Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

HASIL OBSERVASI PESERTA DIDIK

SDN 4 SUMBERBERAS

OLEH :

RICO FAUZI PRANAMA

223161918063

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS PASCA SARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................. i

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ ii

A. Identitas Peserta Didik.......................................................................... 1


B. Perencanaan Observasi (Panduan Observasi)....................................... 2
BAB II HASIL ANALISA DATA....................................................................................... 5

A. Hasil Observasi..................................................................................... 5
BAB III KESIMPULAN.................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 18

LAMPIRAN................................................................................................................. 19

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Identitas Peserta Didik

DAFTAR PESERTA DIDIK SDN 4 SUMBERBEAS

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Kelas : V.1

Mata Pelajaran : PJOK

Nama Wali Kelas : Eko Budi Wibowo, S.Pd


B. Perencanaan Observasi (Panduan Observasi)
Instrumen observasi merupakan alat bantu yang dipilih dan kemudian akan
digunakan oleh peneliti dalam melangsungkan kegiatan penelitiannya. Instrumen
observasi digunakan untuk melakukan observasi pada sebuah penelitian awal (Aprilia
dkk, 2019). Observasi digunakan sebagai suatu teknik pengumpulan data yang memiliki
ciri spesifik dari teknik yang lain (Nikmah, 2020). Instrumen observasi digunakan untuk
mengumpulkan berbagai jenis data penelitian melalui berbagai pengamatan, agar
kegiatan tersebut dapat berjalan dengan sistematis dan terarah. Lembar observasi
disusun dan dikembangkan dari aspek kemandirian yang terdiri dari tiga aspek Selain itu
(Lestari, 2019), instrumen observasi juga diperlukan agar data yang didapatkan di dalam
penelitian atau observasi lebih mudah diperoleh dan juga lebih relevan dan sesuai
dengan fakta.
Dalam observasi peserta didik ini peneliti menggunakan jenis metode observasi non partisipan yaitu
peneliti tidak berpartisipasi secara langsung kedalam kelompok. Panduan observasi mengacu pada
teori perkembangan kognitif, bahasa, sosio-emosional, dan moral. Adapun aspek-aspek yang
diobservasi sebagai berikut:

No Aspek yang di Observasi Pertanyaan


1. Apakah suasana sekolah mendukung
pembelajaran dan interaksi yang optimal?
2. Secara umum, apakah profil pelajar
Pancasila dihidupkan dalam sekolah?
3. Bagaimana guru dan peserta didik
1 Budaya Sekolah
melakukan kesepakatan kelas?
4. Bagaimana guru menekankan nilai-
nilai profil pelajar Pancasila kepada
peserta didik,

1. Apakah peserta didik terlibat aktif selama


pembelajaran berlangsung? Dalam bentuk
apa saja keterlibatan peserta didik dalam
pembelajaran ini?
2. Jika iya, bagaimana guru memotivasi
peserta didik untuk terlibat dalam
pembelajaran?
2 Keterlibatan Peserta Didik
3. Jika tidak, mengapa peserta didik tidak
termotivasi dalam pembelajaran?
4. Apakah Anda menangkap antusiasme
belajar dari para peserta didik?
5. Apakah peserta didik aktif merespon
pertanyaan guru selama pembelajaran
berlangsung? Jelaskan
1. Apakah di awal pembelajaran guru
mengamati atau mengecek kesiapan
peserta didik? Baik secara kondisi maupun
secara materi yang akan diajarkan
2. Apa yang dilakukan oleh guru saat
3 Identifikasi Kesiapan Siswa mengetahui bahwa kompetensi awal
peserta didik beragam?
3. Bagaimana guru mendampingi setiap
peserta didik agar mencapai tujuan
pembelajaran?
No Aspek yang di Observasi Pertanyaan
1. Sejauh mana kelas dan ruang
pembelajaran lainnya menjadi ruang
ekspresi diri yang sehat untuk peserta
4 didik?
Perkembangan Emosi
2. Bagaimana guru merespons peserta didik
yang belum bisa mengekspresikan diri
dengan tepat?

