CHIPOTLE
Kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak
dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Dwiyanti 1706998385
ii
BAB I
PENDAHULUAN
RINGKASAN KASUS
Latar Belakang
Chipotle adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang food
and beverages dimana spesialisasi Chipotle adalah makanan Mexico. Pada
awal 2012, Chipotle membuat home run pertama, berdasarkan keberhasilan itu
Chipotle berencana untuk memulai proyek baru yang disebut "ShopHouse". Proyek
ini didasarkan pada banyak prinsip strategis yang sama seperti Chipotle Mexican
Grill dengan menu yang berbeda. Chipotle berdiri pada tahun 1993 oleh Steve Ells di
Denver Colorado. Waktu Steve Ells membuka restoran pertamanya, ia percaya
bahwa makanan yang disajikan cepat tidak harus kualitas rendah dan makanan lezat
tidak berarti pasti mahal
Sejak tahun 1993, perusahaan telah berkembang dari sebuah unit operasi di
Denver menjadi 1.230 unit operasi yang melayani lebih dari 800.000 pelanggan per
hari di 41 negara, distrik kolombia, kanada dan inggris. Di tahun 2011 Chipotle
melaporkan pendapatan sebesar $2.3 milyar, dengan laba bersih sebesar
$214.900.000 dan harga saham sebesar $6.76. ketika perusahaan melakukan go
public pada bulan januari 2006 , sahamnya mengalami kenaikan dua kali lipat dari
hari pertama diperdagangkan, naik dari harga penawaran awal sebesar $22 per
saham ditutup pada $44 per saham. Pada akhir februari 2012, harga saham Chipotle
Mexican Grill naik ke rekor tertinggi pada tujuh minggu terakhir dan
diperdagangkan antara $380 - $385, naik lebih dari 80% sejak 1 januari 2011 dan
naik 334% sejak 1 Januari 2010. Berdasarkan konsep ini, Chipotle Mexican Grill
dibangun.Pada awal tahun 2000, McDonald mengakuisisi kepemilikan awal
Chipotle.Hal yang tak terduga terjadi pada tahun 2005 dimana McDonald
memutuskan untuk melepaskankan kepemilikannya atas Chipotle.Chipotle
berkembang sangat pesat dengan membuat ekspansi besar setelah pelepasan
kepemilikan McDonald.Hingga 2012, Chipotle membuat home run pertama.
Chipotle hanya menawarkan makanan dengan jumlah terbatas, yang meliputi burrito,
burrito mangkok, taco dan salad, ditambah minuman ringan, minuman buah, dan
susu. Namun, pelanggan dapat menyesuaikan pilihan mereka sendiri dengan
tambahan seperti berbagai jenis daging, kacang-kacangan, beras dan sayuran.
1
Pertanyaan kasus :
Sebelum masuk pada pembahasan kasus maka kita perlu mengetahui
terlebih dahulu profil singkat Chipotle oleh karena dengan mengetahui profilnya
maka kita baru bisa menganlisanya.
