Anda di halaman 1dari 2

https://journal.upy.ac.id/index.

php/pkn/article/view/5587/3289

- IDENTITAS JURNAL
Namira Diffany Nuzan, Gratia Ester Simatupang, Fernanda Naulisa Situmorang, Meiliani,
Yustince Burnama (Penulis artikel).
Analisis Kasus Hukum Kopi Sianida Mirna Salihin: Implikasi Hukum Pidana dan Prosedur
Hukum Indonesia (Judul Artikel).
Jurnal Kewarganegaraan, Vol. 7 No. 2, P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328, Desember
2023 (nomor volume dan nomor issue, tanggal publikasi)

- RINGKASAN ISI JURNAL


1. PENDAHULUAN
Pada pendahuluan penulis membuka artikel dengan membahas konsep pembunuhan dan
disangkutkan dengan kondisi di Indonesia, serta moral juga tingkat keimanan yang
mempengaruhi pembunuhan, penulis juga mencantumkan dasar hukum sebagai dalil
penguat artikel yang ditulis. Pada paragraph kedua penulis menjelaskan pengertian, peran
dan fungsi system peradilan pidana. Penulis juga membahas latar belakang terjadinya
kasus ini, dan menekankan bahwa artikel ini akan dibahas dalam sudut pandang tertentu.
Pada paragraph ketiga penulis membahas tentang kesulitan dalam pengungkapan kasus ini
dikarenakan tidak ada bukti konkrit atau bukti yang jelas karena tidak dilakukannya otopsi
pada kasus ini.

2. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada bagian ini, penulis membagi menjadi beberapa sub bahasan yaitu kronologi kasus,
factor penolakan dilakukan forensic, dan akibat hukum pada penolakan otopsi.

Pada sub bahasan pertama (kronologi kasus) penulis menulis mulai dari dari membahas
kedatangan mirna di kopi oliver, kesulitan dalam mengungkapkan kematian mirna dan
terus berlanjut sampai pada proses penggeledahan mirna di hotel yang berlokasi di mangga
2 guna mencari celana yang digunakan pada saat kejadian. Pada paragraph kedua penulis
menulis pandangan pandangan orang terhadap kematian mirna.

Dan pada paragraph ketiga penulis hanya melanjutkan penulisannya pada paragraph kedua
dengan memberikan penjabaran penjabaran yang mendukung redaksi pada paragraph
kedua.

Pada sub bahasan kedua (factor penolakan dilakukan forensic) penulis memasukkan
pengakuan dari professor Dr. Budi Sampurna yang mengatakan penolakan otopsi terjadi
karna kepercayaan dari agama tertentu yang cenderung keberatan untuk melakukan otopsi
karena dianggap melanggar kesucian menjaga kelengkapan tubuh manusia. Penulis juga
memaparkan kecemasan penggunaan teknologi diindonesia sebagai pengganti otopsi
dalam mengungkap kasus ini. Selebihnya penulis memaparkan alasan alasan sulitnya
melakukan otopsi pada korban.
Pada sub bahasan ketiga (akibat hukum pada penolakan otopsi) penulis hanya dasar hukum
ketidak bolehan pelarangan otopsi pada korban beserta penjabaran dari dasar hukum
tersebut

3. KESIMPULAN
Pengadilan penulis mengatakan bahwa artikel tersebut diambil berdasarkan fakta dari
berita acara pada pengadilan. Dan saran dari penulis kepada seluruh masyarakat untuk
sadar betapa pentingnya bukti forensic dalam pengungkapan suatu kasus dalam pengadilan

4. DAFTAR PUSTAKA :
AdamiChazawi,2010,Kejahatan Terhadap Tubuh Dan Nyawa,Raja Grafindo
Persada,Jakarta, Hlm.56.Akhdi Martin Pratama, 2016, diakses melalui
linkhttps://megapolitan.kompas.com/read/2016/06/15/06314391/.timeline.kasus.pembunuh
an.mirna.hingga.sidang.perdana.jessica?page=all.Efriyanto, Analisis Framing,2002,
Hlm.4.Kitab Undang –Undang Hukum Acara Pidana Pasal 133 ayat (1) dan Pasal 134 ayat
(1).Kitab Undang –Undang Hukum Pidana.Pasal 340 dan 222.Kompas TV,
“Saksi:Keluarga Keberatan Mirna Diotopsi,” YouTube, dipublikasikan oleh Kompas TV,
31 Agustus.2016,https://youtu.be/7S4JF8H5DK4?si=7u_jL00cRJADYc0l. Di akses pada
21 Oktober 2023.Netflix Film, Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, 2023.Romli
Atmasmita, Sistem Peradilan Pidana Kontemporer, Kencana Pranada Media
Corp,Jakarta,2010,hlm.2.W.A.Gerungan,2004.Dipil.Psikologisosial,Aditama,Bandung,hlm
.1.

Kelebihan dari jurnal ini :


Jurnal ini membahas secara lengkap tentang kronologi kematian mirna sampai proses yang
dilakukan pihak yang berwajib. Penulis juga menambahkan penekanan bahwa kurangnya
bukti dalam penulisan artikel ini. Juga penggunaan bahasa yang mudah dimengerti oleh
pembaca.

Kekurangan dari jurnal ini :


Sistematika penulisan dari artikel ini yang masih susah dipahami oleh pembaca seperti
letak penggunaan tanda baca. Ada Penjabaran yang tidak sistematis dari paragraph ke
paragraph dalam artikel ini.

Anda mungkin juga menyukai