Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRATIKUM

ILMU UKUR TANAH 1

DISUSUN OLEH :

1. AGUNG TRI WIJAYANTO (17100004)


2. EDO WIRANZA (17100040)
3. ENDARSONO (17100020)
4. SRI DEWI SARTIKA (17100032)
5. YULIAS PRATAMA (17100041)
6. ZAKKY MUTTAQIN R (17100035)

FAKUTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSTAS PROF. DR. HAZAIRIN, SH

BENGKULU
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan selesainya tugas praktikum ilmu ukur tanah semester II Jurusan


Teknik Sipil Prodi S1 Tahun Akademik 2017/2018 Universitas Prof. Dr. Hazairin,
SH Bengkulu.

Disusun oleh Kelompok 3:

Nama NPM TTD

1. Agung Tri Wijayanto (17100004) ..…………


2. Edo Wiranza (17100040) ..…………
3. Endarsono (17100012) ..…………
4. Sri Dewi Sartika (17100032) ..…………
5. Yulias Pratama.. (17100041) ..…………
6. Zakky Muttaqin. R (17100035) ..…………

Diperiksa Oleh : Disahkan oleh :


Pembimbing lapangan Dosen pembimbing mata kuliah
Ilmu Ukur Tanah 1

Dicky Wibowo, ST Ir. NARLIS NASIR, M.T

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa selalu memberi rahmat dan hidayahnya, sehingga laporan tugas Ilmu
Ukur Tanah Iini dapat kami selesaikan. Laporan tentang Ilmu Ukur Tanah I ini
merupakan laporan yang di susun berdasarkan fakta lapangan dan lokasinya yang
berada di sekitar kita sehingga penggunaannya diharapkan lebih terarah dan
mudah dipahami baik oleh Pembimbing maupun Mahasiswa. Harapan kami
laporan ini dapat berguna terutama bagi mahasiswa dalam menambah
wawasannya mengenai prinsip Ilmu Ukur Tanah I.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut
memberikan masukan dan saran yang sangat berarti dalam penyempurnaan
laporan Ilmu Ukur Tanah ini.

Bengkulu, April 2018

Tim Penyusun

KELOMPOK 3

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................1
1.1 Tujuan Ilmu Ukur Tanah................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum Ilmu Ukur Tanah.............................................................1
1.3 Lokasi Praktek.................................................................................................2

BAB II PELAKSANAAN PENGUKURAN.....................................3


2.1 Pengukuran Penyipat Datar............................................................................3
2.2 Alat Yang Digunakan.......................................................................................3
2.3 Pelaksanaan Praktikum...................................................................................4
2.4 Penghitungan Data Ukur.................................................................................5
2.5 Perhitungan Jarak............................................................................................6

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN..........................................10


3.1 KESIMPULAN.....................................................................................................10
3.2 SARAN................................................................................................................10

DOKUMENTASI..............................................................................11

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Ilmu Ukur Tanah

Tujuan ilmu ukur tanah adalah sebagian dari ilmu yang lebih dikenal
sebutan ilmu giodesi. Ilmu ini bermaksud :

a. Maksud Ilmiah
Mempelajari bentuk dan besaran bulatan bumi.
b. Maksud non Ilmiah
Mempelajari penggambaran dari sebagian kecil permukaan bumi yang
disebut dengan peta. Maksud ini diwujudkan dengan mempelajari
bagaimana melakukan penggambaran diatas permukaan bumi yang
mempunyai bentuk tidak teratur.

Untuk mempermudah pengukuran di permukaan bumi akibat dari


lengkung-lengkung kulit bumi kedalam gambar yang datar, maka kita
harus membuat suatu bidang perantara sedemikian rupa sehingga
pemindahan itu dapat dilakukan dengan semudah mungkin dengan
menggunakan scale atau perbandingan.

