Anda di halaman 1dari 8

RINGKASAN MATA KULIAH

AKUNTANSI SUMBER DANA BANK

OLEH
KELOMPOK 8

Nama Anggota :
 I Gede Jordi Danar Sentanu (202133121271)
 I Made Bagus Bramadijangga (202133121100)
 Putu Ery Surya Ekaputra (202133121308)
 I Made Ardiva (202133121342)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2023/2024
Sub Pokok Pembahasan
1. Giro
2. Tabungan
3. Deposito

Ringkasan
Giro
Pengertian giro menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah produk dari perbankan
dalam bentuk simpanan nasabah, baik berupa uang rupiah maupun mata uang asing.

Sedangkan menurut Undang-Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998, giro adalah


simpanan/dana pihak ketiga, dimana penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan media yaitu cek (cheque) dan bilyet giro.

•Fungsi Giro
Berdasarkan pengertian giro maka giro memiliki beberapa fungsi atau manfaat berikut
ini:
1. Sebagai Alat Pembayaran
Giro dapat digunakan untuk membayar berbagai keperluan perusahaan seperti gaji,
tagihan, dan pembelian. Caranya cukup dengan membawa cek dan bilyet, tidak
perlu menarik uang tunai dalam jumlah besar.
2. Penyimpanan Uang yang Aman
Giro dapat digunakan untuk menyimpan uang dengan aman dan mudah diakses
saat jam kerja tanpa repot.
3. Tidak Ada Limit Transaksi
Jika tabungan dikenai limit penarikan dalam sehari maka tidak dengan giro.
Rekening giro tidak ada batasan selama uang yang dimiliki cukup untuk
melakukan transaksi.
4. Administrasi Lebih Rapi
Nasabah rekening giro akan mendapatkan rekening koran yang detail. Sehingga
memudahkan pembukuan perusahaan.

•Jenis Giro
Giro berupa rekening untuk menyimpan dan melakukan transaksi perbankan juga
memiliki dua jenis. Berikut penjelasan jenis-jenis giro:

1. Giro perorangan
Giro perorangan adalah giro yang dimiliki oleh individu atau perorangan. Giro
perorangan biasanya digunakan untuk keperluan bisnis pribadi skala kecil ke
menengah.
2. Giro Perusahaan
Giro perusahaan adalah giro yang dimiliki oleh perusahaan atau institusi. Giro
perusahaan biasanya digunakan untuk keperluan bisnis skala menengah ke atas.

Tabungan

Tabungan merupakan salah satu produk keuangan yang umum digunakan oleh masyarakat
untuk menyimpan uang dan mengurangi biaya pengeluaran. Tabungan adalah simpanan
uang yang diperoleh dari pendapatan atau uang yang dimiliki seseorang ke dalam akun
atau wadah keuangan tertentu untuk digunakan di masa depan. Ada beberapa jenis
tabungan, seperti tabungan konvensional, tabungan berjangka, tabungan pendidikan, dan
tabungan anak.
1. Tabungan konvensional adalah tabungan yang paling umum dan digunakan
untuk mengurangi biaya pengeluaran.
2. Tabungan berjangka adalah tabungan yang cocok untuk orang yang memiliki
tujuan untuk menyimpan uang dan beberapa tujuan lainnya.
3. Tabungan pendidikan adalah tabungan khusus yang digunakan untuk
pendidikan, seperti rencana tabungan pendidikan anak.
4. Tabungan anak digunakan untuk melatih anak-anak untuk menabung sejak
dini.

