Anda di halaman 1dari 5

KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL CASE STUDY


“TACO BELL”

Dosen Pengampu :
I Gede Nandya Oktora P., S.E., M.B.A., CRA., CRP.

Oleh :
A. A. Sri Pramita 2007531077

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
PROPOSAL TACO BELL

1.1. Executive Summary


Taco Bell Corporation (Taco Bell), anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki
oleh Yum! Brands, adalah jaringan restoran cepat saji yang menawarkan menu ala
Meksiko. Taco Bell beroperasi sebagai restoran yang lokasinya berdiri sendiri dan
sebagai kios layanan cepat saji di tempat-tempat seperti pusat perbelanjaan dan bandara.
1.1.1. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : Taco Bell Corporation
Bidang Usaha : Makanan
Jenis Produk : Makanan
Alamat Perusahaan : 1 Glen Bell Way, Irvine, California, U.S.
Website : www.tacobell.com
1.1.2. Komoditi yang diproduksi
Taco Bell Cosporation (Taco Bell) adalah restoran cepat saji yang
menawarkan menu ala Meksiko, yakni burrito, gorditas, taco, quesadillas,
dan nacho. Kami mendirikan usaha ini karena sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan yang dimiliki. Bahan dasar yang digunakan merupakan bahan
yang berkualitas, yang nantinya mampu menghasilkan cita rasa dan
mendominasi pasar karena telah disesuaikan dengan tren saat ini.
1.1.3. Prospek pengembangan usaha
Taco Bell memiliki prospek yang cerah di masa depan karena menu yang
disajikan pada restoran cepat saji ini sangat beragam. Selain menu yang
disajikan beragam, Taco Bell melakukan promosi kerja sama pada beberapa
media untuk meningkatkan penjualan. Selain itu, Taco Bell memberikan taco
gratis untuk semua orang di Amerika Serikat, bergabung dengan perusahaan
minuman bersoda dan meluncurkan Mountain Dew Baja Blast yang dapat
dibeli hanya di Taco Bell, menjadi mitra makanan cepat saji resmi di NBA
menggantikan McDonald’s. Kemudia Taco Bell meluncurkan makanan
inovatif Doritos Locos Taco yang terjual lebih dari miliar unit pada tahun
pertama peluncurannya.
1.1.4. Target pemasaran
Perusahaan menyasar kaum milenial dan dalam upaya untuk menarik
mereka, Taco Bell menggenjot aktivitas media sosialnya dengan berbagai
kampanye di Twitter dan Snapchat.
1.2. Main Problem
Pada tahun 2020, seluruh dunia dilanda pandemi COVID-19, dan banyak industri dan
perusahaan terkena dampaknya. Menurut analis UBS, setidaknya satu dari lima restoran
AS akan tutup karena COVID-19. Tetapi quick-service restaurant (QSR) harus mencari
berbagai cara seperti promosi inovatif, layanan, produk untuk mempertahankan
kesadaran merek dan menarik konsumen. Maka dapat disimpulkan masalah pada Taco
Bell yaitu :
1. Penjualan Taco Bell setahun penuh turun 1% namun keseluruhan penjualan
digital di antara semua merek seperti Pizza Hut dan KFC meningkat menjadi $17
miliar, meningkat 45% dibandingkan tahun 2020.
2. Di tengah skenario dan kondisi pasar selama pandemi sekarang ini, apakah Taco
Bell akan mampu mendorong penjualan dengan rencana digital inovatif mereka
di tahun-tahun mendatang?
1.3. Solution
Solusi yang dapat ditawarkan dalam permasalah Taco Bell di atas yaitu :
1. Pada permasalahan pertama Taco Bell Corporation, solusi yang dapat saya tawarkan
adalah menggenjot penjualan pada semua media sosial yang dimiliki oleh Taco Bell,
seperti Twitter dan Snapchat. Pada Twitter sendiri pihak Taco Bell dapat memberikan
