitas bansos dari pusat Jakarta
yaitu berupa ruang 11 kelas. Selain itu pada akhir tahun tersebut mendapatkan lagi
a. Bapak Nurkholis
46
Dokumen bagian tata usaha, MIN 8 Ngawi, Bendo, Paron, Ngawi
44
2. Letak geografis MIN 8 Ngawi
Adapun lokasi MIN 8 Ngawi terletak pada geografis yang sangat cocok
memberikan kenyamanan untuk proses belajar. Hal ini dapat di lihat dari tata letak
ruang belajar yang agak jauh dari jalan raya besar hanya jalan cor-coran yang ada
nyaman dan tidak kebisingan dari kendaraan bermotor dan kendaraan umum yang
a. Kecamatan : Paron
b. Kabupaten : Ngawi
47
Dokumen bagian tata usaha, MIN 8 Ngawi, Bendo, Paron, Ngawi
45
d. Kode Pos : 63253
e. No. Telepon :-
6. NSM : 111135210005
7. NIS/NPSN : 60717904
46
4. Struktur Organisasi Sekolah MIN 8 Ngawi48
STRUKTUR ORGANISASI
MIN 8 NGAWI
TAHUN AJARAN 2022/2023
: Garis Koordinator
48
Dokumen bagian tata usaha, MIN 8 Ngawi, Bendo, Paron, Ngawi
47
5. Visi, Misi dan Tujuan MIN 8 Ngawi 49
Indikator Visi :
landasan hidup
menyenangkan.
49
Dokumen bagian tata usaha, MIN 8 Ngawi, Bendo, Paron, Ngawi
48
2) Mewujudkan pendidikan yang berkualitas, berakhlakul karimah, cerdas
dan disiplin.
lingkungan hidup
berkesinambungan.
berprestasi tinggi.
luar sekolah.
50
Dokumen bagian tata usaha, MIN 8 Ngawi, Bendo, Paron, Ngawi
49
4) Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
lanjut.
keberhasilan siswa dalam mencapai prestasi belajar yang lebih baik. Oleh
Keadaan tenaga pendidik dan karyawan MIN 8 Ngawi Tahun 2022/2023 dapat
51
Dokumen bagian tata usaha, MIN 8 Ngawi, Bendo, Paron, Ngawi
50
Tabel 3.1
Data guru MN 8 Ngawi Tahun Pelajaran 2022/2023
Pangkat
NO NAMA NIP
Gol TMT
1 2 3 4 5
1
PURWANTO, S.Pd.I 197203252998032005 IV/a 15/5/2023
2 RINA YUNAIDA, S.Pd.I 197704272000032001 III/d 1/4/2017
3 MUHAJIR, S.Pd.I 198309262005011000 III/d 1/4/2020
4 Drs. DAWAM 19662029200711024 III/d 1/10/2020
5 Dra. AINUR ROCHMAH 196707232007012026 III/c 1/4/2017
MUH. RIYADUS SOLIHIN,
6 198002272007101001 III/c 1/4/2017
SHI
7 AIDA BUDIYANI, S.Pd 197209262007012016 III/c 1/10/2018
MUSIBATUR
8 197805062005012004 III/c 1/10/2018
ROHMAAH,S.Pd.I
9 RUMTIRIH,S.Pd.I 196904072005012003 III/c 1/10/2019
10 MUTHMAINNAH, S.Pd.I 196807102006042004 III/c 1/10/2020
11 SUPRAPTI, S.Pd.I 198205042007102005 III/c 1/4/2021
12 NISMIYATI, S.Pd.I 196505092007012027 III/b 1/4/2017
13 SUGENG IHSAN, S.Pd.I 197305022007101001 III/b 1/10/2018
14 SITI RUFI'ATIN 198310252007102002 II/b 1/10/2018
15 RYATUL ELSIANA, S.Pd - - 1/01/2010
16 SITI MUKARROMAH, S.Pd.I - - 1/01/2007
MAMIK KHOIRUN NIKMAH,
17 - - 1/01/2009
ST
MAR’ATIS SHOLIHAH, S.E
18 - - 1/01/2007
51
b. Keadaan Siswa MIN 8 Ngawi 52
Siswa adalah mereka yang secara resmi menjadi siswa MIN 8 Ngawi, dan
terdaftar dalam buku induk madrasah. Di MIN 8 Ngawi pada tahun ajaran
Tabel 3.2
Keadaan Siswa MIN 8 NGAWI
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jumlah Murid
Kelas Jumlah Per Kelas Jumlah Total
L P
1A 15 10 25
50
1B 16 9 25
2A 11 9 20
41
2B 12 9 21
3A 10 11 21
41
3B 7 13 20
52
Dokumen bagian tata usaha, MIN 8 Ngawi, Bendo, Paron, Ngawi
52
4A 10 8 18
36
4B 8 10 18
5A 10 11 21
43
5B 11 11 22
6A 10 8 18
36
6B 8 10 18
Sarana dan prasarana merupakan satu sumber daya yang penting dalam
Berikut rincian sarana dan prasana yang terdapat di MIN 8 Ngawi yang
peneliti temui :
53
Dokumen bagian tata usaha, MIN 8 Ngawi, Bendo, Paron, Ngawi
53
Tabel 3.3 Data Sarana dan Prasarana MIN 8 Ngawi
2 Prasarana
54
Table 3.4
II Sarana
55
8. Prestasi Lomba Proseni MIN 8 Ngawi 54
kompetisi yang dilakukan oleh siswa MIN 8 Ngawi tingkat kecamatan paron.
