Business Model Canvas adalah sebuah instrumen analisis prosfektif dan dimanfaatkan
pemilik bisnis untuk dapat menggambarkan, mengamati, dan membahas kondisi bisnis
dengan memetakannya menjadi sembilan faktor Business Model Canvas yang efektif
(Wallin et al., 2013). Business Model Canvas (BMC) memiliki kelebihan dalam
suatu binsis saat ini berdasarkan segmen konsumen, nilai yang ditawarkan, jalur
penyaluran nilai, hubungan dengan pelanggan, aliran pemasukan, aset primer, mitra
bisnis, serta struktur keuangan yang dimiliki (Rainaldo et al., 2017). Business Model
1. Customer Segment
konsumen sehingga bisnis dapat mencapai tujuan dimana salah satunya adalah
income profit.
2. Value Proposition
3. Channel
4. Customer Relationship
baru dan pelanggan lama dengan tujuan agar pelanggan tetap setia.
5. Revenue Stream
6. Key Resources
lainnya.
7. Key Partnership
8. Key Activities
9. Cost Structrure
Setelah dilakukan observasi pada bisnis Risol Angga diperoleh data Sembilan faktor
penting Business Model Canvas sebagai berikut:
Key Partners Key Activities Value Customer Customer
Proposition Relationship Segmen
- Supplier - memproduksi,
bahan baku. mengemas dan - harga produk - hubungan dan - segmen pasar
menjual terjangkau komunikasi adalah
- Penjualan produk. yang baik masyarakat
secara online - risol yang umum.
(GoFood, - saluran berkualitas - reward
ShopeeFood, distribusi (promo harga) - target pasar
dan Grab Food) produsen ke - camilan yang kepada adalah
- Penjualan konsumen enak pelanggan masyarat
secara offline - pelayanan khusus umum
(warung makan - hubungan dan
komunikasi ramah, cepat - fasilitas - penerima
bazar dan dan tanggap
kantin sekolah yang baik. infomasi yang value adalah
lebih lengkap para penyuka
risol
Key Reseorce Channels
- kepuasan
- peralatan - Word of terhadap
memasak Mounth dari makanan
dalam para
melakukan masyarakat
produksi, juru
masak, bahan - pemasaran
baku dan melalui media
packaging sosial
-
memperhatikan
relasi
Berdasarkan analisa pribadi terkait bisnis UMKM Risol Angga, di temukan bahwa :
Customer segments
Value Propositions
Value propositions dari Risol Angga adalah harga produk yang terjangkau, gorengan
yang berkualitas baik, cemilan yang enak, serta pelayanan yang ramah, cepat, dan
tanggap agar kepuasan pelanggan tercapai dengan nilai kreativitas, inovatif,
berkomitmen, disiplin, dan tanggung jawab.
Channel
Customer Relationship
Revenue Streams
Revenue Streams dari Risol Angga adalah penjualan produk seharga Rp3.000/bj
hingga Rp15. 000/mika dengan sistem pembayaran yang mudah untuk pelanggan
karena banyaknya pilihan cara pembayaran yang ditawarkan (tunai, transfer bank,
dan ewallet). Dalam menjalankan bisnis UMKM Risol Angga, kunci keberhasilan yang
dilakukan yaitu memperhatikan bahan baku yang dibeli, memproduksi dengan
standar yang ditentukan, pengemasan produk yang aman hingga ke penjualan ke
pelanggan dan pendapatan yang diperoleh oleh Bisnis UMKM Risol Angga terdapat
pada penjualan produk gorengan yang di tawarkan
Key Activities
Saluran yang digunakan dalam key activitiesnya adalah melakukan produksi dan
pengemasan kemudian ke tahap penjualan yang langsung dari produsen ke
konsumen akan produk-produk yang ditawarkan. Hubungan dan komunikasi yang
baik dengan pelanggan sangat berperan penting dalam mewujudkan keberhasilan
yang diharapkan sebelumnya
Key Resources
Sumber daya yang diperlukan oleh Risol Angga berupa sumber daya yang memadai
seperti peralatan memasak dalam melakukan produksi, juru masak, bahan baku, dan
peckaging
Key Partners
Seluruh aktivitas bisnis diatas membutuhkan key partners yang terdiri dari: supplier
bahan baku, vendor penjualan secara online (GoFood, ShopeeFood, dan Grab Food),
dan vendor secara offline (warung makan, bazar, dan kantin sekolah).
Cost Structure
Berdasarkan analisa terhadap aktivitas bisnis UMKM Risol Angga, maka biaya yang
perlu dikeluarkan terdiri dari biaya bahan baku, biaya gas LPG, biaya air, biaya listrik,
biaya peralatan masak, biaya pengemasan, biaya pengiriman. Biaya yang paling
besar dalam aktivitas bisnisnya adalah biaya bahan baku karena Risol Angga perlu
memperhatikan kualitas dari bahan baku yang digunakan.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari pembahasan peneliti terhadap UMKM Risol Angga di bidang makanan
dan minuman, saat menjalankan bisnis tersebut Risol Angga belum menerapkan bisnis
model yang baik, dengan begitu salah satu strateginya adalah menerapkan Business
Model Canvas yang tepat. Di dalam menerapkan Business Model Canvas terdapat
sembilan faktor pendukung sebagai strategi yang digunakan untuk menjalankan bisnis
sehingga penulis menyarankan beberapa hal mengenai kesembilan faktor tersebut:
Customer Segment, dimana Risol Angga perlu lebih mengutamakan target pasar
dari bisnisnya yaitu masyarakat dengan memerhatikan apa keinginan target
pasarnya, seperti menyediakan berbagai isian risol.
