Anda di halaman 1dari 9

Kewirausahaan – Laporan Bisnis

Girls Bouquet

Dosen : Novitasari Agus Saputri, M.pd

Disusun oleh :
1. Oktafia Cahya Purnama (201910170311163)
2. Salamatul Lailah B.A (201910170311183)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2021
Key Key Activities  Value Proposition  Customer Customer Segments 
Partners  Relationships 

Menjual Menyediakan Buket Mahasiswa-Mahasiswa


Teman Diskon atau Promo
Buket yang Beragam
Masa Kini Kaum Milenial
Kerabat Event
Menyediakan Buket
Manajemen Data Sesuai Selera Pekerja
Supplier
Pemesanan Pelanggan
Barang
Key Resources  Channels 
Menyediakan Buket
Media Sosial dengan Harga Media Sosial
Terjangkau
Aplikasi Aplikasi

Testimoni Pelanggan
Cost Structure  Revenue Streams 

Wifi Pemesanan Pelanggan

Bagi Hasil Biaya Langganan

Biaya Marketing

Business Model Canvas

2
DASAR TEORI

Dalam memulai usaha ada yang perlu dipertimbangkan, pertimbangan tersbut biasanya
ditulis atau diketik dalam sebuah catatan. Namun untuk memudahkan seorang wirausaha baru
yang ingin memulai usahanya mereka hanya perlu membuat Business Model canvas. Bussines
Model Canvas ini pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya yang
berjudul Business Model Generation. Dalam buku tersebut, Alexander mencoba menjelaskan
sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat
dalam sebuah model bisnis.
Dalam businnes model canvas terdapat 9 elemen yang penting yaitu:
1. Customer Segments (Segmentasi Konsumen)
Elemen pertama yang harus Anda miliki dalam memulai bisnis model kanvas ini adalah
menentukan segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis.

2. Customer Relationship (Hubungan Konsumen)


Elemen dimana perusahaan atau usaha seseorang menjalin ikatan dengan pelanggannya.
Perlu pengawasan yang ketat dan intensif agar pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis
yang lain hanya karena jalinan hubungan yang kurang baik.

3. Channel (Saluran)
Bagaimana anda bisa menyampaikan produk anda hingga pada konsumen. Channel ini
harus tepat dengan target yang ditentukan.

4. Value Proposition (Proposisi Nilai Konsumen)


Bagian ini merupakan sekat yang menunjukkan keunggulan produk yang akan dibuat, apa
saja sesungguhnya poin-poin yang dapat mendatangkan manfaat usaha bagi pelanggan.

5. Revenue Streams ( Sumber Pendapatan)


Merupakan bagian yang paling penting, dimana usaha atau perusahaaan memperoleh
pendapatan/keuntungan dari pelanggan.

6. Key Activities (Aktivitas yang Dijalankan)


Aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis yang berkaitan dengan produk
yang akan dijual.

7. Key Resource (Sumber Daya)

3
Berisikan daftar sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan harus dimiliki
perusahaan atau usaha seseorang untuk mewujudkan value proposition.

8. Key Partnership (Kerjasama)


Elemen ini berfungsi untuk pengorganisasion aliran suatu barang atau layanan jasa.
Posisis partner bermanfaat juga untuk efisiensi dan efektivitas dari key activities yang
telah dibuat.

9. Cost Structure (Struktur Biaya)


Elemen yang terkahir dan juga tak kalah penting yaitu pembiayaan bisnis. Mengelola
biaya secara efisiensi akan membuat bisnis yang dijalani lebih hemat dan meminimalkan
risiko kerugian.

4
PEMBAHASAN

Melihat peluang dalam bisnis bouquet, kami memikirkan akan pengembangan yang harus
dilakukan terhadap bisnis ini karena adanya kesadaran adanya prospek yang baik dan
perkembangan bisnis bidang ini. Banyak usaha di bidang ini yang muncul dipasaran, namun
kami akan mencari ide dan mengembangkan usaha ini agar tetap berjalan.
Dalam mengembangkan usaha Girls Bouquet ini diperlukan 9 komponen dasar, yaitu :
1. Customer Segments (Segmentasi Konsumen)
Segmentasi konsumen yang kami targetkan untuk penjualan buket kami yaitu
mahasiswa, kaum milenial dan pekerja. Alasan kami mengambil target tersebut
dikarenakan banyak mahasiswa/i maupun kaum milenial yang kemungkinan
membutuhkan buket untuk merayakan hari spesial mereka, seperti hari kelulusan,
kencan, hadiah pesta, untuk itu target yang kami memungkinkan
pendapatan/keuntungan yang cukup baik.

