Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

Produk Kreatif dan Kewirahusaan


Usaha Makanan Ringan

Oleh:
Luh Putri Anita Dewi (19)
Wayan Anggreni Asih (04)

Prepared By Jl. Pulau Timor, No. 24,


SMK TI Bali Global Banyuning,Sin
Singaraja
garaja
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan dorongan pihak keluarga dan guru disekolah dalam memotivasi
seorang anak untuk berwirausaha, merupakan salah satu pendukung utama yang
dapat dikatakan sebagai modal awal anak untuk membuka suatu usaha. Terlebih
jika melihat keadaan perekonomian Indonesia saat ini, dimana masih banyak
kalangan yang tidak memiliki pekerjaan dikarenakan lapangan pekerjaan yang
masih kurang memadai. Jumlah lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan
jumlah penduduk yang setiap harinya kunjung bertambah. Oleh sebab itu, saat ini
sangat dibutuhkan bibit-bibit seorang wirausahawan yang bisa menciptakan
lapangan kerja untuk orang lain sehingga penggangguran di Indonesia pun bisa
lambat laun berkurang. Perkembangan usaha dagang sangat pesat dimasa
sekarang, persaingan global ini memberikan banyak pilihan kepada konsumen,
dimana konsumen semakin mempertimbangkan biaya, nilai dan manfaat dari
sebuah produk. Perkembangan perdagangan dunia menuntut usaha-usaha yang
sudah ada untuk tetap dapat bertahan agar dapat bersaing dengan usaha-usaha
yang akan bermunculan dan tetap terus memperoleh keuntungan. Sebagian besar
orang memutuskan untuk berwirausaha, hal ini lantaran berwirausaha menjadi
pilihan untuk mendukung kebutuhan dan kelangsungan hidup, selain itu
berwirausaha juga mampu menjadi investasi dimasa depan. Banyak orang di
seluruh dunia yang senang mengeksplorasi makanan ringan lebih jauh, inilah yang
membuat usaha tersebut terus diminati hingga sampai sekarang, serta
pengembangan produk yang cenderung meningkat, sehingga permintaan makanan
ringan mulai terus diminati. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya produk-
produk makanan ringan yang bervariasi dan mempunyai cita rasa yang nikmat.

1.2 Alasan yang Mendasari


Makanan ringan memiliki banyak peminat karena memiliki rasa yang enak
dan mudah dinikmati. Alasan yang mendasari kami untuk memilih
mengembangkan bisnis usaha makanan ringan seperti basreng, kripik ayam, dan
juga cigor yaitu dikarenakan produk tersebut mempunyai peluang usaha yang
cukup tinggi, terlebih lagi pada area penjualan belum ada yang menjualnya.
Disamping itu, dengan melihat keberhasilan dari seorang wirausahawan atau
mendengar kisah kesuksesan mereka membuat kami terinspirasi dan termotivasi
untuk memulai suatu usaha.

1.3 Ugrensi Kewirausahaan


Sesuai dengan arti kata urgensi yakni mendesak, maka seorang wirausaha
harus meletakkan semua kebutuhan paling vital diurutan pertama. Karena dalam
perspektif prioritas, urgensi dapat juga diartikan sebagai hal-hal yang harus segera
dipenuhi dan tidak bisa ditunda. Apabila menyusun daftar prioritas harus
memulainya dengan kebutuhan yang sifatnya paling urgent, daftar yang berisi
segala kebutuhan utama untuk menjalankan suatu usaha harus dipenuhi lebih
dulu.
Dengan adanya produk makanan ringan, akan dapat memberikan sumber
energi cepat karena biasanya mengandung kabohidrat dan gula, hal ini bermanfaat
ketika merasa lapar di waktu dan kondisi yang tidak tepat seperti tengah malam
maupun pada saat tidak ada makanan pokok.

