Analisis Perusahaan Internasional Dari Luar Indonesia
Analisis Perusahaan Internasional Dari Luar Indonesia
Oleh:
Cahaya Jagatdita (2007521129)
Sejarah panjang waralaba ini dengan kualitas makanan cepat saji yang sehat
adalah buah kerja keras Glen Bell, pendirinya. Glen Bell, seorang pensiunan angkatan
laut yang melihat peluang membuka restoran cepat saji terinpirasi dari makanan
Meksiko. Ia melihat pasar AS ketika itu menyukai makanan Meksiko, tetapi gerai-gerai
makanan cepat saji ketika itu terlalu banyak menjual hot dog dan burger. Taco datang
ke AS pada awal 1900-an bersama para imigran Meksiko yang bekerja di tambang dan
jalur kereta api. Truk taco pertama di AS diyakini dibuka oleh Raul Martinez, imigran
Meksiko yang mengubah truk es krim lamanya menjadi restoran taco keliling pada
1974. Namun, rantai makanan cepat saji yang didirikan oleh Glen Bell yang kelak
menjadikan produk ini menyebar cepat. Tidak hanya taco, Glen Bell juga berpikiran
untuk menyajikan makanan khas Meksiko lainnya, seperti burrito, quesadillas, dan
nacho. Glen Bell kali pertama membuka stand hot dog yang disebutnya Bell Drive-In
di San Bernardino, California pada 1946 ketika berusia 23 tahun. Enam tahun
kemudian, ia menjual stand itu dan membuka yang baru dengan nama Taco-Tia. Taco
Bell sendiri dikembangkannya pada 1962. Indonesia menjadi negara ke-28 yang
didirikan Taco Bell.
Taco Bell merupakan restoran cepat saji yang merupakan anak perusahaan dari
Yum! Brands dan bermitra dengan PT Fast Food Indonesia. Taco Bell sendiri sudah
memiliki sekitar 500 lokasi internasional di lebih dari 30 negara. Taco Bell sendiri
menyasar kaum milenial dan upaya Taco Bell untuk menarik kaum milenial tersebut
adalah dengan memanfaatkan media sosial. Taco Bell selalu menggenjot aktivitasnya
di media sosial untuk mencapai targetnya yaitu kaum milenial. Perkembangan dari
restoran cepat saji ini meningkat tetapi adanya wabah COVID-19 ini membuat Taco
Bell harus beradaptasi kembali. Perliaku konsumen cenderung berubah dengan adanya
wabah virus ini. Perubahan ini membuat permintaan drive-thru pada Taco Bell
meningkat pesat. Melihat kondisi ini, Taco Bell berinovasi dengan membuat drive-thru
ganda. Selain itu, Taco Bell juga memanfaatkan teknologi dengan membuat aplikasi
untuk memesan melalui handphone konsumen. Untuk memaksimalkan penggunaan
aplikasi tersebut, restoran ini membuat konsep baru yaitu meluncurkan restoran Taco
Bell Go Mobile.
Hadirnya Taco Bell Go Mobile dan aplikasi pemesanannya sangat membantu
penjualan. Ditambah adanya pandemi ini juga meningkatkan permintaan melalui drive-
thru. Drive-thru menjadi sangat penting untuk restoran ini selama masa pandemi ini
guna mengurangi kerumunan dan para pelanggan juga lebih merasa aman jika memesan
melalui drive-thru. Perkembangan teknologi ini sangat membantu Taco Bell dalam
pelaksanaan bisnisnya.
F. Analisis dan Solusi dari Permasalahan yang Dihadapi Taco Bell Dewasa Ini
Selama restoran ini berjalan, Taco Bell tidak menemukan permasalahan yang
begitu krusial dalam menjalankan bisnisnya. Dalam menghadapi perkembangan zaman,
Taco Bell senantiasa memperluas upaya pemasaran dan brandingnya. Pada awalnya di
tahun 90-an Taco Bell melakukan promosi seperti bekerja sama dengan film Batman,
peluncuran value menu, peluncuran Taco Bell Express, sponsor ESPN x Games, dan
branding partnership dengan KFC. Pada tahun 2000-an, Taco Bell bergabung dengan
perusahaan minuman bersoda yaitu Mountain Dew, memulai promosi dengan Major
League Baseball, dan menjadi mitra makanan cepat saji resmi NBA menggantikan
McD.
Memasuki zaman generasi z, Taco Bell mulai memanfaatkan media sosial untuk
melakukan promosinya. Media sosial pertama yang digunakan oleh Taco Bell adalah
Twitter. Taco Bell juga membedakan dirinya dari pesaingnya di Twitter dengan
meluncurkan Augmented Reality. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, para
pelanggan dapat memindai kode QR pada gelas dan kotak makanan untuk dapat
menonton siaran langsung di live tweet tentang produk dari Taco Bell itu sendiri.
Setelah sukses di Twitter, Taco Bell juga memanfaatkan media sosial Snapchat. Cara
Taco Bell untuk meramaikan Snapchatnya dengan cara meminta pengikutnya di Twitter
untuk menambahkan Taco Bell di Snapchat agar bisa mendapatkan pengumuman
rahasia. Taco Bell sampai membuat tim internal yang ditugaskan untuk membuat
konten pada media sosial dan juga menambah media sosial yang digunakan yaitu
Instagram. Selain memanfaatkan teknologi, Taco Bell juga senantiasa melakukan
ekspansi ke negara-negara luar hingga sampai di Indonesia.
Setelah melewati masa kejayaannya, Taco Bell saat ini menghadapi masalah
baru yaitu pandemi COVID-19. Ini mengharuskan Taco Bell untuk beradaptasi kembali
untuk mempertahankan eksistensinya. Perliaku konsumen cenderung berubah dengan
adanya wabah virus ini. Perubahan ini membuat permintaan drive-thru pada Taco Bell
meningkat pesat. Melihat kondisi ini, Taco Bell berinovasi dengan membuat drive-thru
ganda. Selain itu, Taco Bell juga memanfaatkan teknologi dengan membuat aplikasi
untuk memesan melalui handphone konsumen. Untuk memaksimalkan penggunaan
aplikasi tersebut, restoran ini membuat konsep baru yaitu meluncurkan restoran Taco
Bell Go Mobile. Hadirnya Taco Bell Go Mobile dan aplikasi pemesanannya sangat
membantu penjualan. Ditambah adanya pandemi ini juga meningkatkan permintaan
melalui drive-thru. Drive-thru menjadi sangat penting untuk restoran ini selama masa
pandemi ini guna mengurangi kerumunan dan para pelanggan juga lebih merasa aman
jika memesan melalui drive-thru. Taco Bell selalu mendapatkan solusi dari setiap
permasalahannya, ditambah lagi dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin
mempermudah Taco Bell dalam menyelesaikan permasalahannya.