Channel, sasaran pemasaran dari Risol Angga adalah mendapatkan Word-of Mouth
yang baik dari targetnya. Maka dari itu, Risol Angga perlu memaksimalkan dirinya di
media sosial seiring perkembangan zaman seperti di Instagram dan WhatsApp yang
merupakan jenis media sosial yang diminati oleh target
Revenue Streams, adanya hubungan timbal balik yang menyenangkan antara Risol
Angga dengan pelanggan dengan cara penetapan harga yang terjangkau dan
menyediakan berbagai jenis cara pembayaran dimana Risol Angga akan
mendapatkan keuntungan dengan menawarkan kualitas produk dessert yang baik
sedangkan pelanggan mendapatkan kemudahan dalam pembayaran.
Key Resources, Risol Angga seharusnya memiliki peralatan masak yang memadai
dan berkualitas sehingga tidak perlu melakukan penggantian peralatan secara
menerus. Kemudian, untuk juru masaknya juga harus memenuhi klasifikasi serta
terus mengikuti pelatihan untuk memperdalam kemampuan memasaknya.
Key Partnership, dalam hal ini Risol Angga seharusnya memiliki pemasok yang
tersendiri dan sesuai.
Maka, dengan diterapkan sembilan faktor tersebut pada bisnis Risol Angga diharapkan
UMKM bisa mengelola bisnisnya dengan efektif dan efisien karena sudah terdapat
canvas untuk menuntun mempermudah fokus usaha serta mengurangi risiko pada
bisnis yang dijalakan sehingga dapat meningkatkan penjualan dan bersaing.
KONSEP PERENCANAAN USAHA RISOL
PROFIL PERUSAHAAN
A. Deskripsi Umum Perusahaan
Latar Belakang
Siapa yang tidak mengenal risol? Risol merupakan jajanan yang sebenarnya
sudah begitu lama dikenal. Sebagai jajanan pasar, risol di jual dalam bentuk siap saji
sudah memiliki permintaan pasar yang relatif stabil. Tetapi risol yang sekarang banyak
di jual di pasaran yaitu sayuran. Terdengar biasa saja karena orang kebanyakan
membeli risol yang berisi sayuran . Kami memilih jenis usaha "RISOL ANGGA" agar
penikmat jajanan/kuliner lezat ini dapat memilih berbagai isi sesuai kesukaan mereka
dari risol isi ayam suir pedas atau isian campuran kentang-wortel-ayam. Harganya pun
terjangkau bagi semua kalangan sesuai dengan rasa gurih dan bercampur rasa manis
dan gurih yang di tawarkan pada risol ini.
Usaha ini merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di bidang makanan ringan
khususnya "Risol". Kegiatan usaha ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis usaha
rumahan dengan tujuan memenuhi keinginan konsumen.
B. Riwayat Perusahaan
Usaha ini di bentuk oleh saya untuk berwirausaha dan sebagai usaha sampingan.
MISI
a. Makanan yang berbeda dengan yang lain
b. Dari bahan berkualitas segar dan halal
F. Tujuan
a. Untuk mencoba mengembangkan ide, kreatifitasdan inovasi
A. Lingkungan Usaha
Hal-hal yang menjadi pendukung dalam kegiatan pengembangan pemasaran yang
kami jalankan adalah dari segi lokasinya. Selain dari segi lokasi, harga yang kami
tawarkan juga relatif murah dengan kualitas dan kuantitas produk. Di lokasi wilayah
kami sendiri jenis usaha di bidang makanan khususnya Risol Ayam Suir Pedas memiliki
peluang yang sangat menjajikan, karena makanan adalah kebutuhan primer manusia.
Oleh karena itu kami bertekad mengembangkan usaha pembuatan Risol Ayam Suir
Pedaa karena ditunjang dari banyaknya peluang dalam mengembangkan jenis usaha ini.
B. Kondisi Pasar
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama, memang
sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari produk-
produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi rasa yang lebih enak dan banyak, ukuran
yang kecil (unik), harga yang ekonomis, dan yang paling penting sehat dan higienis.
Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan laku dipasaran.
