Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN (ABDOMINAL PAIN)


PADA PASIEN NY.H DI RUANG AR-RAODAH I RSUD HAJI MAKASSAR

Di susun oleh:

ARDIAH (2101001)
GLORYA KEYLA CROMMELIN (2101003)
JAMHARIRAH (2101006)
ILMA SIMIN S (2101004)
ISRA NILAWATI (2101005)
KRISTINA LONGO ARANG (1901020)

CI INSTITUSI CI LAHAN

(………………………..) (…..……………………)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES PANAKUKKANG MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2023
ASUHAN KEPERWATAN KLIEN DENGAN
GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN

HARI/TANGGAL : Selasa,18 Juli 2023


PENGKAJI : Kelompok 1 (Satu)
RUANGAN : Ar-Raodah

I. IDENTITAS PASIEN
a. Nama Pasien : Ny.H
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Umur : 41 thn
d. Alamat : Jln Dg Ngadde 2,nomor 3
e. Agama : Islam
f. No. Rekam Medis : 111568
g. Diagnosa Medis : Abdominal Pain (Nyeri Perut)

PENANGGUNG JAWAB
a. Nama : Nurhidayah
b. Umur : 21 Tahun
c. Alamat : Jln Dg Ngadde 2,nomor 3

II. KELUHAN UTAMA :


 Nyeri Perut

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :


1. Keluhan utama: klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah, buang air kecil
sedikit-sedikit dan nyeri pada saat buang air kecil
2. Kronologi penyakit saat ini: Klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah
3. Pengaruh penyakit terhadap pasien: Klien merasakan nyeri
Pengkajian Biologis (Dikaji Sebelum Dan Sesudah Sakit) Rasa Aman Dan Nyaman
No Pengkajian PQRST Masalah
1. Provokatif Faktor yang memperberat nyeri yaitu ketika beraktifitas
dan pada saat buang air kecil
2. Quality Nyeri tekan
3. Region Perut bagian bawah
4. Skala seviritas Skala 6 (sedang) tapi masih bisa dikontrol
5. Timing Nyeri yang hilang timbul,dengan lama nyeri ± 5 menit
IV. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU :
 Klien sudah pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya
 Klien memiliki riwayat penyakit hipertensi

V. RIWAYAT PSIKOSOSIAL:
 Klien mengatakan tinggal bersama keluarganya
 Klien mengatakan hubungan antar anggota keluarga sangat baik

VI. POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI:


No. Kegiatan Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Makan Klien mengatakan makan 3 Klien mengatakan makan 3
kali sehari dengan porsi kali sehari dengan porsi
banyak sedikit
2. Minum Klien mengatakan dalam Klien mengatakan minum
sehari minum ± 2 liter berkurang yaitu ± 1,5 liter
perhari
3. Istirahat Klien mengatakan istirahat Klien mengatakan sulit
± 6-7 jam perhari tidur,saat sudah tidur
gampang terbangun karna
nyeri yang dirasakan
4. Eliminasi  Klien megatakan  saat sakit BAK : 2-5
sebelum sakit BAK : 3- menit selalu BAK
5 kali perhari
 Klien mengatakan
 Klien megatakan semenjak masuk
sebelum sakit BAB : 1 Rumah Sakit BAB
kali perhari kadang tidak lancar
juga 1 kali dalam 2 hari

5. Aktifitas Klien mengatakan selalu  Klien mengatakan


pergi bekerja saat sakit Tidak ada
kegiatan
 Klien mengatakan
semenjak masuk
Rumah Sakit selalu
merasa khawatir
dengan akibat dari
kondisi yang dihadapi
6. Kebersihan Klien mengatakan mandi 2 Klien mengatakan semenjak
kali sehari masuk Rumah Sakit klien
mandi 1 kali dalam
sehari,kulit nampak bersih
dan tidak kering,tidak bau
badan dan mulut nampak
bersi

VII. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi dari keturunan yaitu dari ibunya

