CBR Kesehatan Mental
CBR Kesehatan Mental
KESEHATAN MENTAL
Skor Nilai :
Disusn Oleh
Nim : 1223351027
2024
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
mata kuliah Kesehatan Mental yang berjudul “Critical Book Report Kesehatan
Mental”. Penulis berterima kasih kepada Dosen Pengampu mata kuliah Nani
Barorah Nasution, S. Psi., M.A., Ph.D yang sudah memberikan bimbingannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena
itu penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih semoga dapat bermanfaat dan
bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................4
4.1 Kesimpulan.............................................................................................27
4.2 Saran........................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................29
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR
Membandingkan buku sangat baik untuk dilakukan, karena dari kegiatan
tersebut kita dapat mengetahui dan menemukan kelebihn dan kekurangan
buku yang sedang kita bandingkan. Keterampilan membuat CBR pada
penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas dan menganalisis
sebuah buku serta membandingkan buku yang dianalisis dengan buku yang
lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya tulis yang
dianalisis.
1.2 Tujuan Penulisan CBR
1. Mengkritik dan membandingkan sebuah buku
2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan sebuah buku
3. Menambah pengetahuan dan wawasan
4. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kesehatan Mental
1.3 Manfaat Penulisan CBR
1. Agar mahasiswa mampu berpikir kreatif, inovatif, dan kritis.
2. Melatih siswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan
atas buku-buku yang dianalisis.
1.4 Identitas Buku
Buku Utama
Buku Pembanding
4
Penerbit : Badan Penerbit Universitas Muria Kudus
Kota Terbit :-
ISBN : 978-602-1180-55-6
Buku Pembanding
ISBN : 978-623-7583-86-8
5
BAB II
RINGKASAN BUKU
BAB I GERAKAN KESEHATAN MENTAL
6
BAB II PENYESUAIAN DAN PERTUMBUHAN DIRI (PERSONAL
GROWTH)
7
bahwa individu yang mencapai aktualisasi diri tidaklah sempurna dan masih
menghadapi tantangan dalam hidup mereka, namun mereka mengarahkan cara
mereka dalam mengatasi masalah secara sehat dan produktif.
Bab ini memberikan latihan bagi kita untuk bisa mengenali karakteristik,
potensi, penyesuaian, dan pertumbuhan bagi diri kita. Ada beberapa tes atau
latihan yang diberikan yaitu yang pertama membuat kelompok diskusi
kemudian yang kedua menyediakan tes Personal Growth Initiative Scale (PGIS)
yaitu individu dihadapkan dengan pernyataan kemudian dia disuruh untuk
setuju atau tidak setuju dengan pernyataan tersebut lalu akan diberikan skor dan
akan didiskusikan lalu ditentukan melalui ADAPTASI MYERS-BRIGGS
8
TYPE INDICATOR. Kemudian yang selanjutnya ada tes formatif dengan
pilihan ganda.
9
Emosi adalah perasaan kompleks yang mempengaruhi cara kita
bertindak dan merasakan dunia di sekitar kita. Emosi membantu kita
berkembang biak, bertahan dari bahaya, dan mencari kedekatan sosial.
Komponen emosi termasuk perubahan fisik dalam tubuh, perasaan subjektif,
proses berpikir, dan reaksi perilaku. Proses mengalami emosi terdiri dari sensasi
tubuh, penafsiran emosi, dan respons adaptif. Ada banyak jenis emosi, seperti
kegembiraan, ketakutan, kemarahan, dan sedih. Wajah, tubuh, suara, dan
gerakan tangan adalah beberapa cara emosi dapat ditunjukkan. Kemampuan
untuk mengenali, memahami, mengelola, dan mengekspresikan emosi secara
efektif dikenal sebagai kecerdasan emosi. Ini mencakup kesadaran diri,
pengelolaan emosi, pengendalian diri sendiri, dan pengenalan emosi orang lain.
Karena emosi memengaruhi penyesuaian psikologis kita, mengendalikan emosi
penting.