1.2 Tujuan Praktikum Ilmu Ukur Tanah


a. Salah satu program mata kuliah ilmu ukur tanah pada semester II.
b. Memperkenalkan secara langsung kepada mahasiswa cara
menggunakan atau mengoperasikan alat ukur dengan benar sehingga
dapat mengerti tentang pengukuran.
c. Agar teori ilmu ukur tanah yang didapat bisa dipraktekan di lapangan.
d. Mengenal peralatan serta bahan yang digunakan dalam pelaksanaan
pengukuran.

1
2

1.3 Lokasi Praktek

Tempat : Padang Serai, Bengkulu

Waktu : 09.00 WIB ,

Hari, Tanggal : Kamis, 05 April 2018


BAB II

PELAKSANAAN PENGUKURAN

2.1 Pengukuran Penyipat Datar


Dalam system pengukuran penyipat datar ini kita akan menentukan
beda tinggi atau ∆H antara titik yang satu dengan titik lainnya. Ketelitian dan
toleransi dalam pengukuran ini sangatlah dibutuhkan, dimana sering diambil
toleransi adalah 0,002 M (2mm).

Dalam system pengukuran ini kita kenal dengan 2 cara


pengukuran, yaitu :

a. Pengukuran Long Biasa (memanjang biasa)


b. Pengukuran Double Stand (2kali berdiri alat) dengan bidikan yang
sama.

Pada pola b, sering dikenal dengan sebutan system pengukuran “pulang


dan pergi”.

2.2 Alat Yang Digunakan


a. Patok BM (titik ketinggian tetap)
b. Patok TP (titik ketinggian sementara)
c. Alat penyipat datar (water pas)
d. Rambu ukur
e. Statif (kaki alat ukur )
f. Patok stasiun (sta) dengan jarak 5m dan dipasang paku
g. Spidol atau cat
h. Meteran panjang
i. Data format ukur

3
4

2.3 Pelaksanaan Praktikum


1. Buat patok stasioning dengan jarak patok atau sta 5m setiap patok yang
diberi nama P0, P1, P2, P3, sampai P4
2. Patok-patok tersebut dipasang/ditancapkan ke dalam tanah (lokasi
pratikum di halaman belakang rumah)
3. Dirikan alat ( sembarang) pada posisi antara patok BM dan patok P0
kemudian baca bacaan pada alat tersebut.
4. Bidik dan baca bacaan alat ke patok BM
5. Bidik dan baca bacaan alat ke patok P0
6. Pindahkan alat, dan pasang pada posisi antara patok P0 dan P1
7. Bidik dan baca bacaan alat ke patok P0
8. Bidik dan baca bacaan alat ke patok P1
9. Pindahkan kembali alat dan pasang pada posisi antara patok P1 dan P2
10. Lakukan bacaan sperti pada point 7 dan 8
11. Setelah semua patok terbidik dan dibaca, maka buat dan bidik serta
baca bacaan patok TP. 1 (dibuat pada akhir pengukuran dengan sipat
permanen)

Pengukuran ini disebut pengukuran “PERGI”

Untuk pengukuran pulang, maka anda akan melakukan pola yang sama
seperti pada pengukuran awal. Hanya saja anda akan melalui pengukuran
berawal dari patok TP.1

Adapun langkah-langkah kedua :

1. Berdirikan alat pada posisi sembarang antara patok TP.1 dan patok
terakhir anda (diasumsikan patok 8)
2. Bidik dan baca bacaan patok TP.1
3. Bidik dan baca bacaan alat ke patok TP.4
4. Pindahkan alat pada posisi antara patok P4 dan P3
5. Bidik dan baca bacaan patok P4
6. Bidik dan baca bacaan patok P3
5

7. Pindahkan alat dan berdirikan sembarang pada posisi antar patok P3


dan P2
2.4 Penghitungan Data Ukur
Data ukur dapat dihitung dengan menentukan elevasi dasar dengan
memakai elevasi lokal dari muka laut.
Daftar elevasi dasar:

No Nama Kelompok Elevasi Dasar


01 Kelompok I 10.000 m
02 Kelompok II 15.000 m
03 Kelompok III 17.000 m
04 Kelompok IV 20.000 m
05 Kelompok V 23.000 m
06 Kelompok VI 29.000 m
07 Kelompok VII 30.000 m
08 Kelompok VIII 35.000 m
Untuk perhitungan data rumus yang di gunakan untuk menghitung data yaitu :