Berikut in data lomba proseni di tingkat kecamatan paron sebagai berikut yang
peneliti temui:
Table 3.5
54
Dokumen bagian tata usaha, MIN 8 Ngawi, Bendo, Paron, Ngawi
56
20 PIDATO B.INDONESIA Guntur Ganda Putra Pamungkas Dua
B. Deskripsi Data
pemahaman siswa pada materi pendidikan pancasila di MIN 8 Ngawi. Hal tersebut
disampaikan oleh Bapak Purwanto, S.Pd.I selaku Pelaksana Tugas Kepala Sekolah
“Ini dapat membantu guru dalam mengajar siswa suatu mata pelajaran secara
interaktif dan mengoptimalkan waktu belajar. Selain itu, penggunaan media
pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.” 55
Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa peran media visual gambar
57
8 Ngawi adalah Ini dapat membantu guru dalam mengajar siswa suatu mata
siswa mudah memahami materi pembelajaran yang lebih efisien dan efektif,
Dari hasil wawancara dengan Bapak Kepala Sekolah MIN 8 Ngawi tersebut,
mudah materi yang sudah diterapkan oleh guru pada saat proses belajar mengajar.
“Peran media visual gambar pada materi pendidikan pancasila itu sangatlah
penting karena siswa mudah memahami pelajaran yang sudah diterapkan disekolah
dan membuat peserta didik banyak mengikuti pembelajaran yang lebih efektif dan
efesien.
di MIN 8 Ngawi adalah Penggunaan media visual gambar pada materi pendidikan
56
Wawancara dengan Ibu Muthmainnah, S.Pd.I, Wali Kelas 1, Tanggal 7 Juni 2023
58
pancasila itu sangatlah penting karena siswa mudah memahami pelajaran yang
A. Faktor Pendukung
Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Negeri 8 Ngawi ini dijawab oleh bapak Purwanto,
mengantakan:
“Dengan bantuan media gambar, siswa lebih aktif berkolaborasi dan dapat
menyimpan materi yang disampaikan dengan lebih mudah karna lebih jelas dan
menarik. Sehingga siswa menyampaikan citra positif terhadap media
pembelajaran dan dengan demikian meningkatkan hasil belajar siswa.
Rekaman ini juga dapat digunakan secara individu atau perkelompok.57
Pendidikan Pancasila adalah dengan bantuan media gambar, siswa lebih aktif
57
Wawancara dengan Bapak Purwanto, S.Pd.I, Kepala Sekolah Pelaksana Tugas MIN 8
Ngawi, Tanggal 5 Juni 2023.