VIII. PEMERIKSAAN FISIK:


a. Tanda-tanda vital :
 TD : 200/80 MmHg
 RR : 24X/menit
 N : 68X/menit
 S : 35,7°c
b. Tinggi badan : 165 cm
c. Berat badan : 55 kg
d. Kepala : Dari hasil observasi kepala tidak ada benjolan dan pertumbuhan
rambut rata warna rambut hitam
e. Mata : Dari hasil observasi kebersihan mata bersih, penglihatan pasien
normal tidak menggunakan kacamata dan tidak ada nyeri
f. Hidung : Fungsi normal dan tidak ada nyeri
g. Mulut : Klien mampu berbicara dengan baik dan keadaan mulut bersih
h. Telinga : telinga bersih kiri kanan dan tidak ada nyeri
i. Dada :
 Inspeksi : dada simetris kiri dan kanan
 Palpasi : tidak ada kelainan pergerakan pada dada dan tidak ada nyeri
 Perkusi : tidak dilakukan pengkajian
 Auskultasi : tidak dilakukan pengkajian
j. Jantung :
 Inspeksi : ictus cordis tampak (denyut jantung )
 Palpasi : tidak ada nyeri
 Perkusi : tidak dilakukan pengkajian
 Auskultasi : tidak dilakukan pengkajian

k. Abdomen :
 Inspeksi : simetris kiri dan kanan
 Palpasi : nyeri tekan
 Perkusi : tidak dilakukan pengkajian
 Auskultasi : tidak dilakukan pengkajian
l. Ekstremitas :
 Ekstermitas atas normal dapat digerakan dengan sempurna dan jari-jari
lengkap
 Ekstermitas bawah normal dapat digerakan dengan sempurna dan jari-jari
lengkap

IX. PENGKAJIAN DATA FOKUS SISTEM P E N C E R N A A N ( A B D O M E N )


 Inspeksi : simetris kiri dan kanan
 Palpasi : nyeri tekan
 Perkusi : tidak dilakukan pengkajian
 Auskultasi : tidak dilakukan pengkajian

X. PEMERIKSAAN PENUNJANG :

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Tanggal 13 Juli 2023


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
KIMIA DARAH
 Gula Darah Sewaktu 135 mg/dl Kurang dari 140

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Tanggal 13 Juli 2023

Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan

URINE RUTIN :
- SG 1,015 1,016-1,022 gr/ml
-Ph 6,5 4,8-7,4
-LEU +1 NEGATIF leu/ul
-NIT NEGATIF NEGATIF
-PRO +1 NEGATIF mg/dl
-GLU NORMAL NORMAL mg/dl
-KET NEGATIF NEGATIF mg/dl
-UBG +1 NORMAL mg/dl
-BIL NEGATIF NEGATIF mg/dl
-ERI NEGATIF NEGATIF eri/ul
Tanggal 13 Juli 2023

Parameter Result Unit Ref.range


WBC 11.47+ 10^3/uL 4.00-10.80
Neu# 8.12+ 10^3/uL 2.00-7.50
Lym# 1.70 10^3/uL 1.00-4.00
Mono# 0.81 10^3/uL 0.20-1.00
Eo# 0.80+ 10^3/uL 0.00-0.50
Baso# 0.04 10^3/uL 0.00-0.20
IG# 0.02 10^3/uL 0.00-7.00
NEUT % 70.8+ % 50.0-70.0
LYMPH% 14.8- % 25.0-40.0

MONO % 7.1 % 2.0-8.0


EOS % 7.0+ % 2.0-4.0
BASO % 0.3 % 0.0-1.0
IG% 0.2 % 0.0-72.0
RBC 4.77 10^6/uL 4.70-6.10
HGB 13.8 g/dL % 12.0-16.0
HCT 38.0 % 38.0-46.0
MCV 79.7 fL 79.0-99.0
MCH 28.9 pg 27.0-31.0
MCHC 36.3 g/Dl 33.0-37.0
RDW-SD 36.7- fL 39.0-52-0
RDW-CV 12.6 % 11.0-14.5
PLT 291 10^3/uL 150-400
PDW 8.6- 11.0-18.0
MPV 8.4 fL 7.4-10.4
P-LCR 12.2- % 13.0-43.0
PCT 0.24 % 0.15-0.50

XI. PENGOBATAN

Hari/tgl/jam Jenis terapi Dosis


Selasa 18 Juli 2023 Injeksi :
 Neurosanbe (Vitamin ini 1 ampul/24 jam/IV
digunakan untuk pengobatan
defisiensi Vitamin B1, B6, dan
B12 yang berkaitan dengan
kesehatan saraf, seperti pegal-
pegal otot dan kesemutan, serta
anemia.)
 Metronidazol (obat antibiotik yang 1 botol/12 jam/IV
digunakan untuk mengobati
penyakit yang disebabkan oleh
infeksi bakteri di bagian vagina,
perut, hati, kulit, sendi, saluran
pernapasan, dan lain-lain)
 Ceftriaxone (antibiotik yang
berguna untuk pengobatan 1 grm/24 jam/IV
sejumlah infeksi bakteri)

Rabu 19 Juli 2023 Injeksi :