1.4 Mengidentifikasi Peluang Usaha


Peluang Usaha adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya
di ambil ataupun dimanfaatkan. Banyak peluang yang di sia-siakan sehingga
berlalu begitu saja, tidak semua dapat melihat peluang dan yang melihatpun
belum tentu berani memanfaatkan peluang tersebut. Suatu ide akan menjadi
peluang apabila wirausaha berhasil melakukan evaluasi terhadap peluang secara
terus menerus melalui proses menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda,
mengamati peluang, menganalisis peluang secara mendalam, serta
memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi. Hanya seorang wirausahawan
yang dapat berfikir kreatif dan berani mengambil resiko itulah yang dengan
tanggap dan cepat memanfaatkan peluang. Faktor penting untuk menjadi
wirausaha yang sukses adalah harus mengembangkan ide-ide kreatif dan secara
cermat melihat peluang yang ada.
Untuk mengidentifikasi peluang usaha makanan ringan dapat melibatkan
beberapa langkah, yaitu:
1. Tren Pasar: Perhatikan tren terkini dalam konsumsi makanan ringan atau yang
sedang naik daun.
2. Kenali Pelanggan Target: Pelajari preferensi dan kebutuhan pelanggan
potensial seperti harga, rasa ataupun kemasan.
3. Eksplorasi Ide Baru: Menciptakan resep cemilan yang unik atau berikan
sentuhan inovatif yang membedakan produk cemilan kita dari yang lain.
4. Identifikasi Pesaing: Identifikasi pesaing di pasar makanan ringan dan pelajari
apa yang mereka tawarkan, pertimbangkan bagaimana kita dapat bersaing atau
menawarkan produk yang lebih unik.
5. Temukan Celah Pasar: Mencari tahu apakah ada segmen pasar yang kurang
terpenuhi atau kekurangan variasi produk tertentu.
6. Prioritaskan Pelayanan Pelanggan: Mampu memberikan pengalaman positif
kepada pelanggan dengan layanan yang responsif dan ramah.
7. Terus Berinovasi: Tetap beradaptasi dengan perubahan pasar dan pelanggan
dengan terus berinovasi dalam produk dan layanan.

1.5 Persoalan Masyarakat dan Kelayakan Usaha


Berwirusaha dapat menghadirkan sejumlah persoalan atau tantangan bagi
masyarakat. Beberapa bisnis dihadapkan pada tanggung jawab sosial, seperti
mempertimbangkan dampak lingkungan atau tanggung jawab terhadap
masyarakat lokal.
Kelayakan usaha adalah langkah terpenting sebelum memulai sebuah
bisnis baru, menilai kelayakan usaha merupakan langkah yang paling efektif
untuk mengurangi resiko dan meningkatkan peluang kesuksesan dalam dunia
bisnis. Sebelumnya kami sudah memiliki beberapa pengalaman yang telah
diterapkan dalam penjualan produk makanan ringan seperti basreng, kripik ayam,
dan juga cilok goreng. Yang dimana dalam hal ini kami telah melakukan uji coba
atau percobaan kecil untuk mengukur tanggapan pasar sebelum meluncurkan
bisnis tersebut secara sepenuhnya.

1.6 Masalah yang Menjadi Prioritas


Beberapa permasalahan umum yang sering menjadi prioritas bagi kami
dalam menjalankan usaha makanan ringan, permasahan tersebut diantaranya
yaitu:
1. Kami harus mampu menjaga rasa dan kualitas produk serta dapat memastikan
rasa yang konsisten, karena hal tersebut akan sangat berpengaruh pada
kepuasan pelanggan.
2. Memastikan produk tersedia ditempat yang tepat, seperti suatu tempat yang
belum menjual produk tersebut atau penjualan produk dilakukan ditempat
yang dikunjungi banyak orang.
3. Dapat memanajemen stok dengan baik, untuk menghindari kekurangan stok
atau stok terlalu banyak.
4. Memastikan bahan baku yang berkualitas tinggi untuk menjaga kualitas
produk kami.

