Anda di halaman 1dari 18

AL-HIKMAH : Jurnal Pendidikan dan Pendidikan Agama Islam p-ISSN 2685-4139

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) e-ISSN 2656-4327

IMPLEMENTASI KURIKULUM AL-AZHAR KAIRO


DI SD AZHARI ISLAMIC SCHOOL LEBAK BULUS
JAKARTA SELATAN

Mardiatul Hayat
Institut Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur’an- Jakarta
Email : mardhiyatulhayat@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kurikulum Al-Azhar Kairo
di Sekolah Dasar Azhari Islamic School Lebak Bulus Jakarta Selatan, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan Evaluasi. Metode penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa; 1) Dalam proses perencanaan kurikulum Al-Azhar Kairo di SD Azhari
Islamic School, sekolah melibatkan seluruh guru bidang kurikulum Al-Azhar untuk
membentuk tim penyusun kurikulum. Untuk mengembangkan kurikulum pada
masing-masing pelajaran bahasa Arab, Islamic Studies, Tahfidzul Qur’an serta
menyederhanakan dan menyesuaikan kurikulum Al-Azhar Mesir dengan
kurikulum Indonesia yang dituangkan melalui penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan berpedoman pada silabus Al-Azhar.2) Pelaksanaan
pembelajaran kurikulum Al-Azhar Kairo dilakukan dengan serangkaian aktivitas
pembelajaran yang terdiri dari apersepsi, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Bentuk penerapan kurikulum Al-azhar dilaksanakan pada jam intrakurikuler
sekolah. 3) Evaluasi pembelajaran kurikulum Al-Azhar Kairo menggunakan sistem
penilaian autentik, dimana komponen yang dievaluasi adalah kognitif, psikomotorik
dan afektif, evaluasi penilaian mencakup nilai tugas, ulangan harian dan ulangan
semester dengan sistem penilaian gabungan serta penilaian yang diambil dari
performance test 4) Terdapat kendala dalam penerapan kurikulum Al-Azhar Kairo
yaitu kesulitan memahami bahasa berstandar mesir, pengelolaan waktu, daya
tangkap anak didik yang berbeda, faktor kemauan dan minat anak yang kurang,
masih banyak yang belum lancar baca tulis Al- Qur’an. Upaya yang dilakukan
untuk mengatasi kendala dalam kuirkulum Al-Azhar Kairo antara lain
penyederhanaan kurikulum, penyediaan media bantu. Pembuatan summary, sarana
penunjang dengan adanya native speaker, kerjasama tim antar guru, siswa dan
orangtua. Faktor lingkungan religi dan ketersediaan sarana dan prasarana .
Kata kunci : Implementasi, Kurikulum Al-Azhar Kairo

Abstract
This research is conducted to determine the implementation of Al-Azhar Cairo
curriculum in Azhari Islamic School Lebak Bulus – South Jakarta. From planning,
implementation and evaluation. The method used is descriptive analysis with
qualitative approach with case study type.This research shows : 1) in the process of
Al-Azhar curriculum planning at Azhari Islamic Elementary School , the school
involves all school parties by forming a curriculum development team. This team

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 118


Mardiatul Hayat

consists of subject teacher of Al-Azhar Cairo curriculum, to develop the curriculum


in several subjects; Arabic, Islamic studies and tahfidzul Qur’an which includes
syllabus and lesson plans. 2) The implementation of Al-Azhar Cairo curriculum was
held with various learning activites that consists of apperception, main activites and
closing activities. 3) The evaluation of Al-Azhar Cairo Curriculum using authentic
assessment system, in which the component evaluated are cognitive, psychomotor
an affective, the evaluation includes daily repetition assignments, final test and
performance test. 4) There are obstacles in the application of the Al-Azhar Cairo
curriculum. Difficulty understanding standardized Egyptian language, time
management, different student catching abilities, interests and willingness, student
still have not been able to read and write the Qur’an. Effort made to overcome
obstacles in the Al-azhar Cairo curriculum include simplification of the curriculum, ,
summary, competent teachers, native speaker, teamwork between teachers, student
and parents, and religious environment, provision of supporting media, it can be
resolved properly.
Keyword : Implementation of Curriculum, Al-Azhar Cairo Curriculum

PENDAHULUAN perangkat rencana dan pengaturan


Institusi Pendidikan Islam mengenai tujuan, isi dan bahan
di Indonesia dituntut untuk dapat pembelajaran.2
beradaptasi dengan perkembangan Dalam penerapannya, lembaga
zaman dan harus mampu memberikan pendidikan diberi kebebasan untuk
kontribusi positif dalam membantu mengembangakan kurikulum pada
memecahkan problem yang ada di pembelajaran yang ada, tiap lembaga
masyarakat khususnya pada tuntutan pendidikan memiliki cara sendiri
zaman. Lembaga pendidikan Islam dalam melaksanakan kegiatan
harus memiliki perangkat untuk pendidikannya. Ada yang
merancang pendidikan yang relevan menambahkan atau melakukan
dengan kemajuan masyarakat. adaptasi dan adopsi dengan sistem
Berbagai cara untuk meningkatkan kurikulum Internasional serta
mutu pendidikan agama Islam mengkombinasikan sistem kurikulum
dilakukan serta untuk mencapai Nasional dengan sistem kurikulum
tujuan institusional pendidikan, Internasional. Proses penyusunan
diperlukan alat dan sarana, satu di kurikulum adaptif ditempuh dengan
antaranya adalah kurikulum untuk cara benchmarking curiculum.
setiap lembaga pendidikan. 1 Karena benchmarking curiculum merupakan
kurikulum memegang kedudukan proses operasional dari kegiatan
kunci dalam sebuah ranah pendidikan belajar dan adaptasi
yang di dalamnya menyangkut suatu berkesinambungan yang
rencana dan pelaksanaan proses menghasilkan perkembangan dalam
pendidikan. Kurikulum merupakan

1 Nana Sudjana, Pembinaan dan 2 Jahya Yudrik, dkk, Pandangan


Pengembangan Kurikulum di Sekolah (Bandung: Pelaksanaan Kurikulum Roudhotul Athfal
Sinar Baru Algensindo, 1996), hal. 3 (Jakarta : Departemen Agama R.I., 2005), hal. 4

