Anda di halaman 1dari 11

PENELITIAN SEJARAH

SEJARAH DANASAL USUL BENTENG VICTORIA DAN SEJARAH PERJUANGAN PATTIMURA

Disusun oleh:

1.Kaleb ubra
2.Kevin bormasa
3.Khesya Wonlele
4. Chris Matoke
5. Fanessa Topurtawy
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini kami dedikasikan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah sejarah, dengan harapan dapat memberikan wawasan lebih
mendalam mengenai sejarah Benteng Victoria di Ambon.

Benteng Victoria adalah salah satu peninggalan bersejarah yang memiliki nilai historis yang tinggi
bagi masyarakat Indonesia. Dalam makalah ini, kami akan mengulas secara komprehensif mengenai
asal usul, pembangunan, peran, serta nilai kebudayaan yang terkandung di dalam benteng ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan
dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan
baru bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai Benteng Victoria di Ambon.

Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa mendatang.

Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................

A. Latar Belakang..........................................................................................................................

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................

C. Tujuan.....................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................

A. ASAL USUL BENTENG VICTORIA..........................................................................................

B. PROSES PEMBANGUNAN......................................................................................................
C. PERAN STRATEGIS BENTENG VICTORIA ................................................................................

BABIII PENUTUP.............................................................................................................................

A. KESIMPULAN.......................................................................................................................
B. KRITIK DAN SARAN..............................................................................................................
C. PENUTUP ...........................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Benteng Victoria, juga dikenal dengan sebutan Benteng Amsterdam, merupakan salah satu
peninggalan bersejarah yang penting di Indonesia. Benteng ini terletak di Pulau Ambon,
Maluku, Indonesia. Dibangun pada abad ke-17 oleh pemerintah Belanda, benteng ini
memiliki peran strategis dalam mengendalikan perdagangan rempah-rempah di kawasan
Maluku.

Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, terutama selama periode keemasan


perdagangan rempah-rempah, Maluku merupakan salah satu daerah yang sangat strategis.
Pulau-pulau di Maluku seperti Ambon, Banda, dan Ternate dikenal sebagai “Kepulauan
Rempah-rempah” karena menghasilkan rempah-rempah berharga seperti cengkih dan pala.

Benteng Victoria dibangun pada awal abad ke-17, sekitar tahun 1576, di bawah komando
Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen. Tujuan utama pembangunan benteng ini adalah
untuk mengamankan dan mengawasi produksi rempah-rempah di wilayah Maluku. Benteng
ini dinamai Ratu Victoria dari Inggris sebagai tanda penghormatan terhadap pemerintahan
Inggris yang bersahabat dengan Belanda pada saat itu.

Selama berabad-abad, Benteng Victoria menjadi pusat kegiatan administratif dan militer di
wilayah Maluku. Benteng ini juga menjadi simbol kekuasaan kolonial Belanda di kawasan
tersebut. Selain itu, benteng ini juga memiliki fungsi sebagai pusat perdagangan dan tempat
penyimpanan rempah-rempah yang sangat berharga.

Namun, seiring berjalannya waktu dan perubahan politik, peran Benteng Victoria mengalami
penurunan signifikan. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, benteng ini tidak
lagi memiliki fungsi militer dan administratif yang dominan. Seiring berjalannya waktu,
bangunan ini mengalami penurunan kondisi fisik dan memerlukan pemeliharaan yang serius.

Dalam beberapa dekade terakhir, upaya restorasi dan pemeliharaan telah dilakukan untuk
mempertahankan keaslian dan nilai sejarah Benteng Victoria. Saat ini, benteng ini menjadi
salah satu situs sejarah yang menarik bagi wisatawan dan juga menjadi saksi bisu dari
berbagai peristiwa sejarah yang melanda kawasan Maluku.

Dengan demikian, latar belakang mengenai Benteng Victoria di Ambon mencakup aspek
sejarah, geografis, dan strategis yang memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya
benteng ini dalam konteks sejarah Indonesia dan perdagangan rempah-rempah global pada
masa lalu.
B. Rumusan Masalah

1.Bagaimana sejarah pembangunan Benteng Victoria di Ambon?


2. Bagaimana peristiwa sejarah yang menyebabkan Pattimura dihukum mati di Ambon pada
masa kolonial?
3. Apa latar belakang politik, sosial, dan ekonomi yang memicu pemberontakan Pattimura?
4. Apa tujuan utama dari pembangunan Benteng Victoria dan siapa yang bertanggung jawab
atas inisiatif tersebut?
5. Bagaimana peran Benteng Victoria dalam konteks politik dan strategis pada masanya?
6. Apa saja karakteristik arsitektur dan struktur pertahanan yang membedakan Benteng
Victoria dari benteng-benteng lain di wilayah tersebut?
7. Bagaimana Benteng Victoria memengaruhi perkembangan sosial dan ekonomi di sekitar
wilayah Ambon pada periode tertentu?
8. Apakah ada peristiwa penting atau konflik yang terkait dengan Benteng Victoria selama
sejarahnya?
9. Apakah Benteng Victoria masih memiliki relevansi atau fungsi dalam konteks modern?

