Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM


MENUMBUHKAN RASA CINTA PRODUK INDONESIA DI
KALANGAN MAHASISWA

DOSEN PENGAMPU
Rahma Fitri, S.H., M.H.

DISUSUN OLEH

Mira Devinki Dwi Syahputri E1D0220


09
Anastasya Tri Kurnia E1D0220
23
Atika Sari Damayanti E1D0220
31
Delavia Permata E1D0220
45
Penti Seftiani E1D0220
57
Azizah Amiroh E1D0220
77
Nur Ana Agustin E1D0220
79

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

1
UNIVERSITAS BENGKULU 2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah Pendidikan Kewarganegaraan yang berjudul
“Peran Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam Menumbuhkan Rasa Cinta Produk Indonesia Di Kalangaan Mahasiswa”.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan semester II dengan dosen pengampu Rahma Fitri,
S.H., M.H. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu
mata Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya, kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah
ini, dan kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Dengan
segala kerendahan hati, saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan
dari pembaca guna meningkatkan pembuatan makalah pada tugas yang lain pada
waktu mendatang.

Bengkulu, 17 April 2023

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................................................2

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang memfokuskan


pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-
hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas,
terampil, berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD RI 1945.
Pendidikan Kewarganegaraan dirumuskan secara luas mencakup proses
penyiapan generasi muda guna mengambil peran dan tanggung jawabnya sebagai
warga negara, dan secara khusus, peran pendidikan termasuk di dalamnya
sekolah, pengajaran dan belajar, dalam proses penyiapan warga negara tersebut.
Generasi muda sebagai bagian dari anak bangsa Indonesia diharapkan dapat
memahami pendidikan kewarganegaraan dan menjadi warga negara yang
memiliki komitmen yang kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pendidikan Kewarganegaraan ini sangat perlu diberikan dan diajarkan pada
generasi muda indonesia khususnya bagi mahasiswa yang dimana mahasiswa ini
memegang peranan penting sebagai generasi penerus bangsa, untuk selalu
mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan diberikannya
pendidikan kewarganegaraan kepada generasi muda, maka mereka akan menjadi
lebih mengerti tentang pentingnya pendidikan kewarganegaraan ini sehingga
mampu menumbuhkan semangat dan berkomitmen untuk cinta Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) Nasionalisme merupakan suatu kecintaan yang
bersifat alamiah terhadap tanah air. Yang mana dari kecintaan tersebut akan
mendorong untuk membentuk suatu kedaulatan dan kesepakatan demi
membentuk negara yang berdasar kebangsaan sesai dengan yang telah disepakati
sebagai pijakan pertama dan tujuan dalam menjalani setiap kegiatan kebudayaan
dan ekonomi. Sisi nasionalisme menyebabkan seseorang lebih mengedepankan
pemakaian produk dalam negeri dibanding produk impor yang menjadi alternatif
bagi pemenuhan kebutuhannya, dikarenakan adanya motivasi/rasa bangga untuk

4
berbuat yang terbaik demi kepentingan bangsa. Akan tetapi, asumsinya, warga
negara yang memungkinkan untuk menerapkan idealisme belanja seperti ini
adalah mereka yang memiliki kemampuan ekonomi lebih untuk memilih suatu
produk, misalnya kelompok sosial strata menengah keatas.
Cinta produk indonesia adalah sikap atau tindakan seseorang untuk
menghargai, memakai, menjaga, mencintai dan mempromosikan produk buatan
negeri kita sendiri. Sikap ini merupakan bentuk nyata dari sikap cinta tanah air.
Yang menjadi permasalahan adalah perilaku konsumen Indonesia yang kurang
mencintai produk dalam negeri. Seperti diketahui bahwa umumnya masyarakat
Indonesia saat ini lebih suka mengkonsumsi produk luar negeri ketimbang produk
dalam negeri. Walaupun kualitas produk dalam negeri tersebut tidak kalah dari
produk luar negeri. Hal ini sesuatu yang memprihatinkan. Kondisi ini terjadi
disebabkan masyarakat Indonesia kurang percaya diri terhadap merk lokal.
Mereka terlanjur berpikiran bahwa merk luar negeri lebih baik dari merk dalam
negeri. Jika ditelusuri lebih dalam lagi, sikap kurang percaya diri ini dikarena
masyarakat Indonesia lama di bawah pemerintahan
kolonial.7 Jadi, walaupun sudah 72 tahun merdeka mentalistas sebagai “inlander”
ternyata masih melekat pada masyarakat Indonesia

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka dapat dirumuskan


beberapa permasalahan penting sebagai berikut:
1. Bagaimana peran pendidikan kewarganegaraan dalam menumbuhkan rasa
cinta produk Indonesia di kalangan mahasiswa?
2. Bagaimana sikap dalam menumbuhkan rasa cinta produk Indonesia di
kalangan mahasiswa?
3. Apa yang mempengaruhi tingkat ketertarikan masiswa dalam
menggunakan produk Indonesia?
4. Apa yang menjadi kendala mahasiswa dalam menggunakan dan mencintai
produk Indonesia?
5. Bagaimana solusi terhadap masalah mengenai produk Indonesia?

5
1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, maka dapat dirumuskan


tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Mengetahui peran pendidikan kewarganegaraan dalam menumbuhkan rasa
cinta produk Indonesia di kalangan mahasiswa?
2. Mengetahui sikap dalam menumbuhkan rasa cinta produk Indonesia di
kalangan mahasiswa?
3. Mengetahui pengaruh tingkat ketertarikan masiswa dalam menggunakan
produk Indonesia?
4. Mengetahui kendala mahasiswa dalam menggunakan dan mencintai
produk Indonesia?
5. Mengetahui solusi terhadap masalah mengenai produk Indonesia?

6
BAB ll
PEMBAHASAN

2. 1 Kualitas Produk Indonesia


Indonesia adalah negara yang memiliki beragam industri dan sektor manufaktur,
termasuk tekstil, elektronik, otomotif, makanan dan minuman, serta produk-
produk pertanian. Kualitas produk yang dihasilkan oleh Indonesia bervariasi
tergantung pada industri dan produsennya.

Beberapa produk Indonesia memiliki reputasi yang baik di pasar global. Sebagai
contoh, produk tekstil dan pakaian Indonesia dikenal karena desainnya yang
kreatif dan kualitas bahan yang baik. Selain itu, produk-produk pertanian seperti
kopi, teh, dan rempah-rempah Indonesia juga dihargai secara internasional.

Namun, seperti halnya di negara lain, kualitas produk Indonesia juga dapat
bervariasi. Beberapa produsen Indonesia mungkin menghasilkan produk dengan
standar kualitas tinggi, sementara yang lain mungkin memiliki tantangan dalam
hal kualitas, keandalan, atau ketepatan waktu

2.2 Alasan Produk Indonesia Kurang Diminati


Ada beberapa alasan mengapa produk Indonesia kadang-kadang kurang diminati
oleh masyarakat sendiri, antara lain:

1. Persepsi kualitas rendah: Beberapa produk Indonesia mungkin


menghadapi persepsi bahwa kualitasnya lebih rendah dibandingkan dengan
produk impor. Hal ini bisa disebabkan oleh pengalaman buruk sebelumnya,
kurangnya informasi tentang peningkatan kualitas produk Indonesia, atau citra
negatif terkait dengan produk dalam negeri.

2. Preferensi terhadap merek luar: Merek luar terkadang dianggap lebih


eksklusif, modern, atau berkualitas. Beberapa konsumen di Indonesia mungkin
lebih memilih produk merek luar karena faktor prestise atau citra yang terkait

7
dengannya. Hal ini dapat mengurangi minat mereka untuk membeli produk
Indonesia.

3. Ketergantungan pada impor: Ketergantungan pada impor dalam beberapa


sektor dapat membuat produk dalam negeri kurang berkembang. Jika produk
impor lebih mudah ditemukan dan memiliki harga yang kompetitif, konsumen
dapat lebih memilih produk impor daripada produk dalam negeri.

4. Kurangnya pemahaman dan promosi: Kadang-kadang, produk dalam


negeri mungkin kurang dikenal atau dipahami dengan baik oleh konsumen.
Kurangnya promosi dan informasi yang tepat tentang produk Indonesia dapat
membuat warga sendiri kurang akrab dan kurang tertarik untuk membeli produk
tersebut.

5. Variasi produk yang terbatas: Dalam beberapa sektor, variasi produk


dalam negeri mungkin terbatas. Jika tidak ada banyak pilihan yang tersedia,
konsumen mungkin merasa terbatas dalam memenuhi kebutuhan dan preferensi
mereka, dan akhirnya memilih produk impor yang menawarkan lebih banyak
variasi.

Anda mungkin juga menyukai