10
1. Gerakan Kesehatan Mental merupakan gerakan yang membangun,
memperluas, dan memperbaiki kesehatan mental individu.
1. Tes formatif pilihan ganda adalah suatu uji yang digunakan untuk
menilai kemampuan individu dalam mengaktualisasikan dirinya,
memuaskan kebutuhan-kebutuhan terpenting, dan menghadapi tuntutan,
baik secara fisik dan sosial.
Kesehatan mental adalah suatu kebutuhan yang penting untuk semua individu,
termasuk mengenai diri sendiri dan aku (kepemilikan di luar diri pribadi),
perasaan, keyakinan, dan nilai yang dimiliki. Kesehatan mental terdiri atas
harga diri (self esteem) dan diri ideal (self-ideals), serta body image (kesan
11
terhadap fisik kita). Setiap individu akan mencari masukan positif bagi ide-ide
yang dimilikinya untuk meningkatkan kualitas yang positif.
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi satu sama lain,
hubungan antar individu, atau hubungan interpersonal, sangat penting. Salah
satu ciri orang dengan kesehatan mental yang baik adalah memiliki hubungan
interpersonal yang sehat. Memahami berbagai model hubungan dan maknanya
adalah salah satu cara kita dapat memahami hubungan antar individu dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami model ini,
kita dapat membangun hubungan yang sehat dan membantu orang lain
menyelesaikan konflik.
12
intim yang sehat merasa aman dan memiliki kesempatan untuk berkembang
sebagai individu bersama. Selain itu, pernikahan dapat memengaruhi kesehatan
mental seseorang; pasangan yang menikah cenderung lebih bahagia daripada
pasangan yang tidak menikah atau yang bercerai. Pernikahan yang sukses
memiliki tujuh ciri, yaitu menjadi sahabat, menyukai pasangan sebagai
individu, dan percaya bahwa pernikahan adalah komitmen jangka panjang.
13
Hans Selye (dalam, Hahn & Payne, 2003) menjelaskan stres adalah respon yang
tak spesifik dari tubuh terhadap berbagai tuntutan yang ada, dimana respon
tersebut dapat berupa respon fisik atau emosional.
B. Coping Stres
14
PENYESUAIAN TERHADAP STRES. Merupakan respon individu dengan
cara tertentu terhadap jenis stres yang dialaminya. Masing- masing individu
berbeda-beda cara penyesuaiannya terhadap beragam stres, merupakan cara
penyesuaian diri yang khas.
Dipengaruhi oleh:
2. pengaruh lingkungan
3. pendidikan
5. usia
15
Penyesuaian yang sifatnya berusaha atau membantu mengatasi secara
lebih terarah sumber stres yang ada, disebut dengan penyesuaian efektif.
C. Pengelolaan Stress
Pengelolaan stres dapat dilakukan dengan tiga langkah sederhana, yaitu dengan
mengenali stres yang kita alami, pahami dampaknya bagi kita (fisik, emosi,
perilaku), dan strategi pengendalian stres (penundaan, antisipasi, pengelolaan).
Coping
Modifikasi Lingkungan.
16
REGULASI DIRI MEMPENGARUHI KONDISI PSIKOPATOLOGI. Dalam
DSM kita temui, bahwa sebagian besar gangguan mental menunjukkan adanya
simtom psikopatologi dalam kriterianya berupa kegagalan melakukan regulasi
diri, Contohnya, pada penderita gangguan cemas terdapat simtom kesulitan
mengendalikan rasa khawatirnya sebagai salah satu kriteria gangguan. Gross
dan Munoz (1995) mengungkapkan bahwa rendahnya kendali atas ekspresi dan
pengalaman emosi merupakan karakteristik utama dari banyak tipe gangguan
psikopatologis.