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 119


Mardiatul Hayat

bentuk kemajuan organisasi.3 bahasa penghantar. Dalam kurikulum


benchmarking curiculum atau Al-Azhar Kairo lebih menitikberatkan
kurikulum rujukan adalah proses pada penekanan kurikulum
untuk mendukung peningkatan mutu keagamaan, bahasa dan kegiatan
kurikulum melalui kombinasi antara menghafal Al-Qur’an. Karena dalam
kurikulum dalam negeri dengan pendidikan Islam kurikulum haruslah
kurikulum luar negeri. dijalankan berdasarkan Al-Qur’an dan
Perkembangan dunia di era as-Sunnah. Pengadaptasian sistem
global ini menuntut perubahan ke dan kurikulum dari negara ini
sistem nasional yang lebih baik serta merupakan salahsatu cara guna
mampu bersaing secara sehat dalam meningkatkan kualitas dan
segala bidang. Salahsatu cara yang pengembangan pendidikan di
harus dilakukan bangsa Indonesia Indonesia dengan tujuan untuk
adalah dengan meningkatkan kualitas mencetak peserta didik yang tidak
pendidikannya terlebih dahulu. hanya unggul dalam iptek saja namun
Sebagai usaha dari itu Sistem juga memiliki keunggulan dalam
pendidikan Islam di Indonesia perlu imtaq dan akhlakul karimah, serta
mengambil pelajaran dan merujuk memiliki kepribadian sesuai dengan
pada sistem pendidikan luar. Guna idealitas Islam. Melihat bahwa
mengembangkan kualitas pendidikan Pendidikan agama Islam merupakan
bangsa, beberapa sekolah Islam di suatu mata pelajaran yang diberikan
Indonesia menerapkan pembelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan
kurikulum Negara lain, seperti besar dari pelaksanaan pendidikan
kurikulum Cambridge, kurikulum IB, Islam.4 Dengan mengambil contoh
kurikulum Kairo, dan lain sebagainya. dari salah satu negara maju yang
Dari sekian banyak rujukan kurikulum menjadi acuan untuk memperbaiki
untuk sistem sekolah pada lembaga sistem pendidikan khususnya pada
pendidikan Islam di Indonesia, pendidikan Islam. SD Islam Azhari
kurikulum Al-Azhar Kairo terpilih Islamic School memilih menerapkan
sebagai kurikulum rujukan untuk kurikulum nasional dengan
beberapa lembaga pendidikan Islam menyandingkannya dengan
Indonesia. Al-Azhar Kairo termasuk kurikulum internasional dan
salah satu universitas yang kurikulum Al-Azhar Kairo, yaitu
memperlajari ilmu-ilmu agama dan kurikulum yang diadaptasi dari
ilmu umum. Di mana universitas Al- Universitas Al-Azhar Kairo. SD Azhari
Azhar Kairo merupakan institusi Islamic School menerapkan mata
pendidikan Islam yang memiliki pelajaran Bahasa Arab, pendidikan
pengaruh besar pada Dunia Islam agama Islam dan Tahfidzul Qur’an.
sekaligus memiliki kualifikasi sebagai Kurikulum Al-Azhar Kairo dirancang
lembaga pendidikan Islam tertua di dengan menggunakan bahasa Arab
Mesir. Sistem kurikulumnya sebagai bahasa utama dalam proses
menggunakan bahasa Arab sebagai belajar mengajar yang diterapkan
pada kurikulumnya. Adanya
3 Gregory H. Wiston, Strategic
Benchmarking, terjemahan oleh Penerbit PT 4 Sama’un Bakry, Mengagas Konsep
Gramedia Pustaka UTama (Jakarta: PT Pendidikan Islam (Bandung : Pustaka Bani
Gramedia Utama, 1993), hal. 2 Qura, 2005), hal. 12

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 120


Mardiatul Hayat

kurikulum Al-Azhar Kairo didasari pengumpulan datanya dilakukan di


oleh beberapa keungggulan sebagai lapangan meliputi Observasi secara
keterampilan berbahasa asing guna langsung, wawancara dan
mempermudah siswa-siswi dalam dokumentasi. Analisis data dilakukan
menghafal ayat-ayat Al-Qur’an dengan mereduksi data,
dengan baik dan benar. Pelajaran mengorganisasikan data dan
bahasa Arab tersebut berorientasi penyimpulan data. Hasil analisis data
pada aspek religi dan ideologi, yakni selanjutnya di cek keabsahannya
mempelajari bahasa Arab bertujuan melalui pemeriksaan triangulasi,
untuk memahami dan memahamkan pengecekan keanggotaan, kecukupan
peserta didik dengan ajaran Islam, referensial, dan perpanjangan
baik secara aktif maupun pasif. 5 keikutsertaan. Informan dalam
penelitian ini yaitu kepala sekolah,
Mengingat pentingnya
wakil kepala sekolah kurikulum Kairo,
pengembangan kualitas kurikulum
guru bidang kurikulum Kairo, siswa
pendidikan Islam dalam peningkatan
kelas VI dan wali murid.
kualitas pembelajaran dan
pembentukan akhlak siswa,
HASIL DAN PEMBAHASAN
mendorong penulis untuk meneliti
A. Konsep Kurikulum Al-Azhar
lebih dalam terkait dengan
Kairo
implementasi kurikulum Al-Azhar
Kurikulum Al-Azhar
Kairo yang diterapkan di SD Azhari
merupakan kurikulum yang
Islamic School Lebak Bulus terutama
diadaptasi dari Universitas Al-Azhar
dalam hal proses pembelajaran dan
Kairo Mesir, yang menaungi langsung
penerapan yang dilakukan sekolah
pelaksanaan pembelajaran kurikulum
untuk mencapai standar Nasional dan
Al-Azhar. Universitas Al-Azhar
standar kurikulum Al-Azhar Kairo
adalah lembaga ilmiah keagamaan
yang telah ditentukkan
terbesar di dunia dan menjadi
universitas tertua, pendirian
kurikulum Al-Azhar dimaksudkan
untuk penyebaran agama Islam dan
METODE PENELITIAN
Ilmu-ilmu pengetahuan, Al-Azhar
Penelitian ini menggunakan
mengajarkan ilmu-ilmu keagamaan,
pendekatan kualitatif dengan jenis
bahasa, qira’at, mantiq dan astronomi.
penelitian studi kasus deskriptif. 6 Al-Azhar merupakan
Dalam penelitian ini adalah sebuah
penanggungjawab dan pengelola
studi yang akan mengungkapkan,
pendidikan agama dari tingkat dasar
menemukan dan menggali informasi
sampai perguruan tinggi. Pendidikan
tentang sistem pembelajaran
Al-Azhar berada dibawah
mencakup perencanaan dan
kewenangan Kementrian Kebijakan
pelaksanaan dan evaluasi kurikulum
Al-Azhar. Di Mesir, Sekolah Dasar
Al-Azhar Kairo di Sekolah Dasar
berlangsung enam tahun untuk siswa
Azhari Islamic School dengan
menggunakan pendekatan kualitatif,

5 Asep Hermawan, Metodologi 6 M Nurul Ikhsan Saleh “ Perbandingan

Pembelajaran Bahasa Arab (Bandung: PT Sistem Pendidikan di Mesir. Jurnal Pendidikan


Remaja Rosdakarya, 2011),hal. 89-90 Islam: Vol. IV, Nomor 1, Juni (2015), hal. 49

