Anda di halaman 1dari 17

Social Business

Proposal

Healthy-Diet Food Catering

Proposed by: Group 14

Company Document
Socioentrepreneurship

1
2
DAFTAR ISI

BAB I DESKRIPSI USAHA 00


1. Latar Belakang 00
2. Profil Perusahaan 00
3. Tujuan Usaha 00
4. Our Team 00
BAB II PEMASARAN 00
1. Target Pemasaran 00
2. Bauran Pemasaran 00
3. Analisis SWOT 00
4. Rencana Pemasaran 00
BAB III FINANSIAL 00
1. Rencana Anggaran Bisnis 00
2. Aliran Kas (Cashflow) 00
BAB IV STAKEHOLDER 00
1. Penerima Manfaat 00
2. Stakeholder Lain 00
3. Pemilik Bisnis 00
4. Pengelola dan Pengontrol Bisnis 00
DAFTAR PUSTAKA 00

3
4
BAB I
DESKRIPSI USAHA

1. Latar Belakang
Zaman sekarang dengan kemajuan pesat dalam perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi akan meningkatkan taraf dan kualitas
hidup masyarakat. Hal ini bisa berlaku di wilayah desa dan kota.
Perkembangan ilmu ini dapat merubah kebiasaan kehidupan yang
modern seperti mengkonsumsi makanan dengan modifikasi kadar gula,
kalori, lemak, protein, garam, dan lain-lain. Akan tetapi kebiasaan
konsumsi masyarakat Indonesia saat ini sangat sejalan dengan
perkembangan jumlah dan jenis makanan. Fenomena yang terjadi
sekarang adalah kegemaran mengkonsumsi makanan cepat saji daripada
makanan yang bergizi seimbang. Banyak orang memilih untuk makan di
luar rumah karena belum sempat menyiapkan makanan di rumah
dengan alasan aktivitas mereka yang cukup menyita waktu. Contohnya,
biasanya mereka terbiasa makan di luar yang banyak menyediakan
hidangan yang disajikan kurang memperhatikan kesehatan. Maka
dengan melihat kondisi yang seperti di atas, bisa menjadi peluang untuk
membuka usaha bisnis makanan diet, khususnya dalam usaha restoran
atau katering.
Katering merupakan istilah khusus yang digunakan untuk bisnis
yang menawarkan jasa dan penyedia makanan dan minuman dalam
jumlah banyak sesuai dengan pesanan. Selain itu, usaha katering ini
dapat dikelola oleh perorangan, industri maupun lembaga. Salah satu
jenis usaha yang mempunyai peluang yang tinggi dan bisa
dikembangkan saat ini yaitu katering sehat, dimana usaha yang
menyediakan makanan bagi pelanggan yang memerlukan makanan
yang sehat dan bergizi untuk kesehatan. Jumlah katering diet belum
banyak seperti bisnis katering pada umumnya, sehingga menjadi
peluang untuk mengembangkan usaha.

5
2. Profil Perusahaan
YIPPIE! Food Catering merupakan sebuah usaha yang
menyediakan makanan diet sehat, bergizi, murah, dan lezat untuk
membantu setiap pelanggan mempersiapkan makanan dietnya di
tengah kesibukan yang padat. Kami mengusung Smart eating sebagai
konsep yang mana kami percaya bahwa kualitas makanan lebih penting
dari kuantitasnya. YIPPIE! Food Catering memiliki ahli gizi profesional
yang telah menyusun berbagai menu sehat. Beragam menu berkualitas
dan bercita rasa tinggi dibuat oleh Ibu Rumah Tangga tuna karya yang
telah mendapatkan berbagai pelatihan. Bahan premium yang kami
gunakan berasal dari petani dan peternak terkualifikasi. Selain
menjalankan usahanya di bidang bisnis, YIPPIE! Food Catering juga
menjalankan fungsi sosial dengan berfokus pada pemberdayaan IRT
tunakarya, petani, dan peternak guna mendorong peningkatan
perekonomian dan kemampuan dalam berbisnis.

3. Tujuan Usaha
A. Tujuan Sosial
1) Melalui bisnis katering sehat ini terpenuhinya kebutuhan gizi
seimbang masyarakat;
2) Terbantunya para petani dalam pembelian bahan baku
makanan;
3) Menciptakan lapangan pekerjaan bagi ibu rumah tangga dan
masyarakat lainnya.
B. Manfaat Utama
1) Dengan adanya bisnis katering ini, masyarakat khususnya ibu
rumah tangga mengerti tentang konsep makanan gizi
seimbang dan cara mengolahnya menjadi makanan;
2) Terpenuhinya lapangan pekerjaan masyarakat dengan lulusan
pendidikan rendah.

6
4. Our Team
(Belum diisi)

7
8
BAB II
PEMASARAN

1. Target Pemasaran
YIPPIE! Food Catering merupakan usaha katering diet yang murah
sehingga memiliki target pemasaran yang luas. Secara khusus, kami
menargetkan mahasiswa, pekerja kantor, dan pekerja di bidang
entertainment.