59
berkolaborasi dan dapat menyimpan materi yang disampaikan dengan lebih
dengan guru kelas 1 MIN 8 Ngawi yaitu Ibu Muthmainnah, S.Pd.I, beliau
“Kebanyakan siswa antusiasme dan rasa ingin tahu siswa yang tinggi
mendukung penggunaan media gambar. Hal ini ditunjukkan dengan mengikuti
pembelajaran secara terus menerus, terlihat antusias, kompak, senang dan
gembira saat mengikuti pembelajaran media gambar pada materi kajian
Pancasila.59
Pancasila adalah kebanyakan siswa antusiasme dan rasa ingin tahu siswa yang
B. Faktor Penghambat
Ngawi ini dijawab oleh bapak Purwanto, S.Pd.I elaku Pelaksana Tugas
58
Wawancara dengan Ibu Muthmainnah, S.Pd.I, Wali Kelas 1, Tanggal 7 Juni 2023
59
Wawancara dengan Kepala Sekolah Pelaksana Tugas MIN 8 Ngawi, Pada
Tanggal 6 Juni 2023
60
bahwa faktor praktik pembelajaran yang kurang baik inilah yang menyebabkan
masih sedikit siswa sebenarnya kurang cerdas dalam memahami pendidikan
pancasial akan tetapi berprestasi karena dapat berikan praktik pembelajaran
dengan baik. Misalnya siswa kurang semangat dalam pembelajaran saat guru
menerangkan didepan kelas jadi siswa mudah jenuh dan bosan.
Pendidikan Pancasila MIN 8 Ngawi adalah salah satu faktor yang penyebab
dengan guru kelas 1 MIN 8 Ngawi yaitu Ibu Muthmainnah, S.Pd.I, beliau
61
BAB IV
PEMBAHASAN
akurat dan lengkap terhadap semua informasi yang disampaikan dalam pesan
sepenuhnya.
pembelajaran secara efektif dan efesien. Guna dapat menciptakan media yang
62
yang akan diajarkan dan apa media yang cocok digunakan sebagai alat bantu dalam
merupakan salah satu metode yang sering diterapkan guru dalam kegiatan
oleh guru.
Hasil Penggunaan Media Gambar yaitu siswa sudah aktif sudah terbiasa
media gambar pada siswa sudah dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan
pekerjaannya.
untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas 1 MIN 8 Ngawi dalam
hasil belajar siswa kurang yaitu kurang terjadinya interaksi antara guru dan siswa
63
teknologi sebagai alat media pembelajarannya sehingga siswa kurang aktif dalam
nyata untuk mengetahui pengaruh media visual motivasi siswa pada materi
memberikan kemudahan bagi siswa. Guru memberikan bimbingan dan arah dalam
dan pengalaman yang dimiliki tanpa paksaan dari guru. Artinya siswa tidak harus
Media gambar sebagai alat peraga yang digunakan guru yaitu berupa contoh-
contoh gambar sila dari pancasila yang diprintout dalam bentuk kertas yang
pancasila di depan kelas dengan cara menempelkannya dipapan tulis. Dari teknik
sudah tidak ada lagi siswa yang pasif karena tidak lagi hanya berpusat pada guru
tetapi siswa juga dituntut aktif mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung.
64
Hasil peran media visual sebelum digunakan yaitu karena rendahnya
motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran pendidikan Pancasila dapat dilihat
dari perilaku yang ditunjukkan siswa, siswa datang terlambat, tidak mengerjakan
tidak bisa dilakukan. Meskipun begitu, minat belajar siswa dalam mengikuti
kemampuan siswa yang berbeda dan terkadang kurangnya waktu. Karena saya
65
Pembelajaran merupakan salah satu faktor yang penyebab rendahnya hasil
faktor praktik pembelajaran yang kurang baik inilah yang menyebabkan masih
sedikit siswa sebenarnya kurang cerdas tetapi berprestasi karena dapat berikan
yang diberikan oleh guru. Dan tidak semua siswa di kelas tersebut memiliki
tidak sama atau berbeda. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran guru harus
bahwa banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya minat dan hasil belajar
siswa. Salah satu penyebabnya adalah guru tidak menggunakan media dalam
66
Penyebabnya adalah guru tidak dapat menerapkan model pembelajaran
pihak sekolah ataupun dari orang tua siswa. Guru tidak dapat bekerja dengan
lancar dalam tugas pokoknya karena kemampuan yang terbatas, misalnya kurang
sekolah masih ada kadarnya masih jauh dari kata memenuhi standar. Faktor
penghambat yang lainnya juga dari faktor kurangnya daya dukung IPTEK siswa,
secara umum pengetahuan umum masih kurang, siswa juga masih belum bisa
menyerap teknologi, dan juga bisa sepenuhnya bisa mencari tahu atau mengakses
Dengan bantuan media gambar, siswa lebih aktif berkolaborasi dan dapat
menyimpan materi yang disampaikan dengan lebih mudah karna lebih jelas dan
67
menarik. Sehingga siswa menyampaikan citra positif terhadap media
Dukungan bagi siswa sendiri adalah dengan bantuan media gambar lebih
mudah atau sederhana dalam memahami materi oleh karena itu saya melihat
hasil yang lebih baik dari siswa tersebut dalam hal hasil ujian semester.