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 121


Mardiatul Hayat

berusia 6 sampai 12.7 Kurikulum Kurikulum Al-Azhar adalah


pendidikan dikembangkan dengan kurikulum yang berasaskan agama,
menggunakan standar Nasional yang menonjolkan mata pelajaran
berdasarkan kebutuhan agama dan akhlak. Sesuai dengan
pengembangan pendidikan. Sebagai acuan dan pedoman utama seluruh
negara yang berpenduduk mayoritas umat Islam bahwa sumber dari segala
Muslim dengan tradisi agama yang sumber yang berlaku adalah Al-qur’an
kuat, Al-Azhar memiliki sistem dan Sunnah, yang didalamnya sudah
pembelajaran agama Islam, terangkum berbagai aspek yang
pendidikan Islam yang sangat kuat. dibutuhkan untuk membuat dasar
Standar untuk pendidikan Islampun pendidikan, termasuk kurikulum Al-
dilakukan dengan standar yang lebih Azhar Kairo yang mengambil acuan
menjamin lulusan pendidikan berlandaskan Al-Qur’an dan al Hadist.
keagamaan agar memiliki Kurikulum yang berasaskan ajaran
pengetahuan dan pemahaman agama, agama Islam harus berusaha agar
budaya dan bahasa yang kuat. Karena mampu menolong peserta didik untuk
itu, dalam pengembangan kurikulum membina iman. Kurikulum harus
dan evaluasi pendidikan agama, mampu menanamkan nilai-nilai yang
pendidikan Islam di Mesir sering berpegang teguh pada ajaran agama
menjadi rujukan negara-negara Islam dan akhlak mulia. Dalam Al-Qur’an
lainnya. Konsep pendidikan Islam diterangkan adanya perintah dari
pada hakekatnya adalah upaya Allah agar umat Islam menyeru pada
menjadikan manusia mencapai perbuatan yang baik lagi mulia yang
keseimbangan kepribadiannya secara termaktub dalam QS, Ali Imran/ 3:104
menyeluruh. Rumusan pendidikan :
Islam harus dikaitkan dengan Yang artinya “Dan hendaklah ada
pemikiran filosofis dan sejarah sosial di antara kamu segolongan umat yang
pendidikan Islam. Pendidikan Islam menyeru kepada kebajikan, menyuruh
dibangun di atas wahyu Al-Qur’an kepada yang ma'ruf dan mencegah dari
dan Sunah sebagai sumber utamanya.8 yang munkar[217]; merekalah orang-
Sebagaimana yang dikatakan oleh orang yang beruntung”.
Maksum pendidikan Islam adalah
ilmu pendidikan yang berdasarkan Tujuan penerapan Kurikulum Al-
atas Islam. Maka, oleh sebab itu Azhar Kairo adalah sebagai berikut:
pendidikan Islam harus bersumber 1. Dapat menyesuaikan diri dengan
kepada Al-Qur’an dan Hadis Nabi.9 tuntutan masyarakat di era global
2. Dapat memahami Agama,
Nasional, Bahasa dan Budaya
7 UNESCO Institute for Statistics
3. Menguasai keterampilan ilmiah
Global Education Digest 2010, Comparing dasar, dengan penekanan
Education Statistic Across The World (Canada: keterampilan membaca, menulis,
UNESCO Institute for Statistic, 2010), hal. 108 berhitung dan disiplin ilmu umum
8 Dukha Yunitasari “Memetik Pelajaran
4. Dapat mengembangkan
dari Sistem Pendidikan Mesir untuk Peningkatan
Pendidikan Indonesia” Jurnal PPKn dan keterampilan analisis, berfikir
Hukum, Vol 12 No 2, Oktober (2017), hal. 114 kritis, keterampilan ilmiah, dan
9 Maksum, Madrasah, Sejarah dan

Perkembangannya (Jakarta: Logos, 1999), hal. 9

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 122


Mardiatul Hayat

keterampilan memecahan pengajaran tersusun dengan baik dan


masalah. agar materi yang diajarkan tidak
Materi dan metode kurikulum Al- berbeda jauh dengan kurikulum
Azhar telah disusun berdasarkan kerja kemenag.
para tim yang terdiri dari konsultan, Langkah-langkah penyusunan RPP
supervisor, para ahli, para profesor dimulai dari mencantumkan identitas
pendidikan dan guru-guru yang RPP, kompetensi inti, kompetensi
berpengalaman. Kurikulum dapat dasar, indikator pencapaian
diubah dan disesuaikan untuk kompetensi, tujuan pembelajaran,
mengakomodisikan kondisi tempat materi pembelajaran, metode
atau hal-hal khusus. Pada aspek isi, pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
kurikulum Al-Azhar Kairo memiliki sumber belajar dan penilaian. Untuk
banyak mata pelajaran, dan yang penyusunan RPP kurikulum Al-Azhar
diambil dan diterapkan di Indonesia Kairo di SD Azhari Islamic School
hanya tiga mata pelajaran yaitu bahasa disesuaikan dengan silabus yang telah
Arab, Islamic Studies (PAI) dan dibuat oleh tim penyusun Al-Azhar
Tahfidzul Qur’an. Kairo. Silabus pembelajaran
dikembangkan oleh masing-masing
B. Pembelajaran Kurikulum Al- pendidik sesuai dengan mata
Azhar Kairo di SD Azhari Islamic pelajaran yang diampu. Silabus
School Lebak Bulus tersebut menjadi acuan untuk
1. Perencanaan Pembelajaran pengembangan rencana pembelajaran
Kurikulm Al-Azhar Kairo yang tersusun dalam rencana
Perencanaan merupakan langkah pembelajaran.
awal sebelum dimulainya Dalam pengembangannya
pembelajaran. Perencanaan penyusunan format yang digunakan
merupakan hal yang penting dalam SD Azhari Islamic School disesuaikan
proses pembelajaran, sehingga setiap dengan sistem pembelajaran yang
guru pengajar diwajibkan untuk diterapkan oleh SD Azhari Islamic
menyusun perencanaan pembelajaran School dalam menyusun dan
sebelum dimulainya proses mengembangkan silabus, beberapa hal
pembelajaran. Perencanaan itu disebut yang dilakukan oleh pendidik adalah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagaimana berikut :
atau di singkat RPP. Implementasi a. Mengembangkan indikator
kurikulum Al-Azhar Kairo dilakukan b. Mengembangkan materi pelajaran
dengan tiga tahap yakni persiapan c. Mengembangkan kegiatan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran
pembelajaran dan evaluasi d. Memilih sumber dan alat belajar
pembelajaran. Dalam tahap persiapan e. Mengalokasikan waktu
pembelajaran Kurikulum Al-Azhar f. Mengidentifikasikan character
Kairo para guru membuat building yang akan dikembangkan
perencanaan pembelajaran Kurikulum Tugas semua guru termasuk guru
Al-Azhar Kairo seperti Prota, Promes, kurikulum Al-Azhar sebelum
Silabus dan RPP. SD Azhari Islamic mengajar harus membuat perencanaan
School tetap menerapkan rancangan pembelajaran sebagai aplikasi
kurikulum sebagaimana rancangan tanggung jawab terhadap tugasnya.
pada kurikulum nasional sehingga