 Neurosanbe (Vitamin ini 1 ampul/24 jam/IV
digunakan untuk pengobatan
defisiensi Vitamin B1, B6, dan
B12 yang berkaitan dengan
kesehatan saraf, seperti pegal-
pegal otot dan kesemutan, serta
anemia.)
 Metronidazol (obat antibiotik yang 1 botol/12 jam/IV
digunakan untuk mengobati
penyakit yang disebabkan oleh
infeksi bakteri di bagian vagina,
perut, hati, kulit, sendi, saluran
pernapasan, dan lain-lain)
 Ceftriaxone (antibiotik yang 1 grm/24 jam/IV
berguna untuk pengobatan
sejumlah infeksi bakteri)
 Santagesik

Kamis 20 Juli 2023  Metronidazol (obat antibiotik yang 1 botol/12 jam/IV


digunakan untuk mengobati
penyakit yang disebabkan oleh
infeksi bakteri di bagian vagina,
perut, hati, kulit, sendi, saluran
pernapasan, dan lain-lain)
 Norages (metamizole spdium) 1 ampul/24 jam/IV

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN :
 Data Subyektif (DS)
- Klien mengatakan nyeri pada perut
- Klien mengatakan nyeri hilang timbul
- Nyeri dirasakan sebagai tumbul dan nyeri terlokasikan di sekitar daerah perut bagian
bawah
- Klien mengatakan bahwa nyeri perut terasa lebih parah pada malam hari
- Klien mengatakan sering merasakan nyeri perut semenjak kecelakaan
- Klien mengatakan sering buang air kecil sedikit-sedikit
- Klien juga mengatakan nyeri bila buang air kecil
- Klien mengatakan mengalami keputihan disertai bercak
- Klien mengatakan nyeri perut mengganggu pola tidur dan sering terbangun pada
malam hari
- Klien mengatakan sulit tidur karna nyeri perut yang dirasakan
- Klien mengatakan nyeri perut semakin parah saat beraktivitas atau bergerak
- Klien mengatakan tidak nyaman ketika harus berjalan atau berdiri terlalu lama
- Klien mengatakan pola nafsu dan makan dan minum berubah (berubah)
- Klien mengatakan merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi

 Data Obyektif (DO)


- Klien nampak lemas
- Klien nampak kesulitan untuk tidur
- Tekanan darah selalu meningkat 200/80 MmHg
- Klien nampak gelisah
- Skala nyeri sedang
- Klien nampak meringis
- Klien nampak tidak nyaman ketika berjalan
- Aktivitas klien biasa dibantu oleh keluarga
- Klien nampak kesulitan untuk tidur kembali kalau sudah terbangun
- Bibir klien nampak kering
- Klien nampak lebih cepat lelah
- Berkemih tidak tuntas
- Volume residu urin meningkat
B. ANALISA DATA

Batasan Karakteristik Data (DO & DS) Diagnosis Keperawatan

Data Subyektif (DS)


- Klien mengatakan nyeri pada perut
- Klien mengatakan nyeri pada saat buang
air kecil
- Klien mengatakan sering merasakan Nyeri akut berhubungan dengan agen
nyeri perut semenjak kecelakaan pencederafisik(inflamasi,iskemia,neupla
- Klien mengatakan nyeri hilang timbul sma) D.0077

Data Obyektif (DO)


- Skala nyeri sedang
- Klien nampak meringis
- Klien nampak lemas

Data Subyektif (DS)


- Klien mengatakan sering buang air kecil
sedikit-sedikit
- Klien juga mengatakan nyeri bila buang
air kecil Resiko ketidakseimbangan cairan

- Klien mengatakan mengalami keputihan berhubungan dengan kurangnya asupan


disertai bercak cairan (D.0036)
- Klien mengatakan semenjak sakit
minum berkurang yaitu ± 1,5 liter
perhari

Data Obyektif (DO)


- Bibir klien nampak kering
- Klien nampak lebih cepat lelah
Data Subyektif (DS)
- Klien mengatakan sulit tidur karna nyeri
perut yang dirasakan
- Klien mengatakan bahwa nyeri perut
terasa lebih parah pada malam hari
Gangguan pola tidur berhubungan
- Klien mengatakan nyeri perut dengan nyeri (D.0055)
mengganggu pola tidur dan sering
terbangun pada malam hari

Data Obyektif (DO)


- Klien nampak lemas
- Klien nampak kesulitan untuk tidur
kembali kalau sudah terbangun

Data Subyektif (DS)


Gangguan eliminasi urin berhubungan
- Klien mengatakan sering buang air kecil
sedikit-sedikit dengan penurunan kapasitas kandung