secara terus menerus, terlihat antusias, kompak, senang dan gembira saat
yang dimiliki sekolah untuk saat ini masih dikatakan pada kategori cukup. Di
sekolah lainnya, saat ini belum ada kendala yang begitu berarti, karena salah
satu sekolah yaitu MIN 8 Ngawi selalu diupayakan budaya saling bantu antar
68
pengaruh didalam mengembangkan budaya sekolah, sebab sarana dan prasarana
Dengan adanya sarana dan prasarana yang mampu menunjang dengan baik
maka proses pengembangan budaya sekolah pun akan berjalan dengan baik
69
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
persatuan, kerakyatan dan keadilan pada anak sekolah dasar cukup efektif. Media
gambar yang dibuat Pertama, gambar yang dibuat tidak hanya perbanyak unsur
seni saja tetapi yang lebih pentig adalah kesesuainya dengan tujuan hendak dicapai.
pentimg sehingga tidak terjadi penafsiran yang berbeda dari anak didik. Ketiga,
imajinasi anak. Keempat, gambar dibuat secara sederhana tidak kompleks sehingga
tidak membingungkan. Samping itu media gambar dapat dirangcang dan digunakan
70
2. Faktor penghambat dan pendukung penggunaan media visual gambar dalam
sekolah, guru,siswa. Faktor dari sekolah yaitu kurang maksimalnya fasilitas yang
mendukung pengalaman belajar siswa. Faktor dari guru adalah guru kurang
pemberian materi. Faktor dari siswa karena siswa tidak memiliki motivasi ,siswa
gambar diantaranya faktor siswa dan sarana prasarana. Siswa memiliki rasa
antusiasme dan rasa ingin tahu siswa yang tinggi dalam proses pembelajaran.. Hal
gambar pada materi kajian Pancasila. Kemudain didukung oleh sarana prasarana
71
B. Saran
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian terkait tentang peran media visual
serta memaksimalkan perannya sebagai kepala madrasah dengan baik ddan benar
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja guru di lembaga madrasah yang
pendidikan nasional.
2. Bagi Guru
3. Bagi Siswa
Diharapkan siswa dan siswi MIN 8 Ngawi selalu semangat dalam menuntut ilmu,
apupun kurikulumnya kalau disertai dengan niat dan do’a serta semangat yang baik,
semangat demi masa depan yang bagus,kepintaran dan keterapilan yang dinginkan
72
DAFTAR RUJUKAN
Arief S.Sadiman dkk, Media Pendidikan (Jakarta:PT Raja Grafind Persabda 2018).
RAJAGRAFINDO PERSABDA,2016).
Kencana, 2014).
Cecep Kustandi dan Daddy Darmawan, Penggunaan Media Visual Gambar Dalam
Kencana 2020).
Kencan, 2016).
2020.
Humaniora, 2008).
I Gusti Agung Ayu Kade Galuh, Media Sosial dan Demokrasi,(Transformasi Aktifitas
Joni Purwono, Sri Yutmini, dan Sri Anitah, Penggunaan Media Audio-Visual Pada
Kanisius Supardi, “ Media Visual Dan Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar, JIPD
Aksara, 2016).
Press, 2022).
Syaiful Bahri Djamarah and Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta :
2016).
Yogyakarta, (2012).
Suwardi, “Manajemen Pembelajaran, (Surabaya: Temprina Media Grafika, 2007).
Persada, 2006.
Widodo Supriyono, Abu Ahmad, “Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2004.
Yusuf Munir, “Pengantar Ilmu Tujuan Pendidikan Pancasila “,( Bara Kota Palopo:
Zuhairi, et.al., Pedoman Penelitian Karya IImiah, (Jakarta : Rajawali Pers, 2016).
Pemahaman Siswa Pada Materi Pendidikan Pancasila Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Negeri 8
Transkip wawancara ini merupakan hasil wawancara peneliti dengan bapak Kepala Madrasah
A : “Assalamu’alaikum Pak, maaf pak mengganggu waktunya. Hari ini saya ingin
P : “Wa’alaikumsalam wr.wb. pak , iya mbak. Apa yang ingin mbak Ayna tanyakan?”