C. Rencana Pemasaran
Dengan usaha Risol Ayam Suir Pedas yang sudah memiliki pelanggan tetap, maka kami
akan menambah pemasarannya dengan membuat brosur untuk mencari agen yang
mau menjualnya , sehingga akan ada banyak yang membantu untuk mengembangkan
usaha ini. Kami juga menerima delivery order melalui media sosial yang kami share,
seperti Instagram dan Whatsapp Lokasi, harga, promosi, dan yang paling penting
produk . Produk ini juga sangat akan kami sesuaikan seperti pada kemasannya. kami
sebagai penjual juga sangat memperhatikan guna melayani konsumen. Manajemen
yang baik akan kami terapkan di antara anggota dalam perusahaan agar perusahaan ini
berjalan dengan baik dan berkembang sesuai harapan.
FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG
A. Faktor Penghambat
B. Faktor Pendukung
1. Kondisi tempat, dan peralatan yang memadai
3. Merupakan salah satu bagian produk yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat.
C. ANALISIS SWOT
1. Strength (kekuatan)
Menjual produk untuk semua kalangan (anak anak, remaja, dan orang tua)
Memiliki keunikan rasa dari semua risol yang berbeda dari risol biasanya
2. Weakness (kelemahan)
3. Opportunity (peluang/kesempatan
Alat dan bahan mudah di temukan, sehingga kami tidak merasa kesulitan
dalam pembuatan camilan ini
Harga terjangkau
4. Threat ( hambatan)
Jika ada produsen baru yang membuat produk sama seperti kami.
Usaha ini berlokasi di Bekasi, kami memilih lokasi tersebut, karena tempatnya
dekat dengan daerah pemasaran. yaitu disekitar pusat belanja, dan warung-warung
kampus dan dekat dengan lokasi usaha tersebut. Kami juga berproduksi di online
sehingga dapat memudahkan proses distribusi.
Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan fasilitas yang diperoleh dari modal
sendiri, yaitu sebagai berikut :
C. Bahan Baku
No Bahan Harga
7. Air Mineral -
D. Proses Produksi
A. Rencana produksi
B. Biaya tetap
= Rp. 375.000,-
= Rp. 218.000
ANALISA KOMPETITOR
1. Brand: Morisoles
Product : Risoles premium ini dijual dalam bentuk goreng dan frozen, satu box
berisi 5 buah risoles “gendut” nan padat. Ada Risoles Ayam Bumbu Bali dengan
suwiran ayam dan bumbu pedas Bali, Risoles Smoked Beef Spicy Mentai dengan
saus mentai creamy, hingga Risoles Italian Ragout favorit semua.
Price : Harga dari risol ini dibandrol dengan harga Rp15.000/pcs dan dapat dibeli
dengan sistem per box.
2. Brand : Pastellia
Product : Pastellia dikenal sebagai gerai penyedia aneka camilan khas Indonesia
dengan rasa lezat, ukuran cukup besar, dan higienis. Salah satu camilan andalan
Pastellia adalah risoles. Pastellia punya beberapa jenis rasa risoles, antara lain
Risoles Smoked Beef, Risoles Chicken Teriyaki, Risoles Chicken Teriyaki, dan
Risoles Ragout yang selalu laris manis.
Price : Harga dari risol ini dapat dikatakan murah karena dihargai dengan
Rp6.000/pcs
Product : Di toko ini bisa mencicipi berbagai jenis risoles dengan isian yang padat
dan berwarna cokelat keemasan yang bikin lapar mata. Risol Telur Mayonaise, Risol
Sayur dan Daging, serta duo klasik, Risol Ragout Ayam dan Risol Ragout Daging.
Rasa risolesnya gurih, dibalut kulit tipis yang crunchy, plus ukuran yang cukup besar
Price : Harga dari risol ini dibandrol dengan harga Rp15.000/pcs dan dapat dibeli
dengan sistem per box.
1. Pemosisian Produk: Mendefinisikan dengan jelas nilai jual unik Risol Ayam Suir
Pedas, dengan menekankan perpaduan rasa dan keserbagunaannya yang khas.
Posisikan sebagai bumbu gourmet premium yang menambahkan sentuhan menarik
pada makanan dan kudapan sehari-hari.
4. Kolaborasi dengan influencer media sosial, dan koki yang selaras dengan
audiens target dan memiliki pengikut yang kuat. Berkolaborasi dalam pembuatan
konten, resep, dan dukungan untuk meningkatkan visibilitas dan kredibilitas merek
di antara audiens target.
2. Pangsa Pasar: Mengukur persentase pasar yang direbut Risol Ayam Suir Pedas
dalam kaitannya dengan para pesaingnya. Meningkatkan pangsa pasar
menunjukkan strategi pemasaran yang sukses dan positioning merek yang efektif.
4. Keterlibatan Media Sosial: Lacak metrik seperti pengikut, suka, komentar, dan
bagikan di platform media sosial. Tingkat keterlibatan yang lebih tinggi
menunjukkan bahwa konten pemasaran beresonansi dengan audiens dan
membangkitkan minat pada Risol Ayam Suir Pedas
5. Traffic Web : Pantau lalu lintas situs web dan analisis jumlah pengunjung unik,
tampilan halaman, dan waktu yang dihabiskan di situs web. Meningkatkan lalu
lintas situs web menunjukkan bahwa upaya pemasaran secara efektif mendorong
minat dan