Restoran Chipotle Mexican Grill Mexican Grill pertama kali didirikan oleh Steve
Ells pada tahun 1993 di Denver. Ide awal yang diusung oleh Steve Ells adalah
sebuah restoran yang dapat menyajikan makanan dengan cepat, dengan bahan-
bahan yang berkualitas tinggi. Visi Chipotle Mexican Grill Mexican Grill
diberikan oleh Steve Ells, yaitu,
Steve Ells berpendapat bahwa makanan fresh dan cepat disajikan tidaklah harus
mahal, oleh karena itu Chipotle Mexican Grill Mexican Grill tidak termasuk jenis
restoran fast food seperti Mc Donalds atau restoran casual dining. Chipotle
Mexican Grill Mexican Grill berada di tengah-tengah kategori tersebut, yaitu fast-
casual restaurant. Ells ingin merubah paradigma masyarakat tentang quick service
food, oleh karena itu dalam pemilihan menu, Ells memilih Chipotle Mexican Grill
Mexican Grill untuk fokus pada enam hal berikut :
3. Memberikan pilihan campuran atau isi burritos, tacos, dan salad yang
dipesan. Jadi setiap pesanan akan berbeda untuk setiap konsumen
2
4. Menciptakan lingkungan operasional yang efisien dengan tata ruang
interior yang menarik
Pada tahun 2000, McDonalds mengakuisi Chipotle Mexican Grill Mexican Grill
dan menjadi pemegang saham mayoritas. Namun melihat kegigihan dan nilai-nilai
yang diusung oleh Ells, maka McDonalds tetap menjadikan Ells sebagai CEO
utama Chipotle Mexican Grill Mexican Grill. Dibawah kepemimpinan Ells yang
visioner, Chipotle Mexican Grill Mexican Grill, pada tahun 2005, berhasil
membuka cabang di 489 lokasi di seluruh Amerika. Kemudian pada tahun 2005,
McDonalds melihat bahwa daripada menjadi perusahaan tertutup, Chipotle
Mexican Grill Mexican Grill akan lebih berkembang jika menjadi perusahaan
terbuka. Oleh karena itu Chipotle Mexican Grill Mexican Grill kemudian
melakukukan Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2006, dan Steve Ells
ditunjuk sebagai CEO dan dewan direksi dari Chipotle Mexican Grill Mexican
Grill.
Chipotle Mexican Grill Mexican Grill terus berkembang pesat setelah melakukan
IPO. Pertumbuhan pendapatan Chipotle Mexican Grill Mexican Grill selama tahun
2011-2015 mencapai 18,7%, dan net income tumbuh sebesar 19,4%. Pertumbuhan
tersebut terjadi bukan hanya dari meningkatnya jumlah penjualan, tapi juga
meningkatnya cost efficiency. Bisnis Chipotle Mexican Grill Mexican Grill begitu
stabil dan bisa saja meraih pernghargaan pada tahun 2015, tapi terdapat berbagai
masalah mulai dari kuartal ketiga 2015. Masalah tersebut adalah sebagai berikut:
3
1. Agustus 2015, ditemukan wabah salmonella yang menjangkit 64 orang di
Minnesota. Ditemukan juga bahwa 64 korban tersebut menderita sakit
setelah makan di salah satu restoran Chipotle Mexican Grill Mexican
Grill. Departemen kesehatan negara bagian Amerika kemudian menaksir
bahwa penyebab dari wabah tersebut mungkin berasal dari tomat yang
disajikan di Chipotle Mexican Grill Mexican Grill
1. Secara sadar menutup 43 gerai Chipotle Mexican Grill Mexican Grill yang
terdapat di Portland dan Seattle. Penutupan itu dilakukan Chipotle
Mexican Grill Mexican Grill untuk melakukan kajian ulang terhadap
supply chain yang sudah ada
4
2. Chipotle Mexican Grill Mexican Grill merekrut konsultan makanan
khusus dan bekerja sama aktif dengan dinas kesehatan negara bagian
untuk menginvestigasi seluruh bahan makanan yang ada di Chipotle
Mexican Grill Mexican Grill dan tempat bahan makanan tersebut disimpan
sebelum dimasak. Tindakan ini bertujuan untuk mencari tahu di bagian
mana Chipotle Mexican Grill Mexican Grill harus meningkatkan
kewaspadaan terhadap kesegaran dan kebersihan bahan makanan.