1.7 Luaran dan Manfaat Kegiatan


Luaran makanan ringan adalah hasil atau produk yang dihasilkan dari
proses produksi makanan ringan.

 Basreng (Bakso Goreng)

Gambar 1.1 Produk Bakso Goreng (Basreng)

Basreng mempunyai rasa yang gurih dan kuat hal inilah yang memikat
atau menjadi daya tarik utama basreng, terbuat dari daging cincang (biasanya
daging sapi atau ayam) yang dicampur dengan berbagai bumbu seperti garam,
lada, bawang putih dan penyedap rasa, pada bagian luar basreng mempunyai
tekstur sangat renyah dan kriuk sedangkan didalamnya lembut dan empuk,
sehingga mampu menciptakan kontraksi struktur yang menarik antara luaran yang
kriuk dan dalaman yang empuk. Basreng mempunyai aroma yang khas, bumbu-
bumbu yang digunakan dalam proses pembuatannya menghasilkan aroma gurih
dan bawang putih yang mendominasi.
 Kripik Ayam

Gambar 1.2 Produk Kripik Ayam

Makanan ringan jenis ini dalah kripik yang terbuat dari daging ayam
yang dipotong tipis-tipis kemudian digoreng hingga renyah. Memiliki tekstur
sangat renyah dan gurih.

 Cigor (Cilok Goreng)

Gambar 1.3 Produk Cilok Goreng (Cireng)


Cigo
r mempunyai rasa dan ciri khas tersendiri, yaitu gurih, krispi diluar dan empuk di
dalam. Selain rasa dan ciri khasnya harga jualnya juga sangat terjangkau murah
dibandingkan dengan cemilan lainnya serta penampilan produk yang unik dan
menarik. Hal inilah yang memikat dan menjadi daya tarik bagi pembeli.

Manfaat dari kegiatan ini yaitu kita mampu mengambil suatu keputusan
maupun resiko, serta dapat memanajemen waktu antara kapan saatnya belajar dan
berbisnis, juga dapat menambah pengalaman baru mengenai berwirausaha.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Menciptakan Usaha


Makanan ringan seperti cemilan atau jajanan sudah menjadi salah satu
makanan yang sangat digemari banyak orang, dengan membuka usaha
menyediakan ragam pilihan cemilan kekinian yang cocok dikonsumsi seperti pada
saat menonton televisi, mengerjakan tugas atau aktivitas santai tentu akan
mendapat peluang usaha yang cukup besar. Disamping itu kami telah mendapat
dukungan dari keluarga, teman, maupun guru di sekolah, serta menyadari bahwa
produk yang kami buat berpeluang besar.

2.2 Sumber Daya dan Peluang Pasar


Potensi pasar yang begitu besar dengan keuntungan menggiurkan sangat
menjadi pertimbangan bagi kami untuk membuka usaha bisnis makanan ringan.
Dengan resiko kerugiannya sangat minim apabila produk tidak terjual, potensi
produk laris manis sangat besar. Bisnis makanan ringan menjadi peluang usaha
yang sangat mudah, karena hanya dengan mengeluarkan modal yang sedikit usaha
sudah bisa dijalankan, selain itu makanan ringan hingga sampai saat ini masih
digemari pada setiap kalangan mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa.
Untuk mendapat banyak peluang, maka makanan yang diperjualkan harus
mempunyai hal yang berbeda yang menjadikannya suatu produk bernilai tinggi
bagi para pembeli.