- Klien juga mengatakan nyeri bila buang kemih (D.0040)


air kecil

Data Objektif (DO)


- Berkemih tidak tuntas
- Volume residu urin meningkat

Data Subyektif (DS)


Ansietas berhubungan dengan krisis
- Klien mengatakan merasa khawatir
dengan akibat dari kondisi yang dihadapi situsional (D.0080)

Data Objektif (DO)


- Klien nampak kesulitan untuk tidur
- Klien nampak gelisah
C. PENYIMPANGAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA (DALAM BENTUK PATHWAY

Faktor Presipasi

agen pencedera fisik


(inflamasi,iskemia, Gangguan organ yang ada
Nyeri perut muncul neoplasma) di perut

Reseptor nyeri (rangsangan


Terbangun pada malam hari
nyeri )
Distensi perut

Kesulitan untuk tidur Persepsi nyeri (perasaan


kembali yang tidak nyaman pada
perut) Menekan gaster

Gangguan Pola Tidur


Nyeri Akut
Desakan kandung kemih

Gelisah

Berkemih tidak tuntas Sering buang air kecil

Ansietas

Gangguan eiminasi urine Kurang minum air putih

Resiko
ketidakseimbangan
cairan
D. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (BUKU 3S)

Adapun diagnosis keperawaan yang dapat muncul pada Abdominal Pain yaitu:

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologi (inflamasi,iskemia, neoplasma)


(D.0077)
2. Resiko ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan kurangnya asupan cairan (D.0036)
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri (D.0055)
4. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan penurunan kapasitas kandung kemih (D.0040)
5. Ansietas berhubungan dengan krisis situsional (D.0080)

E. TUJUAN TINDAKAN (NOC/SLKI) DAN RENCANA TINDAKAN DAN RASIONAL


(NIC/SIKI)
Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan (SLKI) (SLKI)
(SDKI)

Nyeri akut b/d Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (I.08238)


agen pencedera keperawatan selama 3x24 jam Observasi
fisik diharapkan tingkat nyeri dapat  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
(inflamasi,iskemia, menurun dengan kriteria hasil: frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
neoplasma)  Identifikasi skala nyeri
1. Kemampuan
(D.0077)  Identifikasi respons nyeri non verbal
menuntaskan aktifitas dari
menurun 1  Identifikasi faktor yang memperberat dan
menjadi meningkat 5. memperingan nyeri
2. Keluhan nyeri dari  Identifikasi pengetahuan dan keyaninan
meningkat 1 menjadi tentang nyeri
menurun 5.  Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon
3. Nafsu makan dari nyeri
memburuk 1 menjadi  Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
membaik 5. hidup
 Monitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan
 Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
 Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hipnosis,
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain)
 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri (mis. suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
 Fasilitasi Istirahat dan tidur

 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam


pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
 Anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu

Resiko Luaran utama : keseimbangan Intervensi utama : manajemen cairan (1.03098)

ketidakseimbanga cairan (L.03030)


Tindakan
n cairan
Observasi
berhubungan Tujuan :
 Monitor status hidrasi (mis. frekuensi nadi,
dengan kurangnya Setelah dilakukan tindakan
kekuatan nadi, akral, pengisian kapiler,
asupan cairan keperawatan selama 3x24 jam
kelembapan mukosa, turgor kulit, tekanan
(D.0036) diharapkan keseimbangan cairan
meningkat dengan kriteria hasil :
darah)
1. Asupan cairan dari menurun  Monitor berat badan harian
(1) menjadi meningkat (5)  Monitor berat badan sebelum dan sesudah
2. Haluaran urin dari menurun dialisis
(1) menjadi meningkat (5)  Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
3. Kelembaban membran (mis. hematokrit, Na, K, Cl, berat jenis
mukosa dari menurun (1) urine,BUN) Monitor status hemodinamik
menjadi meningkat (5) (mis. MAP, CVP, PAP, PCWP jika tersedia)

Terapeutik
 Catat intake-output dan hitung balans cairan
24 jam
 Berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan
 Berikan cairan intravena, jika perlu

Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian diuretik, jika perlu

Gangguan Pola Pola tidur (L.05045) Dukungan Tidur (I.05174)