Tabungan memiliki beberapa manfaat, seperti menyimpan uang aman, mengurangi biaya
pengeluaran, membantu mencapai tujuan keuangan, dan meningkatkan kondisi keuangan.
Tabungan juga memiliki beberapa karakteristik, seperti tidak dibelanjakan, tidak terikat
dengan perjanjian, dan tidak memiliki batas waktu. Bunga tabungan dihitung pada setiap
akhir bulan dan langsung dikreditkan ke rekening tabungan. Tabungan dapat digunakan
untuk berbagai tujuan, seperti liburan, tujuan lainnya, dan pengembangan dana. Proses
penyusunan tabungan meliputi pengembangan tujuan-tujuan dari laporan keuangan,
pengembangan teori akuntansi, dan pengembangan teknik akuntansi. Pengelolaan
tabungan meliputi pengaturan tujuan, pengaturan bunga, pengaturan pembagian, dan
pengaturan pemeriksaan.
Deposito
Pengertian Simpanan Deposito Deposito (Time
Deposito) merupakan salah tempat bagi nasabah untuk melakukantransaksi dalam bentu
k surat-surat berharga. Pemilik depositodisebut deposan. Kepada setiap deposan akan di
berikan imbalanbunga atas depositonya. Bagi
bank, bunga yang diberikankepada para deposan, merupakan bunga yang tertinggi.
Jika dibandingkan dengan simpanan giro atau tabungan. Sehinggadeposito oleh sebagia
n bank adalah sebagai Dana
modal. Keuntungan bank dengan menghimpun Dana lewat depositoadalah uang
yang tersimpan bisa lebih lama, mengingat depositomemiliki jangka waktu yang
relative panjang dan frekuensipenarikan juga jaraang. Dengan demikian bank dapat den
ganleluasa untuk menggunakan kredit Dana tersebut. PengertianDeposito menurut UU
No.10 tahun 1998 adalah “Simpanan yang tpenyimpan bank. Jika
Dana tersebut ditarik oleh nasabahsebelum jatuh tempo maka akan dikenakan penalty
rate, yang besarnya tergantung dari bank yang bersangkutan”.
B. Jenis Jenis Deposito
1. Deposito Berjangka
Deposito berjangka merupakan deposito yang diterbitkanmenurut jangka waktu yang ter
tentu. Jangka waktu depositobiasanya bervariasi mulai dari 1,2,3,6,12,18 sampai dengan
24 bulan.
Deposito berjangka diterbitkan atas Nama baikperorangna maupun lembaga. Artinya di
dalam bilyet depositotercantum Nama seseorang atau lembaga. Kepada setiapdeposan di
berikan bunga yang besarnya sesuai denganberlakunya bunga pada saat deposito berjan
gka dibuka. Pencairan bunga deposito dapat dilakukan setiap bulan atausetelah jatuh te
mpo. Penarikan dapat dilakukan dengan tunaimaupun non tunai (pemindahbukuan). Ke
pada setiap deposandikenankan pajak terhadap bunga yang diterimanya.
Deposito berjangka juga memiliki batas minimal
yang harus disetor yang besarnya tergantung bank
yang mengeluarkannya. Untukmenarik minat para deposan biasanya bank menyediakan
berbagai insentif tertentu atau bonus. Insentif diberikan untukjumlah nominal tertentu bi
asanya dalam jumlah yang besar. Insentif dapat berupa, special rate
(bunga lebih tinggi dari bungayang berlaku umum) maupun insentif lainnya, seperti had
iahatau cendramata lainnya. Insentif juga dapat diberikan kepadanasabah yang
loyal terhadap bank tertentu. Disampingditerbitkan dalam mata uang
rupiah deposito berjangka yang diterbitkan dalam valuta asing (valas), biasanya diterbit
kan oleh
bank devisa. Perhitungan penerbitan pencairan dan bungadilakukan menggunakan kurs
devisa umum. Penerbitan depositoberjangka dalam valas biasanya diterbitkan dalam val
as yang kuat seperti U$ Dollar, Yen Jepang atau DM Jerman. a Deposito Automatic
Roll Over
Deposito berjangka yang berlaku terussecara otomatis walaupun jangka waktu yang tela
h ditetapkansudah habis. Misalnya suatu deposito berjangka 1 bulan jatuhtempo
pada tanggal 8 Oktober
2001, jika pada tanggal tersebuttidak ditarik oleh deposan, maka bank secara otomatis a
kanmemperpanjang deposito tersebut untuk sebulan berikutnya, dengan tingkat bunga y
ang berlaku pada saat perpanjangan. Jumlah Dana
yang didepositokan adalah pokok depositoditambah dengan bungan periode sebelumya.
b. Deposito Non Automatic Roll Over Deposito berjangka yang tidakdiperpanjang oleh
bank jika deposito tersebut telah jatuh tempo tapi belum dicairkan oleh pemiliknya, wal
upun deposito tetapberada di bank deposan tidak mendapat bunga
2. Sertifikat Deposito
Merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu2,3,6,12bulan. Sertifikat dep
osito yang diterbitkan atas unjukdalam bentuk sertifikat. Artinya didalam sertifiat Nama
seseorang atau badan hukum tertentu. Disamping itu sertifikatdeposito dapat diperjualbe
likan pada pihak lain. Pencairanbunga sertifkat dapat dilakukan dimuka, tiap bulan atau
jatuhtempo, baik tunai maupun non tunai.
Dalam praktiknyakebanyakan deposan mengambil bunga dimuka. Penerbitan nilaisertifi
kat depostio sudah tercetak dalam berbagai nominal
dan biasanya dalam jumlah bulat. Sehingga nasabah dapat membelidalam lembaran ban
yak untuk jumlah nominal yang sama.
3. Deposito On Call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal 7 hari dan paling
lama kurang dari 1 bulan. Diterbitkan atas anama dan biasanya dalam jumlah yang besar