pengumuman untuk menambahkan Snapchat Taco Bell sebagai teman dengan
memberikan spoiler apa saja sih promo atau menu baru yang akan ditawarkan pihak
Taco Bell nantinya. Kemudian Taco Bell juga bisa menambah penawaran khusus
pada Happier Hour di jam tertentu khususnya pada malam hari setiap harinya.
Kemudian pada era pandemi saat ini, Taco Bell juga perlu menggenjot pada
penjualan di drive thru yang sudah dilaksanakan. Dimana pada Restoran Taco Bell
Go Mobile memiliki dua jalur drive thru termasuk jalur pengambilan prioritas baru
dengan layanan cepat bagi pelanggan yang memesan melalui aplikasi Taco Bell. Jalur
baru ini akan melengkapi jalur tradisional yang sudah ada. Didukung oleh teknologi
smart kitchen yang terintegrasi dengan aplikasi Taco Bell, restoran Taco Bell Go
Mobile akan mendeteksi ketika tamu telah tiba di restoran dan menyarankan rute
tercepat untuk pengalaman penjemputan yang mulus. Pelanggan Taco Bell Go
Mobile juga memiliki pilihan untuk menerima pesanan mereka melalui penjemputan
tepi jalan tanpa kontak dan alternatif kenyamanan lainnya yang dicari konsumen
modern. Untuk merampingkan pengalaman para tamu lebih jauh, Taco Bell Go
Mobile juga akan menyertakan pemesanan melalui tablet dalam drive thru dan
pengambilan di tepi jalan, yang keduanya akan dioperasikan oleh layanan pramutamu
dari anggota tim, yang dikenal sebagai "bellhops." Nah pemesanan yang dilakukan
pada Taco Bell Go Mobile, pihak Taco Bell juga bisa memberikan cashback, gratis
ongkir, dan promo lainnya kepada pelanggan yang telah memesan untuk
meningkatkan penjualan itu sendiri.
2. Sedangkan pada permasalahan kedua, solusi yang dapat saya tawarkan adalah
menambah fitur ChatBot pada Taco Bell. ChatBot adalah sebuah program buatan
berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, yang dapat
mensimulasikan percakapan atau obrolan dengan pengguna lain layaknya manusia
melalui aplikasi pesan, situs web, aplikasi seluler, atau melalui telepon. Pada
Restoran Tco Bell Go Mobile, dapat menggunakan ChatBot untuk inovasi digital
kedepannya. ChatBot ini juga dapat menekan biaya, yang mana dulunya
menggunakan manusia untuk memantau dan berkomunikasi saat pemesanan tetapi
dengan menggunakan ChatBot dapat menghemat biaya dengan menjawab pertanyaan
yang ditanyakan oleh pelanggan. Nah dimana pada fitur ChatBot ini juga Taco Bell
dapat menambahkan rating setiap menu dan gambar pada saat menjawab pesan agar
lebih tertarik dimata pelanggan yang tidak hanya tampilan teks saja yang didapatkan.
Selain itu, manfaat digunakannya ChatBot, yaitu sebagai berikut.
✓ Menghemat Waktu
Tidak seperti manusia, ChatBot dapat memberikan jawaban dengan cepat
untuk semua jenis pertanyaan sehingga pelanggan dapat membuat keputusan
lebih cepat.
✓ Kepuasan Pelanggan
Berbeda dengan manusia, ChatBot tidak perlu waktu untuk istirahat.
Pelanggan bisa mendapatkan informasi kapan pun mereka inginkan. Dan
karena ChatBot memberikan respon secara lebih akurat, tingkat konversi
penjualan uga akan meningkat.
✓ Temperamen yang baik
ChatBot tidak pernah temperamental, yang mana nantinya perusahaan tidak
akan pernah mendengar pelanggan mengeluh karena permintaan atau
komplainnya ditolak. ChatBot tidak bias, jelas, dan informatif yang mana
semua kualitas membuat pelanggan merasa nyaman.

Anda mungkin juga menyukai