A : “Begini pak, untuk proses belajar mengajar di MIN 8 Ngawi menggunakan kurikulum
apa bu?”
P : “Kurikulim K13 Mbak, tapi kurikulum k13 serasa Kurikulum Merdeka, hehehehe”
A : “Iya Pak, Untuk pengembangan pembelajaran dari semua mata pelajaran apakah
P : “tidak mbak, untuk pengembangan pembelajaran kami serahkan kepada setiap guru
mereka inginkan”
A :“Iya pak, untuk Peran media visual gambar dalam meningakatkan prestasi Belajarsiswa
pada materi pendidikan pancasila apakah bapak juga mendukung jika dalam
materi pembelajaran?”
P : “Iya mbak, saya akan mendukung apapun yang digunakan para guru dalam
pembelajaran ini sangat mudah untuk dipelajari dan dihafalkan. Maka dibutuhkan
A : “Iya pak, apakah bapak mendukung apabila proses pembelajaran pendidikan pancasila
P :“Iya mbak, saya akan mendukung apapun itu demi kemajuan pendidikan di MIN 8
A : ”Iya pak , terimakasih penjelasannya apa yang bapak berikan bisa bermanfaat.”
Tanggapan peneliti : bahwa dalam proses belajar mengajar siswa kepala madrasah
Pemahaman Siswa Pada Materi Pendidikan Pancasila Kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Transkip wawancara ini merupakan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas dan juga
sebagi guru Pendidikan Pancasila kelas IV MIN 8 Ngawi, peneliti paparkan hasil
Pancasila di kelas 1”
M :” Selama pembelajaran pendidikan pancasila sejauh ini sudah berjalan dengan baik
dan sempurna”
A :”apakah selama ini ada kendala di dalam pembelajaran pendidikan pancasila?”
M :”selalu menekankan aspek kognitif sehingga karakter peserta didik masih kurang
menerangkan ada yang ramai sendiri bila diajak bicara ngobrol sama
menghafalkan di rumah”
A :“apakah selama ini bu. Main sudah menerapkan media gambar dalam pembelajaran
M :”Iya mbak, sudah diterapkan media gambar yang menurut saya dapat mendukung
pancasila bu ?”
A : ”menurut bu. Main tantangan apa saja yang dihadapi dalam pendidikan pancasila?”
M :” Menurut Ibu, menentukan bentuk dan format agar mata kuliah pendidikan pancasila
Tanggapan peneliti : bahwa dalam proses belajar mengajar ini, guru pelajaran Pendidikan
Jam : 7.30-10.00
Saya : perkenalan nama Saya Ayna Rizqy Hidayati. Saya mahasiswa IAI Ngawi
Ibu Muthmainnah : setau saya MIN 8 Ngawi itu kalau ndak salah berdiri tahun
1959. Saya bertugas di MIN 8 Ngawi 1 sebagian guru kelas 1 tahun 2006. Pada
waktu itu sebelum sekolah ini di bangun dulunya tanah wakaf. Sekolahan sudah
dari 1959-2006 itu sudah rusak karena adanya kejadian kebanjiran dan perlu di
rehab. Saya mengajukan rehab baru disetujui 2012. Kemudian mendapatkan 1 ruang
kemudian tahun 2013 kalau ndak salah mendapatkan lagi tambahan ruang. Tahun
wabarakatuh
wabarakatuh
CATATAN OBSERVASI
Pada pukul 07.30 WIB peneliti tiba di lokasi penelitian yang berada di MIN 8
Adapun lokasi MIN 8 Ngawi terletak pada geografis yang cocok untuk proses
pertimbangan tata letak bangunan yang memberikan kenyamanan untuk belajar. Hal ini
dapat dilihat dari tata letak ruang belajar yang agak jauh dari jalan raya hanya jalan cor-
coran sehingga kebisingan dari kendaraan bermotor dan kendaraan umum yang melintasi
jalan raya dapat diminimalisir dan siswa tetap belajar dengan nyaman dan menyenangkan.
Pada saat itu peneliti hanya melaksanakan wawancara dengan kepala sekolah,
Guru kelas 1 MIN 8 Ngawi. Penulis sempat melihat langsung kegiatan belajar mengajar.
FOTO KEGIATAN
Pancasila