Anda di halaman 1dari 9

ABDIMASY

Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyakat


P-ISSN: 2745-7400│ E- ISSN: 2745-7419

Peningkatan Kualitas Hafalan Al-Qur’an bagi Siswa MTs Tahfizh


Rabbaniy Kota Pekanbaru
Nasrul Fatah1*), Syarifah Laili 2), Wira Lestari3) Siti Aisyah4) Robi Hasbullah5)
1,2,3,4,5
Institut Agama Islam Dar Aswaja Rokan Hilir, Riau, Indonesia
Email: nasrulfatahs@gmail.com1; syarifahlaili1@yahoo.com2; lestariwira15@gmail.com 3;
siti.aisyah.84adiratna@gmail.com 4; hasbullah_robi@yahoo.com5
Cara Mensitasi Artikel ini:
Fatah, N., Laili, S., Lestari, W., Aisyah, S., & Hasbullah, R. (2023). Peningkatan kualitas hafalan Al-Qur’an bagi
siswa MTs Tahfizh Rabbaniy Kota Pekanbaru. ABDIMASY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan
Masyarakat, 4(2), 82-90. https://doi.org/10.46963/ams.v4i2.1266

DOI Abstract: This Community service is based on the achievement


https://doi.org/10.46963/ams.v4i2.1266 and quality of memorization of MTs Tahfizh Rabbaniy students
who have not been maximized, while tahfizh Al-Qur'an is the
Sejarah Artikel main program and spirit for this madrasah. The service is
Diterima: 23/ 08/ 2023 carried out using the method of Participatory Action Research
Direvisi: 22/ 11/ 2023 (PAR). This service is carried out in the form of training and
Diterbitkan: 30/12/2020 mentoring. Starting with training methods to memorize the
Qur'an in accordance with the needs of students theory and
*) Corresponding Author practice, memorization deposit system and strategy muraja'ah.
nasrulfatahs@gmail.com Followed by mentoring for 2 days and ended with an evaluation
after being applied for one week of lessons. As a result, the
ability and quality of students ' memorization is better with an
Editorial Address indicator of 83,7% of students can read their memorization
Kampus Panam (Parit Enam) STAI from the beginning of juz well.
Auliaurrasyidin, Jl. Gerilya No. 12
Tembilahan Barat, Riau, Indonesia, Abstrak: Pengabdian ini didasari dari permasalahan
29213 pencapaian dan kualitas hafalan siswa MTs Tahfizh Rabbaniy
abdimasy@stai-tbh.ac.id yang belum maksimal, sedangkan tahfizh Al-Qur’an adalah
program utama dan ruh bagi madrasah ini. Adapun pengabdian
ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Participatory
Kata Kunci: Action Research (PAR). Pengabdian ini dilaksanakan dalam
Kualitas tahfizh; Metode bentuk pelatihan dan pendampingan. Diawali dengan pelatihan
menghafal; Pelatihan dan metode menghafal Al-Qur’an yang sesuai dengan kebutuhan
pendampingan siswa teori dan praktik, sistem setoran hafalan dan strategi
muraja’ah. Dilanjutkan dengan pendampingan selama 2 hari
Keywords: dan diakhiri dengan evaluasi setelah diterapkan selama satu
Quality of tahfizh; Method of minggu pelajaran. Hasilnya kemampuan dan kualitas hafalan
memorize; Training and mentoring siswa lebih baik dengan indikator 83,7 % siswa dapat
membaca hafalannya dari awal juz dengan baik.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International License (CC-BY-SA)
membaca, menghafal, mentadaburi dan
PENDAHULUAN mengimplementasikannya dalam bentuk
Interaksi umat Islam dengan Al- amaliyah.
Qur’an adalah sesuatu yang niscaya, Fenomena yang terjadi di tengah
mengingat eksistensinya sebagai hudan kehidupan masyarakat muslim saat ini
bagi kehidupan orang-orang beriman. antara lain ialah tradisi menghafal Al-
Bentuk mulazamah tersebut dimulai dari Qur’an atau yang lebih dikenal dengan