C. Tujuan
1.Menganalisis Sejarah Pembangunan Benteng Victoria.
2.Mengidentifikasi Fungsi dan Signifikansi Strategis Benteng.
3.Menganalisis Arsitektur dan Desain Pertahanan Benteng.
4.Meneliti Pengaruh Sosial dan Ekonomi di Sekitar Benteng.
5.Mengidentifikasi Peristiwa Signifikan Terkait Benteng.
6.Menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan eksekusi Pattimura di Ambon pada
masa kolonial.
7. Menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan eksekusi Pattimura di Ambon pada
masa kolonial.
BAB II

PEMBAHASAN

SEJARAH BENTENG VICTORIA DI AMBON DAN PERISTIWA DRAMATIS HUKUMAN MATI PATTIMURA

A. ASAL USUL BENTENG VICTORIA

Asal usul Benteng Victoria di Ambon dapat ditelusuri hingga awal abad ke-17, ketika Belanda mulai
membangun benteng-benteng sebagai bagian dari kebijakan kolonial mereka di Nusantara. Berikut
adalah penjelasan lebih lengkap mengenai asal usul Benteng Victoria:

1. Konteks Sejarah Maluku

Pada masa itu, Maluku, terutama pulau-pulau seperti Ambon, Banda, dan Ternate, dikenal sebagai
“Kepulauan Rempah-rempah” karena menghasilkan rempah-rempah berharga, seperti cengkih dan
pala. Maluku menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang sangat strategis selama periode
keemasan perdagangan rempah-rempah.

2. Inisiatif Kolonial Belanda:

Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen, tokoh kunci dalam sejarah kolonial Belanda di Indonesia,
menjadi motor penggerak di balik inisiatif pembangunan Benteng Victoria. Belanda berkepentingan
untuk menguasai dan mengamankan sumber-sumber rempah-rempah di Maluku agar dapat
memonopoli perdagangan rempah-rempah di pasar Eropa.

3. Pembangunan Awal

Pembangunan Benteng Victoria dimulai sekitar tahun 1576 sebagai bagian dari rangkaian benteng-
benteng Belanda di wilayah tersebut. Pilihan lokasi pembangunan dilakukan dengan cermat,
mengambil keuntungan dari posisi geografis yang strategis di Pulau Ambon.

4. Nama “Victoria”

Benteng ini diberi nama “Victoria” sebagai tanda penghormatan terhadap Ratu Victoria dari Inggris.
Pada saat itu, hubungan antara Belanda dan Inggris relatif bersahabat, dan pemberian nama tersebut
dapat dianggap sebagai tindakan diplomatik untuk memperkuat ikatan tersebut.

5. Peran Strategis

Benteng Victoria dirancang dengan tujuan utama untuk mengawasi dan mengendalikan produksi
rempah-rempah di Maluku. Sebagai pusat administratif dan militer, benteng ini menjadi simbol
kekuasaan kolonial Belanda dan berperan dalam mempertahankan dominasi mereka di wilayah
tersebut.
Benteng Victoria, juga dikenal sebagai Benteng Amsterdam, memiliki asal usul yang erat kaitannya
dengan kebijakan kolonial Belanda di wilayah Maluku. Pembangunan benteng ini dimulai pada awal
abad ke-17, sekitar tahun 1576, di bawah komando Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen. Nama
“Victoria” diambil sebagai penghormatan terhadap Ratu Victoria dari Inggris, yang pada saat itu
menjalin hubungan bersahabat dengan Belanda.

B. Proses Pembangunan

1. Tujuan Pembangunan

Benteng Victoria dibangun dengan tujuan utama untuk mengamankan dan mengawasi produksi
rempah-rempah, terutama cengkih dan pala, di wilayah Maluku. Kedudukan Maluku sebagai
“Kepulauan Rempah-rempah” membuatnya menjadi target strategis bagi kepentingan perdagangan
Belanda.

2. Inisiatif dan Tanggung Jawab

Inisiatif pembangunan benteng ini berasal dari kebijakan kolonial Belanda yang ingin menguasai dan
mengamankan sumber rempah-rempah. Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen bertanggung
jawab atas inisiatif ini, memandangnya sebagai langkah strategis untuk memperkuat dominasi
Belanda di kawasan tersebut.

3. Proses Konstruksi dan Material

Pembangunan Benteng Victoria melibatkan penggunaan material lokal, seperti batu karang dan
kayu, dengan keterlibatan pekerja lokal dan tenaga kerja paksa. Konstruksi benteng ini
mencerminkan arsitektur benteng Belanda yang khas pada masanya, dengan dinding-dinding kokoh
dan menara pengawas.