1. Secara umum, bagaimana guru


membangun atmosfer yang mendukung
peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan bersosialisasi? misalnya peka
terhadap situasi sekitar, berempati, saling
menghargai, serta berinteraksi dan
5 Perkembangan Sosial
berkomunikasi?
2. Bagaimana guru memfasilitasi peserta
didik dalam mengembangkan
keterampilan sosial peserta didik dalam
kegiatan belajar (contoh, kerja kelompok,
mengerjakan proyek bersama)?
1. Apa saja yang dilakukan guru dalam
6 Perkembangan Moral / Spiritual membangun nilai-nilai integritas dan
spiritual peserta didik?
BAB II

HASIL ANALISA DATA

Nama Mahasiswa PPG : RICO FAUZI PRANAMA

NIM : (223161918063)

Kelas Sasaran Observasi : Kelas V

Untuk Siklus : ( ...) Terbimbing


Pembelajaran : mandiri siklus (...)
*Aspek sesuai dengan kebutuhan

Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

Budaya sekolah Hasil observasi:

● Apakah suasana sekolah mendukung Suasana di SD Negeri 4


pembelajaran dan interaksi yang Sumberberas mendukung
pembelajaran dan interaksi yang
optimal?
optimal. Suasana kelas rapi dan
● Secara umum, apakah profil pelajar bersih, sehingga
Pancasila dihidupkan dalam

sekolah? Pembelajaran PJOK di kelas V


berjalan dengan optimal. Profil
pelajar Pancasila dihidupkan di
kelas V.
Interpretasi:

Suasana kelas V di SD Negeri 4


Sumberberas mendukung
pembelajaran dan interaksi yang
optimal. Hal ini berdasarkan
pada penataan ruang kelas
terbuka yang rapi an bersih
serta jumlah peserta didik yang
ideal dalam satu kelas. Profil
pelajar Pancasila dihidupkan di
kelas V melalui beberapa
kegiatan yang dilakukan didalam
kelas yang dilakukan oleh guru
dalam rangka menguatkan
karakter peserta didik sesuai
profil pelajar Pancasila.

Budaya kelas Hasil observasi:

● Bagaimana guru dan peserta didik  Tidak diperbolehkan untuk


melakukan kesepakatan kelas? bermain sendiri saat
pelajaran berlangsung.
● Bagaimana guru menekankan nilai-
nilai profil pelajar Pancasila kepada • Apabila melanggar maka
peserta didik,
diberi hukuman.
• Saling menjaga kerukunan,
saling membantu, menjaga
sopan santun, berdoa
sebelum dan diakhir
pembelajaran.

Interpretasi:

Kesepakatan kelas sangat


penting untuk dibuat oleh guru
sebelum memulai proses belajar
mengajar. Hal ini bertujuan
untuk membantu dalam
pembentukan praktik baik dan
budaya disiplin positif di kelas.
Kesepakatan kelas dibuat
sebagai salah satu bentuk upaya
dalam penekanan nilai profil
pelajar Pancasila kepada peserta
didik.

Keterlibatan peserta didik Hasil observasi:

● Apakah peserta didik terlibat aktif  Iya, perserta didik telibat


● selama pembelajaran berlangsung? sangat aktif didalam
Dalam bentuk apa saja keterlibatan pembelajaran, hal ini terlihat
peserta didik dalam pembelajaran ini? ketika guru memberikan
Jika iya, bagaimana guru pertanyaan siswa aktif
memotivasi peserta didik untuk menjawab pertanyaan
● terlibat dalam pembelajaran? Jika tersebut.
tidak, mengapa peserta didik tidak • Dengan cara menggali
termotivasi dalam pembelajaran?
Apakah Anda menangkap informasi melalui

● antusiasme belajar dari para peserta pengalaman – pengalaman

didik? siswa.

Apakah peserta didik aktif merespon • Iya, rasa ingin tahu siswa
pertanyaan guru selama pembelajaran menunjukkan antusiasme

berlangsung? Jelaskan
siswa terhadap
pembelajaran.
• Peserta terlihat sangat aktif
dalam menjawab dan
mempraktikkan pertanyaan
guru, walaupun pertanyaan
yang dijawab belum tentu
benar namun antusias siswa
sangat terlihat didalam
pembelajaran.

Interpretasi:

Peserta didik di kelas V SD Negeri


4 Sumberberas menunjukkan
keaktifan selama pembelajaran
berlangsung. Hal ini terlihat dari
semangat dan antusiasme
peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran. Peserta didik
yang aktif di dalam kelas
menjadi indikator yang
menunjukkan bahwa mereka
sudah siap mengikuti
pembelajaran. Sebagai guru
PJOK di kelas V, maka perlu
memberikan motivasi bagi siswa
yang belum mencapai tahapan
ini. Motivasi bertujuan untuk
membantu proses belajar siswa
supaya mereka menjadi
semangat belajar. Motivasi
sangat berkaitan dengan
stimulus yang membuat siswa
menjadi terpacu, terdorong
untuk melakukan sesuatu. Guru
PJOK di kelas V SD Negeri 4
Sumberberas memberikan
motivasi berupa bimbingan
serta arahan selama
pembelajaran berlangsung. Guru
mengembang peran besar
dalam proses pengembangan
pembelajaran aktif, hal ini
dilakukan dengan
mengoptimalkan penggunaan
semua potensi yang dimiliki
oleh siswa sehingga mereka
dapat mencapai hasil belajar
yang maksimal sesuai dengan
karakteristik pribadi yang ada
pada diri mereka.