2. Bauran Pemasaran
A. Product
Produk yang ditawarkan berupa makanan diet sehat yang
dikemas dalam kemasan box. Dalam kemasan tersebut juga tertera
jumlah total kalori. Tersedia dalam beberapa macam paket
makanan diet dengan berbagai macam jenis protein yang tentunya
telah dirancang khusus oleh tim nutritionist tersertifikasi..YIPPIE!
Food Catering juga menyediakan paket vegetarian sehingga bagi
para vegetarian tidak perlu takut untuk mengonsumsi makanan
diet.
B. Price
Paket makanan diet YIPPIE! Food Catering dijual dari kisaran
harga Rp 50.000 setiap paketnya. Harga tersebut mencakup harga
paket makanan yang terdiri dari protein, sayur dan buah.
C. Promotion
Promosi lebih ditekankan melalui media online seperti
instagram ads, iklan youtube dengan membuat visual desain feeds
yang menarik serta turut bekerja sama dengan influencer dari
berbagai kalangan komunitas maupun memilih brand ambassador.
D. Place
YIPPIE! Food Catering bertempat di Jalan Kaliurang KM 5,
Depok, Caturtunggal, Sleman, Yogyakarta. Pembelian produk

9
makanan diet dapat dilakukan melalui pemesanan via telepon,
maupun aplikasi online.

3. Analisis SWOT

STRENGTH ● Mengutamakan kebersihan dan kesehatan.


● Menjaga kesegaran bahan baku makanan.
● Menyajikan rasa makanan yang nikmat
walaupun tanpa MSG.
● Makanan rendah kalori dan tinggi protein

WEAKNESS ● Menggunakan sistem pre order dengan


masih membatasi jumlah porsi yang dijual
setiap harinya.
● Makanan tidak tahan dalam kurun waktu
yang lama

OPPORTUNITY ● Makin berkembangnya tren pola hidup


sehat.
● Masyarakat yang konsumtif.
● Banyak komunitas diet, yoga, vegetarian.

THREAT ● Mahalnya bahan baku.


● Sulitnya mencari bahan baku yang sesuai
dengan SOP.
● Selera konsumen yang variatif.
● Hambatan mencari pelanggan tetap.

4. Rencana Pemasaran
(Belum diisi)

10
11
BAB III
FINANSIAL

1. Rencana Anggaran Bisnis


No. Deskripsi Bahan Kuantitas Harga Total
Bahan-Bahan Utama
1 Sayur-sayuran organik - Rp750.000,00 Rp750.000,00
2 Buah-buahan organik - Rp750.000,00 Rp750.000,00
3 Bumbu dapur - Rp250.000,00 Rp250.000,00
4 Beras merah 10 kg Rp45.000,00 Rp450.000,00
6 Lauk pauk - Rp750.000,00 Rp750.000,00
Packaging
1 Kotak makan plastik 100 box Rp1.500,00 Rp150.000,00
2 Sendok & garpu plastik 100 pcs Rp75,00 Rp7.500,00
3 Stiker atau product label 100 label Rp500,00 Rp50.000,00
4 Sealing paper 100 pcs Rp500,00 Rp50.000,00
Barang Habis Pakai
1 Gas elpiji 2 tabung Rp150.000,00 Rp300.000,00
2 Olive oil 5 botol Rp120.000,00 Rp600.000,00
3 Air mineral (galon) 4 galon Rp20.000,00 Rp80.000,00
MODAL AWAL Rp4.187.500,00
Lain-Lain
1 Peralatan masak - Rp2.000.000,00 Rp2.000.000,00
2 Gaji staff perusahaan 5 orang Rp500.000,00 Rp2.500.000,00
3 Gaji ahli gizi 1 orang Rp1.000.000,00 Rp1.000.000,00
TOTAL Rp11.687.500,00

12
2. Aliran Kas (Cashflow)
A. Perkiraan Pendapatan
Apabila setiap harinya akan laku sebanyak 50 porsi dengan harga
Rp50.000,00 per porsi, maka:
= 50 porsi x Rp50.000,00/porsi
= Rp2.500.000,00 per hari
Maka, dalam satu bulan (30 hari), akan mendapatkan atau
memperoleh omzet sebesar:
= 30 hari x Rp2.500.000,00/hari
= Rp75.000.000,00 per bulan
B. Laba Bersih
Rencana anggaran yang dianggarkan merupakan perkiraan untuk
100 porsi atau bahan selama 2 hari. Perkiraan laku adalah 50 porsi
per hari. Oleh karena itu, modal untuk satu bulan adalah:
= Rp4.187.500,00 x 15 hari
= Rp62.812.500,00
Maka, total laba bersih per bulan adalah:
= Rp75.000.000,00 - Rp62.812.500,00
= Rp12.187.500,00

13
14
BAB IV
STAKEHOLDER

1. Penerima Manfaat
(Belum diisi)

2. Stakeholder Lain
Stakeholder lain yang terkait dengan usaha katering ini adalah:
A. Tokoh masyarakat setempat;
B. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi;
C. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi;
D. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi.

3. Pemilik Usaha
Yang memiliki usaha ini adalah Kelompok Mahasiswa Tingkat Akhir
dari Fakultas Kesehatan, Pertanian, dan Peternakan Universitas Gadjah
Mada.

4. Pengelola dan Pengontrol Bisnis


A. Yang mengelola usaha katering ini adalah Kelompok Mahasiswa
Tingkat Akhir dari Fakultas Kesehatan, Pertanian, dan Peternakan
Universitas Gadjah Mada yang keanggotaannya terdiri dari
mahasiswa jurusan farmasi, gizi kesehatan, pertanian, dan
peternakan UGM yang akan bekerjasama dengan ahli gizi dengan
sistem bagi hasil.
B. Yang mengontrol usaha katering ini adalah badan pengawas yang
ditunjuk oleh pemilik usaha.

15
16

Anda mungkin juga menyukai