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 123


Mardiatul Hayat

menyiapkan peserta didik secara


2. Pelaksanaan Pembelajaran psikis dan fisik untuk mengikut proses
Kurikulm Al-Azhar Kairo pembelajaran, mengajukan
Pelaksanaan pembelajaran di SD pertanyaan-pertanyaan terkait dengan
Azhari Islamic School menerapkan pengetahuan sebelumnya,
beberapa kurikulum dalam sistem menjelaskan tujuan pembelajaran atau
pembelajarannya yang biasa disebut kompetensi dasar yang akan dicapai,
dengan Integral. Kurikulum tersebut dan menyampaikan cakupan materi
ialah kurikulum Nasional atau dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
Kurikulum diknas yang sekarang silabus.10
sedang diterapkan (kurikulum 2013) , Kegiatan inti merupakan proses
kurikulum Kementrian Agama untuk pembelajaran untuk mencapai KD.
pelajaran Pendidikan Agama Islam, Kegiatan inti menggunakan metode
Kurikulum Internasional yaitu yang disesuaikan dengan karakteristik
kurikulum Singapore Math dan peserta didik dan mata pelajaran, yang
Science dan kurikulum Al-Azhar meliputi eksplorasi, elaborasi dan
Kairo yang menjadi ciri khas dari konfirmasi. Sedangkan dalam kegiatan
sekolah Azhari Islamic School adalah penutup guru melaksanakan beberapa
program tahfidzul Qur’an, bahasa aktivitas pembelajaran yakni:
Arab dan Islamic Studies sehingga membuat rangkuman/simpulan
lebih sering masyarakat menyebutnya pelajaran, melakukan
sekolah penghafal Qur’an. Kesemua penilaian/refleksi terhadap kegiatan
kurikulum tersebut tergabung dalam yang sudah dilaksanakan secara
kegiatan kurikuler, intrakurikuler konsisten dan terprogram,
maupun ekstrakurikuler. memberikan umpan balik terhadap
Dalam pelaksanaannya proses dan hasil pembelajaran,
pembelajaran bidang kurikulum Al- merencanakan kegiatan tindak lanjut
Azhar Kairo selalu berpadu dan dalam bentuk pembelajaran
berlandaskan Al-Qur’an dan al- remedi/program pengayaan/layanan
Hadist. Pelaksanaan kurikulum Al- konseling/ pemberian tugas, dan
Azhar Kairo di SD Azhari Islamic menyampaikan rencana pembelajaran
School masuk dalam kegiatan pada pertemuan berikutnya.11
intrakurikuler, sehingga proses
pembelajarannya diselaraskan dengan a. Pendahuluan (Apersepsi)
jam belajar sekolah dan pelaksanaanya Apersepsi merupakan langkah awal
hampir sama dengan pelaksanaan sebelum dimulainya pembelajaran.
materi pembelajaran bidang lainnya Apersepsi berfungsi untuk
antara lain. mengkondisikan situasi kelas dan juga
Pelaksanaan pembelajaran kesiapan peserta didik agar peserta
merupakan bentuk implementasi dari didik lebih fokus, sebelum guru
RPP yang telah disusun. Pelaksanaan memulai pembelajaran. Apersepsi
pembelajaran meliputi kegiatan dilakukan oleh guru dengan
pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan penutup. Dalam kegiatan 10 Abdul Majid, Belajar dan
pendahuluan, guru melaksanakan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Bandung
beberapa aktivitas pembelajara, yakni: :Rosda, 2012), hal. 123
11 Ibid, hal. 125

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 124


Mardiatul Hayat

memberikan stimulus terhadap Dengan demikian, dari kegiatan


pengetahuan peserta didik dengan pembuka pembelajaran seperti ini
materi pembelajaran yang akan memang seharusnya dilakukan oleh
diberikan. Oleh karena itu, apersepsi guru sehingga peserta didik benar-
sangat penting untuk dilaksanakan benar siap untuk menerima materi
dalam pembelajaran. pelajaran.
Apersepsi dilakukan untuk 2) Scene Setting
menumbuhkan semangat belajar Scene Setting merupakan jembatan
siswa, bisa berupa cerita, hikmah atau ketika akan memasuki materi
motivasi, yang penting anak-anak pembelajaran. Scene Setting bertujuan
tergugah dahulu, memperhatikan apa untuk menarik perhatian peserta didik
yang disampaikan guru sampai kita agar tertarik mempelajari materi
dapat perhatian dari murid, sehingga pelajaran baru yang akan dipelajari,
anak-anak merasa senang diawal sehingga peserta didik tertarik untuk
pemula dan seterusnya. Karena mempelajarinya lebih lanjut. Kegiatan
keadaan siswa berpengaruh dalam ini biasanya disampaikan dengan
proses belajar mengajar, murid senang cerita yang terkait dengan materi yang
gurupun riang. akan dipelajari dan dilaksanakan
Didalam pembelajaran kurikulum pendidik setiap akan memasuki materi
Al-Azhar Kairo yang berlangsung di pelajaran baru. Di dalam scene setting,
SD Azhari Islamic School kegiatan secara tidak langsung juga tersirat
apersepsi mencakup : tujuan pembelajaran yang akan
1) Alpha Zone ( Zona Alpha) dicapai setelah terlaksananya
Alpha zone atau zona alpha pembelajaran.
merupakan langkah pertama yang Kegiatan scene setting dalam
dilakukan guru ketika memasuki kelas pembelajaran nampak pada
setelah mengucapkan salam dan pembelajaran Islamic Studies, Bahasa
berdo’a. Alpha zone dilakukan dengan Arab dan Tahfidzul Qur’an yang
berbagai bentuk, metode, seperti tebak berlangsung dikelas dimana guru
kata, nyanyian, games, kuis, tepuk- memulai dengan menceritakan
tepuk dan lain sebagainya demi beberapa kisah Nabi, kisah para
menunjang kelancaran proses belajar sahabat-sahabat Nabi dengan
mengajar yang masih berkaitan menggunakan Bahasa Arab yang
dengan pelajaran baik pelajaran yang dasar yang terkait dengan materi
akan diajarkan maupun pelajaran pembelajaran yang akan diajarkan.
yang sudah diajarkan untuk direview Dan mengaitkannya dengan materi
kembali. pelajaran yang akan dipelajari seperti
Pernyataan tersebut di observasi menyebutkan kosakata basaha Arab,
oleh peneliti, dimana sebagian besar tebak ayat dan surat, menyebutkan
guru kurikulum al-azhar Kairo kisah-kisah Ashabul Kahfi, qishotul
melakukan breafing terlebih dahulu Anbiya yang ada dalam surat al-
sebelum masuk ke dalam kegiatan Qur’an, atau kejadian dalam
belajar mengajar, tidak lain breafing ini kehidupan sehari-sehari seperti
dilakukan untuk menkondisikan siswa akhlakul karimah.
pada pembelajaran yang fun dan Fungsi dari kegiatan pendahuluan
menyenangkan. di antaranya adalah :