82
Nasrul Fatah, Syarifah Laili, Wira Lestari, Siti Aisyah, Robi Hasbullah
Peningkatan Kualitas Hafalan Al-Qur’an Bagi Siswa MTs Tahfizh Rabbaniy Kota Pekanbaru

tahfizh.(Atabik, 2014, hal. 163) Tidak dan kualitas hafalan santri belum
hanya di Indonesia, melainkan di maksimal.”
berbagai wilayah lainnya juga demikian, Jika dilihat struktur kurikulum di
misalnya saja di negeri jiran Malaysia. madrasah ini sebagaimana tercantum di
(Mokhtar et al., 2019, hal. 29) Fenomena dalam dokumen Kurikulum Tingkat
menghafal Al-Qur’an tersebut terus Satuan Pendidikan MTs Tahfizh
berlanjut hingga munculnya banyak Rabbaniy Tahun Pelajaran 2023/2024
lembaga pendidikan baik formal maupun adalah sebagai berikut:
non formal ramai-ramai menjadikan Tabel 1. Struktur Kurikulum MTs
tahfizh sebagai program unggulan Tahfizh Rabbaniy
(Sangaji, 2023, hal. 2 Lihat juga Amaly No Mata Pelajaran JTM
& Abdussalam, 2021, hal. 46), salah 1 Akidah Akhlak 2
satunya adalah Madrasah Tsanawiyah 2 Al-Qur’an Hadis 2
(MTs) Tahfizh Rabbaniy Pekanbaru. 3 Fikih 2
Madrasah yang berdiri pada tahun 4 SKI 2
2017 ini merupakan lembaga pendidikan 5 Bahasa Arab 3
formal yang berusaha mengintegrasikan 6 PKN 3
kurikulum nasional dengan kurikulum 7 Bahasa Indonesia 5
tahfizh Al-Qur’an. Dengan kata lain 8 IPA 5
program hafalan Al-Qur’an dipilih 9 IPS 4
sebagai branding dari madrasah ini. Hal 10 Matematika 5
ini juga sejalan dengan penelitian (Anisa 11 Seni Budaya 2
& Saparudin, 2022, hal. 61) bahwa ada
12 TIK 2
beberapa bentuk branding sekolah Islam
13 PJOK 3
modern ini antara lain: Sekolah Islam
14 Budaya Melayu Riau 2
Terpadu, Madrasah Alam dan tahfizh.
(Mulok)
Problematiknya adalah bahwa
15 Sains Qur’an (Mulok) 2
terdapat beban yang cukup berat yang
Total JTM 47
harus dipikul oleh para siswa, sebab
mereka harus menuntaskan dua Berdasarkan pemaparan tersebut
kurikulum sekaligus. Ditambah lagi maka menjadi sangat penting adanya
menurut penuturan Ustadz. Nasrul Latif, upaya peningkatan mutu dari hafalan
Wakil Kepala Madrasah Bidang siswa di MTs Tahfizh Rabbaniy tersebut,
Kesiswaan yang juga membidangi mengingat tahfizh Al-Qur’an adalah ruh
tahfizh: “Kami menyadari, siswa kami dari madrasah ini.
memiliki beban kurikulum yang berat, Adapun solusi yang ditawarkan oleh
ditambah sebagian besar siswa belum tim pengabdi adalah dengan
memiliki kesadaran mandiri untuk melaksanakan kegiatan pelatihan dan
menghafal dan memuraja’ah hafalannya pendampingan penerapan metode tahfizh
masing-masing, sehingga pencapaian yang sesuai dengan keadaan siswa dan
budaya akademik di madrasah ini.

ABDIMASY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat


P-ISSN: 2745-7400 │E- ISSN: 2745-7419
83 Vol. 04. No. 2 (2023)
Nasrul Fatah, Syarifah Laili, Wira Lestari, Siti Aisyah, Robi Hasbullah
Peningkatan Kualitas Hafalan Al-Qur’an Bagi Siswa MTs Tahfizh Rabbaniy Kota Pekanbaru