Identifikasi kesiapan siswa Hasil observasi:

● Apakah di awal pembelajaran guru • Iya, hal ini terlihat dari guru
mengamati atau mengecek kesiapan yang ikut memonitoring
peserta didik? Baik secara kondisi kesehatan dan kesiapan
maupun secara materi yang akan belajar siswa sebelum dan
diajarkan sesudah pembelajaran, disisi
● Apa yang dilakukan oleh guru saat lain guru juga telah
mengetahui bahwa kompetensi awal menyiapkan materi – materi
peserta didik beragam? pembelajaran yang akan
● Bagaimana guru mendampingi diajarkan.
setiap peserta didik agar mencapai • Dengan melakukan
tujuan pembelajaran?
assesmen diagnostik untuk
mengetahui kompetensi
awal peserta didik.
• Dengan cara melakukan
pembelajaran yang sesuai
dengan karaktertistik siswa,
guru juga melakukan
bimbingan khusus kepada
siswa siswa yang
membutuhkan perhatian
lebih.
Interpretasi:

Dalam mengawali pembelajaran


guru perlu melakukan kegiatan
rutin seperti menertibkan
peserta didik, mengisi absensi,
memberi intruksi kepada
peserta didik untuk menyiapkan
barisan dan berbaris secara
tertib. Tidak kalah pentingnya,
guru PJOK di SD Negeri 4
Sumberberas juga melakukan
kegiatan analisis kompetensi
awal peserta didik yang
bertujuan agar guru
mendapatkan informasi yang
lengkap dan akurat mengenai
kemampuan dan karakteristik
peserta didik sebelum mengikuti
pembelajaran. Guru PJOK
melakukan pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik
peserta didik, guru juga
melakukan bimbingan khusus
kepada peserta didik yang
membutuhkan perhatian
khusus. Hal ini dilakukan agar
peserta didik dapat mencapai
tujuan dalam pembelajaran.

Perkembangan emosi Hasil observasi:

● Sejauh mana kelas dan ruang • Barisan peserta didik sudah


pembelajaran lainnya menjadi ruang didesign sesuai dengan
ekspresi diri yang sehat untuk peserta kebutuhan belajar siswa, hal
didik? ini terlihat dari tanggapnya
● Bagaimana guru merespons peserta para siswa untuk
didik yang belum bisa
membentuk barisan tanpa
mengekspresikan diri dengan tepat?
adanya perintah dari guru
PJOK.
• Dengan cara diberikan
perhatian dan diajak
berinteraksi dengan guru,
disisi lain guru juga
melakukan komunikasi
dengan orang tua untuk
mengetahui apakah ada
penyebab khusus.

Interpretasi:

Ruang terbuka dan halaman SD


Negeri 4 Sumberberas sudah
didesign sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik.
Hal ini
terlihat dari halaman yang bersih
serta tidk adanya benda-benda
yang membahayakan peserta
didik apabila melakukan
pembelajaran PJOK diluar ruang
kelas. Penanganan yang
dilakukan guru adalah dengan
cara diberikan perhatian dan
diajak berinteraksi, disisi lain
guru juga melakukan komunikasi
dengan orang tua untuk
mengetahui apakah ada
penyebab khusus.

Perkembangan sosial Hasil observasi:

● Secara umum, bagaimana guru • Dengan cara guru


membangun atmosfer yang mendukung memperhatikan siswa saat
peserta didik untuk mengembangkan proses pembelajaran dan
kemampuan saat istirahat, guru juga
bersosialisasi? misalnya peka terhadap memberikan contoh-contoh
situasi sekitar, berempati, saling
positif kepada siswa guna
menghargai, serta berinteraksi dan
berkomunikasi? membangun sikap positif
● Bagaimana guru memfasilitasi kepada siswa.
• Dengan cara melakukan
peserta didik dalam mengembangkan tugas-tugas kelas yang
keterampilan sosial peserta didik dalam dilakukan secara bergotong
kegiatan belajar (contoh, kerja royong, misalkan dengan
kelompok, mengerjakan proyek membersihkan ruang kelas
bersama)? terbuka bersama.