17
berkembang dari waktu ke waktu. Saat ini dukungan sosial bukan lagi sebagai
komponen tunggal, tetapi diyakini sebagai kumpulan dari komponen-
komponen yang memiliki proses yang berdiri sendiri (lihat skema 8.1)
18
PRINSIP UTAMA DALAM INTERVENSI PSIKOSOSIAL. Ada
empat. prinsip yang harus diperhatikan dalam melakukan Intervensi
psikososial, yaitu:
B. Pemberdayaan Keluarga
19
Keluarga menjadi sumber utama bagi: anak untuk menyediakan dasar
ketahanan anak dalam masyarakat, suami istri saling bergantung dalam hal
companionship, serta anak-anak karena membutuhkan kasih sayang dan
pengasuhan dari orangtua. Fungsi dasar keluarga adalah reproduksi, sosialisasi,
pendidikan, penugasan peran-peran sosial, dukungan ekonomi, serta dukungan
emosi.
1. Jalin hubungan yang dekat & terbuka dengan anak atau remaja
b. Dengarkan apa yang ingin dikatakan anak tentang bencana, karena ini
adalah kesempatan untuk mengetahui apakah ada kesalahpahaman
sehingga dapat segera diberikan penjelasan serta dukungan yg tepat.
20
d. Bantu anak merasa aman, serta ingatlah utk bersikap realistis. Anda bisa
berusaha utk menjaga anak, namun tidak bisa menghindarkan hal buruk
terjadi. Sampaikan bahwa anda mencintai dan akan selalu mendampingi
mereka
C. Media Psikoedukasi
ELEMEN MEDIA.
21
Material: jenis material (kertas, elektronik), bentuk material (gambar,
tulisan, suara), penunjang material (warna, gradasi, setting).
Isi Materi
Cara penyajian
Durasi
kata-kata
tulisan
rekaman/radio
film.
televisi
pameran
field trip
demonstrasi
sandiwara
benda tiruan
22
benda asli
FUNGSI MEDIA.
a. menimbulkan minat
d. meneruskan pesan
2 .Fungsi hiburan
Ada beberapa efek negatif dari media, yaitu: lelah, perilaku negatif,
salah memaknai pesan, pengaruh dramatik, kurangnya interaksi
• Kualitas penggunaan televisi sebagai sarana edukasi anak balita: 1-2 jam.
Selebihnya menimbulkan efek: kelelahan, kurang interaksi sosial.
23
BAB III
CRITICAL BOOK REPORT
Kelebihan :
24
3. Menggunakan tes formatif pilihan ganda untuk mengukur kemampuan
seseorang dalam mengaktualisasikan diri, memenuhi kebutuhan vital,
dan menghadapi tantangan.
Kelemahan
1. Sebagian besar informasi dalam buku berasal dari teori dan praktik
kesehatan mental, yang mungkin tidak praktis dalam mengatasi
gangguan mental yang sering terjadi.
2. Tidak ada informasi tentang sumber daya yang tersedia untuk mengatasi
gangguan mental, seperti obat, terapi, atau sumber daya online.
3. Sebagian besar informasi dalam buku berasal dari teori dan praktik
kesehatan mental, yang mungkin tidak praktis dalam mengatasi
gangguan mental yang sering terjadi.
25
Membahas gangguan psikeurosis dan penyesuaian diri anak-anak yang
luar biasa.
Kelemahan:
26
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesehatan mental merupakan suatu keadaan emosional dan psikologis yang
baik, dimana individu dapat memanfaatkan kemampuan kognisi dan emosi,
berfungsi dalam komunitasnya, dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari
Kesehatan mental adalah inti dari kesehatan yang lebih luas, yang berhubungan
dengan keberadaan dan pemeliharaan mental yang sehat. Kesehatan mental
memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas hidup individu dan
masyarakat, serta membantu individu, keluarga, dan komunitas untuk mampu
menemukan, menjaga, dan mengoptimalkan kondisi sehat mentalnya dalam
menghadapi kehidupan sehari-hari
4.2 Saran
Buku ini telah memberikan gambaran yang cukup komprehensif tentang
Kesehatan mental Namun, berikut adalah beberapa saran terkait isi
pembahasannya yang mungkin dapat memperkaya teks:
27
DAFTAR PUSTAKA
HANDAYANI, Eka Sri. Kesehatan mental (mental hygiene). 2022.
28
29