METODE pendampingan strategi metode


Pengabdian kepada masyarakat ini hafalan yang sesuai dengan keadaan
dilaksanakan dengan menerapkan siswa dan kurikulum madrasah.
pendekatan metode Participatory Action 5. Tahap to Change (membangun
Research (PAR) yaitu merupakan kesadaran untuk perubahan dan
pendekatan yang prosesnya bertujuan keberlanjutan) yaitu upaya
untuk pembelajaran dalam mengatasi meyakinkan siswa untuk dapat
masalah dan pemenuhan kebutuhan melanjutkan metode menghafal yang
praktis masyarakat, serta produksi ilmu telah di praktikkan dalam pengabdian
pengetahuan.(Afandi et al., 2022, hal. 3). ini jika hasilnya lebih baik dari
Adapun tahapan-tahapan yang dilalui sebelumnya.
juga menyesuaikan dengan tahapan yang HASIL DAN PEMBAHASAN
diinginkan oleh metode PAR itu sendiri Keutamaan Menghafal Al-Qur’an
antara lain meliputi: Banyak cara yang dilakukan umat
1. Tahap to Know (mengetahui kondisi
Islam dalam memelihara dan menjaga
riil komunitas) yaitu dengan cara keautentikan ayat-ayat Al-Qur'an, salah
melakukan observasi lapangan satunya dengan menghafal. (Ah, 2008,
dengan langsung berkunjung ke hal. 112) dan menghafal Al-Qur’an amat
lokasi MTs Tahfizh Rabbaniy banyak keutamaannya.
Pekanbaru dan melakukan Cukup banyak Hadits nabi yang
wawancara dengan pihak terkait berbicara tentang keutamaan-keutamaan
untuk mengetahui seluk-beluk dan menghafalkan Al-Qur‘an dan telah
kondisi riil lapangan terutama yang memberikan inspirasi dan motivasi
berkaitan dengan program hafalan kepada sebagian umat Muslim Indonesia
Al-Qur’an. untuk menghafal Al-Qur‘an. Karena
2. Tahap to Understand (memahami Hadits tersebut, menghafal Al-Qur‘an
problem komunitas) yaitu berusaha kini menjadi sebuah tren di Indonesia.
menginventarisir dan merumuskan
Antara lain seperti yang disampaikan
masalah yang dihadapi oleh oleh Nabi Muhammad dalam sebuah
madrasah dalam program hafalan sabdanya sebagai berikut:
Al-Qur’an dan kualitasnya.
3. Tahap to Plann (merencanakan ُ‫َوإِنََّ الْقُرْآنَيَلْقَى صَاحِبَهُيَوْمَ الْقِيَامَةِ حِنيَيَنْشَقَُّ عَنْهُ قَبُْره‬
pemecahan masalah komunitas)
yaitu merencanakan aksi yang akan .َ‫مَا أَعْرِفُك‬:ُ‫ هَلْ تَعْرِفُنِي؟ فَيَقُول‬:ُ‫كَالرََّجُلِ الشََّا ِحبِ فَيَقُولُلَه‬
diakukan yang dianggap sesuai
untuk mengatasi permasalahan yang ‫ أَنَا‬:ُ‫ مَا أَعْرِفُكَ؟ فَيَقُول‬:ُ‫ هَلْ تَعْرِفُنِي؟ فَيَقُول‬:ُ‫فَيَقُولُ لَه‬
ada.
4. Tahap to Act (melakukan program َ‫صَاحِبُكَ الْقُرْآنُ الََّذِي أَظْمَ ْأتُكَ فِي الْهَوَاجِرِ َوأَسْهَرْتُ لَيْلَك‬
aksi pemecahan masalah) yaitu
pelaksanaan kegiatan yang
.ٍ‫َوإِنََّ كُلََّ تَاجِرٍمِنْ وَرَاءِتِجَاَرتِهِ َوِإنََّكَ الْيَوْمَمِنْ وَرَاءِ كُلَِّتِجَاَرة‬
direncanakan yaitu pelatihan dan

ABDIMASY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat


P-ISSN: 2745-7400 │E- ISSN: 2745-7419
Vol. 04. No. 2 (2023) 84
Nasrul Fatah, Syarifah Laili, Wira Lestari, Siti Aisyah, Robi Hasbullah
Peningkatan Kualitas Hafalan Al-Qur’an Bagi Siswa MTs Tahfizh Rabbaniy Kota Pekanbaru

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam


ُ‫فَيُعْطَى الْمُلْكَ بِيَمِينِهِ َوالْخُلْدَ بِشِمَالِهِ وَيُوضَعُ عَلَى َرأْسِهِ تَاج‬ bersabda, “Dikatakan kepada ahli Al-
Qur’an, ‘Bacalah, naiklah, dan
:ِ‫ فَيَقُولَان‬،‫الْوَقَارِ وَُي ْكسَى َوالِدَاهُ حُلََّتَيْنِ لَايُقَوََّمُ لَهُمَا أَهْلُ الدَُّنْيَا‬ tartilkanlah (membaca dengan perlahan)
sebagaimana engkau menartilkannya di
dunia, karena kedudukanmu ada pada
ْ‫ اقَْرأ‬:ُ‫ ثُمََُّيقَالُ لَه‬.َ‫بِأَخْذِ وَلَدِكُمَا الْقُرْآن‬:ُ‫بِمَ كُسِينَا هَ ِذهِ؟ فَيُقَال‬
akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Abu
Daud dan Tirmidzi. Tirmidzi mengatakan
‫وَاصْعَدْفِي دَرَجَةِ الْجَنََّةِ وَغُرَفِهَا‬ bahwa hadits ini hasan sahih).