Interpretasi:

Keterampilan sosial yang


diajarkan di sekolah bertujuan
untuk membantu siswa dalam
meningkatkan perilaku positif
dan mengurangi tindakan
negatif. Manfaat lainnnya dapat
melindungi siswa dari tindakan
diskriminasi dan masalah sosial,
mendukung kemampuan
akademis, serta menjaga
kesejahteraan siswa secara
keseluruhan. Beberapa upaya
telah dilakukan guru untuk
mengembangkan keterampilan
social, contohnya melalui
kegiatan berkelompok dalam
menyelesaikan tugas yang
diberikan guru dan bergotong
royong membersihkan ruang
kelas terbuka bersama. Guru
juga memberikan fasilitas pada
peserta didik dalam
mengembangkan
keterampilan sosial peserta didik
dalam kegiatan belajar melalui
penyediaan bahan belajar,
mendorong peserta didik supaya
melakukan diskusi dan
memecahkan masalah, dan
mengondisikan peserta didik agar
selalu bersemangat dalam
pelaksanaan proyek. Melalui
upaya ini diharapkan
keterampilan sosial peserta didik
dapat mengalami peningkatan

Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:

● Apa saja yang dilakukan guru dalam  Dengan cara melakukan


membangun nilai-nilai integritas dan pembiasaan kegiatan
spiritual peserta didik? membaca asmaul husna
bersama sebelum memasuki
kelas, ketika didalam kelas
juga dilakukan berdoa
sebelum dan sesudah belajar.

Interpretasi:
Perkembangan moral atau
spiritual diperlukan oleh peserta
didik kelas V. Saat peserta didik
mempunyai kecerdasan spiritual,
maka ia terlatih untuk menjadi
pribadi yang kreatif, luwes,
berwawasan luas, optimis,
berani, dan fleksibel.Selain itu
peserta didik juga tidak mudah
putus asa saat mengalami
kegagalan akan sesuatu. Sehingga
perlu bagi guru untuk
membangun nilai nilai integritas
dan spiritual peserta didik. Hal
tersebut telah dilakukan oleh
guru di SD Negeri 4 Sumberberas
melalui kegiatan pembiasaan
membaca asmaul husna bersama
sebelum memasuki kelas serta
melaksanakan doa bersama
ketika didalam kelas sebelum
memulai pembelajaran.
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan:
SD Negeri 4 Sumberberas mendukung peserta didik untuk memiliki hak yang sama dalam
dalam mengakses dan memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas. Kegiatan
pembelajaran di SD Negeri 4 Sumberberas sudah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi.
Guru melakukan pembelajaran dengan memperhatikan dan memfasilitasi perbedaan
karakteristik dan kemampuan yang dimiliki peserta didik. Guru SD Negeri 4 Sumberberas
melakukan pengembangan diri dengan cara rutin mengikuti workshop atau webinar,
mengikuti forum sharing antar guru, mengikuti pelatihan pembuatan modul ajar, mengikuti
bimtek kurikulum merdeka yang diadakan oleh kabupaten, dan melakukan refleksi disetiap
akhir pembelajaran. Selanjutnya, SD Negeri 4 Sumberberas sudah menciptakan iklim sekolah
yang mendukung terhadap perlindungan dari perundungan melaui program penyuluhan yang
dilakukan oleh babinsa, polisi, dan puskesmas. Lingkungan SD Negeri 4 Sumberberas
menghargai keragaman agama maupun sosial-budaya dan mendukungan kesetaraan hak dan
kesetaraan gender. Lingkungan tersebut dapat tercipta dengan dukungan dari paguyuban
wali peserta didik dan peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, E. D., Trapsilasiwi, D., & Setiawan, T. B. (2019). Etnomatematika pada permainan tradisional
Engklek beserta alatnya sebagai bahan ajar. Kadikma, 10(1), 85-94.

Lestari, M. (2019). Hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian anak. Jurnal Pendidikan
Anak, 8(1), 84-90.

Nikmah, D. A. A., Setyawan, A., & Citrawati, T. (2020). Analisis Keterampilan Berbicara pada
Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD Negeri Buluh 2. Prosiding Nasional
Pendidikan: LPPM IKIP PGRI Bojonegoro, 1(1).
Lampiran

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai