Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KETERAMPILAN MOTORIK BESERTA

CIRI-CIRINYA
Kata pengantar

Segala puji bagi Alloh SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongannya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-nantikan syafaatnya diakhir nanti.
Penulis mengucapkan Syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-nya,baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Maka darai itu
kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen,demi tercapainya makalah yang
sempurna.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………... 3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………..
A. Latar belakang …………………………………………………………………... 4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………… 4
C. Tujuan…………………………………………………………………….………. 4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….…………
1. Pengertian Keterampilan Motorik……………………………………………… 5
2. Ciri-Ciri Keterampilan Motorik………………………………………………… 6
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………….
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….. 7
B. Saran……………………………………………………………………………….7

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan manusia,berketrampilan motorik memegang peranan yang
sangat penting. Seorang anak kecil yang harus sudah menguasai berbagai
keterampilan motorik,seperti mengenakan pakaian sendiri,mempergunakan alat-alat
makan,mengucapkan bunyi-bunyi yang berarti, sehingga dapat berkomunikasi dengan
saudara-saudara dan lain sebagainnya. Pada waktu masuk SD anak memperoleh
keterampilan-keterampilan baru,seperti menulis dan memegang alat tulis dan
membuat gambar-gambar. Keterampilan-keterampilan ini menjadi bekal dalam
perkembangan kognitifnya,sewaktu anak disekolah. Menengah, dia masih
mendapatkan Pelajaran mengembangkan keterampilan motoric,seperti berolahraga.
Banyak pula tersedia kursus-kursus yang mengajarkan sebagai keterampilan motorik
seperti mengendarai mobil,mengetik,menjahit.
Demikian pula dengan sikap, ornng yang bersikap tertentu cenderung
menerima atau menolak suatu obyek berdasarkan penilaian terhadap obyek
itu,berguna atau berharga atau tidak baginya. Bila obyek dinilai baik untuk saya,dia
mempunyai sikap positif,bila obyek dinilai jelek untuk saya,dia mempunyai sikap
negative. Sikap merupakan kemampuan internal yang berperan sekali dalam
mengambil tindakan, lebih-lebih bila terbuka berbagai kemungkinan untuk bertindak.
Orang yang memiliki sikap jelas, mampu untuk memilih secara tegas diantara
berbagai kemungkinan. Dalam sikap dibedakan tiga aspek,yaitu aspek kognitif,aspek
afektif,dan aspek konatif. Mengambil sikap, bertahan dalam sikap tertentu atau
berubah sikap,semuanya memegang peranan penting dalam kehidupan manusia dan
merupakan sumber energi mental.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam makalah ini adalah seberapa besar kemampuan motorik .
C. Tujuan
Memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan motorik

4
BAB II
PEMBAHASAN

KETERAMPILAN MOTORIK
1. Pengertian Keterampilan Motorik
Keterampilan Motorik merupakan suatu keterampilan dalam
melakukan/melaksanakan yang menunjukan suatu susunan keterampilan yang tinggi
dalam arti perbuatan yang dimiliki siswa secara spesifik, lancar dan efisien seperti
menyetir mobil, naik sepeda,adanya keterampilan motorik ini menuntut kemampuan
untuk meragkaikan sejumlah gerakan jasmani,sampai menjadi suatu keseluruhan yang
dilakukan dengan gencar dan luwes,tanpa perlu memikirkan lagi secara mendetail apa
yang dilakukan dan mengapa dilakukan. Belajar keterampilan motorik ini
mengutamakan gerakan-gerakan otot, urat-urat dan persendian dalam tubuh,namun
diperlukan peralatan melalui alat-alat Indera dan pengolahan secara kognitif yang
melibatkan pengetahuan dan pemahaman. Karena kompleksitas ini,belajar
kemampuan motoric oleh sejumlah ahli psikologi belajar disebut perseptual motor
skill atau psychomotor skill.
Jenis keterampilan motorik
Jenis keterampilan motorik adalah gerakan dan Tindakan otot. Ada dua
kelompok utama keterampilan motorik :
● Keterampilan motorik halus
Memerlukan penggunaan kelompok otot yang lebih kecil untuk melakukan
gerakan yang lebih kecil. Otot-otot ini termasuk yang ditemukan di pergelangan
tangan,jari tangan,kaki,dan jari kaki kita. Tugas – tugas ini sifatnya tepat seperti:
berrmain piano,mengikat tali Sepatu,menyikat gigi,dan membersihkan gigi dengan
benang. Beberapa keterampilan motorik halus mungkin rentan terhadap hilangnya
retensi selama jangka waktu tertentu jika tidak digunakan. Ungkapan “ jika anda tidak
menggunakannya,anda akan kehilangannya”adalah cara yang tepat untuk
menggambaarkan keterampilan ini, keteramppilan ini harus terus digunakan. Tugas-
tugas tertentu seperti mengganti persneling di dalam mobil,memgang benda, atau
menyalakan korek api, biasanya memerlukan lebih banyak keterampilan motorik
halus daripada keterampilan motorik kasar.
● Keterampilan motoric kasar
Memerlukan penggunaan kelompok otot besar dikaki,batang tubuh, dan
lengan untuk melakukan tugas-tugas seperti: berjalan,menyeimbangkan,dan
merangkak. Keterampilan yang didibutuhkan tidak ekstensif dan oleh karena itu
biasanya dikaitkan dengan tugas yang berkesinambungan. Sebagian besar
perkembangan keterampilan ini terjadi pada masa usia dini. Kita menggunakan
keterampilan motoric kasar tetap tidak berubah setelah beberapa saat tidak tidak
digunakan.
5
Keterampilan motorik kasar dapat dibagi lagi menjadi dua subkelompok:
keterampilan lokomotor,seperti berlari,melompat,meluncur,dan berenang. Dan
keterampilan pengendalian objek seperti melempar,menangkap,menggiring bola,dan
menendang.

2. Ciri-Ciri Keterampilan Motorik


Dalam perkembangan anak, keterampilan motorik berkoordinasi dengan otak
sehingga sangat mempengaruhi kognitif (berfikir), contoh, apabila mereka terampil
menggambar, menggunting atau menempel,maka gerakan -gerakan halus ini nantinya
akan membantu anak lebih mudah belajarr menulis. Anak-anak SD yang sangat kaku
memegang pensil dan tulisannya tak beraturan merupakan akibat kemampuan motorik
halusnya tidak terlatih dengan baik sejak kecil.
Di usia prasekolah,gerakan tangan anak (handstroke) sudah pada traf-
membuat pola (patter-making).ini Tingkat paling sulit karena anak harus membuat
bangun /bentuk sendiri. Jadi,betul-betul dituntut hanya mengandalkan imajinasinya.
Beberapa contoh keterampilan motorik kasar yang dikuasai oleh anak usia lima
tahun menurut hildayani:
a. Mahir menuruni maupun menaiki tangga dengan berjalan tanpa bantuan.
b. Mampu melompat yang digabungkan dengan gerakan lain, misalnya berlari lalu
melompat sejauh kurang lebih 60-75 cm.
c. Mampu melakukan gerakan melempar dengan gerakan yang benar serta mampu
menangkap bola kecil dengan menggunakan telapak tangan.
d. Keterampilan mengendarai sepeda yang makin baik.
e. Aktif berlaari dengan kemampuan kontrol gerakan yang hampir menyerupai orang
dewasa.
Keterampilan motorik halus biasanya berhubungan dengan aktivitas si kecil
dalam melakukan kegiatan maupun tugas ringan sehari-hari. Berikut keterampilan
motoric halus:
a. Sikecil sudah mampu menggunakan alat tulis. Meskipun belum
sempurna,ia sudah mengetahui fungsi alat tulis dengan baik dan sering
mencoba untuk menggunakannya.
b. Si kecil mampu membuat gambar – gambar sederhana seperti persegi dan
menirukan tulisan beberapa huruf yang sederahana.
c. Mampu melepas dan memakai baju dan celananya sendiri.
d. Si kecil mampu menyelesaikan permainan puzzle sederhana.
Ciri khas dari keterampilan motorik ialah otomatisme,yaitu angkaian gerak-
gerak berlangsung secara teratur dan berjalan dengan lancar dan supel,tanpa
dibutuhkan banyak refleksi tentang apa yang harus dilakukan dan mengapa diikuti
urutan gerak-gerik tertentu.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan fisik mencakup perkembangan motorik kasar (otot besar) dan motoric
halus (otot kecil).yang di maksud motoric adalah semua gerakan yang mungkin
didapatkan oleh seluruh tubuh. Gerakan motorik kasar adalah kemampuan yang
membutuhkan koordinasi Sebagian besar bagian tubuh anak yang ingin
menggunakan otot-otot besar. Tujuan dari perkembangan yaitu melakukan aktivitas
fisik semakin terkoordinasikan dalam rangka kelenturan dan persiapan untuk
menulis,keseimbangan,kelincahan,dan melatih keberanian.dan untuk
mengekspresikann diri dan berkreasi dengan berbagai gagasan dan imajinasi dengan
menggunakan berbagai media menjadi suatu karakter setiap anak,dan mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda,sesuai dengan usia dan tahapan perkembangannya.
Semakin bertumbuh usia anak maka keterampilan motoriknya juga semakin
meningkat.
B. Saran
Ada bebrapa saran yang perlu disampaikan dalam makalah ini, antara lain: Ketika
anak masih bayi harus dilatih melakukan gerakan,karena dengan gerakan tersebut
bayi dapat memunculkan imajinasi atas telah mengalami perkembangan motoriknya.

Anda mungkin juga menyukai