Setelah Dinas Kesehatan melakukan berbagai kajian dan investigasi, maka pada
November 2015, Chipotle Mexican Grill Mexican Grill diperbolehkan untuk
membuka kembali 43 gerai yang sebelumnya sudah ditutup. Namun, kira-kira 6
minggu setelah gerai dibuka, kembali terjadi insiden konsumen yang terkena
penyakit pencernaan yang disebabkan oleh bakteri E. Coli setelah mengkonsumsi
menu di Chipotle Mexican Grill Mexican Grill. Kejadian yang meninpa Chipotle
Mexican Grill Mexican Grill sejak Oktober 2015 tersebut, berdampak pada
tuurunnya pendapatan Chipotle Mexican Grill Mexican Grill pada kuartal keempat
2015 dibandingkan kuartal keempat 2014. Tidak hanya itu, Chipotle Mexican Grill
Mexican Grill membukukan net loss sebesar $26,4 juta pada kuartal pertama 2016
dibandingkan net income pada kuartal yang sama 2015 yaitu sebesar $122,6 juta.
Chipotle Mexican Grill lebih memilih untuk membangun relasi jangka panjang
dengan distributor bahan baku dibandingkan langsung berhubungan dengan para
petani penghasil bahan baku. Namun demikian, Chipotle Mexican Grill tetap turun
langsung untuk memastikan bahwa proses pengolahan bahan baku sesuai dengan
standar Chipotle Mexican Grill
b. Operasional
5
Dalam kegiatan operasionalnya, Chipotle Mexican Grill memperkerjakan Quality
Assurance untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan sudah memenuhi
standar dan kriteria yang ingin dibangun oleh Chipotle Mexican Grill.
c. Pemasaran
d. Pelayanan
Tujuan utama dari Chipotle Mexican Grill adalah pesanan setiap konsumen dapat
disajikan secepat mungkin dengan pelayanan sebaik mungkin. Oleh karena itu
Chipotle Mexican Grill rutin mengadakan training untuk para karyawannya agar
dapat melayani dengan cepat permintaan setiap konsumen. Chipotle Mexican Grill
mendesain interiornya sedemikan rupa, sehingga saat melakukan antrian,
konsumen dapat melihat pesanan mereka dibuat dan dapat melihat bahwa pesanan
mereka dibuat dari bahan-bahan yang segar.
2. Aktivitas Pendukung
Pada tahun 2003 dan 2004, Chipotle Mexican Grill gencar melakukan kampanye “
Food With Integrity” dimana dengan kampanye tersebut, Chipotle Mexican Grill
berkomitmen untuk dalam jangka panjang akan mengganti bahan baku yang
digunakan menjadi full organic dan daging yang disajikan akan dipastikan bebas
dari suntik penggemukan dan tindakan tidak ramah lingkungan lainnya.
6
b. Pembangunan Sumber Daya Manusia
SWOT Analysis
Strengths
Brand awareness yang baik pada tahun 2011 dimana Chipotle menghabiskan
$31.900.000 pada iklan dan mendapat hasil yang sangat baik. Kekuatan karyawan
Chipotle dimana mereka menawarkan karyawannya lingkungan kerja cukup
menarik. bahkan, eksekutif Chipotle mencoba untuk membangun, budaya berbasis
kinerja berorientasi pada kemanusiaan di masing-masing restoran Chipotle.
Terlebih lagi,Chipotle percaya bahwa budaya itu akan mengarah pada pengalaman
terbaik bagi pelanggan dan karyawan. Bahan dasar organik dari makanannya saat
ini dimana semakin banyak orang lebih memperhatikan kesehatan dan nutrisi bagi
setiap makanan yang mereka santap. Chipotle memenuhi kebutuhan akan hal ini.
Kehadiran yang kuat dan tersebar dimana Chipotle membuka 150 restoran di 2011
dan direncanakanuntuk membuka antara 155 dan 165 restoran di 2012, termasuk
satu di Paris,Perancis
Weakness
7
Biaya tinggi bahan dasar organik dari makanan: bahan-bahan yang berkualitas
tinggi menyebabkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan dasar
beku.
Terbatas pilihan menu: strategi menu Chipotle untuk tetap sederhana membuat
bauran menu Chipotle sangat terbatas.
Opportunities
Penambahan item baru untuk menu: misalnya, menawarkan menu sarapan akan
menjadi langkah yang sangat baik untuk Chipotle untuk bersaing dengan
McDonald dan Starbucks.
Threats
Persaingan yang ketat dengan perusahaan lain: memang saat ini Chipotle hanya
memiliki tiga pesaing utama yaitu Taco Bell, Moe Southwest Grill dan Qdoba
Mexican Grill, namun di masa depan akan lebih banyak pendatang baru di pasar
ini juga.
Harga bahan baku yang kurang stabil: Harga bahan baku Chipotle tergantung pada
beberapa faktor yang tidak stabil seperti mikro dan permintaan pasar saat ini.
Misalnya, harga produk organik akan tidak tersedia atau mahal saat musim panen
gagal atau permintaan tinggi . Pada saat ini, jumlah produsen produk organik dan
daging alami di pasar masih terbatas dan bisa dikatakan kurang untuk memenuhi
permintaan yang semakin tinggi.
PESTEL Analysis
8
Component Description
9
akan mempengaruhi kondisi supply bahan baku dan
bahkan dapat menghambat kegiatan bisnis.
Component Description
10
- Posisi bargaining dari supplier tinggi untuk
bahan-bahan yang organik dan diproduksi secara
lokal
Strategi yang digunakan oleh Chipotle Mexican Grill adalah strategi diferensiasi.
Pada strategi diferensiasi ini, value driver yang dimiliki oleh Cipotle antara lain:
1. Product features and performance → Chipotle saat ini memiliki 1230 unit operasi
dan melayani lebih dari 800.000 konsumen sehari di 41 negara bagian, kolumbia,
canada, dan UK. Pada tahun 2011 penjualan dari chipotle sebesar $2.3 miliar,
laba bersih $214.9 juta. Chipotle melakukan IPO pada tahun 2006 dengan harga
$22 per lembar saham, saat ini harga per lembar saham chipotle mencapai rekor
tertinggi sebesar $380-$385.
2. Customer service → menggunakan bahan baku yang berkualitas tinggi dan
metode memasak yang classic untuk menciptakan rasa enak, pelayanan terhadap
konsumen cepat karena layout restoran yang diatur sedemikian rupa sehingga
11
konsumen dapat dilayani dengan cepat, memiliki pekerja yang ramah dan peduli
terhadap konsumen.
3. Product R&D → penambahan variasi menu.
4. Technology and innovation → menciptakan restaurant yang beroperasi secara
efisien dan pengaturan interior yang khas.
5. Input quality → Chipotle memiliki departemen penjamin kualitas yang
menetapkan dan memantau quality and food safety di seluruh rantai
nilaiperusahaan (hingga pelayanan di restoran). Selain itu, memiliki departemen
manajemen resiko dan pelatihan yang mengembangkan dan
mengimplementasikan SOP untuk kualitas makanan, persiapan penyajian,
kebersihan, dan kemanan dalam restoran.
6. Employee skill, training, experience → training untuk penambahan variasi menu.
7. Sales and marketing → Pemasaran chipotle selain menggunakan metode
pemasaran yang sudah bersifat umum, chipotle juga menggunakan konsep
yaitu“Farm Team”. Program ini dikhususkan bagi para pelanggan yang setia
membeli makanan di restoran Chipotle dengan mengedukasi mereka tentang
proses produksi di Chipotle dan memperoleh poin untuk dapat ditukarkan dengan
makanan di Chipotle dan hadiah lainnya.
8. Perusahaan menggunakan programmarketing Seperti ini untuk dapat mempengar
uhi para pelanggan melakukan promosi dari mulut ke mulut kepada orang lain
sehingga makin banyak yang mengunjungi restoran Chipotle karena ingin
mencoba makan makanan yang kaya nutrisi dan sehat.
9. Quality control processes → melakukan segala hal dengan meningkatkan
kesadaran dan menghargai lingkungan, menggunakan bahan – bahan yang
organic.
2. Timing a Chipotle’s Strategic Moves\
12
Namun demikian, masalah yang terjadi pada lima bulan terakhir di tahun 2015,
telah menurunkan citra positif dari Chipotle. Artikel dan penyiaran berita dari tiga media
besar yang berulang-ulang, berhasil menurunkan bisnis Chipotle. Banyak yang
beranggapan bahwa wabah virus berasal dari proses chain Chipotle yang menggunakan
bahan-bahan segar.
Meski Chipotle menjadikan investigasi atas kejadian ini sebagai nilai tambah bagi
Chipotle dengan mengeluarkan konsep jaminan keamanan pada makanan yang
diproduksinya karena telah diperiksa oleh departemen kesehatan dan lembaga keamanan
makanan yang berwenang, Chipotle masih mengalami kesulitan untuk menarik kembali
hati para pelanggannya. Hal ini disebabkan karena belum ditemukannya penyebab
sebenarnya dari wabah penyakit yang ditimbulkan dari mengkonsumsi makanan Chipotle.
13
dapat dilaukan perusahaan dengan melakukan akusisi atau penggabungan
usaha dengan perusahaan lain yang menjual produk barang atau jasa sejenis.
Sedangkan integrasi secara vertical dinilai dapat menguntungkan
perusahaan karena dengan melakukan akuisisi atau penggabungan usaha
dengan supplier maka kegiatan terebut akan lebih memaksimalkan value
chain perusahaan. Sehingga perusahaan mempunyai control atas supply
bahan baku dalam rantai usahanya. Keputusan Outsourcing lebih berfokus
pada pencarian sumber dari pihak ketiga tanpa melakukan corporate action,
tindakan ini dapat membuat perusahaan lebih fleksibel dalam mengevaluasi
dan mengganti pihak ketiga jika tidak memenuhi kontrak.
14
penggabungan usaha adalah
perusahaan dapat sekaligus
memliki teknologi dari
perusahan yang diakuisisi
tersebut
5. Sebagai persiapan dalam
konvergensi dalam industry
Dengan melakukan integrasi secara
horizontal perusahaan dapat
meningkatkan dinamika dan
fleksibilitas usaha
Vertical integration Dalam kondisi yang ideal dan 1. Integrasi secara vertical
terkontrol, maka : berarti perusahaan
1. Integrasi secara vertical dapat melakukan akusisi atau
menambah kapasitas produksi merger dengan perusahaan
perusahaan karena perusahaan yang memiliki jenis usaha
mendapatkan sumber daya baru dan karakteristik yang
dari perusahaan yang diakuisisi berbeda. Hal ini
atau di-merger. Dengan mengakibatkan tingkat
demikian, perusahaan dapat risiko yang harus
mengefisiensikan biaya per ditanggung oleh
produk sehingga meningkatkan perusahaan juga
profit margin. bertambah.
2. Perusahaan dapat memiliki 2. Meskipun dengan
diferensiasi usaha yang dapat melakukan integrasi usaha
mendukung usaha utamanya, dengan supplier dapat
sehingga perusahaan dapat meningkatkan bargaining
memperkuat posisinya di pasar power perusahaan, tapi
3. Strategi forward dan backward dampak negatifnya adalah
integration dapat meningkatkan perusahaan tidak dapat
efisiensi perusahaan dan fleksibel dalam merubah
bargaining power perusahaan jenis produk yang dijual
terhadap supplier-nya karena perusahaan tidak
dapat fleksibel dalam
mengganti supplier
Outsourcing 1. Perusahaan dapat lebih fleksibel 1. Perusahaan memiliki
dalam memilih supplier jika bargaining power lebih
15
supplier tersebut tidak dapat rendah ke supplier karena
memenuhi standar perusahaan perusahaan dalam jangka
2. Perusahaan tidak harus waktu tertentu akan
menanggung risiko bisnis dari bergantung pada supplier
perushaan lain jika melakukan outsoursing tersebut
tindakan akuisisi atau merger
16