Petunjuk Pengerjaan:
1. Silahkan salin terlebih dahulu soal dan mulai isikan di dalam docx atau kalian
dengan format sama seperti dokumen ini.
2. Soal terdiri dari pernyataan dan pertanyaan uraian.
3. Silahkan lengkapi bagian kosong dalam pernyataan dengan diberi font bold dan
jawab pertanyaan uraiannya.
4. Hanya ada satu jawaban untuk setiap bagian kosong di dalam pernyataan, bila ada
dua atau lebih bagian kosong, maka jawabannya adalah sama.
5. Kumpulkan via nugraha13002@mail.unpad.ac.id
Contoh soal:
Soal
Berikan pandangan anda mengenai hal ini! Berikan pandangan anda terkait hal
tersebut! Berikan alasan anda untuk setuju atau tidak setuju dengan hal tersebut.
Jawaban:
Dinasti politik banyak dianggap buruk di Indonesia karena dianggap sebagai bentuk
pelanggengan kekuasaan di kalangan keluarga dan menutup pintu kaderisasi serta
regenerasi kepemimpinan politik, padahal di banyak negara lain, hal ini lazim terjadi
juga dan tidak memicu polemik seperti yang terjadi di Indonesia karena adanya
pemilu yang luber dan jurdil sebagai medan uji sesungguhnya bagi kandidat yang
berkerabat tersebut.
Berikan pandangan anda mengenai hal ini! Berikan pandangan anda terkait hal
tersebut! Berikan alasan anda untuk setuju atau tidak setuju dengan hal tersebut.
Soal:
1. Sistem Hukum dan Konstitusi seharusnya tidak hanya menjadi wadah legal untuk
mendapatkan kekuasaan baik di legislatif maupun eksekutif, namun juga memiliki
fungsi pendidikan politik dalam mengembangkan potensi kader-kadernya agar dapat
adaptif terhadap tantangan zaman dengan tetap tidak kehilangan ideologi Sistem
Hukum dan Konstitusi tersebut.
Jelaskan pandangan anda terkait kondisi Hukum dan Konstitusi di Indonesia saat
menjelang pemilu 2024 ini! Sudah banyakah yang menjalankan fungsi pendidikan
politik diatas?
Mengapa praktek Neo-Neoliberalisme banyak terjadi sementara negara-negara di dunia ini telah
secara langsung terintegrasi secara ekonomi dan membutuhkan satu sama lain? Jelaskan!
3. Secara umum sebuah Sistem Politik akan senantiasa memiliki alur: input-proses-
output-evaluasi dan kembali ke input dimana input dapat datang dari faktor internal
maupun eksternal negara tersebut. Namun dalam aplikasinya alur ini dapat berbeda-
beda dari satu negara ke negara lainnya sebagaimana yang dikemukakan oleh David
Easton dan Gabriel Almond
Jelaskan faktor apa saja yang membuat Sistem Politik dapat berbeda-beda dari satu
negara ke negara lainnya! Berikan contoh perbandingan dua negara yang memiliki
Sistem Politik berbeda tersebut!
Setujukah anda bila sistem yang digunakan Perancis dapat digunakan di Indonesia
mengingat kesamaan sistem multipartai di dua negara tersebut! Berikan alasan Anda!
Berikan pandangan dan paparan anda apakah hak veto kepada negara-negara tertentu
yang mencakup Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Tiongkok, dan Perancis masih
relevan untuk diterapakan di Dewan Keamanan PBB!
Menurut pendapat saya terkait hak veto kepada negara tertentu seperti
yang dituliskan diatas sudah tidak relevan untuk diterapkan di Dewan
Keamanan PBB dikarenakan dengan adanya hak veto khusus itu
mengakibatkan sulit untuk terjadinya keadilan dikarenakan bisa saja salah satu
negara tidak setuju dengan sebuah permasalahan dan dapat mengakibatkan
terjadinya kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan banyak negara
anggota PBB. Seperti kasus yang tertulis diatas perihal genjatan senjata di Gaza
yang memang sungguh di sayangkan bagi saya dikarenakan secara tujuan dari
PBB itu adalah menjunjung tinggi kedamaian di dunia. Namun dengan ada hak
veto terhadap negara tertentu membuat seakan akan PBB itu tidak memberikan
solusi sama sekali dengan permasalahan konflik yang ada di dunia.
6. Politik Identitas biasanya menggunakan isu agama, ras, etnis, dan berbagai hal
yang bersifat given untuk dijadikan komoditas politik baik untuk menimbulkan rasa
solidaritas maupun untuk menyerang kelompok lain yang berseberangan. Contoh
aktualnya adalah populisme Islam saat pemilu Indonesia 2019 lalu atau supremasi
kulit putih di Amerika Serikat zaman Presiden Donald Trump.
Jelaskan pandangan anda mengapa Politik Identitas masih menjadi senjata ampuh
menarik massa saat pemilihan umum serta bagaimana cara untuk menanganinya
secara spesifik dalam konteks Indonesia mengingat keberagaman yang ada di negeri
ini!
7. legitimasi merupakan konsep inti dari politik yang membuat mengapa politik ada
dan dijalankan dari tingkatan antar individu seperti hubungan percintaan sampai
dengan antar negara seperti politik global. Legitimasi yang berbeda-beda dalam diri
setiap orang, ormas, partai, sampai negara membuat mereka perlu berfikir bagaimana
cara untuk mendapatkan Legitimasinya terutama ketika berhadapan dengan pihak
yang memiliki Legitimasi yang berbeda.