KULIAH TUGAS 2
2. Apakah perbuatan yang dialami oleh Novel Baswedan dapat dikategorikan sebagai
pelanggaran HAM berdasarkan Undang-undang No. 39 Tahun 1999? Jelaskan analisis anda
secara konkrit!
Jawaban
Ya, perbuatan yang dialami Novel Baswedan dapat dikategorikan sebagai pelanggaran HAM
berdasarkan Undang-undang No. 39 Tahun 1999.
Menurut UU No. 39 Tahun 1999, Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai Makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh
negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat
dan martabat.
Novel Baswedan mengalami tindakan kekerasan yang diduga direncanakan dan sistematis
yang melibatkan beberapa pihak yang masih belum terungkap. Komnas HAM mendapatkan
bukti permulaan yang cukup mengenai terjadinya pelanggaran hak atas rasa aman dan hak
untuk diperlakukan sama di muka hukum. Selain itu, Novel diduga mengalami pelanggaran
hak atas perlindungan HAM dan kebebasan dasar tanpa diskriminasi.
Ketika seorang melakukan perbuatan melawan hukum (unlawful act), katakanlah
melakukan pelanggaran/kejahatan yang dilarang, dia mungkin telah melakukannya, dari
sudut pandang kesalahan mental, dalam salah satu dari tiga cara, yaitu sengaja
(intentionally), ceroboh (recklessly), atau lalai (negligently).
3. Berdasarkan kasus yang dialami oleh Novel Baswedan diatas, jelaskanlah bagaimana
implementasi hukum sebagai sarana social engineering & Social control!
Jawaban
- Adanya fungsi hukum sebagai alat rekayasa sosial, Suatu masyarakat di manapun di
dunia ini, tidak ada yang statis. Masyarakat manapun senantiasa mengalami
perubahan, hanya saja ada masyarakat yang perubahannya pesat dan ada pula yang
lamban.
Law as a tool of sosial engineering merupakan teori yang dikemukakan oleh Roscoe
Pound, yang berarti hukum sebagai alat pembaharuan dalam masyarakat, dalam
istilah ini hukum diharapkan dapat berperan merubah nilai-nilai sosial dalam
masyarakat. Teori tentang perubahan sosial dalam hubungannya dengan sektor
hukum merupakan salah satu teori besar dalam ilmu hukum. Hubungan antara
perubahan sosial dengan sektor hukum tersebut merupakan hubungan interaksi,
dalam arti terdapat pengaruh perubahan sosial terhadap perubahan sektor hukum,
sementara di pihak lain, perubahan hukum juga berpengaruh terhadap suatu
perubahan sosial. Perubahan hukum yang dapat mempengaruhi perubahan sosial
sejalan dengan salah satu fungsi hukum, yakni fungsi hukum sebagai sarana
perubahan sosial, atau sarana merekayasa masyarakat (social engineering).
- Dalam memandang hukum sebagai alat kontrol sosial manusia, maka hukum
merupakan salah satu alat pengendali sosial. Alat lain masih ada sebab masih saja
diakui keberadaan pranata sosial lainnya (misalnya keyakinan, kesusilaan). Kontrol
sosial merupakan aspek normatif kehidupan sosial. Hal itu bahkan dapat dinyatakan
sebagai pemberi defenisi tingkah laku yang menyimpang dan akibat-akibat yang
ditimbulkannya, seperti berbagai larangan, tuntutan, dan pemberian ganti rugi.
Hukum sebagai alat kontrol sosial memberikan arti bahwa ia merupakan sesuatu
yang dapat menetapkan tingkah laku manusia. Tingkah laku ini dapat didefinisikan
sebagai sesuatu yang menyimpang terhadap aturan hukum.
Sumber :
BMP HKUM4103/MODUL 4-5
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiynNSqopL7AhW6SWwGHZdGAhEQFnoECAwQAQ&url
=https%3A%2F%2Fejournal.iainkendari.ac.id%2Fal-adl%2Farticle%2Fview
%2F219%2F209&usg=AOvVaw2yHJdkrnqUimFXHh1cqYLx