misalnya 50 juta rupiah (tergantung bank
yang bersangkutan). Pencairan bungadilakukan pada saat pencairan deposit on call
dan sebelumdeposit on
call dicairkan terlebih dahulu 3 hari sebelumnyanasabah sudah memberitahukan bank pe
nerbit. Besarnya bungabiasanya dihitung per bulan dan biasanya untuk menentukanbung
a dilakukan negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.
PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING DEPOSITO
Pembukaan deposito mempunyai dua pengertian dikaitkandengan penerapan sistem apli
kasinya, yaitu pembukaan rekeningdeposito nasabah dan penyetoran Dana deposito atau
booking transaksi yang dilakukan secara terutut.
Langkah pertama adalahnasabah mengajukan permohonan membuka rekening yang
di catat oleh
bank sehingga nasabah tersebut mempunyai nomorrekening deposito.Setelah mempuny
ai nomor rekening di
bank, nasabah dapat menyetorkan dananya (Booking transaksi) denganjangka waktu pe
nyimpanan sesuai dengan permohonannya. Syarat-syarat pembukaan deposito;
a. Jumlah minimal untuk nominal yang di depositokan Rp 1 Juta (US$
5000) atau dengan kebijasanaan setiap bank
b. Besarnya bunga yang diberikan
c. Cara pembayaran bunga
d. Cara pencairan deposito
e. Perpanjangan deposito secara otomatis/ Automatic Roll-Over (ARO)
ALUR PROSES PENARIKAN DEPOSITO TUNAI - MELALUI PETUGAS DINAS
LUAR
Nasabah menyerahkan bilyet deposito dan menandatanganislip penarikan yang tela
h disiapkan oleh PDL
1. PDL memberikan tanda terima peminjaman bilyetkepada nasabah.
Dan bilyet beserta slip penarikan dibawa kekasir di kantor untuk dilakukan verifikasi
2.
Kasir memberikan PDL untuk membawakan uang kepada nasabah apabila penarikan sa
mpai dengan Rp. 1.000.000,-
3.
Apabila jumlah tarikan diatas Rp. 1.000.000,- maka kasirlangsung membawakan uang k
epada nasabah
4. Proses diatas memerlukan waktu selama 1 hari ·
MELALUI KANTOR BANK
1. Nasabah datang ke kantor bank dengan membawa bilyet
2. CS mengontrol bilyet yang telah jatuh tempo
dan memberikan penjelasan kepada nasabah serta melengkapi segalapersyaratan admini
strasi setelah lengkap diserahkan kepadakasir
3.
Kasir memvalidasi dan mendebet saldo deposito sertalangsung menyerahkan kepada nas
abah
4. Proses diatas memerlukan waktu maximal 20 menit
PENUTUPAN DEPOSITO
Penutupan depositi adalah proses penarikan Dana depositotermasuk bunga deposit
onya oleh nasabah yang telah jatuhtempo. Pada
proses penutupan deposito ini, nasabah tidakmemperpanjang penyimpanan dananya ata
u roll over. Pengertiandeposito automatic roll
over adalah nasabah bersangkutanmenyimpan kembali Dana deposito yang telah jatuh t
empo tersebut untuk periode penyipanan berikutnya.
Proses penarikanDana deposito yang jatuh tempo bisa dilakukan denganpembayaran tun
ai, pemindahbukuan ke rekening tabungan ataugiro di
bank tersebut, atau pemindah bukuan antar bank
(transfer antar kliring). Prosedur penutupan atau pencairan deposito yang jatuh tempo
juga berbeda-beda pada setiap bank, tergantung darisistem yang berlaku pada
bank tersebut. Namun secara umumdapat di gambarkan sebagai berikut:
a. Nasabah atau deposanmenyerahkan surat deposito berjangka atau bilyet giro atauserti
fikat deposito kepada pihak bank
b. Petugas di bagiandeposito melihat berkas aau file nasabah tersebut c.
Bagian deposito menyiapkan slip pencairan deposito serta slip bungayang akandi bayark
an dan belum di cairkan.
d. Nasabah akanmembubuhkan tanda tangannya di belakang setiap slip tersebute.
Tanda tangan ini di cocokan dengan hyang terdapat pada permohonan pembukuan depo
sito nasabah pada saat pembukaanrekening.
Bila sesuai, deposito memberikan validasi dalambentuk cap stempel dan paraf.
f. Pembuatan tiket sesuai dengancara penarikan dananya dan diserahkan ke kepala bagia
n ataupejabat administrasi pada sistem dan nasabahnya akan menerimapembayaran tuna
i dari teller atau bukti penarikan jikamengunakan pemindahbukuan, g.
Bagian deposito akanmembubuhkan stampel “selesai tanggal ……”
pada suratdepositi yang asli, aplikasi, atau kartu buga deposito.
Jika mengunakan sistem aplikasi deposito maka yang dilakukanadalah menutup nomor r
ekeni ng deposito tersebut.
Proses penarikan deposito bisa terjadi sebelim jatuh tempo ataspermintaan nasabah kare
na alasan tertentu, misalnyamembutuhkan dana tersebut untuk keperluan lain.
Hal ini pada prinsipnyamelanggar perjanjia sebelumnya sehingga pihak bank dirugikan.
Proses penarikan deposito sebelum jatuh tempo bisadilakukan tetapi nasabah dikenakan
denda atau penalty. Penetapan denda atau penalty berbeda-beda tergantungkebijaksanaa
n setiap bank. Secara umum denda ini berupa dendauang dalm jumlah nominal tertentu
yang
di bebankam kepadanasabah atau pengurangan tingkat suku bunga dengan oresentaseter
tentu. Timgkat suku bunga yang telah dikurango tersebut di hitung saldo deposito dari a
wal pembukuan sampai waktunasabah meminta penarikan dananya.

Anda mungkin juga menyukai