2.3 Perolehan Profit Peluang Berkelanjutan


Perolehan Profit Peluang Berkelanjutan merujuk pada kemungkinan
sebuah bisnia untuk menghasilkan keuntungan secara konsisten dalam jangka
waktu yang panjang. Untuk mencapai profit berkelanjutan kami akan menerapkan
beberapa hal seperti memanajemen keuangan dengan sebaik-baiknya dan akan
berfokus pada pemahaman kebutuhan maupun. preferensi pelanggan, kami akan
berusaha untuk memenuhi ekspektasi mereka.
Data Penjualan Produk
Dalam bentuk Rupiah (Rp)
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Basreng Kripik Ayam Cilok Goreng

Modal Awal Penjualan Produk Keuntungan

Pada data tersebut diperoleh dari penjualan perhari, kami telah


melakukan uji coba kurang lebih dua minggu. Dari hal tersebut, maka dapat kami
simpulkan bahwa usaha yang telah kami buat akan mampu memperoleh
keuntungan serta dapat memperoleh peluang bekelanjutan
BAB III
KEGIATAN PASAR DAN PEMASARAN

3.1 Kondisi Pasar


Saat ini kondisi pasar sangat sulit stabil yang dikarenakan perekonomian
negara yang juga tidak stabil. Tidak heran bila hal ini dapat terjadi, seperti
contohnya harga pangan yang naik dan yang paling berdampak terhadap para
pebisnis adalah naiknya harga bahan baku. Ketika harga barang baku naik, kami
tidak bisa begitu saja menaikan harga jual produk kita terdahap konsumen karena
kemungkinan konsumen akan kabur.

3.2 Rencana Pemasaran


Dalam membangun usaha, diperlukan strategi marketing yang tepat agar
pengembangan bisnis lebih optimal dan efektif untuk terus menghasilkan
keuntungan. Ada beberapa perencanaan pemasar dalam produk kami, yaitu
sebagai berikut:
 Pemasaran dan Penjualan Online
Dalam era digital ini, analisis peluang usaha menunjukkan bahwa
pemasaran dan penjualan online memainkan peran yang sangat penting, hanya
dengan memperkenalkan produk dan usaha melalui beberapa media sosial akan
dapat membantu pencarian para konsumen mengenai produk apa saja yang
ditawarkan. Hal ini merupakan strategi yang efektif untuk mencapai jangkauan
yang lebih luas dan meningkatkan penjualan.
 Kemasan yang Menarik
Dengan berfokus pada desain kemasan yang menarik dan kreatif akan
menjadi pusat perhatian bagi setiap orang, kemasan yang menarik adalah kunci
membuat produk mempunyai daya tarik dan mendapat perhatian dari para
pembeli, misalnya seperti Standing Pouch Transparan selain tampilannya yang
menarik, kemasan ini juga bisa dibuka dan ditutup kembali, terbuat dari plastik
bening. Keuntungan dari tipe transparan ini adalah konsumen dapat melihat isi
produk secara langsung dan terlihat dengan jelas. Kemasan ini dirancang unik
agar bisa berdiri, sehingga memudahkan konsumen untuk menemukan produk,
selain itu juga dapat menghemat tempat yang tersedia.
 Membuat Logo pada Produk
Logo yang dibuat harus menarik, mengandung makna yang dapat
mewakili usaha untuk produk yang akan dijual, dan pembuatan logo yang khas
mampu memudahkan pemasaran produk yang dijual, otomatis mampu membuat
seorang pembeli tertarik untuk mencari tahu produk apa yang telah ditawarkan.
Logo tersebut yang membuat pembeli jadi tahu produk kita, pada logo tersebut
berisikan sosmed serta nomor telepon sehingga memudahkan pembeli jika ingin
memesannya lagi.
 Penyediaan di Sekolah dan di sekitar Rumah
Dengan berjualan keliling ataupun menitipkan produk usaha di sekolah
tepatnya kantin atau koperasi sekolah, hingga berjualan di luar menitipkannya
pada warung-warung sekitar, hal ini akan memberikan akses yang lebih mudah
kepada terget pasar kami.
BAB IV
ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 1.1
Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Jumlah Sumber Dana (Rp)
Pengeluaran
Sekolah Lainnya
Jenis Barang Jumlah Barang (Rp)
(Pribadi)
1. Peralatan Penunjang
a) Botol Kecap Plastik Rp 10.000 x 4 Rp 40.000
b) Goodie Bag Rp 15.000 x 2 Rp 30.000 18,2%
c) Tupperware Rp 34.000 x 3 Rp 102.000
d) Capit Gorengan Rp 5.000 x 2 Rp 10.000
2. Bahan Habis Pakai
a) Kemasan Standing Pouch Rp 10.000 x 2 Rp 20.000
b) Gelas Plastik Rp 10.000 x 2 Rp 20.000
c) Tusuk Sate Cilok Rp 12.000 x 2 Rp 24.000
d) Gas Rp 23.000 x 1 Rp 23.000
e) Minyak Rp 16.000 x 2 Rp 32.000
f) Tepung Terigu Rp 12.000 x 4 Rp 48.000
g) Tepung Tapioka Rp 10.000 x 3 Rp 30.000
h) Tepung Panir Rp 20.000 x 2 Rp 40.000 55.9%
i) Saos Cabe Rp 5.000 x 4 Rp 20.000
j) Bawang Putih Rp 30.000 x 1 Rp 30.000
k) Bawang Prei Rp 15.000 x 1 Rp 15.000
l) Cabe/Cabai Rp 15.000 x 1 Rp 15.000
m) Kecap Rp 20.000 x 1 Rp 20.000
n) Telur Rp 20.000 x 1 Rp 20.000
o) Tahu Rp 20.000 x 1 Rp 20.000
p) Ayam 1 ekor Rp 30.000 x 1 Rp 30.000
q) Masako 2 layar Rp 6.000 x 2 Rp 12.000
r) Garam Rp 10.000 x 1 Rp 10.000
s) Vetsin Rp 10.000 x 1 Rp 10.000
t) Basreng Rp 40.000 x 3 Rp 120.000