2. Customer Relationship (Hubungan Konsumen)


Untuk hubungan konsumen, kami akan mengadakan diskon atau promo yang akan
menarik perhatian pelanggan kami. Kemudian juga akan mengadakan event. Event yang
dimaksud seperti event halloween, kami akan menambahkan varian atau model yang
berkaitan dengan tema hallowen tersebut. Kami telah berdiskusi bahwa hal tersebut
akan membuat pelanggan kami suka atau betah untuk membeli produk kami.

3. Channel (Saluran)
Channel/saluran yang kami akan fokuskan untuk bisnis kami adalah media sosial
seperti Instagram, Tiktok, Facebook dan juga WhatsApp, karena media sosial itu adalah
media yang paling banyak digemari oleh kaum milenial tentunya, sehingga kami
memutuskan media sosial sebagai channel utama kami.
Kemudian disusul, aplikasi yang kami gunakan adalah aplikasi Shopee. Kami akan
membuat channel sendiri di shope yang kemungkinan akan diterapkan. Terakhir
Testimoni dari pelanggan, untuk sebuah testimoni dari pelanggan yang telah membeli
produk kami dengan tujuan agar masyarakat/komunitas akan mencari produk dan
memperlihatkan ketertarikan akan produk kami.

4. Value Proposition (Proposisi Nilai Konsumen)


Buket yang kami sediakan cukup beragam tidak hanya bunga saja, namun ada buket
snack, buket bunga, buket coklat, buket, buket skincare dan yang paling special adalah
buket uang. Khusus buket bunga, coklat dan uang hanya melayani pesanan saja. Harga
buket ini pun termasuk harga pasaran yang terjangkau oleh semua kalangan. Untuk

5
request buket yang lain dapat menghubungi atau datang ke toko kami, tentu dengan
harga yang sesuai dengan buket yang dipesan.

5. Revenue Streams ( Sumber Pendapatan)


Sumber pendapatan usaha ini berasal dari hasil penjualan buket baik yang sudah
tersedia maupun buket pesanan khusus yang memerlukan komunikasi lebih lanjut dari
pihak pemesan maupun pihak kami. Adapun dari biaya langganan yang kami dapatkan
dari konsumen langganan kami.

6. Key Activities (Aktivitas yang Dijalankan)


Aktivitas yang dijalankan untuk perkembangan usaha ini adalah menjual buket-
buket yang sudah dibuat secara online maupun offline, mempromosikan gambar/video
promosi yang menarik lewat media sosial dan aplikasi online shop.
Lalu ada manajemen data pemesanan, kami akan mencatat dan menjadwal pesanan-
pesanan yang masuk untuk mempermudah pekerjaan dan menghindari pesanan yang
menumpuk. Hal ini dapat membuat konsumen percaya kepada kinerja kami dan
tentunya akan memberikan dampak baik berupa bertambahnya konsumen kami.

7. Key Resource (Sumber Daya)


Aktivitas penjualan Girls Bouquet ini dijalankan di media sosial berupa postingan
feed-feed Instagram, Tiktok, WhatsApp dengan sentuhan aesthetic untuk menarik
perhatian konsumen.
Kegiatan di Aplikasi Shopee pun akan berjalan beriringan dengan ketersediaan
buket atau membalas pesan-pesan dari pelanggan. Meng-update stock buket, membalas
penilaian, mengadakan live untuk promosi dan sebagainya.

8. Key Partnership (Kerjasama)


Kami memiliki beberapa partner kerja dalam perkembangan bisnis ini yaitu, teman,
kerabat dan supplier barang. Usaha ini pertama-tama akan kami
perkenalkan/promosikan ke teman-teman selingkungan kampus atau satu komunitas,
lalu jika mereka ada yang membeli buket, kami akan meminta testimoni jujur dan
meminta kesediaan mereka untuk membantu mempromosikan produk usaha kami.
Begitu pula dengan kerabat, kami akan meminta kesediaan mereka dalam
mempromosikan barang jualan kami. Lalu untuk Supplier barang, usaha kami
memerlukan barang-barang yang menunjang penampilan produk seperti, kain
Spoundbound, pita, sumpit kayu, produk utama yang dijual, peralatan pembantu
(gunting, double tip, strapless, kardus).
9. Cost Structure (Struktur Biaya)
Aktivitas penjualan buket ini dilakukan secara online dan offline. Penjualan secara
online memerlukan koneksi Wi-Fi agar kami cepat merespon hal-hal seperti pertanyaan-

6
pertanyaan dari pelanggan, membalas persetujuan pemesanan dan sebagainya. Biaya
WiFi pun mulai bertambah sesuai dengan kinerja penjualan kami.
Adapun biaya marketing yang timbul saat aktivitas pemasaran seperti saat
mempromosikan produk secara online dan offline. Untuk pemasaran produk secara
offine, dilakukan dengan datang ke acara kelulusan dengan membawa buket-buket yang
sudah dibuat. Salah satu dari kami akan menjaga barang dagangan, sedangkan yang lain
akan membawa sampel barang dan menawarkan secara langsung ke calon konsumen.
Pendapatan hasil penjualan buket ini akan dibagikan secara rata (bagi hasil).
Namun sebelum pendapatan dibagi, pendapatan itu akan di kurangi dengan biaya-biaya
yang muncul karena aktivitas produksi dan penjualan.

7
KESIMPULAN

Usaha ini diberi nama Girls Bouquet dengan membuka toko kecil untuk aktivitas penjualan
maupun aktivitas produksi. Penulis melihat peluang dalam usaha buket dan memutuskan untuk
menjual buket yang sudah banyak dipasaran namun ditambahi dengan sedikit sentuhan aesthetic
dan kreativitas yang menjadi pembeda dari usaha-usaha buket yang lain.
Segmentasi konsumen yang ditargetkan untuk penjualan buket kami yaitu mahasiswa, kaum
milenial dan pekerja. Alasan mengapa mengambil target tersebut dikarenakan banyak
mahasiswa/i maupun kaum milenial yang kemungkinan membutuhkan buket untuk merayakan
hari spesial mereka, seperti hari kelulusan, kencan, dan hadiah pesta.
Untuk hubungan konsumen, Girls Bouquet akan mengadakan diskon atau promo yang akan
menarik perhatian pelanggan. Kemudian akan mengadakan event yang bertujuan agar konsumen
betah dan mempercayai kualitas produk yang dihasilkan.
Channel/saluran untuk fokus bisnis adalah media sosial seperti Instagram, Tiktok, Facebook
dan juga WhatsApp, yang menjadi kegemaran kaum milenial. Kemudian disusul, aplikasi yang
gunakan adalah aplikasi Shopee.
Buket yang disediakan cukup beragam tidak hanya bunga saja, namun ada buket snack,
buket bunga, buket coklat, buket, buket skincare dan yang paling special adalah buket uang.
Khusus buket bunga, coklat dan uang hanya melayani pesanan saja. Harga buket ini pun
termasuk harga pasaran yang terjangkau oleh semua kalangan.
Aktivitas yang dijalankan untuk perkembangan usaha ini adalah menjual buket-buket yang
sudah dibuat secara online maupun offline, mempromosikan gambar/video promosi yang
menarik lewat media sosial dan aplikasi online shop. Lalu ada manajemen data pemesanan,
mencatat dan menjadwal pesanan-pesanan yang masuk untuk mempermudah pekerjaan dan
menghindari pesanan yang menumpuk.
Girls Bouquet memiliki beberapa partner kerja dalam perkembangan bisnis ini yaitu,
teman, kerabat dan supplier barang. Usaha ini akan diperkenalkan/promosikan ke teman-teman
selingkungan kampus atau satu komunitas. untuk Supplier barang, usaha ini memerlukan barang-
barang yang menunjang penampilan produk seperti, kain Spoundbound, pita, sumpit kayu,
produk utama yang dijual, peralatan pembantu (gunting, double tip, strapless, kardus).
Aktivitas penjualan buket ini dilakukan secara online dan offline. Penjualan secara online
memerlukan koneksi Wi-Fi agar dapat merespon hal-hal seperti pertanyaan-pertanyaan dari
pelanggan, membalas persetujuan pemesanan dan sebagainya. Biaya WiFi pun mulai bertambah
sesuai dengan kinerja penjualan penjual. Adapun biaya marketing yang timbul saat aktivitas

8
pemasaran seperti saat mempromosikan produk secara online dan offline. Pendapatan hasil
penjualan buket ini akan dibagikan secara rata (bagi hasil). Namun sebelum pendapatan dibagi,
pendapatan itu akan di kurangi dengan biaya-biaya yang muncul karena aktivitas produksi dan
penjualan.

Anda mungkin juga menyukai