“Pada hari Kiamat nanti, Al-Qur’an akan Menurut Hadits di atas orang-orang
menemui penghafalnya ketika penghafal yang menghafalkan Al-Qur‘an akan
itu keluar dari kuburnya. Al-Qur’an akan mendapatkan banyak keutamaan baik di
berwujud seseorang dan ia bertanya dunia maupun akhirat. Orang yang ahli
kepada penghafalnya, ‘Apakah Anda Al-Qur’an akan senantiasa memperoleh
mengenalku?’ Penghafal tadi menjawab, kebahagiaan, sebab kedudukan ilmu Al-
‘Saya tidak mengenalmu.’ Al-Qur’an
Qur’an lebih tinggi dari pada kedudukan
berkata, ‘Saya adalah kawanmu, Al-
Qur’an yang membuatmu kehausan di penciptaan manusia. (Abdullah, 2021,
tengah hari yang panas dan membuatmu hal. 19)
tidak bisa tidur di malam hari. Setiap Menghafal Al-Qur’an sendiri bagi
pedagang akan memperoleh keuntungan umat Islam adalah fardu kifayah. Artinya
dari dagangannya dan kamu pada hari ini tidak semua orang lain diwajibkan
memperoleh keuntungan dari semua menghafal, kewajiban ini sudah cukup
dagangan. Penghafal Al-Qur’an tadi
terwakili dengan beberapa orang yang
diberi kekuasaan di tangan kanannya dan
kekekalan di tangan kirinya, serta di atas telah diberi kemampuan untuk
kepalanya dipasang mahkota. Sedang menghafalnya. Penghafal Al-Qur’an
kedua orang tuanya diberi dua pakaian termasuk orang-orang yang telah
yang harganya tidak dapat dibayar oleh dipilih oleh Allah sepanjang sejarah
penghuni dunia seluruhnya. Kedua orang kehidupan manusia untuk menjaga
tua itu bertanya, ‘Kenapa kami diberi
kemurnian Al-Qur’an.(Naviyah &
pakaian seperti ini?’ Kemudian dijawab,
‘Karena anakmu hafal Al- Wahid, 2021, hal. 132).
Qur’an.’ Kepada penghafal Al-Qur’an Motivasi terkait keutamaan
tadi diperintahkan, ‘Bacalah dan naiklah menghafal Al-Qur’an disampaikan
ke tingkat-tingkat surga dan kamar- kepada para siswa MTs Tahfizh
kamarnya’” (HR. Ahmad no. 22441 dari Rabbaniy sebagai pendahuluan.
Buraidah Al-Aslami). Tujuannya adalah agar terbangun
ِ‫ ((يُقَالُلِصَا ِحب‬: َ‫ قَال‬، – َ‫عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اهللُ عَلَيْهِ وَسَلَّم‬ kesamaan persepsi dan memunculkan
rasa ketertarikan serta keingintahuan
َّ‫ فَإن‬، ‫لدنْيَا‬
ُّ ‫ اقَْرأْ وَاْرتَقِ وََرتِّلْ كَمَا كُْنتَ تَُرتِّلُ يف ا‬: ِ‫الْقُرْآن‬ siswa terhadap materi pelatihan yang
akan di berikan.
، ‫ِي‬
ُّ ‫مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آية تَقْرَُؤهَا )) رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ َوالتِّرْمِذ‬
Metode Mudah Menghafal Al Qur’an
))‫ (( حَدِْيثٌ حَسَنٌ صَحِيْح‬: َ‫وَقَال‬ Setiap orang yang ingin mencapai
tujuan harus melalui proses, dan setiap
ABDIMASY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
P-ISSN: 2745-7400 │E- ISSN: 2745-7419
85 Vol. 04. No. 2 (2023)
Nasrul Fatah, Syarifah Laili, Wira Lestari, Siti Aisyah, Robi Hasbullah
Peningkatan Kualitas Hafalan Al-Qur’an Bagi Siswa MTs Tahfizh Rabbaniy Kota Pekanbaru