3. Perjalanan
a) Bensin Motor Rp 12.000 x 2 Rp 24.000 2.4%

4. Lain-lain
a) Administrasi Biaya Gaji Rp 50.000
b) Laporan Buku Keuangan Rp 50.000 23,5%
c) Publikasi Produkdi Produk dan Rp 135.000
Pembuatan Logo

JUMLAH Rp 1.000.000 100% Rp -

2023 2024

No Uraian Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1
1 Seminar
2 Pembuatan Proposal
3 Pemberian Dana
4 Usaha dimulai
5 Promosi Produk
6 Pengembalian Dana
Rp 250.000
Rp 250.000
Rp 250.000
Rp 250.000

4.2 Jadwal Kegiata


Tabel 1.2
Rencan Kegiatan
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan
menggunakan waktu dan kegiatan disertai dengan modal dan resiko yang
mungkin di hadapinya serta menerima balas jasa berupa kepuasan. Saat ini banyak
pengusaha muda yang sukses, kunci sukses menjadi seorang wirausahawan bukan
terletak pada banyaknya uang yang dimiliki atau besarnya pasar, tapi terletak pada
kemampuan untuk menghilangkan mental blocking atau halangan mental, mampu
menguasai pasar, dan mampu mengatur organisasi dengan efektif dan efisien.
Kedewasaan seorang kewirausahawan di tentukan oleh seberapa tengar ia
menghadapi tantangan yang datang. Ia tidak mudah putus asa meski jatuh berkali-
kali. Ketika ia jatuh ia segera bangkit dan melihat masalah yang dihadapinya
sebagai batu sandungnya menuju kesuksesan.

5.2. Saran
Jika pelaku usaha ingin usahanya dapat berkembang, maka mereka tidak
hanya dituntut memiliki pendidikan yang tinggi, namun juga harus memiliki
networking atau jaringan kerja, berinovasi dan merubah pola pikir atau cara
pandang sehingga memiliki semangat untuk maju.

Anda mungkin juga menyukai