4. Pengaruh Desain dan Arsitektur

Desain pertahanan Benteng Victoria dibuat untuk menahan serangan musuh dan melibatkan struktur
pertahanan yang canggih. Dengan bentuk bintang yang khas, benteng ini dirancang untuk
memberikan pandangan yang luas dan mengoptimalkan pertahanan.

C. Peran Strategis Benteng Victoria

1. Konteks Politik dan Strategis

Benteng Victoria memiliki peran strategis dalam konteks politik kolonial. Selain sebagai pusat
pengawasan perdagangan rempah-rempah, benteng ini juga menjadi markas militer penting yang
mengendalikan keamanan dan stabilitas di wilayah Maluku

2. Pengaruh terhadap Perkembangan Sosial dan Ekonomi

Keberadaan Benteng Victoria turut memengaruhi perkembangan sosial dan ekonomi di sekitarnya.
Benteng ini menjadi pusat administratif dan perdagangan, memberikan dampak signifikan terhadap
kehidupan sehari-hari penduduk setempat.
3. Konflik dan Peristiwa Penting

Seiring perjalanannya, Benteng Victoria menjadi saksi dari berbagai konflik dan peristiwa penting
selama masa penjajahan Belanda. Sejarahnya mencatat peran benteng ini dalam beberapa konflik
lokal dan global yang memengaruhi nasib Maluku.

4. Relevansi Modern

Meskipun kehilangan peran militer dan administratifnya setelah kemerdekaan Indonesia, Benteng
Victoria tetap memiliki relevansi dalam konteks modern sebagai situs bersejarah yang menarik bagi
wisatawan dan saksi bisu perjalanan panjang Maluku

D FAKTOR YANG MENYEBABKAN PATTIMURA DIHUKUM MATI

1. Pemberontakan Terhadap Pemerintah Belanda


Pattimura memimpin pemberontakan di Saparua melawan pemerintah
kolonial Belanda pada saat itu. Pemberontakan ini menjadi salah satu
penyebab utama pengadilan dan hukuman mati terhadap Pattimura.

2. Pertentangan Politik
Pattimura menjadi tokoh sentral dalam pertentangan politik antara pihak
pribumi dan pemerintah kolonial Belanda. Pemberontakan yang
dipimpinnya dianggap sebagai ancaman serius terhadap kekuasaan
Belanda di wilayah tersebut.

3. Peran Penting Pattimura


Peran dan pengaruh Pattimura sebagai pemimpin pemberontakan
membuatnya dianggap sebagai ancaman serius bagi penguasa kolonial
Belanda. Hukuman mati dianggap sebagai tindakan tegas untuk menekan
perlawanan dan memberikan contoh kepada masyarakat lain.

4. Ketidaksetujuan Terhadap Kolonialisme


Pattimura dan para pemberontaknya mengecam kolonialisme Belanda
serta menuntut kemerdekaan dan hak-hak mereka. Pandangan ini
dianggap mengancam stabilitas kekuasaan Belanda di wilayah tersebut.
BAB III
PENUTUP
B. Kesimpulan

Dalam penelusuran asal usul dan pembangunan Benteng Victoria di Ambon, kita
dapat memahami peran strategis benteng ini dalam mengendalikan perdagangan
rempah-rempah di Maluku pada masa penjajahan Belanda. Sejarahnya yang panjang
dan kompleks mencerminkan dinamika politik, ekonomi, dan sosial pada zamannya.
Meskipun kehilangan relevansi fungsionalnya setelah kemerdekaan Indonesia, upaya
pemeliharaan dan restorasi telah memungkinkan Benteng Victoria tetap eksis
sebagai situs bersejarah yang menarik.

B. SARAN DAN KRITIK

Saran

1. Perluasan Analisis: Memperdalam analisis mengenai pengaruh sosial dan


ekonomi Benteng Victoria terhadap masyarakat setempat pada periode
tertentu akan memberikan wawasan yang lebih komprehensif.

2. Kaitan dengan Peristiwa Global:Menyelidiki lebih lanjut keterkaitan


Benteng Victoria dengan peristiwa global pada zamannya dapat
menambah dimensi internasional dalam pemahaman sejarah benteng ini.

Kritik

8. Ketidaklengkapan Data: Beberapa bagian mungkin memerlukan data tambahan atau


rujukan untuk mendukung pernyataan dan analisis.

9. Pengembangan Pemikiran: Beberapa poin dapat dikembangkan lebih lanjut untuk


menyajikan argumen yang lebih kuat dan mendalam.

D. Penutup

Makalah ini memberikan pandangan mendalam tentang Benteng Victoria di Ambon,


mencakup latar belakang, asal usul, dan peran strategisnya. Meskipun masih ada
ruang untuk pengembangan, makalah ini memberikan kontribusi signifikan pada
pemahaman kita tentang warisan sejarah Indonesia. Kritik dan saran dari pembaca
sangat dihargai untuk perbaikan di masa mendatang. Terima kasih atas perhatian
dan partisipasi dalam memahami sejarah Benteng Victoria.

Anda mungkin juga menyukai