proses pasti membawa tantangan. Hal ini Menurut Muhaimin Zein


juga berlaku untuk orang yang ingin sebagaimana dikutip oleh (Halim et al.,
menghafal Al-Qur'an, yang merupakan 2021, hal. 30) bahwa diantara syarat
proses yang panjang dan menghadapi utama menghafal Al-Qur’an adalah
banyak tantangan. Namun, niat yang sebagai berikut:
tulus dan tulus bersama dengan keinginan 1. Niat yang ikhlas dari calon
yang kuat dapat mengalahkan segala penghafal.
hambatan. Allah SWT akan 2. Izin dari orang tua, wali, suami
memberikan jalan jika para penghafal Al- bagi wanita yang sudah kawin.
Qur’an benar-benar berusaha. 3. Kontinuitas (Istiqomah).
Diantara persepsi yang penting untuk 4. Sanggup dan rela
dibangun bagi mereka yang ingin mengorbankan waktu dan tempat.
menghafal Al-Qur’an ialah bahwa Allah 5. Sanggup mengulang -ulang materi
telah menggaransi kemudahan untuk yang sudah di hafal.
mempelajarinya. Dalam QS Al-Qamar: 6. Menentukan target hafalan.
17 Allah berfirman: 7. Metode-metode yang dianggap
sesuai.
ٍ‫وَلَقَدْيَسَّْرنَا الْقُْراٰنَلِلذِّكْرِ فَهَلْمِنْمُّدَّكِر‬
Begitu banyak macam dan ragam
“Dan sesungguhnya telah Kami metode menghafal Al-Qur’an yang
mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, diperkenalkan dan dipraktikkan di tengah
maka adakah orang yang mengambil
masyarakat. Misalnya saja metode
pelajaran?”.
ODOA (one day one ayat), metode takrir,
Menghafal Al-Qur'an adalah suatu metode kaisa, metode talaqqi, metode
proses mengingat di mana seluruh materi kauni quantum memory dan sebagainya.
ayat (rincian bagian-bagiannya seperti Adapun metode menghafal yang
fonetik, waqaf, dan lain-lain) harus sesuai dengan kondisi siswa MTs Tahfizh
diingat secara sempurna. Karena itu, Rabbaniy Pekanbaru tersebut diatas,
seluruh proses pengingatan terhadap ayat maka pengabdi merumuskan strategi
dan bagian- bagiannya itu mulai dari yang dibutuhkan adalah bagaimana cara
proses awal hingga pengingatan kembali menghafal yang tidak hanya berfokus
(recalling) harus tepat. (Fatih, 2018, hal. pada bertambahnya jumlah hafalan tetapi
3) Maka metode menghafal sangat juga harus disertai dengan usaha
berperan penting dalam menentukan hasil mengulang (muraja’ah) dalam waktu
dan kualitas hafalan seseorang. Terlebih yang sama.
di MTs Tahfizh Rabbaniy Pekanbaru Sebagai bahan pertimbangan
siswa disibukkan dengan kegiatan belajar merumuskan metode yang tepat bagi
bermacam-macam materi yang siswa madrasah ini juga memperhatikan
mengharuskannya mengerahkan segenap mushaf Al-Qur’an yang digunakan yaitu
kemampuan untuk mendapatkan hasil mushaf Al-Qur’an hafalan dengan
yang baik. Ditambah lagi di madrasah ini metode tikrar. Karena memang menurut
memiliki target capaian hafalan 1 sampai (Ah, 2008, hal. 126) bahwa di lingkungan
2 juz dalam satu semester.
ABDIMASY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
P-ISSN: 2745-7400 │E- ISSN: 2745-7419
Vol. 04. No. 2 (2023) 86
Nasrul Fatah, Syarifah Laili, Wira Lestari, Siti Aisyah, Robi Hasbullah
Peningkatan Kualitas Hafalan Al-Qur’an Bagi Siswa MTs Tahfizh Rabbaniy Kota Pekanbaru