 Mencari jarak ooptis (d) = BA-BB x 100


jarak belakang+ jarak muka
 Mencari jarak rata-rata =
2
 Mencari beda tinggi (∆H) = BT (Belakang) – BT (Muka)
 Mencari tinggi titik = Elevasi Dasar + ∆H titik elevasi = 10.000
6

2.5 Perhitungan Jarak

 Mencari Jarak Optis (d)


Rumus: (BA-BB) x 100
I. P0 = (1286 – 1212)× 100 = 7,4 m
P1 = (1480 – 1392)×100 = 8,8 m

II. P1 = (1409 – 1363)× 100 = 4,6 m


P2 = (1465 – 1409)× 100 = 5,6 m

III. P2 = (1443 – 1382)× 100 = 6,1 m


P3 = (1365 – 1322)× 100 = 4,3 m

IV. P3 = (1255 – 1209)× 100 = 4,6 m


P4 = (1165 – 1140)× 100 = 2,5 m
7

 Mencari Benang Tengah


BA+ BB
Rumus;
2
1286+1212
I. P0 BT = ¿ 1249 mm
2
1480+1392
P1 BT = ¿ 1436 mm
2
1409+1363
II. P1BT = ¿ 1386 mm
2
1465+1409
P2BT = ¿1437 mm
2
1443+1382
III. P2BT = ¿ 1412 mm
2
1365+1322
P3BT = ¿1343 mm
2
1255+1209
IV. P3 BT = ¿ 1232 mm
2
1165+1140
P4 BT = ¿ 1152 mm
2
8

 Mencari ∆ H ( Beda Tinggi )


Rumus: ∆ H = BT (Belakang) – BT (Muka)
I. ∆ H = 1249 -1436 =-0,187 m
II. ∆ H = 1386- 1435= -0,149 m
III. ∆ H = 1412- 1343 = 0,069 m
IV. ∆ H = 1232 - 1152= 0,08 m

 Mencari nilai tinggi titik


I. Elevasi P0-P1 = 17.000 + (-0,187)
= 16,813 m
II. Elevasi P1-P2 = 16,813+ ( -0,149)
= 16,664 m
III. Elevasi P2-P3 = 16,664+(0,069)
= 16.733 m
IV. Elevasi P3-P4 = 16,733+ (0,08)
= 16,813 m
9

DATA PRAKTEK ILMU UKUR TANAH

KAMIS, 5 APRIL 2018

No Titik Bacaan Benang Jarak ∆H


Tinggi Titik
BA BT BB Optis Beda
Dari Ke
(mm) (mm) (mm) (d) Tinggi 17.000 m

P0 1286 1249 1212 7,4 m


I -0187 m 16.813 m
P1 1480 1436 1392 8,8 m
P1 1409 1386 1363 4,6 m
II -0,149 m 16,664 m
P2 1465 1437 1409 5,6 m
P2 1443 1412 1382 6,1 m
III 0,069 m 16,733 m
P3 1365 1343 1322 4,3 m
P3 1255 1232 1209 4,6 m
IV 0,08 m 16,813 m
P4 1165 1152 1140 2,5 m
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 KESIMPULAN
Dalam praktikum pengukuran water pass ini dapat disimpulkan :
1. Waktu pelaksanaan praktikum sangat sedikit
2. Alat yang digunakan hanya 1 (satu)
3. Area praktikum yang kecil
4. Pengajar yang sedikit

3.2 SARAN
Untuk pengembanagan lebih lanjut penulis memberikan saran yang
bermanfaat, yaitu :

1. Agar diperpanjang lagi laju pelaksanaan pratikum


2. Perbanyak lagi alat-alat yang digunakan dalam pratikum
3. Perluas lagi jangakauan area pratikum
4. Ditambah lagi pengajar pratikum

10
DOKUMENTASI

11
12

Anda mungkin juga menyukai