Anda di halaman 1dari 4

FILSAFAT HUKUM DAN ETIKA PROFESI

Nama : Dandi Virgialdo Damara

NIM : 041132881

Kasus: 

Menjadi buronan selama 11 tahun tidak membuat Sinar Djoko Tjandra meredup. Djoko

Tjandra merupakan buron Kejaksaan Agung sejak 2009. Saat itu, melalui putusan tahap

peninjauan kembali, Mahkamah Agung menyatakan Djoko bersalah dalam korupsi

pengalihan hak tagih Bank Bali dan kasus tersebut diberitakan secara luas. Djoko dijatuhi

hukuman penjara selama dua tahun namun  Djoko melarikan diri dan tidak pernah

menjalankan hukuman tersebut (BBC News: 7 Juli 2020).

Rupanya dia masih bebas menjalankan bisnisnya di Indonesia dan bahkan membangun

Gedung pencakar langit di Malaysia. Dan sekarang datang ke Indonesia sebagai Godfather

yang memporak-porandakan aturan hukum dan mental penegak hukum di negeri ini. Ulah

Djoko Tjandra dan kongkalingkong dengan para aparat penegak hukum telah membuat kita

malu sebagai bangsa. Begitu mudah seorang penjahat yang telah dipidana seenaknya bebas

melenggang kemanapun dia mau dan sukses mengorkestrasi mafia hukum di negeri ini. (Rudi

S Kamri: Monologis.id)

Djoko Tjandra ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap ke jaksa Pinangki dan dijerat

dengan sangkaan pasal 5 ayat 1 huruf a dan pasal 5 ayat 1 huruf b dan pasal 13 Undang-

undang Pemberantasan Tindak pidana korupsi. pemberian suap diduga berkaitan dengan

permohonan peninjauan kembali (PK) dan pengurusan fatwa ke Mahkamah Agung (MA).

(detiknews: 2 September 2020)

Pertanyaan: 
1. Menurut analisis anda, bagaimanakah perlakuan khusus yang diberikan kepada Djoko

Tjandra berdasarkan konsep keadilan sebagai salah satu cita hukum (Recht Idee) dalam

kajian filsafat hukum? Jelaskan!

Jawab :

Cita hukum (recht idee) mengandung arti bahwa pada hakekatnya hukum sebagai aturan

tingkah laku masyarakat berakar pada gagasan, rasa, karsa dan fikiran dari masyarakat itu

sendiri. Jadi cita hukum itu adalah gagasan, karsa, cipta dan pikiran berkenaan dengan hukum

atau persepsi tentang makna hukum yang terdiri atas tiga unsur: keadilan, hasil guna

(doelmatigheid) dan kepastian hukum. Dalam dinamika kehidupan masyarakat cita hukum itu

akan mempengaruhi dan berfungsi sebagai asas umum yang mempedomani (guiding

principle), norma kritik (kaidah evaluasi) dan faktor yang memotivasi dalam

penyelenggaraan hukum.

Jika dikaitkan dengan kasus diatas maka sangat bertentangan dengan cita hukum (Recht Idee)

yang ada saat ini. Diakrenakan dia masih bebas menjalankan bisnisnya di Indonesia dan

bahkan membangun Gedung pencakar langit di Malaysia,dan kongkalingkong dengan para

aparat penegak hukum telah membuat kita malu sebagai bangsa.Juga bebas melenggang

kemanapun dia mau dan sukses mengorkestrasi mafia hukum di negeri ini.

Sumber :

BMP HKUM 4103 Modul 4 Hal. 4.24 – 4.26 Filsafat Hukum dan Etika Profesi, Khotib

Umam. Rimawati. Suryana Yogaswara. Universitas Terbuka 

2. Uraikanlah bagaimana konsep pemaknaan terhadap pemenuhan HAM yang seharusnya

berdasarkan kasus Djoko Tjandra diatas?

Jawab :
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya. Setiap

individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita ingat

bahwa jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain. Dalam kehidupan bernegara

HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap bentuk pelanggaran

HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu

Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses

pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam undang-

undang pengadilan HAM.

Pemenuhan HAM berdasarkan kasus diatas yaitu harus melalui peradilan yang transparan,

sehingga kasus tersebut dapat diselesaikan secara tuntas.

Sumber :

BMP HKUM 4103 Modul 5 Hal. 5.2 – 5.24 Filsafat Hukum dan Etika Profesi, Khotib

Umam. Rimawati. Suryana Yogaswara. Universitas Terbuka 

3. Bagaimanakah hubungan hukum dengan kekuasaan? berikan analisis anda sesuai dengan

kasus diatas!

Jawab :

Hukum dan kekuasaan merupakan dua hal yang berbeda namun saling mempengaruhi satu

sama lain. Hukum adalah suatu sistem aturan-aturan tentang perilaku manusia. Sehingga

hukum tidak merujuk pada satu aturan tunggal, tapi bisa disebut sebagai kesatuan aturan yang

membentuk sebuah sistem. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu

kelompok untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau kelompok lain, sesuai dengan

keinginan perilaku. 
Jika dikaitkan dengan kasus di atas maka terjadi penyalahgunaan kekuasan oleh oknum yang

tidak bertanggungjawab terutama oleh jaksa Pinangki sehingga hukum yang ada tidak

berjalan sebagaimana mestinya.

Sumber :

BMP HKUM 4103 Modul 5 Hal. 5.25 – 5.38 Filsafat Hukum dan Etika Profesi, Khotib

Umam. Rimawati. Suryana Yogaswara. Universitas Terbuka 

Anda mungkin juga menyukai