lembaga tahfizh, tidak semua macam 10. Ulangi ayat pertama, kedua dan
mushaf Al-Qur'an dapat digunakan dalam ketiga sebanyak 5 kali pengulangan.
proses pembelajaran tahfizh. Al-Qur'an 11. Lakukan langkah yang sama pada
pojok atau sudut merupakan satu-satunya ayat-ayat berikutnya.
jenis Al-Qur'an yang digunakan. Ciri-ciri
Setoran Hafalan
Al-Qur'an model ini setiap sudutnya Setelah menghafalkan ayat-ayat Al-
dibubuhi tanda akhir ayat, barisnya Qur’an dengan tahap-tahap metode di
terdiri dari 15 baris. atas, berikutnya adalah tahapan setoran
Maka pengabdi menyusun dan hafalan ayat-ayat tersebut. Mengingat
merumuskan serta mengombinasikan waktu yang disediakan di MTs Tahfizh
metode dari berbagai metode yang ada, Rabbaniy Pekanbaru untuk program
terutama tikrar. Cara menghafal yang tahfizh adalah 120 menit (pukul 07.30-
dinilai tepat bagi siswa MTs Tahfizh 09.30 WIB) setiap harinya maka dapat
Rabbaniy Pekanbaru adalah sebagai dialokasikan untuk kegiatan menghafal
berikut:
dan setoran hafalan minimal 2 kali
1. Baca ayat yang akan dihafalkan setoran sebagai berikut:
dengan tartil, perlahan dan mata 1. Menghafal ayat-ayat hafalan baru
terbuka (fokus melihat mushaf) (ziyadah) selama 30 menit.
sebanyak 10 hingga 20 kali. Sampai Diperkirakan dengan alokasi waktu
lidah benar-benar fasih melafazkan tersebut siswa akan mampu (target)
seluruh kata dalam ayat tersebut. 1
menghafal minimal halaman (7
2. Coba hafalkan tanpa melihat mushaf 2
sebanyak 5 kali pengulangan. sampai 8 baris).
3. Jika belum lancar, maka membaca 2. Menyetorkan hafalan baru tersebut
dengan melihat mushaf diulang kepada guru dan mencatatkannya
kembali sebanyak 10 kali pada lembar monitoring (setoran
pengulangan. pertama).
4. Kemudian coba hafalkan tanpa 3. Siswa kembali mengulang hafalan
melihat mushaf sebanyak 5 kali mulai dari awal juz yang sedang
pengulangan. dihafalkan dan menyetorkannya
5. Lanjutkan langkah no.1 pada ayat kepada guru serta mencatatkan pada
kedua yang akan dihafalkan lembar monitoring (setoran kedua).
berikutnya. Tujuannya adalah agar hafalan pada
6. Ulangi langkah no.2 pada ayat kedua juz yang sedang dihafal dapat
yang telah dibaca. dimuraja’ah setiap hari secara langsung
7. Ulangi ayat pertama dan kedua di bawah monitoring guru. Di mana
sebanyak 5 kali pengulangan. setiap hari jumlah setoran siswa akan
8. Lanjutkan langkah no.1 pada ayat bertambah
1
halaman setiap hari hingga
2
ketiga yang akan dihafalkan.
akhir juz.
9. Ulangi langkah no.2 pada ayat ketiga
Dengan demikian untuk
yang telah dibaca.
menyelesaikan hafalan 1 juz Al-Qur’an
ABDIMASY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
P-ISSN: 2745-7400 │E- ISSN: 2745-7419
87 Vol. 04. No. 2 (2023)
Nasrul Fatah, Syarifah Laili, Wira Lestari, Siti Aisyah, Robi Hasbullah
Peningkatan Kualitas Hafalan Al-Qur’an Bagi Siswa MTs Tahfizh Rabbaniy Kota Pekanbaru