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 125


Mardiatul Hayat

a) menyiapkan peserta didik secara Arab ini sesuai dengan ketentuan


psikis dan fisik untuk mengikuti penggunaan kurikulum Al-Azhar.
proses pembelajaran Meskipun demikian, jika peserta didik
b) mengajukan pertanyaan- menemukan kesulitan dalam beberapa
pertanyaan yang mengaitkan kalimat bahasa Arab, maka guru akan
pengetahuan yang sebelumnya menyederhanakannya dengan
dengan materi yang akan menggunakan bahasa inggris atau
dipelajari bahasa Indonesia.
c) menjelaskan tujuan pembelajaran Beberapa point penting yang perlu
atau kompetensi dasar yang akan diterapkan guru sebagai metode
dicapainyampaikan cakupan pembelajaran meliputi :
metari dan penjelasan uraian a) Eksplorasi, dalam kegiatan ini
kegiatan sesuai silabus. guru memfasilitasi agar terjadi
interaksi antar peserta didik serta
b. Kegiatan Inti antara peserta didik dengan
Kegiatan inti dalam guru, lingkungan dan sumber
pembelajaran kurikulum al-Azhar belajar lainnya.
Kairo mencakup : b) Elaborasi, dalam kegiatan ini
1) Pre Teach guru memberi kesempatan untuk
Sebelum memulai aktivitas berfikir, menganalisis,
pembelajaran dan memulai menyelesaikan masalah, dan
pembelajaran dengan materi baru, melakukan sesuatu untuk belajar.
pendidik terlebih dahulu melakukan c) Konfirmasi, dalam kegiatan ini
review tentang materi pelajaran yang guru memberikan konfirmasi
sebelumnya. Setelah itu, guru terhadap hasil eksplorasi dan
memberikan arahan kepada peserta elaborasi peserta didik melalui
didik mengenai prosedur kegiatan berbagai sumber.
pembelajaran yang akan dilakukan. 2) Aktivitas Pembelajaran
Misalnya, guru akan menggunakan Pada dasarnya, pembelajaran
strategi belajar dengan kerja kurikulum al-Azhar Kairo ialah
kelompok, maka guru terlebih dahulu pembelajaran yang dilakukan guru
membagi peserta didik menjadi disesuaikan dengan gaya belajar
beberapa kelompok, lalu setelah itu peserta didik. Sehingga strategi yang
memulai aktivitas pembelajaran digunakan oleh guru pengajar untuk
sebagaimana yang telah menyampaikan materi pelajaran
dipersiapkan. 12 Guru menyampaikan beragam dan tidak hanya terpatok
materi pembelajaran dan komunikasi pada satu jenis metode mengajar.
dalam kelas tersebut menggunakan Guru menguasai materi pembelajaran
bahasa Arab baik lisan maupun dan dapat mengaitkannya dengan
tulisan, karena dalam kurikulum Al- pengetahuan yang relevan dan realitas
Azhar Kairo bahasa Arab merupakan kehidupan peserta didik, serta
bahasa pengantar dalam kegiatan memberikan wawasan global kepada
pembelajaran. Penggunaan bahasa peserta didik sesuai dengan materi
pembelajaran. Selain itu pembelajaran
12 Observasi Pembelajaran Kurikulum dilakukan secara sistematis dan sesuai
al-Azhar Kairo di Kelas III al-Battani Azhari dengan tujuan atau indikator
Islamic School, Kamis, 24 mei 2018

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 126


Mardiatul Hayat

pencapaian kompetensi. Selama (suluk) peserta didik. Sehingga


kegiatan pembelajaran berlangsung, pendidik tidak hanya melakukan
peserta didik terlihat antusias dan evaluasi terhadap kemampuan peserta
terlibat aktif dalam pembelajaran.13 didik dalam memahami pelajaran
Selain itu, di dalam pembelajaran, saja, tetapi juga melakukan evaluasi
guru juga menekankan pada aspek terhadap keterampilan yang dimiliki
student active learning daripada teacher peserta didik dan juga sikap yang
active learning. Menjadikan anak itu terbentuk selama pembelajaran.
aktif dalam segala hal dan Kegiatan evaluasi pembelajaran di
memberikan kesempatan untuk anak SD Azhari Islamic School meliputi
didik dalam bertanya, menjelaskan, penilaian harian berupa tugas-tugas,
menceritakan dan keaktifan lainnya Ulangan Harian (UH) yang
sehingga anak akan lebih berani dilaksanakan setelah pendidik
berargumentasi. Jadi pada menyelesaikan satu BAB materi
pembelajaran di SD Azhari Islamic pembelajaran dan juga Ujian Tengah
School tidak hanya menekankan Semeter (UTS) dan Ujian Akhir
keaktifan guru saja tapi muridpun Semeter (UAS) yang dilaksanakan di
berperan aktif dalam pembelajaran. akhir setiap semeter 1 dan 2. di SD
3) Kegiatan Penutup Azhari Islamic School menekankan
Sebagimana dalam pembelajaran pada penilaian proses. Artinya
pada umumnya, pembelajaran penilaian dilaksanakan selama proses
kurikulum al-Azhar Kairo juga pembelajaran berlangusng dengan tes,
diakhiri dengan penutup. Dalam maupun non-tes maupun tugas-tugas
tahapan ini. Pendidik mereview ulang yang diberikan kepada peserta didik.
materi yang telah diajarkan dengan Sehingga penilaian tidak hanya
memberikan pertanyaan kepada bergantung pada nilai hasil belajar
peserta didik secara acak, seperti yang dicapai peserta didik dalam UAS
mengulang-ulang kembali hafalan maupun ujian lainnya. Penilaian SD
ayat al-Qur’an atau Hadist secara Azhari Islamic School juga tidak hanya
singkat. Selain ini di penutup pendidik menekankan pada aspek kognitif
juga memberikan motivasi dan peserta didik saja, namun mencakup
nasehat untuk belajar lebih giat. ketiga aspek yang dimiliki peseta
didik, yakni kognitif, psikomotorik
3. Evaluasi dan Penilaian dan juga afektif. Dengan demikian,
SD Azhari Islamic School sistem evaluasi pembelajaran
menggunakan sistem penilaian kurikulum Al-Azhar Kairo di SD
autentik asesmen ( autenthic assesment), Azhari Islamic School merupakan
yakni dalam evaluasi pembelajaran, sistem evaluasi yang komplit. Yang
penilaian tidak hanya dinilai dari segi tidak hanya mengunggulkan satu
kognitif peserta didik saja, namun juga ranah penilaian saja, tetapi juga
mencakup segi psikomotorik atau mempertimbangkan ketiga ranah
keterampilan dan afektif atau sikap sekaligus, yakni kognitif, psikomotorik
dan juga afektif. Sehingga dengan
13 Hasil observasi pembelajaran mata sistem evaluasi tersebut dapat
pelajaran islamic studies kelas III SD Azhari menggambarkan perkembangan dan
Islamic School, Lebak Bulus kamis, 17 mei
2018

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 127


Mardiatul Hayat

kemajuan yang dicapai peserta didik emosional, dan keceerdasan spiritual),


dari berbagai sudut. Moving Class (pembelajaran dengan
menggunakan).
METODE PENGAJARAN Metode dan strategi yang
KURIKULUM AL-AZHAR KAIRO digunakan guru dalam mengajar
Metode pengajaran menggunakan berbeda-beda antara satu kelas dengan
metode prestasi cemerlang ilmu kelas yang lainnya, sesuai dengan
pengetahuan yang telah diterapkan kecerdasan dan gaya belajar siswa
oleh sekolah-sekolah internasional, masing-masing. Metode belajar yang
yaitu: Fun Learning (pembelajaran digunakan disesuaikan dengan
yang menyenangkan), Active Learning karakteristik kelas dan juga
(pembelajaran siswa aktif), How The karakteristik mata pelajaran yang
Children (mengajarkan anak diajarkan. Beberapa metode yang
bagaimana cara belajar), Integrated sering digunakan guru dalam
Learning (pembelajaran terpadu), mengajar ialah sebagai berikut :
Multiple Intelegences (menyentuh 8
kecerdasan intelektual, kecerdasan

Metode Mengajar Guru

NO Kecerdasan Metode
1 Linguistik Membaca, menulis, bercerita,
presentasi, Tanya jwab

2 Logis Matematis Pemecahan masalah


3 Visual Spasial Mind Mapping
4 Kinestetik Menghafal dengan gerakan, praktek,
ibadah
5 Musik Menghafala degan nyanyian
6 Intrapersonal Refleksi, Motivasi
7 Interpersonal Kerja Kelompok, Grup Diskusi
8 Naturalis Belajar di Taman Sekolah

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 128


Mardiatul Hayat

Dalam pembelajaran kurikulum pembinaan, bimbingan, penilaian dan


Al-Azhar, media yang digunakan guru pengajaran dalam segi tahfidz dan tartil
dalam mengajar beragam sesuai dengan dalam rangka mencapai hafalan standar
materi yang diajarkan. Beberapa media di SD Azhari Islamic School yaitu 18 juz.
yang sering digunakan guru seperti Sedangkan yang dimaksud tahfidzul
laptop, LCD, Tipe Recorder, dan lain Qur’an adalah suatu kegiatan proses
sebagainya. menghafal Al-Qur’an dengan
Aktivitas pembelajaranpu tidak melafalkan ayat-ayat Al-Qur’an tanpa
hanya monoton di dalam kelas, artinya melihat (bil-ghaib) mushaf Al-Qur’an
pembelajaran dapat juga dilaksanakan yang dilaksanakan pada siswa-siswi SD
di laur kelas, seperti di halaman atau Azhari Islamic School. Metode
taman sekolah, di hall, guna menghafal Al-Qur’an SD Azhari Islamic
menghilangkan kebosanan siswa, atau School adalah sebagai berikut:
mencari tempat yang dapat a. Metode Tahsin
menumbuhkan semangat siswa, namun Metode in diajarkan kepada anak
masih dalam keadaan tertib dan tidak murid cara menghafal Al-Quran
menggangu peserta didik lainnya yang baik dan benar. Baik dari segi
mahkraj al-huruf sekaligus kaidah
SUMBER BELAJAR tajwidnya
Untuk pelajaran bahasa Arab dan b. Metode Talaqqi (langsung dibacakan
Islamic Studies siswa Azhari Islamic oleh guru dan diikuti oleh murid).
School menggunakan textbooks dan Yaitu metode guru membaca
workbooks yang telah disusun dan dahulu setengah atau satu ayat
diterbitkan langsung dari Al-Azhar yang diulang-ulang sebanyak 3 kali
Kairo. Namun ada juga buku yang atau lebih yang kemudian para
sudah disederhanakan oleh tim siswa menirukkannya dengan
penyusun guru bidang kurikulum Al- sistem yang sama yaitu mengulang-
Azhar Kairo yaitu tidak lain untuk ulang ayat, jika ada yang belum
memudahkan peserta didik untuk hafal diulang kembali secara
memahami pelajaran yang berstandart bersama-sama kemudian dicek lagi
Kairo. Guru juga memanfaat sumber hafalnnya satu persatu sampai
belajar dari sumber-sumber lain seperti semua siswa hafal. Kegiatan ini
audiovisual CD qishoh berbahasa Arab, dibarengi dengan kegiatan tahsin.
internet dan buku penunjang lainnya. c. Metode Jama’ (baca bersama untuk
mengulang)
METODE PEMBELAJARAN Metode ini ialah ayat-ayat yang
KURIKULUM AL-AZHAR KAIRO dihafal dibaca secara kolektif dari
1. Metode Pembelajaran Tahfidzul ayat satu ke ayat selanjutnya
Qur’an dengan membaca bersama-sama,
Menghafal Al-Qur’an merupakan dipimpin oleh seorang instruktur.
suatu bentuk kegiatan kurikulum untuk Pertama, instruktur membacakan
siswa-siswi SD Azhari Islamic School satu ayat atau beberapa ayat dan
LebakBulus, yang di dalamnya berupa siswa menirukan secara bersama-

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 129


Mardiatul Hayat

sama. Kemudian instruktur dihafalkan untuk menjaga dari lupa


membimbingnya dengan dan salah. artinya hafalan yang
mengulang kembali ayat-ayat sudah di setor diulang-ulang terus
tersebut dan siswa mengikutinya. dengan dilakukan sendiri ataupun
Setelah ayat itu bisa dibaca dengan meminta bantuan teman lain untuk
baik dan benar, selanjutnya mereka saling mendengarkan dan
mengikuti bacaan instruktur dengan mengoreksi.
sedikit demi sedikit mencoba
melepaskan mushaf (tanpa melihat 2. Metode Pembelajaran Bahasa Arab
mushaf) sehingga ayat-ayat yang Bahasa arab mempunyai
sedang dihafalnya itu benar-benar keistimewaan, karena bahasa arab
sepenuhnya sudah hafal dan merupakan bahasa Al-Quran. Dengan
terbayang. memahami bahasa Arab, maka dapat
d. Metode kitabah (bagi siswa di atas mengerti dan menafsirkan isi kitab suci
kelas III) sebagai pedoman umat islam.
Kitabah artinya menulis. Pada Keunggulan bahasa Arab dengan
metode ini siswa-siswi terlebih bahasa lainnya, tidak hanya terletak
dahulu menulis ayat-ayat yang akan sebagai bahasa agama, tetapi juga
dihafalnya pada buku tulis. memiliki keistimewaan dalam segi ilmu
Kemudian ayat-ayat tersebut kebahasaannya.14 Pembahasan tentang
dibacanya hingga lancar dan benar pembelajaran bahasa Arab dan PAI
bacaannya, lalu dihafalkannya. dalam kurikulum Al-Azhar Kairo di SD
e. Metode setor/ sima’i Azhari Islamic School dispesifikan pada
Istilah setor dalam aktifitas uraian tentang metode pengajaran
menghafal Al-Qur’an adalah dalam bahasa Arab diantaranya dengan
memperdengarkan hafalan-hafalan metode langsung, dengan
baru kepada guru. Kegiatan setor menggunkannya secara langsung dan
ini wajib dilakukan oleh semua intensif dalam berkomunikasi, dimana
siswa yang menghafal Al-Qur’an bahasa arab merupakan bahasa Al-
setiap harinya. Karena pada waktu Qur’an kitab pedoman umat muslim
setor inilah maka hafalan siswa dan dapat mempermudah anak-anak
disimal oleh guru sehingga bacaan dalam memahami bacaan Al-Qur’an
dan hafalan siswa-siswi dapat bukan hanya secara teks tapi
dipelihara kebenarannya. memahami artinya sekaligus. Metode
f. Metode tartil yang diajarkan diantaranya :
Yaitu bentuk pengucapan yang baik a. Menyimak (al-istima’)
sesuai dengan aturan tajwid Istima merupakan sarana pertama
mengenai penyebutan hurufnya, yang digunakan guru dan siswa
kalimatnya, berhenti (waqaf) dan untuk berkomunikasi dengan
lainnya.
g. Metode taqrir ( pengulangan) 14 Hasyim Asy’ari, Keistimewaan Bahasa
Yaitu upaya mengulang kembali Arab sebagai Bahasa Al-Qur’an, dalam Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam (Nidhomul Haq), Vol.
hafalan yang sudah pernah
1 (01) Tahun 2016, hal. 21

