Anda di halaman 1dari 9

\

LAPORAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA DI SD


“Hasil Observasi Lapangan Kedua”
Dosen Pengampu:

1. Desy Rosmalinda, S.Pd., M.Pd.


2. Risdalina, S.Pd., M.Pd.

DI SUSUN OLEH
Kelompok 5:

1. Nurparisa Gusrianti A1D121072

2. Raihan Noer Silmi A1D121075

3. Aditya Yoga Pratama A1D121082

4. Kemal Amrul Haq A1D121086

5. Mayang Ismaya A1D121102

6. Rhodhiathi Fadzillah A1D120128

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI
2023
\

LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN KEDUA


HASIL OBSERVASI SDN 198/I PASAR BARU KELAS V

Hari/Tanggal : Kamis, 22 Februari 2024


Nama Sekolah Observasi : SD Negeri 198/I Pasar Baru
Akreditasi :A
Kelas : V (Lima)
Fase :C
Kurikulum Yang Digunakan : Kurikulum Merdeka
Mata Pelajaran : IPAS
Topik : Keberagaman Hayati
Nama Wali Kelas : Dewi Utari, S.Pd

No. Hasil Observasi Hasil Wawancara Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi

( Hasil Observasi & Wawancara ) Penyebab Masalah

1. Dari hasil observasi lapangan Dari hasil wawancara pada Hasil eksplorasi penyebab masalah : Kuranngnya perhatian keluarga
kedua di SDN 198/I Pasar observasi lapangan kedua bahwa terhadap pendidikan.
1. Pandangan umum tentang latar
Baru, ditemukan masalah adanya kesenjenagan antara
belakang pendidikan dipahami sebagai
motivasi berasal dari latar lingkungan masyarakat dan
tingkatan pendidikan yang pernah
belakang pendidikan peserta lingkungan sekolah. Adanya
\

didik. pengaruh lingkungan keluarga diikuti oleh seseorang yang


terhadap kemampuan peserta merupakan salah satu tolak ukur
didik. seseorang dapat dikatakan profesional
atau tidak. Semakin tinggi latar
belakang pendidikan seseorang maka
diharapkan semakin tinggi pula tingkat
profesionalismenya dalam kualitas
Pendidikan.
2. Dari perspektif psikologis, latar
belakang pendidikan dipahami sebagai
pengalaman seseorang yang telah
diperoleh dari suatu program
pembelajaran. Pengalaman tersebut
dapat berupa (a) pengetahuan atau
yang berhubungan dengan kognisi,
(b) sikap, maupun (c) perilaku
tertentu. Kognisi yang berbeda.
menyebabkan terjadinya cara belajar
dan berfikir yang berbeda.
3. Latar belakang pendidikan yang
berbeda akan menyebabkan terjadinya
perkembangan pengetahuan yang
\

berbeda pula di mana perkembangan


pengetahuan terjadi sesuai dengan
pengalaman-pengalaman belajar
yang telah diperolehnya. Latar
belakang pendidikan yang
mendukung akan memperlancar
proses belajar berikutnya. Semakin
banyak unsur yang identik dari suatu
mata pelajaran akan semakin
memudahkan seseorang dalam
mempelajari mata pelajaran lainnya.
\