diperlukan 40 hari bagi siswa. Sehingga ingatan karena semakin sering


dalam waktu 1 semester siswa dapat mengulangi hafalan, semakin kuat
diestimasikan mampu menghafal hafalan tersebut. Contohnya adalah
sebanyak 3-4 juz. membaca surat Al-Fatihah, di mana tanpa
perlu berkonsentrasi, tetapi ayat-ayatnya
Strategi Muroja’ah
begitu mudah mengalir dari lisan.
Menghafalkan Al-Qur’an tidak akan
sempurna jika tidak diulang. Dapat Pendampingan
dikatakan bahwa muraja’ah adalah Setelah dilakukan pelatihan tentang
perjuangan sesungguhnya dalam proses metode menghafal dan muraja’ah seperti
menghafal Al-Qur’an. (Ilyas, 2020, hlm. dipaparkan di atas, selanjutnya dilakukan
4) Maka selanjutnya disampaikan strategi sesi pendampingan bagi siswa dengan
muraja’ah yang sesuai dengan mempraktikkan metode yang telah
karakteristik kurikulum di madrasah ini dijelaskan. Pendampingan ini dilakukan
khususnya untuk juz yang telah lalu selama 2 hari. Kegiatan pendampingan
dihafalkan, sebab juz yang terakhir ini bertujuan untuk memberikan contoh
dihafalkan telah diulang saat setoran dengan mempraktikkan materi pelatihan
kedua seperti disebutkan di atas. Adapun yang telah diberikan terkait metode
strategi muraja’ah sebagai berikut: menghafal dan muraja’ah.
1. Muraja’ah dilakukan pada malam Adapun pendampingan ini
hari di asrama atau di rumah masing- dilaksanakan dengan langkah-langkah:
masing didampingi oleh orang tua 1. Membagi siswa menjadi 4
masing-masing. kelompok, 2 kelompok putra dan 2
2. Muraja’ah dilakukan dengan kelompok putri.
membaca 1 juz secara penuh, baik 2. Tiap kelompok disampingi oleh
dengan melihat mushaf (bil nazhar) pendamping yang merupakan tim
atau tanpa melihat mushaf (bil pengabdi dan guru tahfizh madrasah.
ghaib) lalu menuliskannya di lembar 3. Pendamping menerima setoran
monitoring. hafalan dari siswa dengan mengikuti
3. Bagi siswa yang telah menghafal langkah-langkah metode di atas dan
lebih dari 10 juz, maka muraja’ah menuliskan catatan pada lembar
dengan mengulang 2 juz penuh. monitoring.
4. Juz yang di muraja’ah diulang 4. Setoran pertama adalah ziyadah dan
secara berurutan dan bergantian setoran kedua adalah murjaah dari
setiap hari, misalnya Senin juz 30, awal juz.
Selasa juz 29, rabu juz 1, kamis juz 5. Memastikan semua siswa dalam
2, Jumat juz 3 dan seterusnya. masing-masing kelompok
5. Seluruh hafalan harus selesai melakukan setoran hafalan.
dimuraja’ah dalam waktu 1 minggu. Setelah dilakukan pendampingan
Manfaat paling besar dari selama 2 hari, maka selanjutnya tim
mengulang-ulang hafalan adalah untuk pengabdi memberikan kesempatan
memperkuat hafalan itu sendiri di dalam kepada madrasah (guru dan siswa)
ABDIMASY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
P-ISSN: 2745-7400 │E- ISSN: 2745-7419
Vol. 04. No. 2 (2023) 88
Nasrul Fatah, Syarifah Laili, Wira Lestari, Siti Aisyah, Robi Hasbullah
Peningkatan Kualitas Hafalan Al-Qur’an Bagi Siswa MTs Tahfizh Rabbaniy Kota Pekanbaru

mempraktikkan metode secara mandiri murajaah yang dilatihkan dapat


dalam proses tahfizh hariannya selama 1 diaplikasikan oleh siswa.
minggu pelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi
peningkatan yang cukup signifikan
Evaluasi
terhadap hafalan siswa, di mana
Tim pengabdi selanjutnya
sebelumnya sebagian siswa tidak mampu
melakukan evaluasi terhadap hasil dari
membacakan hafalan pada juz yang
pelatihan dan pendampingan serta praktik
sedang dihafalkan.
mandiri madrasah dengan melihat catatan
pada lembar monitoring hafalan siswa. SIMPULAN
Tim juga menguji pencapaian dan Kegiatan yang pengabdian yang
kualitas hafalan siswa dengan cara dilaksanakan terbukti mampu berhasil
mempersilahkan para siswa meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur’an
memperdengarkan (tasmi’) hafalan pada siswa jika dilaksanakan dengan baik.
juz yang sedang dihafal mulai dari awal Harapannya MTs Tahfizh Rabbaniy
juz hingga akhir batas hafalan masing- Pekanbaru dapat secara konsisten
masing. Sebab kriteria atau indikator menerapkan metode dan strategi hafalan
ketercapaian terhadap baiknya kualitas dan muraja’ah yang telah disampaikan
hafalan dari hasil pendampingan ialah sehingga capaian dan kualitas hafalan
kemampuan siswa membacakan seluruh siswa dapat lebih baik. Tentu saja dengan
hafalan pasca pelatihan dan support dari seluruh stakeholder yang ada
pendampingan. di madrasah tersebut.
Hal ini dilakukan untuk menghindari DAFTAR PUSTAKA
adanya ketidaksinkronan antara Abdullah, M. M. (2021). Metode
kenyataan (kemampuan siswa) dengan Membaca, Menghafal, dan
catatan di atas kertas lembar monitoring. Menajwidkan Al-Qur’an Al-Karim.
Sehingga tidak ada lagi siswa yang Diva Press.
catatan monitoringnya full, tetapi ketika Afandi, A., Laily, N., Wahyudi, N.,
diminta membacakan hafalannya justru Umam, M. H., Andi, R., Rahman,
kesulitan. Artinya siswa harus mampu S. A., Sudirman, M., Jamilah,
mempertanggungjawabkan capaian Kadir, N. A., Junaid, S., Nur, S.,
hafalannya dan siap sedia dites kapan Dewi, R., Pramitasari, A.,
Nurdiyanah, Wahid, M., &
pun diminta.
Wahyudi, J. (2022). Motodologi
Hasilnya 31 dari 37 siswa atau 83,7 Pengabdian Masyarakat (A.
% siswa mampu mengimplementasikan Suwendi & J. wahyudi Basir (ed.)).
hasil pelatihan dan pendampingan Direktorat Pendidikan Tinggi
dengan baik, dibuktikan dengan mampu Keagamaan Islam.
menyetorkan hafalannya dengan lancar. Ah, M. S. (2008). Potret Lembaga
Sedangkan siswa lainnya mampu Tahfiz Al-Qur’an di Indonesia:
menyetorkan seluruh hafalannya dengan Studi Tradisi Pembelajaran Tahfiz.
sedikit terbata-bata. Artinya secara Suhuf, 1(1), 111–131.
keseluruhan metode menghafal dan https://jurnalsuhuf.online/suhuf/arti