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 130


Mardiatul Hayat

sesamanya. Istima bertujuan untuk Membaca pada dasarnya adalah


melatih pendengaran dalam beberapa aspek bahasa dalam
pengucapan bahasa Arab. melafalkan kosakata, kalimat,
Pelaksanaan istima’ dapat kaidah dan memahami isi
menggunakan media bantu seperti kandungan teks. Seorang guru
radio dan video, siswa menyimak melafalkan kata perkata agar
dengan sunggguh-sungguh kalimat siswa mampu membaca dan
dan kosakata yang sedang dibahas. melafalkan dengan benar dengan
Ada satu kemampuan yang panduan buku pelajaran yang
diharapkan dalam metode istima’ menunjang. Karena dengan
yaitu menulis kelaimat-kalimat kemampuan siswa membaca dan
Arab melalui Imla’ melafalkan secara perlahan siswa
b. Metode berbicara (al-kalam) dapat berkomunikasi dengan
Berbicara dalam hal ini adalah bahasa Arab yang baik dan
kemampuan seseorang benar.
menggunakan bahasa yang 4) Kitabah
dipelajari sebagai alat komunikasi. Metode pembelajaran kitabah ini
Di antaranya : memakai pengajaran imla’ dan
1) Tanya jawab pengajaran khat. Seperti guru
Guru mengajukan pertanyaan menyuruh siswa untuk menyalin
pada beberapa siswa, siswa tulisan yang ada dibuku dengan
menjawab dengan satu kalimat tulisan yang rapih dan indah,
2) Menghafalkan model dialog guru membacakan kalimat
Guru memberikan suatu model bahasa Arab dan menyuruh
dialog secara tertulis untuk siswa untuk menulis apa yang
kemudian dibaca dan dihafalkan telah dibacakan guru tanpa
siswa, setelah itu, secara melihat buku, sedangkan untuk
berpasang-pasangan mereka kitabah khat, guru menulis kalimat
diminta tampil di depan kelas pendek di papan tulisan dengan
untuk menerangkan dialog qawaid penulisan khat dan
tersebut, untuk melatih menyuruh siswa untuk
kemahiran percakapan anak. mengikuti gaya tulisan yang
Siswa diminta untuk tidak ditulisnya.
sekedar menghafal dialog
tersebut, tapi juga 3. Metode Pembelajaran Islamic
mendemonstrasikannya dengan Studies/ Pendidikkan Agama Islam
memperhatikan mimik, ekspresi, Metode yang dipilih harus sejalan
intonasi dan gerak sesuai teks, dengan taraf kemampuan yang hendak
hal ini dapat dilatih agar anak diisi ke dalam diri setiap anak didik.
didik terbiasa berdialog dengan a. Metode Ceramah
menggunakan bahasa Arab. Metode ceramah merupakan
3) Qiro’ah (membaca) metode mengajar dengan
menyampaikan informasi dan

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 131


Mardiatul Hayat

pengetahuan secara lisan kepada penyajian pelajaran dengan


sejumlah siswa yang pada meragakan atau mepertunjukkan
umumnya mengikuti secara pasif, kepada siswa suatu proses, situasi
dan metode ini merupakan metode atau benda yang sedang dipelajari,
klasik yang masih digunakan oleh baik sebenarnya ataupun tiruan,
banyak tenaga pengajar. Namun yang sering disertai dengan
disisi lain metode ini merupakan penjelasan lisan. Kelebihan metode
metode yang paling efekif. Metode demontstrasi ini adalah dapat
ini lebih menekankan keaktifan membuat pengajaran menjadi lebih
guru sedangkan siswa lebih bersifat jelas dan lebih konkret, sehingga
pasif, untuk membangkitkan menghindari verbalisme. Siswa
keaktifan biasanya dalam lebih mudah memahami apa yang
pelaksanaan proses belajar mengajar dipelajari dan proses pengajaran
metode ceramah ini dikombinasikan lebih menarik.
dengan metode yang lain, seperti d. Metode latihan
metode tanya jawab atau saat Metode latihan in juga disebut
menerangkan materi dengan metode training, merupakan suatu
menggunakan alat bantu atau cara mengajar yang baik untuk
peraga. menanamkan kebiasaan-kebiasaan
b. Metode Tanya Jawab tertentu, juga sebagai sarana untuk
Metode tanya jawab ialah suatu cara memelihara kebiasan-kebiasaan
mengajar dimana seorang guru baik, seperti adab mengucapkan
mengajukan beberapa pertanyaan salam, selian itu, metode ini juga
kepada siswa tentang bahan dapat digunakan untuk
pelajaran yang telah diajarkan atau memperoleh suatu ketangaksan,
bacaan. Metode tanya jawab ini juga ketepatan, kesempatan dan
banyak digunakan guru dalam keterampilan.
rangka mengetahui penguasaan e. Metode keteladanan
siswa terhadap pelajaran yang telah Dasar praktek pendidikan, anak
atau sedang diajarkan oleh guru. didik cenderung meneladani
Metode ini digunakan untuk pendidiknya, dasarnya adalah
mengetahui sejauh mana secara psikologis anak senang
penguasaan materi pelajaran yang meniru, tidak saja yang baik-baik
diberikan dan juga dimaksudkan yang jelekpun kadang ditiru, dan
untuk menjadikan sauasana belajar secara psikologis pula manusia
tetap hidup dan anak lebih kreatif. membutuhkan tokoh teladan dalam
c. Metode mengamati Gambar hidupnya..
Metode mengamati gambar f. Metode Hafalan
diterapkan untuk membantu siswa Metode hafalan ini biasanya
dalam memahami pelajaran. digunakan baik para guru dalam
Biasanya untuk anak sekolah dasar menyampaikan materi-materi yang
penjelasan pelajaran dilakukan harus dihafalkan oleh siswa, seperti
secara kongkrit bersifat jelas. hafalan do’a-do’a, hadist dan ayat