2. Dari hasil observasi lapangan Dari hasil wawancara pada Hasil eksplorasi penyebab masalah : Pengaruh lingkungan terhadap
kedua di SDN 198/I Pasar observasi lapangan kedua bahwa karakteristik peserta didik.
1. Di sekolah merupakan tanggung
Baru, ditemukan masalah pada dasarnya semua anak itu
jawab yang besar bagi guru yang telah
bahwa ada beberapa peserta pintar, tapi sesuai dengan
diamanahkan sebagai seorang
didik yang memiliki bidangnya masing-masing, jadi
pendidik untuk dapat menciptakan
kelemahan di beberapa kita tidak boleh menilai anak
generasi muda bangsa yang
bidang mata pelajaran, akan hanya dari satu idang.
memiliki karakter yang kuat dan
tetapi unggul di mata Sesuaikanlah dengan
tangguh, berbudaya dan bermoral.
pelajaran lain. kemampuan dibidangnya sendiri,
Penggunaan pendekatan pembelajaran
makanya pada kurikulum
kontekstual yang digunakan guru
merdeka ada pembelajaran
dalam pembelajaran untuk penguatan
berdiferensiasi. Karakteristik
pendidikan karakter peserta didik
setiap peserta didik akan berbeda
sekolah dasar, dapat memberikan
dalam merespon pembelajaran.
pengetahuan, penghayatan, dan
dorongan kepada peserta didik untuk
mempraktekkan dan mengaitkan
dalam kehidupan sehari-hari karena
peserta didik dapat merasakan
hikmah dan manfaat dalam
kehidupan nyata dari pembelajaran
yang telah dilakukan. Perilaku jujur,
hormat dan patuh kepada orang tua dan
\

guru serta perilaku empati terhadap


sesama juga terlihat semakin baik.
Melalui pendekatan kontekstual
peserta didik mampu membedakan
perilaku yang memberikan dampak
yang positif dan negatif bagi
kehidupan di keluarga, sekolah dan
masyarakat. Selain itu juga
pendekatan kontekstual dapat
mewujudkan kemerdekaan belajar
yang memberikan kontribusi pada
pengaktualisasian program
Mendikbud. Setiap program dan
pelaksanaan kegiatan pastilah
memiliki kelemahan, begitu juga
dengan pendekatan ini yaitu rentang
waktu yang berlangsung lama dan
guru sangat berperansebagai
pengawasan agar materi pembelajaran
penguatan karakter tepat pada sasaran
yang dituju sesuai dengan tujuan
pendidikan Indonesia.
\

3. Dari hasil observasi lapangan Dari hasil wawancara pada Hasil eksplorasi penyebab masalah : Ketidakinginan pendidik
mengeksplor informasi dan
kedua di SDN 198/I Pasar observasi lapangan kedua
pengetahuan.
1. Dalam menyajikan materi
Baru, ditemukan masalah bahwa metode ceramah
pembelajaran menulis, guru-guru dapat
bahwa metode pengajaran memang tidak boleh
dikatakan kreatif. Kreativitas guru
masih menggunakan metode ditinggalkan, tetapi itu bukan
adalah menyajikan pembelajaran
ceramah. satu-satunya metode yg
dengan konsep imajinatif,
diterapkan, kita harus memakai
melaksanakan pembelajaran yang
multi metode agar
merangsang gagasan dan karya orisinil,
pembelajaran lebih menarik
menyajikan pembelajaran yang
dan menyenangkan.
bervariasi (pola interaksi, gaya
Dikarenakan sekolah berbasis
mengajar, variasi pesan), dan menilai
kurikulum merdeka, maka
secara langsung dalam pembelajaran
pendidik dituntut untuk
kreatif.
meningkatkan kreativitas dan
2. Dalam menggunakan metode
inovatif dalam sistem
pembelajaran, guru dapat dikatakan
pembelajaran.
kreatif. Kreativitas guru adalah
menggunakan metode yang
merangsang kreativitas peserta didik
dan mengkombinasikan beberapa
metode. Metode kreatif yang
digunakan Ketidakinginan pendidik
mengeksplor informasi dan
\

pengetahuan.oleh guru adalah metode


brainstorming (curah pendapat) dan
pemecahan masalah.
3. Dalam mengembangkan media dan
sumber belajar, guru dikatakan kreatif.
Kreativitas guru-guru adalah
menciptakan media pembelajaran
sendiri, memodifikasi media, dan
mengkombinasikan media. Kreativitas
guru dalam pengembangan dan
pemanfaatan sumber belajar adalah
memanfaatkan lingkungan,
memanfaatkan objek yang sering
dijumpai peserta didik, dan
memanfaatkan pengalaman peserta
didik.
\

DOKUMENTASI KEGIATAN

NO. KEGIATAN

1.

2.

Anda mungkin juga menyukai