Tidur Setelah di lakukan tindakan Observasi
Berhubungan keperawatan 3x24 jam gangguan  Identifikasi pola aktivitas dan tidur
Dengan Nyeri pola tidur di harapkan pasien  Identifikasi faktor pengganggu tidur (fisik
(D.0055) menurun dengan krateria hasil: dan atau psikologis)
1. Kemampuan beraktivitas  Identifikasi makanan dan minuman yang
dari menurun Menjadi mengganggu tidur (mis. kopi, teh. alkohol,
meningkat 5. makan mendekati waktu tidur, minum
2. Keluhan sulit tidur dari banyak air sebelum tidur)
meningkat 1 menjadi  Identifikasi obat tidur yang dikonsumsi
menurun 5. Terapeutik
3. Keluhan pola tidur  Modifikasi lingkungan (mis. pencahayaan,
berubah jadi meningkat 1 kebisingan, suhu, matras, dan tempat tidur)
jadi menurun 5. Batasi waktu tidur siang, jika perlu
 Fasilitasi menghilangkan slres sebelum tidur
 Tetapkan jadwal tidur rutin
 Lakukan prosedur untuk meningkatkan
kenyamanan (mis. pijat, pengaturan posisi,
terapi akupresur)
 Sesuaikan jadwal pemberian obat dan/atau
tindakan untuk menunjang siklus tidur terjaga
Edukasi
 Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
 Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
 Anjurkan menghindari makanan/minuman
yang mengganggu tidur
 Anjurkan penggunaan obat tidur yang tidak
mengandung supresor terhadap tidur REM
 Ajarkan faktor-faktor berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur (mis.psikologis, gaya
hidup, sering berubah shift bekerja)
 Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara
nonfarmakologi lainnya.

Luaran Utama : Eliminasi Urin Intervensi Utama : Manajemen Eliminasi Urin


Gangguan
Setelah di lakukan tindakan Tindakan
eliminasi urin
keperawatan 3x24 jam Eliminasi Observasi
berhubungan
Urin di harapkan pasien
dengan penurunan
 Identifikasi tanda dan gejala retensi atau
membaik dengan krateria hasil:
kapasitas kandung
inkontinensia urine
kemih (D.0040) 1. Frekuensi BAKK dari
memburuk (1) menjadi  Identifikasi faktor yang menyebabkan retensi

membaik (5) atau inkontinensia urin

2. Karakteristik urin dari  Monitor eliminasi urine (mis. frekuensi,

memburuk (1) menjadi konsistensi, aroma, volume, dan warna)

membaik (5) Terapeutik

 Catat waktu-waktu dan haluaran berkemih

 Batasi asupan cairan, jika perlu


 Ambil sampel urine tengah (midstream) atau
kultur Ajarkan tanda dan gejala infeksi
saluran kemih

Edukasi

 Ajarkan mengukur asupan cairan dan


haluaran urine

 Ajarkan mengambil spesimen urine


midstream

 Ajarkan mengenali tanda berkemih dan


waktu yang tepat untuk berkemih

 Ajarkan terapi modalitas penguatan otot-otot


panggul/berkemihan

 Anjurkan minum yang cukup, jika tidak ada


kontraindikasi mengurangi minum menjelang
tidur

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian obat supositoria uretra,


jika perlu

Luaran Utama : Tingkat Ansietas Intervensi Utama : Reduksi Ansietas


Ansietas
Tujuan : Setelah diberikan Tindakan
berhubungan
tindakan 3 x 24 jam diharapkan Observasi
dengan krisis
Tingkat Ansietas Menurun
situsional(D.0080)  Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
dengan kriteria hasil :
(mis. kondisi, waktu, stresor)
1. Verbalisasi kebingungan  Identifikasi kemampuan mengambil
dari meningkat (1) keputusan
menjadi menurun (5)  Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan
2. Perilaku gelisah dari nonverbal)
meningkat (1) menjadi
Terapeutik
menurun (5)
3. Perilaku tegang dari  Ciptakan suasana terapeutik untuk
meningkat (1) menjadi menumbuhkan kepercayaan
menurun (5)  Temani pasien untuk mengurangi kecemasan,
jika memungkinkan
 Pahami situasi yang membuat ansietas
dengarkan dengan penuh perhatian
 Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
 Tempatkan barang pribadi yang memberikan
kenyamanan
 Motivasi mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan
 Diskusikan perencanaan realistis tentang
peristiwa yang akan datang

Edukasi

 Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang


mungkin dialami
 Informasikan secara faktual mengenai
diagnosis, pengobatan, dan prognosis
 Anjurkan keluarga untuk tetap bersama
pasien, jika perlu
 Anjurkan umelakukan kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai kebutuhan
 Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
 Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
ketegangan
 Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri
yang tepat Latih teknik relaksasi

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian obat antlansietas, jika


perlu

Anda mungkin juga menyukai