ABDIMASY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat


P-ISSN: 2745-7400 │E- ISSN: 2745-7419
89 Vol. 04. No. 2 (2023)
Nasrul Fatah, Syarifah Laili, Wira Lestari, Siti Aisyah, Robi Hasbullah
Peningkatan Kualitas Hafalan Al-Qur’an Bagi Siswa MTs Tahfizh Rabbaniy Kota Pekanbaru

cle/view/137%0Ainternal- Mokhtar, A. B., Samidi, D. E., & Ghani,


pdf://0.0.3.149/137.html A. R. A. (2019). Perguruan Tahfiz
Al-Qur’an: Masalah Dan
Amaly, A. M., & Abdussalam, A.
Penyelesaian. Journal of Islamic,
(2021). Upaya Peningkatan
Social, Economics and
Kualitas Bacaan Al-Qur’an Siswa
Development (JISED), 4(19), 29–
di Lembaga Tahfidz dan Ilmu Al-
37.
Qur’an. Jurnal Al Burhan Staidaf,
1(1), 1–13. Naviyah, S. N., & Wahid, A. H. (2021).
Tiga Golongan Penghafal Al-qur’an
Anisa, Z., & Saparudin. (2022).
Dalam Surah Fatir Ayat 32
Branding Sekolah Islam Modern:
Perspektif Adi Hidayat. Jurnal
Sekolah Islam Terpadu,
Online Studi Al-Qur an, 17(01),
Madrasah/Sekolah Alam, dan
131–146.
Tahfiz Al-Qur’an. el-HiKMAH
https://doi.org/10.21009/jsq.017.1.0
Jurnal Kajian dan Penelitian
7
Pendidikan Islam Vol. 16, No. 1,
Juni 2022, h. 49-64, 16(1), 10–27. Sangaji, R. (2023). Komodifikasi Agama
https://medium.com/@arifwicaksan Dalam Pengelolaan Lembaga
aa/pengertian-use-case- Tahfidz Al-Qur’an. Al-Ikhtibar,
a7e576e1b6bf 10(1), 1–13.
Atabik, A. (2014). The Living Qur’an:
Potret Budaya Tahfiz Al-Qur’an di
Nusan Tara. Jurnal Penelitian, 8(1),
161–178.
Fatih, M. (2018). Inkremental analisis
tentang desain, strategi, metodologi
dan motivasi menghafal Al-Qur’an
bagi tahfiz pemula. PROGRESSA:
Journal of Islamic Religious
Instruction, 2(1), 1–12.
https://doi.org/10.32616/pgr.v2.1.10
3.1-12
Halim, A. K., Safitri, A., & Mahdi.
(2021). Implementasi Metode
Menghapal Quran Melalui Metode
Takrir Di Pondok Pesantren (Studi
Pada Ponpes Arrahmaniyah Kab.
Bogor). Jurnal Obor Penmas
Pendidikan Luar Sekolah, 4(1), 30.
Ilyas, M. (2020). Metode Muraja’ah
dalam Menjaga Hafalan Al-Qur’an.
AL-LIQO: Jurnal Pendidikan
Islam, 5(01), 1–24.
https://doi.org/10.46963/alliqo.v5i0
1.140

ABDIMASY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat


P-ISSN: 2745-7400 │E- ISSN: 2745-7419
Vol. 04. No. 2 (2023) 90

Anda mungkin juga menyukai