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 132


Mardiatul Hayat

Al-Qur’an yang berhubungan Arab Mesir sehingga untuk memahami


dengan tema pembelajaran. Metode kosakata perkata siswa masih
menghafal merupakan metode mengalami kesulitan terutama
umum dalam system pendidikan kemampuan berbicara dan
Islam di masa ini. Untuk dapat berkomunikasi.
menghafal suatu pelajaran, murid- 2. keterbatasan waktu
murid harus membaca berulang- SD Azhari Islamic School
ulang sehingga pelajaran dapat merupakan sekolah fullday dmasa
melekat di benak mereka. belajar dari mulai jam 7.15-16.00
g. Metode cerita sehingga waktu yang dimiliki siswa
Di dunia anak-anak adalah dunia sangat terbatas kebanyakan dari mereka
yang kaya dengan fantasi. Tidaklah sampai rumah pada waktu sore dan
mengherankan apabila anak-anak menjelang magrib sehingga waktu yang
sangat menggemari segala bacaan dimiliki harus digunakan secara baik
atau tontonan yang adapat dan bermanfaat. Dan siswa mempunyai
membangkitkan daya imajinasinya. tugas memuroja’ah dirumah dalam
Pada umumnya anak-anak akan bentuk setoran.
penuh minat mendengarkan
sesuatu yang mengarah pada UPAYA MENGATASI KENDALA
eksploitasi imajinasi dan daya KURIKULUM AL-AZHAR KAIRO
fantasinya, seperti cerita-cerita yang Upaya untuk mengatasi kendala
disampaikan dengan gaya visualiasi pada kurikulum Al-Azhar Kairo di SD
yang hidup dan ekspresif. Azhari Islamic School salah satunya
yaitu penambahan sarana penunjang
KENDALA KURIKULUM AL-AZHAR proses pembelajaran berupa media
KAIRO bantu dan tenaga pengajar atau native
speaker yang berperan serta dalam
Belajar merupakan suatu proses
diskusi intern mengenai isi kurikulum
yang komplek. Yang tidak hanya terdiri
yang diperlukan untuk membuat dan
atas satu unsur, tetapi banyak unsur
menerapkan kurikulum Al-Azhar Kairo
yang terdapat pada sebuah proses
di SD Azhari Islamic School.
pembelajaran. Oleh karena itu, dalam
Menyederhanakan kurikulum, dan
mencapai hasil belajar yang baik
menyederhanakan penjelasan dengan
terdapat pula faktor-faktor yang
bahasa bantu dengan media atau
mempengaruhi pembelajaran siswa
kamus. Guru membuat ringkasan yang
siswi dalam kurikulum Al-Azhar Kairo
sederhana agar siswa dapat belajar
Sedangkan faktor hambatan yang
mandiri ketika dirumah. Perlunya
menjadi hambatan pada penerapan
kerjasama antara guru-guru dan para
kurikulum Al-Azhar Kairo di SD Azhari
walimurid dalam membimbing anak
Islamic School yaitu
didik belajar dan menerapkan
1.keterbatasan kemampuan bahasa Arab
kurikulum Al-Azhar Kairo di rumah
Standar bahasa pada buku paket
seperti muroja’ah dan berkomunikasi
belajar siswa berstandar Mesir
atau menghafal kosakata bahasa Arab.
diperuntukkan untuk masyarakat orang

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 133


Mardiatul Hayat

ulangan harian dan ulangan semester


dengan sistem penilaian ipsatif serta
KESIMPULAN penilaian yang diambil dari performance
Berdasarkan hasil penelitian test. 4) Terdapat kendala dalam
yang peneliti lakukan tentang penerapan kurikulum Al-Azhar Kairo
Implementasi Kurikulum Al-Azhar yaitu kesulitan memahami bahasa
Kairo di SD Azhari Islamic School dapat berstandar mesir, pengelolaan waktu,
diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) daya tangkap anak didik yang berbeda,
Perencanaan Kurikulum Al-Azhar Kairo faktor kemauan dan minat anak yang
di SD Azhari Islamic School disusun kurang, masih banyak yang belum
langsung dari Al-Azhar Kairo Mesir lancar baca tulis Al- Qur’an. Upaya
dan bekerjasama dengan tim yang dilakukan untuk mengatasi
pengembangan kurikulum bidang kendala dalam kuirkulum Al-Azhar
kurikulum Al-Azhar Kairo yaitu selaku Kairo antara lain penyederhanaan
guru di SD Azhari Islamic School, kurikulum, penyediaan media bantu.
langkah yang dilakukan para guru Pembuatan summary, sarana penunjang
bidang kurikulum Al-Azhar adalah dengan adanya native speaker, kerjasama
menyederhanakan dan menyesuaikan tim antar guru, siswa dan orangtua.
kurikulum Al-Azhar Mesir dengan Faktor lingkungan religi dan
kurikulum Indonesia diantaranya ketersediaan sarana dan prasarana.
mencakup perencanaan tes,
penyusunan silabus dan RPP.2).
Penerapan pembelajaran kurikulum Al-
Azhar Kairo di SD Azhari Islamic
School masuk dalam kegiatan
intrakurikuler, sehingga proses
DAFTAR PUSTAKA
pembelajarannya diselaraskan dengan
jam belajar sekolah, hal itu dilakukan Asy’ari, Hasyim. Keistimewaan Bahasa
agar tidak menambah beban belajar Arab sebagai Bahasa Al-Qur’an,
siswa pembelajaran kurikulum Al- dalam Jurnal Manajemen
Azhar Kairo mencakup kegiatan Pendidikan Islam (Nidhomul Haq),
pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan Vol. 1 (01) Tahun 2016.
penutup. Dalam kegiatan pendahuluan Bakry, Sama’un. Mengagas Konsep
atau apersepsi, pendidik melaksanakan Pendidikan Islam, Bandung :
aktivitas pembelajaran berupa alpha zone Pustaka Bani Qura, 2005.
dan scene setting. Sedang dalam kegiatan Hermawan, Asep. Metodologi
inti, pendidik melakukan aktivitas Pembelajaran Bahasa Arab,
berupa pre teach, dan aktivitas Bandung: PT Remaja
pembelajaran yaitu guru menekankan Rosdakarya, 2011.
pada aspek student active learning 3) Majid, Abdul. Belajar dan Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran kurikulum Al- Pendidikan Agama Islam, Bandung
Azhar Kairo di SD Azhari Islamic :Rosda, 2012.
School mencakup penilaian tugas, Maksum, Madrasah, Sejarah dan
Perkembangannya, Jakarta: Logos, 1999.
Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 134
Mardiatul Hayat

Saleh, M Nurul Ikhsan. “ Perbandingan UTama, Jakarta: PT Gramedia


Sistem Pendidikan di Mesir. Jurnal Utama, 1993.
Pendidikan Islam: Vol. IV, Nomor Yudrik, Jahya. dkk, Pandangan
1, Juni 2015. Pelaksanaan Kurikulum Roudhotul
Sudjana, Nana. Pembinaan dan Athfal, Jakarta : Departemen
Pengembangan Kurikulum di Agama R.I., 2005.
Sekolah, Bandung: Sinar Baru Yunitasari, Dukha. “Memetik Pelajaran
Algensindo, 1996. dari Sistem Pendidikan Mesir untuk
UNESCO Institute for Statistics Global Peningkatan Pendidikan Indonesia”
Education Digest 2010, Comparing Jurnal PPKn dan Hukum, Vol 12
Education Statistic Across The No 2, Oktober 2017.
World, Canada: UNESCO
Institute for Statistic, 2010.
Wiston, Gregory H. Strategic
Benchmarking, terjemahan oleh
Penerbit PT Gramedia Pustaka

Jurnal AL-HIKMAH Vol 2, No 1 (2020) Page 135

Anda mungkin juga menyukai